Kenapa bapak seolah-olah lari dari pertanyaan?
dan mengapa bapak selalu lari dari pertanyaan?
Saya kurang paham Istimewa bagaimana yang bapak maksud,
Akan tetapi, saya tetap tidak melihat adanya Latihan dari Bahiya
Siapa yang lari dari pertanyaan? Anda yang tidak mengerti jawaban saya. ...
Saya justru menjawab telak pertanyaan Anda tentang "Bahiya tidak berlatih" dengan mengemukakan kasus lain di mana Malunkyaputta yang mendapat tuntunan yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya, memerlukan berlatih, sampai akhirnya menjadi arahat.
"Istimewa" maksudnya Bahiya langsung menjadi arahat tanpa berlatih begitu mendengar tuntunan Sang Buddha. ... Tapi bukan itu yang penting dalam bahiya-sutta, karena tuntunan yang sama bisa dilakukan oleh orang lain ...
Fakta bahwa Sang Buddha memberikan tuntunan yang sama kepada dua orang, cukup menunjukkan bahwa tuntunan itu bisa diterapkan oleh orang lain yang merasa cocok dengannya.
Baiklah,
mari kita lihat apa yang dikatakan Sang Buddha pada Malunkyaputta
Dari itu, Malunkyaputta,
ingatlah baik-baik tentang apa yang Aku terangkan dan jangan hiraukan apa yang Aku tidak terangkan
[...]
Dan apakah hal-hal yang Aku telah terangkan, Malunkyaputta?
Aku telah menerangkan tentang
- Dukkha,
- tentang timbulnya Dukkha,
- tentang Akhir Dukkha dan
- tentang Jalan Untuk Mengakhiri Dukkha.
Mengapa Aku telah menerangkan hal-hal tersebut, Malunkyaputta?
Karena itu berguna untuk mencapai Nibbana. Karena itulah Aku terangkan hal-hal tersebut.
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=792
(Cula Malunkya-Sutta, Majjhima Nikaya 63)
Lagi-lagi,
Saya melihat Empat kebenaran Mulia dan Jalan mulia berunsur delapan untuk Malunkyaputta,
Anda mengambil sutta yang lain (Cula Malunkya-Sutta, Majjhima Nikaya 63) dari yang saya maksud (Malunkyaputta Sutta, Samyutta Nikaya 35.95).
Dalam Malunkyaputta-sutta ini juga tidak ajaran doktrin agama Buddha apa pun.