//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 552213 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #270 on: 27 December 2010, 02:56:31 PM »
Apakah bro sudah menembusnya? atau member-member theravada lainnya ada? jika tidak siapapun yang membicarakan annata hanya asal bicara omong kosong dengan teori dan akhirnya terjebak pada ego masing-masing yang notabene makin kuat egonya tetapi mengatakan tau anatta ha..ha. Bisa jadi yang dikatakan thema bisa benar adanya.

Kalau memang memahami anata dengan vipasana, mendingan ramai-ramai berlatih vipasana baru dishare ketika menembusnya. Kalau hanya teori akhirnya terpleset  ha..ha


memang banyak guru2 yang omong kosong mengajarkan meditasi, terus berdebat sana sini, terus mencari pembenaran2 pada orang lain, padahal sendirinya belum mengerti dengan benar, ujung2nya malah menyesatkan orang lain, sungguh menyedihkan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Thema

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
  • Think Most Talk More
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #271 on: 27 December 2010, 03:00:32 PM »
terima kasih atas nasihatnya, ketenangan batin dan konsentrasi pikiran kami biarlah kami yg mengurusnya, anda silahkan mengurus batin dan pikiran anda sendiri.
Jangan marah gitu dong Bro. Ampun deh. Sorry deh. ^:)^
Think most :?? Talk more ;D

Offline Thema

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
  • Think Most Talk More
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #272 on: 27 December 2010, 03:20:09 PM »

Coba anda tukar kejadiannya dengan bagian farmasi.Orang yang harus mengaduk-ngaduk obat dengan takaran yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi dan harus menghafal segala macam dan fungsi kimianya.Apakah yang SMA itu lebih sukses dari yang kutubuku?

Memang kalau diibaratkan Buddha sebagai dokter penyembuh sakit \'pikiran\' manusia, maka perumpamaan apoteker/ahli farmasi lebih mengena. Bravo Sriyeklina! :jempol:

Perumpamaan yang sangat bagus untuk mengcounter perumpamaan sarjana kutubuku vs pengusaha yang hanya lulus SMA.
Lulusan SMA yang nggak paham obat-obatan nggak bakal bisa melawan apoteker.

Tapi perumpamaan saya dikaitkan dengan \'cari duit\' dan \'kekayaan\' sedangkan perumpamaan anda dikaitkan dengan \'obat\' dan \'kesembuhan\'.

Sabar ya, saya lagi cari perumpamaan lain yang lebih tepat untuk menggambarkan \'sikap yang cenderung liberal vs sikap yang cenderung konservatif\' lainnya. Dan harus dikaitkan dengan dunia kedokteran/pengobatan.

Sabar ya. Tapi nggak janji lho saya bisa menemukan perumpamaan yang lebih tepat di dunia kedokteran atau pengobatan. ;D
Think most :?? Talk more ;D

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #273 on: 27 December 2010, 03:23:13 PM »
memang banyak guru2 yang omong kosong mengajarkan meditasi, terus berdebat sana sini, terus mencari pembenaran2 pada orang lain, padahal sendirinya belum mengerti dengan benar, ujung2nya malah menyesatkan orang lain, sungguh menyedihkan.

Demikian adanya. Entah disini ataupun disana banyak yang menyesatkan dengan atas nama ajaran buddha dan merasa ajarannyalah paling benar. Terperangkap dalam ego dan sungguh jauh dari yang diajarkan Guru Agung Buddha tapi masih saja merasa benar.

Adakah di sutta mengatakan theravada lah yang benar dan logis demikian sebaliknya?
« Last Edit: 27 December 2010, 03:28:29 PM by Fake_Id »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #274 on: 27 December 2010, 03:27:43 PM »
Jangan marah gitu dong Bro. Ampun deh. Sorry deh. ^:)^

marah? sangat menarik mengamati kecenderungan batin anda. boleh tau apa hubungan anda dengan Pak Hudoyo?

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #275 on: 27 December 2010, 03:34:55 PM »
Demikian adanya. Entah disini ataupun disana banyak yang menyesatkan dengan atas nama ajaran buddha dan merasa ajarannyalah paling benar. Terperangkap dalam ego dan sungguh jauh dari yang diajarkan Guru Agung Buddha tapi masih saja merasa benar.

Adakah di sutta mengatakan theravada lah yang benar dan logis demikian sebaliknya?

Di sutta gak ada kata Theravada loh... juga ga da kata mahayana dan tantrayana...  ^-^

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #276 on: 27 December 2010, 03:35:50 PM »
Bro Thema yang baik, pikiran anda persis dengan pikiran pak Hudoyo, yang beranggapan atta ada dan kemudian lenyap (padam) dengan pencapaian Nibbana.... Itu adalah pandangan salah (miccha ditthi) menurut Theravada.

Ada 4 pandangan salah mengenai atta (sakkaya ditthi) yang berhubungan dengan kelima khandha, sehingga total pandangan salah sakkaya ditthi tersebut menjadi 20.

Keempat pandangan salah tersebut menurut Manual of Buddhist terms and doctrines, oleh Nyanatiloka Mahathera yaitu:
1.  Beranggapan bahwa atta adalah identik dengan kelima khandha.
2.  Beranggapan bahwa atta ada pada setiap khandha
3.  Beranggapan bahwa atta terpisah dari khandha
4.  Beranggapan bahwa atta memiliki khandha.

Mengenai kemampuan untuk mengerti secara jelas konsep anatta, tidak bisa dicapai dengan membaca dan berusaha menyerap teori, bukan demikian caranya menyelami paham anatta.

Cara untuk memahami anatta adalah dengan bermeditasi Vipassana hingga, pengetahuan itu muncul dengan sendirinya setelah perhatian dan konsentrasi kita semakin mendalam.

Dan pengetahuan yang sangat jelas muncul hampir berbarengan dengan lenyapnya sakkaya ditthi.

 _/\_
Untuk ini saya mau berkomentar sedikit. Pak Hudoyo berkata "Buddha mengajarkan dukkha dan lenyapnya dukkha dan bukan menyinggung atta". Atta (atau yang biasa dibilang si 'aku') itu timbul dari proses pikiran yang berkembang melampaui yang seharusnya (mannati). Ketika kita melihat apa adanya, maka pikiran tidak lagi berkembang lebih jauh, berpikir mengenai objek, berpikir 'aku/atta' di luar atau di dalam objek, dan seterusnya, hanya melihat objek sebagai objek saja apa adanya. Di situlah penderitaan berakhir. Jadi sejauh yang saya tahu (entahlah jika sudah berubah), Pak Hudoyo tidak mengajarkan adanya atta lalu lenyap, tapi adanya sesuatu yang dianggap sebagai atta, dan lenyap ketika pengetahuan muncul. Itu bedanya nibbana yang adalah padamnya kemelekatan (pada konsep atta maupun konsep anatta) dengan nihilisme yang mengatakan atta ada, kemudian lenyap dan hancur.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #277 on: 27 December 2010, 03:38:24 PM »
Untuk ini saya mau berkomentar sedikit. Pak Hudoyo berkata "Buddha mengajarkan dukkha dan lenyapnya dukkha dan bukan menyinggung atta". Atta (atau yang biasa dibilang si 'aku') itu timbul dari proses pikiran yang berkembang melampaui yang seharusnya (mannati). Ketika kita melihat apa adanya, maka pikiran tidak lagi berkembang lebih jauh, berpikir mengenai objek, berpikir 'aku/atta' di luar atau di dalam objek, dan seterusnya, hanya melihat objek sebagai objek saja apa adanya. Di situlah penderitaan berakhir. Jadi sejauh yang saya tahu (entahlah jika sudah berubah), Pak Hudoyo tidak mengajarkan adanya atta lalu lenyap, tapi adanya sesuatu yang dianggap sebagai atta, dan lenyap ketika pengetahuan muncul. Itu bedanya nibbana yang adalah padamnya kemelekatan (pada konsep atta maupun konsep anatta) dengan nihilisme yang mengatakan atta ada, kemudian lenyap dan hancur.



menurut Pak Hudoyo, Pikiran=aku=atta

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #278 on: 27 December 2010, 03:44:31 PM »
Di sutta gak ada kata Theravada loh... juga ga da kata mahayana dan tantrayana...  ^-^

Oleh karena itu jangan sedikit-sedikit sutta kontra aliran lain demikian sebaliknya. Ajaran sendiri saja tidak mengerti masih sok mengerti he..he. Pola pikir theravada sering dipaksakan dengan topeng logis dan kritis tapi konsep kritis dan logis yang dipakai hanya konsep theravada ketika berhadapan dengan aliran lain . Disini jelas Guru Buddha tidak mengajarkan demikian hanya kebenaran bukan label aliran . Padahal disutta sendiri banyak cerita yang tidak logis menurut ukuran awam. Kalau sutra memang banyak juga tapi mahayana lebih jujur.

Sancai..sancai
« Last Edit: 27 December 2010, 03:47:23 PM by Fake_Id »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #279 on: 27 December 2010, 03:50:38 PM »
menurut Pak Hudoyo, Pikiran=aku=atta
Mungkin itu semacam penggunaan istilah untuk "pikiran yang berploriferasi". Kadang secara konseptual, saya setuju dengan Pak Hudoyo, tapi cara penjelasannya entah bagaimana tidak cocok. Jika memang konsep yang saya katakan itu benar (menurut Pak Hudoyo), saya akan mengatakan bahwa pikiran yang bergerak itu bisa membentuk konsep 'aku/atta', juga 'bukan aku/anatta', atau apapun konsep lainnya yang kemudian dilekati. Sebab bukan paham 'atta' saja yang membawa makhluk pada kelahiran kembali, tapi paham 'anatta' atau 'bukan atta bukan anatta' dan lain sebagainya, yang tidak disadari sebagai pikiran yang bergerak adalah yang membelenggu manusia pada kelahiran kembali.


Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #280 on: 27 December 2010, 03:50:58 PM »

Quote
Itu bedanya nibbana yang adalah padamnya kemelekatan (pada konsep atta maupun konsep anatta) dengan nihilisme yang mengatakan atta ada, kemudian lenyap dan hancur.

Betul..betul...betul (ipin upin style)

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #281 on: 27 December 2010, 03:51:59 PM »
Oleh karena itu jangan sedikit-sedikit sutta kontra aliran lain demikian sebaliknya. Ajaran sendiri saja tidak mengerti masih sok mengerti he..he. Pola pikir theravada sering dipaksakan dengan topeng logis dan kritis tapi konsep kritis dan logis yang dipakai hanya konsep theravada ketika berhadapan dengan aliran lain . Disini jelas Guru Buddha tidak mengajarkan demikian hanya kebenaran bukan label aliran . Padahal disutta sendiri banyak cerita yang tidak logis menurut ukuran awam. Kalau sutra memang banyak juga tapi mahayana lebih jujur.

Sancai..sancai

Jadi menurut lo itu yang tepat itu kek gmn diskusinya dong ?  heeee... Mahayana lebih jujur ? Kejujuran yang seperti apa ? Aduh2, mengkritik tanpa berkaca...
« Last Edit: 27 December 2010, 03:56:11 PM by rooney »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #282 on: 27 December 2010, 03:54:48 PM »
Oleh karena itu jangan sedikit-sedikit sutta kontra aliran lain demikian sebaliknya. Ajaran sendiri saja tidak mengerti masih sok mengerti he..he. Pola pikir theravada sering dipaksakan dengan topeng logis dan kritis tapi konsep kritis dan logis yang dipakai hanya konsep theravada ketika berhadapan dengan aliran lain . Disini jelas Guru Buddha tidak mengajarkan demikian hanya kebenaran bukan label aliran . Padahal disutta sendiri banyak cerita yang tidak logis menurut ukuran awam. Kalau sutra memang banyak juga tapi mahayana lebih jujur.

Sancai..sancai
Ini adalah generalisasi yang berlebihan. Saya pernah mengatakan Sutta itu banyak yang waktunya tidak sesuai, lalu kisah di satu sutta tidak bersesuaian dengan sutta lainnya. Juga mengatakan ada hal-hal tidak masuk akal seperti binatang berbicara di dalam Jataka.
Dari mana datangnya konklusi "konsep kritis dan logis hanya dipakai menghadapi aliran lain"?


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #283 on: 27 December 2010, 03:56:03 PM »
Demikian adanya. Entah disini ataupun disana banyak yang menyesatkan dengan atas nama ajaran buddha dan merasa ajarannyalah paling benar. Terperangkap dalam ego dan sungguh jauh dari yang diajarkan Guru Agung Buddha tapi masih saja merasa benar.

Adakah di sutta mengatakan theravada lah yang benar dan logis demikian sebaliknya?
begitulah adanya, mengajarkan mengenal ego, tapi sendirinya tidak mengenal ego dengan baik, merasa ajarannya yang paling benar, soal jauh ya memang jauh lah, lha wong memang tidak mengajarkan budis kok masa mau dibandingkan dengan ajaran buda.


soal sutta jangan percaya lah semua sutta itu, semua itu bukan langsung dari perkataan buda, yang benar hanyalah tisutta bukan tipitaka apalagi tripitaka =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #284 on: 27 December 2010, 03:57:55 PM »
Jadi menurut lo itu yang tepat itu kek gmn diskusinya dong ?  heeee... Mahayana lebih jujur ?

Diskusi yang mengarah pada perkembangan batin yang sesuai kebenaran, pemecahan suatu masalah bukan mengejek merendahkan, menghina dan sebagainya. Mahayana lebih jujur bercerita hal yang tidak logis menurut awam ha..ha

Contoh : Tantra mengajarkan mudra dsb, Mahayana Bodhisatva ada yang setara dengan arahat, theravada mengatakan bodisatva belum suci dibawah arahat. Biarkanlah perbedaan itu. Cari lah hal yang berguna untuk perkembangan batin sesuai cara masing-masing. Kalau hanya berpikir satu-satunya cara di aliran ku yang benar tidak beda dengan agama karesten dong he..he
« Last Edit: 27 December 2010, 04:05:17 PM by Fake_Id »