Menurut forum Dhammawheel tsb, kalo anda melakukan pencarian kata "caturasitisahassani" (84.000) pada teks kanon Pali, ya cuma ketemu pada syair Theragatha di atas.
Sedikit ralat:
kalo anda melakukan pencarian kata "caturasitisahassani" (84.000) yang berhubungan dengan jumlah ajaran pada teks kanon Pali, ya cuma ketemu pada syair Theragatha di atas. Karena jika kita melakukan search keyword "Caturāsītisahassāni" saja di Tipitaka Pali online (
http://www.tipitaka.org/search), hasilnya:
(2)Dīghanikāye
(1)Majjhimanikāye
(13)Khuddakanikāye
(1)Vinayapiṭake
(1)Abhidhammapiṭake
(7)AññaNamun 84.000 pada teks2 lainnya itu
sepertinya tidak berhubungan dengan pernyataan jumlah ajaran. Cmiiw, karena saya gak bisa bahasa Pali....
Btw, tujuan topik ini adalah sbg info bahwa pernyataan 84.000 jalan Dharma itu sbg bnyk jalan menuju Nibbana spt yg diklaim banyak kalangan Buddhis itu tdk berdasar....
Tergantung, apakah 84.000 itu adalah kiasan atau arti harfiah.
Jika kiasan maka pendapat di atas bisa benar, namun jika harfiah, berarti menjalankan ajaran mana dari 84.000 ajaran Buddha dan Siswa-Nya, yang mengantarkan menuju Nibbana?
Begitu 'kan logikanya? Mohon tanggapannya.
Salam.
Tebakannya salah...
Mungkin dari 84rb ajaran tsb belum tentu kita bs mengetahui semuanya, n intinya sama ttg melenyapkan kemelekatan untuk mencapai nibbana?
Seperti yang ditulis pada awal topik:
Ini berarti semua ajaran Dhamma yang diingat Ananda [telah kita ketahui bahwa Ananda adalah seorang bhikkhu yang mampu mengingat semua kotbah Sang Buddha krn selalu menemani dan melayani Sang Buddha ke mana pun Beliau pergi], seperti yang ia ulangi pada Konsili Buddhis Pertama tak lama setelah Sang Buddha wafat, sebelum ditambahkan kemudian (dalam Konsili-Konsili berikutnya). Kita dapat menganggap ini sebagai ajaran Buddha yang awal mula, yang terdiri dari sutta-sutta yang berupa kata-kata Sang Buddha sendiri (buddhavacana) dan beberapa sutta yang berasal dari kata-kata para siswa langsung Sang Buddha (seperti Theragatha [syair para bhikkhu Arahat], Therigatha [syair para bhikkhuni Arahat], dan sutta-sutta yang diucapkan oleh Sariputta, Moggallana, Ananda, Kaccayana, Dhammadinna, dst)
Jadi, sebenarnya 84.000 itu bukan menunjuk pada JUMLAH ajaran, melainkan PENGELOMPOKAN ajaran (sehingga disebut "dhammakkhanda" dalam bahasa Pali). Apakah makna ini harfiah atau bukan, tetap saja yg dimaksud hanya satu jalan (bukan banyak jalan), yaitu Jalan Mulia Berunsur Delapan, atau pada cakupan yang lebih luas 37 faktor yang membawa pada pencerahan (Bodhipakkhiyadhamma) seperti yang dikatakan Sang Buddha sendiri sebelum wafat-Nya:
3.50. Kemudian Sang Bhagavā memasuki aula pertemuan dan duduk di tempat yang telah dipersiapkan. Kemudian Beliau berkata kepada para bhikkhu: ‘Para bhikkhu, untuk alasan ini, hal-hal tersebut yang telah Kutemukan dan Kuajarkan telah kalian pelajari dengan saksama, dipraktikkan, dikembangkan dan dilatih, sehingga kehidupan suci ini dapat bertahan lama, ini adalah demi manfaat dan kebahagiaan banyak makhluk, demi belas kasihan kepada dunia, demi manfaat dan kebahagiaan para dewa dan manusia. Dan apakah hal-hal tersebut itu ...? [120] Yaitu: empat landasan perhatian, empat usaha benar, empat jalan menuju kekuatan, lima indria spritual,[50] lima kekuatan batin,[51] tujuh faktor penerangan sempurna, jalan mulia berfaktor delapan.’
DN 16 Mahaparinibbana Sutta