Busyet ditinggal satu hari uda 26 pages.
Saya rasa masing2 pihak yg setuju atau tidak setuju harus lapang dada. Saya sangat salut kepada pemimpin yg berani membuat keputusan walaupun terjadi pro dan kontra demi kepentingan kedepan yg tidak berpihak, sekalipun orang menanggapnya berpihak. Seperti sebuah negara jika tidak ada kepemimpinan kuat ini maka negara itu akan hancur. Ketika Sangha pertama kali ada, vinaya tidaklah terlalu banyak dibuat tetapi berjalannya waktu maka banyak vinaya yg dibuat. Dan tatkala ada bhikkhu yg melanggar vinaya dan dengan berbagai cara tidak dapat dijinakan maka ia akan dikeluarkan dari Sangha, dan sampai sekarang hal tersebut masih berlaku. Sama halnya disini kitapun harus mengikuti keputusan yg telah diambil para moderator . Siapapun boleh kecewa tetapi coba sadari apa untungnya marah dan mempermasalahkan hal sepele(kalau kasarnya mendingan gua cari duit dari pada ributin sesuatu yg tidak karuan) kalau mau belajar bisa terima ya ambil, kalau ngak bisa terima ya sudah diam saja atau bertanya tapi kalau masih ngotot terus itu tanda ego mulai bekerja. Hindarilah dendam, hindarilah rasa gengsi yg berlebihan, hindarilah amarah yg membludak. Masih banyak hal yg penting bisa dilakukan dengan cara yg positif,
disini kita telah teruji siapa yg selaras antara praktek dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Keselarasan inilah yg telah sesuai ajaran para Buddha dan para ariya.
Tidak ada seorangpun bisa mencerahkan orang lain , hanya karena diri sendiri hal itu bisa dilakukan, lalu apa yg harus dipertahankan?
Image,KEADILAN, gengsi,opini , label dll apakah ini anicca atau nicca, sadarilah ini semua hanya membawa dukha.
Terima kasih atas kerja keras moderator2 sekalian di forum ini,Anda semua telah menjalankan fungsinya dengan baik . Sekalipun satu saat keputusan itu mengatakan MMD sesuai dengan ajaran Buddha, itupun tidak masalah, pasar yg akan menentukan dan tentu dipasaran juga ada
regulatornya.
Cara terbaik untuk menghentikan pertikaian lebih baik kita diam daripada menanggapi hal2 yg tidak bermanfaat(tau dirilah). Sama halnya seorang memberikan apel kepada kita dan kita tidak menerimanya, maka apel itu menjadi milik pemberi. DON'T GIVE SORROW and DON"T TAKE SORROW.