//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tentang 84.000 Ajaran  (Read 47409 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #15 on: 07 March 2013, 05:40:55 AM »
1. Yang tahu apakah sama atau tidak, tentu Buddha sendiri (selaku yang pertama menyatakan).
2. Bisa jadi interpretasi pribadi. Alasannya:
a. Ada kata 'lebih' di kalimat "2000 lebih dari para siswa-Nya".
b. Belum ada validasi perhitungan dari para ahli Pitaka tentang jumlah ajaran.

Agar lebih banyak sampel uji, mungkin Sdr. Ariyakumara bisa memberikan referensi tentang kata 84.000 yang ditemukan di ucapan Buddha yang lain.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya.  _/\_

emang kehidupan sekarang ini ada berapa Sammasambuddha ?  ???
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Madagascar168

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #16 on: 07 March 2013, 06:53:44 AM »
84000 : 80 tahun = 1050 ajaran pertahun

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #17 on: 07 March 2013, 07:01:52 AM »
84000 : 80 tahun = 1050 ajaran pertahun
Sang Buddha tidak mengajar sejak dilahirkan
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #18 on: 07 March 2013, 08:37:21 AM »
84000 : 80 tahun = 1050 ajaran pertahun

hmmm.. anda tau sejak kpn siddharta menjadi seorang buddha ?

tp klo mau hitung2-an. buddha mengajar sekitar 45 tahun.

84.000 / 45 tahun  = 1.867 pertahun

1.867 / 365 hari = 5 perhari

jika benar ada 84.000 kelompok dhamma yg diajarkan berdasarkan teks theragatha, maka setiap hari nya buddha mengajarkan/membabarkan dhamma sekitar 5 kotbah, masih masuk akal, mengingat buddha hanya istirahat/tidur setiap hari nya 4 jam, ada 20 jam bagi buddha mengajarkan/membabarkan dhamma.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #19 on: 07 March 2013, 11:43:26 AM »
saya menebak tidak lama lagi dilbert akan muncul

Tebakannya salah... :P

Mungkin dari 84rb ajaran tsb belum tentu kita bs mengetahui semuanya, n intinya sama ttg melenyapkan kemelekatan untuk mencapai nibbana?

« Last Edit: 07 March 2013, 11:58:28 AM by M14ka »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #20 on: 07 March 2013, 12:00:41 PM »
Tebakannya salah... :P

yakkha satu itu memang nakal, susah ditebak

Quote
Mungkin dari 84rb ajaran tsb belum tentu kita bs mengetahui semuanya, n intinya sama melenyapkan kemelekatan untuk mencapai nibbana?
kenapa kita gak bisa mengetahui semuanya, kalo semuanya tercatat? soal intinya sama atau tidak, baru bisa disimpulkan setelah mengetahui semuanya.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #21 on: 07 March 2013, 06:07:16 PM »
ya saya sudah menebak jawaban seperti ini, tapi saya tetap menanyakannya, karena tampaknya anda mengetahui maksud Sang Buddha.

Kalau pun tahu, referensi spiritual dan tekstual tidak akan bertemu.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #22 on: 07 March 2013, 06:11:14 PM »
Menurut forum Dhammawheel tsb, kalo anda melakukan pencarian kata "caturasitisahassani" (84.000) pada teks kanon Pali, ya cuma ketemu pada syair Theragatha di atas.

Btw, tujuan topik ini adalah sbg info bahwa pernyataan 84.000 jalan Dharma itu sbg bnyk jalan menuju Nibbana spt yg diklaim banyak kalangan Buddhis itu tdk berdasar....

Tergantung, apakah 84.000 itu adalah kiasan atau arti harfiah.

Jika kiasan maka pendapat di atas bisa benar, namun jika harfiah, berarti menjalankan ajaran mana dari 84.000 ajaran Buddha dan Siswa-Nya, yang mengantarkan menuju Nibbana?

Begitu 'kan logikanya? Mohon tanggapannya.

Salam.  _/\_

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #23 on: 07 March 2013, 06:15:14 PM »
 [at] Sunya

Anda ke mana saja? Banyak yang sudah kangen tuh :))
Khan Benci Tapi Rindu  8)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #24 on: 07 March 2013, 06:21:09 PM »
Kalau pun tahu, referensi spiritual dan tekstual tidak akan bertemu.  _/\_

Apakah anda sudah pernah melakukan pengujian bahwa "referensi spiritual dan tekstual tidak akan bertemu", bisakah dijelaskan tentang pengujian anda itu? saya tertarik dengan hal ini karena jauh berbeda dengan apa yg telah saya buktikan. mohon penjelasannya.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #25 on: 07 March 2013, 06:37:04 PM »
Apakah anda sudah pernah melakukan pengujian bahwa "referensi spiritual dan tekstual tidak akan bertemu", bisakah dijelaskan tentang pengujian anda itu? saya tertarik dengan hal ini karena jauh berbeda dengan apa yg telah saya buktikan. mohon penjelasannya.

Yang Anda buktikan seperti apa? Jika Anda cermat, sebenarnya dalam diskusi-diskusi yang sudah berlalu, Anda tahu bahwa hal spiritual banyak Anda dan rekan segolongan Anda (pengkaji kitab suci) tentang/tolak. Apalagi yang mau didiskusikan bila kata-kata orang yang belum Anda ketahui kebenaran atau kesalahannya, sudah Anda tolak dan tentang karena Anda anggap tidak sesuai dengan kata-kata di kitab suci?

Itu yang saya maksud spiritual dan tekstual tidak bisa bertemu.

Masih banyak kasus lain, di luar agama Buddha, tentang eksistensi Tuhan Maha Esa, dsb... yang dianggap Tuhan semesta alam oleh beberapa kalangan. Tapi dari segi spiritual bisa ditelusuri, dan semua itu belum tentu benar sesuai dengan yang tertulis di kitab.

Saya malas berdebat, karena saya tahu disini banyak para teoritis, daripada para meditator. Jadi percuma bila beda sudut pandang (persepsi) mau dipaksakan. :)

Oh ya, jangan lupa ditanggapi kalimat pertama saya (saya cetak tebal). Saya ingin tahu hal spiritual dan tekstual apa yang sudah Anda buktikan/temukan sendiri (kecocokannya).

Salam dharma dan semoga berbahagia.  _/\_


[gmod=KK]Dalam diskusi, opini pribadi tidak bisa disetarakan dengan kebenaran. Jika tidak mampu mempertanggungjawabkan, simpanlah khayalan dan mimpi anda untuk anda sendiri, tidak perlu mengumbar omong kosong.[/gmod]
« Last Edit: 07 March 2013, 07:07:06 PM by Kainyn_Kutho »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #26 on: 07 March 2013, 07:07:02 PM »
Yang Anda buktikan seperti apa?
diskusi yg sehat seharusnya berbentuk tanya-jawab, bukan tanya-balik bertanya.

Quote
Jika Anda cermat, sebenarnya dalam diskusi-diskusi yang sudah berlalu, Anda tahu bahwa hal spiritual banyak Anda dan rekan segolongan Anda (pengkaji kitab suci) tentang/tolak. Apalagi yang mau didiskusikan bila kata-kata orang yang belum Anda ketahui kebenaran atau kesalahannya, sudah Anda tolak dan tentang karena Anda anggap tidak sesuai dengan kata-kata di kitab suci?
Saya malah baru tau bahwa di sini ada golongan Saya (pengkaji kitab suci), menurut anda apakah komentar anda ini tidak tendensius?

Quote
Itu yang saya maksud spiritual dan tekstual tidak bisa bertemu.

kalau ada kegagalan di masa lalu, bukan berarti kita tidak boleh mencoba lagi, bukan?

Quote
Masih banyak kasus lain, di luar agama Buddha, tentang eksistensi Tuhan Maha Esa, dsb... yang dianggap Tuhan semesta alam oleh beberapa kalangan. Tapi dari segi spiritual bisa ditelusuri, dan semua itu belum tentu benar sesuai dengan yang tertulis di kitab.

jika itu di luar konteks buddhisme, memang sebaiknya tidak kita bahas di sini.

Quote
Saya malas berdebat, karena saya tahu disini banyak para teoritis, daripada para meditator. Jadi percuma bila beda sudut pandang (persepsi) mau dipaksakan. :)

apakah anda mengaku sebagai seorang meditator di sini? sejauh kita membahas sesuai ajaran Sang Buddha, saya yakin tidak akan ada perbedaan sudut pandang, kecuali anda mempraktekkan ajaran lain.

Quote
Oh ya, jangan lupa ditanggapi kalimat pertama saya (saya cetak tebal). Saya ingin tahu hal spiritual dan tekstual apa yang sudah Anda buktikan/temukan sendiri (kecocokannya).
tentu saya akan berbagi pengalaman yg anda menginginkan, tapi sebelum itu sepertinya giliran anda menjawab saya.

Quote
Salam dharma dan semoga berbahagia.  _/\_

sudahlah, lupakanlah topeng ini, karena sudah tidak berlaku lagi

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #27 on: 07 March 2013, 07:33:23 PM »
Wah, ternyata masih begitu. :)

Salam bahagia untuk Anda.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #28 on: 07 March 2013, 07:36:18 PM »
ternyata tidak ada perubahan,

 [at] mod, mau tanya, apakah feature auto-ban masih aktif?

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Tentang 84.000 Ajaran
« Reply #29 on: 07 March 2013, 07:36:43 PM »
Kebenaran jika hanya bersumber dari kitab suci, alangkah sempitnya makna spiritual. Seperti mengatakan bahwa kehidupan hanya ada di bumi saja.

Teoritis dan praktisi tidak bisa bertemu, memang benar adanya.  _/\_



[gmod=KK]Dalam dunia maya, kita tidak bisa mengetahui sejauh apa praktek seseorang, mungkin saja dalam kenyataannya praktik anda sama sekali belum ada apa-apanya dibanding semua orang di sini. Karena itu, bahaslah berdasarkan logika dan akal sehat. Anggap ini peringatan untuk berdiskusi dengan baik tanpa perlu menempatkan diri anda lebih mulia, lebih jauh dalam spiritual, lebih benar dalam praktik sehingga opini anda yang tidak berdasar harus diterima sebagai kebenaran.[/gmod]
« Last Edit: 08 March 2013, 02:20:47 PM by Kainyn_Kutho »