//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [Ask]Apa Paritta yg dibaca saat melakukan puja di rumah sama dengan di vihara.  (Read 18061 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline lee_chin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 2
Minta pendapat teman2  _/\_
Kalau melakukan puja bakti dirumah apa sama saja jenis parita yg dibaca  kalau kita di vihara? atau sesuai keperluan saja.
pernah nanya ada yg bilang sama ada juga sesuai apa yg diinginkan jadi malah bingung :-?
kalau teman2 DC biasanya apa  :)

dan saya liat di buku parita warna biru ada keterangan parita utk 'persiapan kelahiran','kandungan 7bulan' sebaiknya yg baca calon ibu,calon ayahnya atau keduanya  ;D

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Minta pendapat teman2  _/\_
Kalau melakukan puja bakti dirumah apa sama saja jenis parita yg dibaca  kalau kita di vihara? atau sesuai keperluan saja.
pernah nanya ada yg bilang sama ada juga sesuai apa yg diinginkan jadi malah bingung :-?
kalau teman2 DC biasanya apa  :)

dan saya liat di buku parita warna biru ada keterangan parita utk 'persiapan kelahiran','kandungan 7bulan' sebaiknya yg baca calon ibu,calon ayahnya atau keduanya  ;D
tergantung situasi, kalau dirumah ada ruang khusus seperti aula yang khusus untuk baca paritta ya baca seperti di Vihara cuma paritta aradana devatanya jangan dibacain, ntar dewanya bingung, udah diundang, malah nggak mendapatkan apa-apa, kecuali km mengundang Dhammaduta ;D kerumah kamu atau kamu bicara dhamma sendirian ;D
tapi kalau dikamar Tidur baca parittanya maka cukup seperlunya aj cukup yang penting2 aja, nggak usah jg ngundang2 dewa dst, cukup namaskara, vandana, sama tisarana aj, kl perlu tambahin pancasila, nggak usah pake ettavata kali, karena kl pembacaan Etavata sebelumnya sdh berbuat jasa kebaikan dulu. ;D
kl parita kandungan kakao belum pernah baca  ;D soalnya belumpernah mengandung atau persiapan melahirkan karena kakao tuh co ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
dibacakan paritta dasar(namakkhara, vandana/pubbabaganamakara, tisarana, pancasila) dan boleh ditambah diantara/ketiga-tiganya tiga paritta tambahan(mangala sutta, karaniya metta sutta, ratana sutta), kalau mau boleh tambah paritta lain..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
om / cc lee, menurut saya, kalau misalnya dirumah punya waktu yang banyak dan juga memang mau ya akan lebih baik pastinya kalau bisa membacakan paritta sesuai dengan apa yang dibacakan di vihara, karna itu memang cukup panjang. saya pikir tidak ada salahnya membaca paritta yang lebih panjang, dimanapun kita berada itu adalah salah satu hal yang baik. ketika kita bisa, kenapa tidak?
kalau ada yang bilang dirumah g usah baca panjang2, ini saya kurang setuju, memangnya kenapa kalo baca panjang2? apakah salah? membaca paritta itu kan adalah hal yang baik, mengulang sabda2 Sang Buddha, jadi tidak ada salahnya, malah saya sendiri merasa untung ketika bisa membaca lebih banyak, lebih sering, dan lebih sungguh2.  :)
jujur, saya sendiri juga sering membaca paritta dirumah sesuai dengan apa yang biasa di baca di vihara, hanya saja kalau dirumah biasanya saya g pasang lilin dan dupa, karna di altar saya kebetulan memang g ada benda2 demikian. :)
dan altarnya juga di kamar, kalau harus pasang lilin dan dupa, bisa sesak napas saya, apalagi kalo malam udah mau tidur.  ;D
diruang khusus dirumah, dikamar tidur, atau dimanapun itu ketika kita ingin berbuat baik dengan membaca paritta yang silahkan saja, maaf om kakao saya agak kurang setuju.  :) menurut saya, dimanapun tempatnya ketika kita ingin membaca paritta ya baca saja, silahkan. :) bukan berarti bahwa kalo ditempat ini bacanya bisa panjang2, kalo di kamar misalnya g usah panjang2, saya kurang setuju.  :)
dan lagi, paritta etavata itu penting, perlu untuk dibacakan, karna... membaca paritta itu adalah satu perbuatan baik, maka setelah kita berbuat baik dengan membaca paritta kita kemudian melimpahkan jasa2 kebajikan itu kepada semua makhluk, mengharapkan mereka juga ikut berbahagia. :)
karna kitapun setelah membaca paritta pasti akan timbul kebahagiaan, apalagi bacanya dengan sungguh2.
saya sering, dulu, membaca paritta pemberkahan dirumah, saya bacanya sendiri, baca aradana-devada, kemudian mulai dari namakara patha kan, sampai patidana. panjang memang, bisa sampai satu jam bahkan lebih kalau baca dengan artinya. :)
kalau om / cc lee mau coba, silahkan.  :)
tapi katanya, yang pernah saya dengar, setelah membaca aradana-devata mesti baca devata-uyojana juga, untuk meminta para dewa kembali.  :)
oh iya, ettavata itu penting loh, atau bisa diganti patidana, setelah membaca paritta yang cukup panjang sebaiknya diakhiri dengan ettavata, biar jasa2 kebajikan yang telah dilakukan dengan membaca paritta itu juga bisa dilimpahkan kepada semua makhluk. kalau saya sendiri, biasanya kan kalo udah buru2, telat bangun atau udah ngantuk sekali, biasanya hanya baca namakara sampai tisarana, kemudian saya meditasi, setelah itu merenungkan dalam hati, biasany juga dengan ucapan, semoga jasa2 kebajikan yang telah saya lakukan, melimpah kepada semua makhluk, semoga mereka ikut berbahagia. :)
yang penting kan pikirannya om / cc lee, benar2 diarahkan ke pelimpahan jasa itu. :)

kalau yang paritta 7 bulan kandungan itu memang adalah paritta khusus yang dibacakan untuk keperluan tertentu, saya pikir, ketika calon ayah dan ibu bisa sama2 berbuat kebajikan, dengan membaca paritta, tidak ada salahnya, sama sekali tidak salah jika membacanya sama2. om / cc lee, jangan takut berbuat baik, jangan pernah takut, tidak ada yang salah kok, kalau mau berbuat jahat baru takut. :)
kalau mau baca paritta ya baca saja, jangan di tawar2.  ;D hehehhe..
calon ayah atau calon ibu, kalau bisa kedua2nya lebih bagus lagi, asal jangan calon anak yang baca.  ;D
tapi siapa tau ada calon anak yang bisa baca yah, gantiin mama papanya. hahaha.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Quote
tapi katanya, yang pernah saya dengar, setelah membaca aradana-devata mesti baca devata-uyojana juga, untuk meminta para dewa kembali.  :)
masa dewanya mesti disuruh pulang??
emangnya kalo ga dibacain dewanya ga bisa pulang??  :)) :)) :))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
masa dewanya mesti disuruh pulang??
emangnya kalo ga dibacain dewanya ga bisa pulang??  :)) :)) :))
datang tak dijemput, pulang tak diantar.  ;D
wah, itu saya belum bisa membuktikan sendiri de, karna selama ini g pernah liat dewanya, belum punya kemampuan melihat makhluk2 alam dewa.
mungkin.. ini mungkin ya, hanya dugaan saya, seperti memberitahukan kepada para dewanya bahwa saat mendengarkan dhamma telah selesai, karna kan di aradana-devata bagian terakhir itu ada ya, yang diulang 3 kali, 'sekarang saatnya mendengarkan Dhamma', kalo g salah inget kata2nya begitu.
mengundang para dewa untuk datang.
dan di devata-uyojana itu ada kalimat ini 'para dewa yang telah datang dipersilahkan kembali', jadi setelah diundang untuk mendengarkan, kemudian baca parittanya, dan lalu diberitahukan, udah selesai dan dipersilahkan kembali. mungkin seperti itu dd wil.
sama kalau ke pesta kan, pas akhir dikasi tau sekian acara bla2. kalo ngak nanti dewanya mengira belum selesai loh, masih menunggu dibacain paritta lagi.  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
dewanya bisa salah paham juga ya?? :)) :))
berarti selama ini saya baca parittanya salah donk??
soalnya baca aradhana devata, tapi ga pernah baca devata uyojana..
lagian ane aja engga pernah tuh dengar yang namanya devata-uyojana..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
dewanya bisa salah paham juga ya?? :)) :))
berarti selama ini saya baca parittanya salah donk??
soalnya baca aradhana devata, tapi ga pernah baca devata uyojana..
lagian ane aja engga pernah tuh dengar yang namanya devata-uyojana..

biar aja dewa ngetem di rumah tidak usah pulang supaya rumahnya aman
atau dewanya di kasih peta supaya tau jalan. =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
dewanya bisa salah paham juga ya?? :)) :))
berarti selama ini saya baca parittanya salah donk??
soalnya baca aradhana devata, tapi ga pernah baca devata uyojana..
lagian ane aja engga pernah tuh dengar yang namanya devata-uyojana..
saya g bilang salah lho dd, cuma yang pernah saya dengar ya seperti itu. :)
karna dulu sering ikut puja bakti uposatha di vihara, dan bacanya memang paritta pemberkahan yang panjang itu.


biar aja dewa ngetem di rumah tidak usah pulang supaya rumahnya aman
atau dewanya di kasih peta supaya tau jalan. =))
:hammer:
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
dan di devata-uyojana itu ada kalimat ini 'para dewa yang telah datang dipersilahkan kembali', jadi setelah diundang untuk mendengarkan, kemudian baca parittanya, dan lalu diberitahukan, udah selesai dan dipersilahkan kembali. mungkin seperti itu dd wil.
sama kalau ke pesta kan, pas akhir dikasi tau sekian acara bla2. kalo ngak nanti dewanya mengira belum selesai loh, masih menunggu dibacain paritta lagi.  ;D

Saya gk tau ada paritta devata uyojana. Ada dibuku paritta? biasanya kalo saya baca aradana devata + paritta2 lain, (mengundang dewa untuk mendengar Dhamma : Karaniya Metta Sutta dan Ratana Sutta juga sudah termasuk Dhamma, karena itu sutta bukan paritta) cukup saya tutup dengan etavata + namakara gatha. Iini pengalamannya saya

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Saya gk tau ada paritta devata uyojana. Ada dibuku paritta? biasanya kalo saya baca aradana devata + paritta2 lain, (mengundang dewa untuk mendengar Dhamma : Karaniya Metta Sutta dan Ratana Sutta juga sudah termasuk Dhamma, karena itu sutta bukan paritta) cukup saya tutup dengan etavata + namakara gatha. Iini pengalamannya saya
ada kok, nanti saya coba liat lagi halaman berapa, tapi kalo g salah inget itu dekat2nya mora paritta.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline lee_chin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 2
terima kasih teman2 atas masukanya _/\_

minta penadapat lagi yah  ;D
 
menurut kalian lebih baik baca paritanya lama atau meditasinya yang lama   :P
jawabanya jgn lebih baik keduanya yah,soalnya  kadang waktu yg mengatur saya  ^-^

o yah saya cowok ^-^

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
terima kasih teman2 atas masukanya _/\_

minta penadapat lagi yah  ;D
 
menurut kalian lebih baik baca paritanya lama atau meditasinya yang lama   :P
jawabanya jgn lebih baik keduanya yah,soalnya  kadang waktu yg mengatur saya  ^-^

o yah saya cowok ^-^

menurut saya : meditasi

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
terima kasih teman2 atas masukanya _/\_

minta penadapat lagi yah  ;D
 
menurut kalian lebih baik baca paritanya lama atau meditasinya yang lama   :P
jawabanya jgn lebih baik keduanya yah,soalnya  kadang waktu yg mengatur saya  ^-^

o yah saya cowok ^-^

IMO meditasi lebih baik daripada baca paritta.
tapi lama atau tidak sebenarnya tidak penting.

misalnya: perhatikan kutipan sutta berikut

Quote
[Sang Buddha berkata kepada Anāthapiṇḍika:] “Di masa lampau, perumah tangga, ada seorang brahmana bernama Velāma. Ia memberikan persembahan besar sebagai berikut: delapan puluh empat ribu mangkuk emas penuh dengan perak; delapan puluh empat ribu mangkuk perak penuh dengan emas; delapan puluh empat ribu mangkuk perunggu penuh dengan emas dan perak; delapan puluh empat ribu gajah, sapi susu, pelayan, dan alas duduk, jutaan kain halus, dan makanan, minuman, salep, dan alas tidur dalam jumlah yang sangat banyak.

“Sebanyak persembahan yang diberikan oleh Brahmana Velāma, adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan satu orang yang memiliki pandangan benar.  Sebanyak persembahan yang diberikan oleh Brahmana Velāma, dan walaupun seseorang mampu memberi makan kepada seratus orang yang memiliki pandangan benar, adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan satu orang yang-kembali-sekali. Sebanyak persembahan yang diberikan oleh Brahmana Velāma, dan walaupun seseorang mampu memberi makan kepada seratus orang yang-kembali-sekali adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan satu orang yang-tidak-kembali. Sebanyak persembahan yang diberikan oleh Brahmana Velāma, dan walaupun seseorang mampu memberi makan kepada seratus orang yang-tidak-kembali adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan satu orang Arahant. Sebanyak persembahan yang diberikan oleh Brahmana Velāma, dan walaupun seseorang mampu memberi makan kepada seratus orang Arahant adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan satu orang paccekabuddha.  Sebanyak persembahan yang diberikan oleh Brahmana Velāma, dan walaupun seseorang mampu memberi makan kepada seratus orang paccekabudha adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan satu Buddha yang tercerahkan sempurna ... adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang memberi makan Saṅgha para bhikkhu yang dipimpin oleh Sang bdudha dan membangun vihara untuk Saṅgha dari empat penjuru … adalah bahkan lebih berbuah jika, dengan pikiran penuh keyakinan, seseorang berlindung kepada Buddha, Dhamma, dan Saṅgha, dan menjalankan lima aturan: menghindari perbuatan menghancurkan kehidupan, menghindari perbuatan mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari kebohongan, dan menghindari minuman memabukkan. Sebanyak apa pun semua ini, adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang mengembangkan pikiran cinta-kasih bahkan selama waktu yang diperlukan untuk menarik ambing susu sapi. Dan  sebanyak apa pun semua ini, adalah bahkan lebih berbuah jika seseorang mengembangkan persepsi ketidak-kekalan bahkan selama waktu yang diperlukan untuk menjentikkan jari.”

menarik ambing susu adalah proses memerah susu sapi, sekali penarikan kurang lebih memerlukan waktu 5-10 detik. bahkan jika anda bisa mengembangkan meditasi metta selama 10 detik pun sudah sangat luar biasa.

tentu saja semakin lama akan semakin baik, tapi bukan lama duduknya (dengan pikiran melamun) melainkan lamanya mempertahankan kualitas pikiran terkonsentrasi itu. Duduk 1 jam tetapi pikiran berkeliaran tidak terkendali adalah sama sekali tidak bermanfaat, lebih baik tidur saja atau nonton tv. sebaliknya duduk 15 menit dengan pikiran yg terus-menerus terkonsentrasi selama 15 menit, ini sudah cukup baik.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
sudah ketemu, devata-uyyojana gatha itu setelah mora paritta, dan sebelum sakkatvatiadi gatha, kalo di paritta saya halaman 105.

terima kasih teman2 atas masukanya _/\_

minta penadapat lagi yah  ;D
 
menurut kalian lebih baik baca paritanya lama atau meditasinya yang lama   :P
jawabanya jgn lebih baik keduanya yah,soalnya  kadang waktu yg mengatur saya  ^-^

o yah saya cowok ^-^
setuju sama yang lain, tapi kalo bisa ya baca parittanya lama dan meditasinya juga lama.  ;D
sudah dijelaskan dengan rinci oleh om indra, tapi saya kurang setuju yang lebih baik nonton dari pada meditasi tapi pikirannya melamun.
menurut saya lebih baik meditasi, karna duduk sejam tanpa gerak itu butuh usaha, walaupun pikirannya g fokus / melamun, tapi setidaknya ada usaha untuk melakukan yang lebih baik, untuk mengarahkan pikiran, jauh lebih baik dari pada nonton tv.  :)


om indra, lebih berbuah itu maksudnya lebih baik ya?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
sudah ketemu, devata-uyyojana gatha itu setelah mora paritta, dan sebelum sakkatvatiadi gatha, kalo di paritta saya halaman 105.
setuju sama yang lain, tapi kalo bisa ya baca parittanya lama dan meditasinya juga lama.  ;D
sudah dijelaskan dengan rinci oleh om indra, tapi saya kurang setuju yang lebih baik nonton dari pada meditasi tapi pikirannya melamun.
menurut saya lebih baik meditasi, karna duduk sejam tanpa gerak itu butuh usaha, walaupun pikirannya g fokus / melamun, tapi setidaknya ada usaha untuk melakukan yang lebih baik, untuk mengarahkan pikiran, jauh lebih baik dari pada nonton tv.  :)


om indra, lebih berbuah itu maksudnya lebih baik ya?

meditasi adalah latihan pikiran, bukan latihan duduk, apa manfaatnya bisa duduk 1 jam? lagipula duduk melamun selama 1jam ini bukan disebut meditasi
« Last Edit: 20 December 2011, 06:13:46 PM by Indra »

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
klo aku baca karaniya metta sutta..itu aja..hehehe
...

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
gw biasa baca namakara, saranagama, pancasila, karaniya, bojjhanga borongan  :-[ pengennya bisa duduk meditasi lama cuma belum kuat jadi banyakan ke baca paritta

 _/\_
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
sudah ketemu, devata-uyyojana gatha itu setelah mora paritta, dan sebelum sakkatvatiadi gatha, kalo di paritta saya halaman 105.

mora paritta itu paritta perlindungan y. Buku paritta saya yg jadul, gk ada paritta2 itu. hehe

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
meditasi adalah latihan pikiran, bukan latihan duduk, apa manfaatnya bisa duduk 1 jam? lagipula duduk melamun selama 1jam ini bukan disebut meditasi
yang penting usaha, latihan tentu g langsung berhasil, butuh usaha, kalau gagal ya coba lagi, dari melamun 1jam, bisa berkurang jadi 59,9menit, dan seterusnya.
dari pada terus menghindar dan g mau berusaha.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
yang penting usaha, latihan tentu g langsung berhasil, butuh usaha, kalau gagal ya coba lagi, dari melamun 1jam, bisa berkurang jadi 59,9menit, dan seterusnya.
dari pada terus menghindar dan g mau berusaha.

nah kalo dalam 1 jam, melamunnya 59,9 menit, saya setuju, karena setidaknya ada meditasinya selama 0.1 menit, nah sesuai dengan ajaran dalam AN di atas, bisa mempertahankan konsentrasi selama 0.1 menit (6 detik) ini saja manfaatnya sudah sangat luar biasa. tapi kalau 1 jam duduk dan selama itu 1 jam melamun, apakah ini disebut meditasi?

dan berusaha meditasi itu bukan hanya dengan cara duduk merem spy terlihat spt meditasi, karena meditasi adalah aktivitas pikiran bukan jasmani, saya biasa juga meditasi sambil BAB di kamar mandi.

Offline lee_chin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 2
 [at] gunadharo ~ buku parittanya yg warna biru ya? punya tahun penerbitan kapan?klo mau ntar aku carikan siapa tau di rumah ada lebih ;D

 [at] om indra meditasi sambil BAB boleh juga tuh dipraktekan  ^-^ caranya gimana  ;D

kalau meditasi mengembangkan cinta kasih apakah sesederhana dalam hati mengucap "semoga semua mahluk hidup bahagia" selama proses meditasi.atau ada yg lain.
yg saya alami selama meditasi selalu harus visualisasi dlm pikiran(difokuskan suatu objek)klo tdk pikiran akan kemana2 .
koreksinya teman2  _/\_
« Last Edit: 21 December 2011, 11:42:27 AM by lee_chin »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male

 [at] om indra meditasi sambil BAB boleh juga tuh dipraktekan  ^-^ caranya gimana  ;D

meditasi adalah aktivitas pikiran, p*nt*t tidak diperlukan dalam meditasi, jadi ketika anda duduk/jongkok di kloset, konsentrasikan pikiran anda pada suatu objek meditasi, maka itu adalah meditasi

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
[at] gunadharo ~ buku parittanya yg warna biru ya? punya tahun penerbitan kapan?klo mau ntar aku carikan siapa tau di rumah ada lebih ;D

Thanks Lee Chin. Hemayanti jg ada nawarin _/\_ Paritta yg baru warnanya juga biru kan? apakah karena ada "yang baru" kemudian "yg lama" jadi tidak valid?

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
menurut kalian lebih baik baca paritanya lama atau meditasinya yang lama   :P
jawabanya jgn lebih baik keduanya yah,soalnya  kadang waktu yg mengatur saya  ^-^

menurut saya ngak perlu membandingkan begitu sih, tapi lihat saja ke intinya ;D.

meditasi itu kan daya upaya benar, perhatian benar dan konsenterasi benar yang tentunya berakar pada pandangan dan pikiran benar ;D.

begitu juga membaca parita atau sutta-sutta yang lainnya, diperlukan daya upaya benar, perhatian benar dan konsenterasi benar juga, yang juga berakar pada pandangan dan pikiran benar ;D. kalo tidak ada itukan berarti kita bacanya asal-asalan saja ;D. contohnya seperti para arahat yang mendengarkan pembabaran dhamma sang buddha, mereka mengembangan jalan itu untuk memetik buahnya ;D. dimana mendengar dan membaca dhamma tidak ada bedanya ;D.

jadi apapun yang dilakukan yah sebaiknya mengacu pada jalan mulia beruas delapan itu sendiri ;D. memilih-milih meditasi atau membaca itukan hanya akan menyuburkan LDM saja, padahal keduanya bisa bermanfaat kalo dijalankan dengan benar ;D.

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
meditasi adalah aktivitas pikiran, p*nt*t tidak diperlukan dalam meditasi, jadi ketika anda duduk/jongkok di kloset, konsentrasikan pikiran anda pada suatu objek meditasi, maka itu adalah meditasi

 :-? boleh di coba nih. duduk lama2 gk betah mana tau cara ini berhasil.  ^:)^
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
:-? boleh di coba nih. duduk lama2 gk betah mana tau cara ini berhasil.  ^:)^
pas BAB enaknya meditasi pake objek anapanasati(nafas)..
sambil menikmati dan merasakan nafas masuk dan nafas keluar.. =)) =)) =))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
pas BAB enaknya meditasi pake objek anapanasati(nafas)..
sambil menikmati dan merasakan nafas masuk dan nafas keluar.. =)) =)) =))

lebih maknyuss lagi, jika melakukan perenungan kejijikan terhadap makanan

Offline lee_chin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 2
Thanks Lee Chin. Hemayanti jg ada nawarin _/\_ Paritta yg baru warnanya juga biru kan? apakah karena ada "yang baru" kemudian "yg lama" jadi tidak valid?
ya biru juga :) klo diliat postingan gunadharo sebelumnya yg membedakan mungkin yg baru ada penambahan jenis paritta dan perubahan  terjemahan bahasa indonesia dari parita lama CMIIW _/\_