//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?  (Read 62722 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #165 on: 02 March 2013, 10:48:38 PM »
Dan lucunya, saya tak merasa mengajari apa-apa. :)

ada pepatah mengatakan "kalo maling mengaku, maka penjara akan penuh"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #166 on: 02 March 2013, 10:49:59 PM »
Tentu ada, ini masalah rujukan peraturan. Jika dalam diskusi ada norma dan kaidah yang harus diikuti dan ditaati secara tertulis maupun normatif, dalam kasus rahib (maaf saya menghindari biksu atau bhikkhu karena beberapa pertimbangan) juga ada aturan atau kaidah acuan sesuai darimana rahib tersebut berasal. Kita orang Timur, menjunjung etika dan aturan ketimuran (idealnya). Sedangkan rahib sesuai alirannya, juga menjunjung etika dan aturan yang (idealnya) harus dia/mereka ikuti. Bukan begitu?

Jika kita saja tidak menjunjung etika dan aturan/norma, bagaimana mau mengkritisi orang lain? Bagi saya agama Buddha itu yang mendasar tentang moralitas. Bila ini saja sudah dianggap sepele, percuma bicara yang tinggi-tinggi.

Dari segi akademis dan intelektualitas, membahas etika itu hal biasa. Lucunya Anda dan beberapa teman Anda selalu mengkaitkan ini dengan masalah pribadi. Padahal yang mengalami belum tentu menganggapnya sebagai masalah personal. :)

Salam obyektivitas saja ya... Bersihkan pandangan. :)

jadi, menurut etika anda itu, apakah dengan panggilan OM maka biksu mahayana melanggar kaga kek gini?

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #167 on: 02 March 2013, 10:52:06 PM »
Masih dianggap masalah pribadi, rupanya sulit berdiskusi secara kepala dingin. :)
Sunya, saya tidak panas.

Quote
Sebaiknya bagi saya lebih penting bagi Anda untuk menganalisa apakah perkataan dan komentar saya ada nilai kebenarannya atau tidak, sebab itu yang bisa diambil hikmahnya bagi saya dan juga bagi Anda dan yang lain. Persoalan norma, pengetahuan dharma dan praktek sehari-hari, itu sudah biasa dibicarakan dalam forum-forum luar maupun dalam negeri, tanpa harus dikaitkan dengan perasaan sentimentil dan menduga-duga, bahwa yang bertanya ini marah, tersinggung, dsb.
Apa yang penting bagi anda belum tentu penting bagi orang lain. Seperti saran Om Indra, anda lebih baik buka thread lain karena kita sedang bahas Bhiksu Mahayana di sini. Sunya, saya juga tidak berpikir anda marah dan tersinggung.

Quote
Saya jadi agak kapok membahas sesuatu secara terperinci, ternyata banyak juga anggota yang sensitif. :)
Sunya, mohon jangan beralasan tentang terperinci dan sensitif. Jika anda malas menjelaskan secara terperinci, katakan. Saya tidak marah. Jika anda merasa ada member yang sensitif, katakan. Saya tidak marah. I am fine both ways.

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #168 on: 02 March 2013, 10:58:43 PM »
Tentu ada, ini masalah rujukan peraturan. Jika dalam diskusi ada norma dan kaidah yang harus diikuti dan ditaati secara tertulis maupun normatif, dalam kasus rahib (maaf saya menghindari biksu atau bhikkhu karena beberapa pertimbangan) juga ada aturan atau kaidah acuan sesuai darimana rahib tersebut berasal. Kita orang Timur, menjunjung etika dan aturan ketimuran (idealnya). Sedangkan rahib sesuai alirannya, juga menjunjung etika dan aturan yang (idealnya) harus dia/mereka ikuti. Bukan begitu?

Jika kita saja tidak menjunjung etika dan aturan/norma, bagaimana mau mengkritisi orang lain? Bagi saya agama Buddha itu yang mendasar tentang moralitas. Bila ini saja sudah dianggap sepele, percuma bicara yang tinggi-tinggi.

Dari segi akademis dan intelektualitas, membahas etika itu hal biasa. Lucunya Anda dan beberapa teman Anda selalu mengkaitkan ini dengan masalah pribadi. Padahal yang mengalami belum tentu menganggapnya sebagai masalah personal. :)

Salam obyektivitas saja ya... Bersihkan pandangan. :)
Sunya, mohon beritahu saya bagaimana caranya anda dapat tahu kalau Om Indra adalah orang timur tanpa berkenalan secara langsung? Mohon maaf saya OOT lagi.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #169 on: 02 March 2013, 11:11:08 PM »
Newbie minta izin ngomong yah.
Panggil Om memang tidak salah.

Tapi kalau ada orang tidak suka dipanggil om, yah gak harus dipaksakan juga kan?

Tanya aja mau-nya dipanggil apa?
Demikian kan gak harus debat yang  :outoftopic:

 :backtotopic: pls

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #170 on: 02 March 2013, 11:15:30 PM »
Newbie minta izin ngomong yah.
Panggil Om memang tidak salah.

Tapi kalau ada orang tidak suka dipanggil om, yah gak harus dipaksakan juga kan?

Tanya aja mau-nya dipanggil apa?
Demikian kan gak harus debat yang  :outoftopic:

 :backtotopic: pls

kalau itu tidak salah, saya pikir tidak akan memunculkan perdebatan panjang hampir 10 pages untuk masalah kecil ini, tapi kenyataannya kan tidak begitu.

tapi saya setuju :backtotopic:

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #171 on: 02 March 2013, 11:18:06 PM »
coba praktekan ajaran buda dengan benar =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #172 on: 02 March 2013, 11:19:42 PM »
apakah org gundul berpakaian jubah trus dipanggil bhiksu ?

gimana membuktikan kebenaran tsb ?  ^:)^

yg cumi taoo...

cewek seksi, buah buah dada montok, tapi belum tentu benar2 cewek !

coba pikirakn baik2...  ^:)^
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #173 on: 02 March 2013, 11:21:32 PM »
Newbie minta izin ngomong yah.
Panggil Om memang tidak salah.

Tapi kalau ada orang tidak suka dipanggil om, yah gak harus dipaksakan juga kan?

Tanya aja mau-nya dipanggil apa?
Demikian kan gak harus debat yang  :outoftopic:

 :backtotopic: pls
Anda benar, Top. Ini adalah kesalahan saya. Kalau Top ingin, saya akan minta maaf untuk ke 2 kalinya. Apakah anda ingin dipanggil Om atau lainnya, Top? Maaf saya OOT lagi.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #174 on: 02 March 2013, 11:26:46 PM »
Anda benar, Top. Ini adalah kesalahan saya. Kalau Top ingin, saya akan minta maaf untuk ke 2 kalinya. Apakah anda ingin dipanggil Om atau lainnya, Top? Maaf saya OOT lagi.

Tidak perlu minta maaf, selanjutnya fokus ke topik saja bro Sunyata  _/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #175 on: 03 March 2013, 12:56:06 AM »
Padahal di tulisan saya yang Anda kutip tersebut sudah saya jelaskan dengan terperinci:
1. Saya tidak keberatan dipanggil apa saja, bahkan nama binatang pun sudah sering saya terima (di forum ini lho, bisa Anda cek). Perkara saya senang ataupun tidak senang dipanggil Om, itu sudah termasuk personal (masalah saya pribadi) yang tidak pantas diangkat dalam pembahasan.
2. Saya sama sekali tidak menyatakan bahwa panggilan Om itu untuk mengolok.
3. Saya sedang membahas etika bahasa yang umum, dari formal sampai normatif (dipakai sehari-hari). Ini sama sekali tidak berkaitan dengan masalah pribadi. Kalau Anda kurang yakin, saya pernah menegur salah satu anggota forum yang memanggil seorang kakek dengan sebutan kakak, yang saya kira saat itu kuranglah pantas (kecuali umurnya berdekatan). Apa ini juga disebut masalah pribadi saya? Bagi saya ada hal tertentu bersifat norma, ada hal tertentu (pribadi) yang tidak perlu dibahas berlarut-larut. Kalau ini belum bisa Anda bedakan juga, saya sih cuma senyum saja... ternyata hanya seperti ini kemampuan nalar beberapa anggota forum disini. :)

Kalau tidak ada keberatan mengenai istilah, mengapa anda repot2 menegur member yang mengunakan kata "kk" dan "om" ?  Apalah artinya istilah dan norma, kalau semuanya sunya, kosong, kosong tapi isi, isi tapi kosong.  8-}   Apalagi pemanggilan istilah itu tidak ada niatan untuk mengolok, seperti kata anda sendiri.   Siapa yang seharusnya memakai nalar dalam menerima hal ini?  Mengapa jadi masalah yang panjang lebar?

Quote
4. Jauhkan pikiran Anda dari prasangka bahwa lawan bicara Anda sedang marah, tersinggung, dsb... Saya sama sekali tenang dan senyum-senyum saja memberi tanggapan dan pertanyaan disini. :)

Sabar, lawan diskusi Anda tidak marah. Ubah persepsi Anda, kita sedang membahas etika dan norma. Be academic, itu saja.  _/\_

Gw sama sekali tidak marah, tersinggung, dsb.  Nyante aja om.  ;D   Seperti yang gw bilang, ubahlah persepsi anda dan jangan mudah berprasangka buruk.  _/\_

BTW, ga nyangka, hanya untuk menjawab pertanyaan sederhana dengan 'ya' atau 'tidak' saja memakan belasan halaman 'diskusi'.  Beda dengan thread serupa di 'yang satunya', yang adem ayem ga bergelit-gelut.  Kalau bisa dibikin mudah, kenapa harus dipersulit?  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #176 on: 03 March 2013, 05:42:05 AM »
ada pepatah mengatakan "kalo maling mengaku, maka penjara akan penuh"

Ada juga pepatah mengatakan, "Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak." :)

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #177 on: 03 March 2013, 05:57:42 AM »
Sunya, saya tidak panas.
Apa yang penting bagi anda belum tentu penting bagi orang lain. Seperti saran Om Indra, anda lebih baik buka thread lain karena kita sedang bahas Bhiksu Mahayana di sini. Sunya, saya juga tidak berpikir anda marah dan tersinggung.
Sunya, mohon jangan beralasan tentang terperinci dan sensitif. Jika anda malas menjelaskan secara terperinci, katakan. Saya tidak marah. Jika anda merasa ada member yang sensitif, katakan. Saya tidak marah. I am fine both ways.

Orang yang bisa berdiskusi dengan kepala dingin, cenderung tidak sentimentil dan menganggap topik pembahasan sebagai masalah pribadi.

Bukan soal penting, rekan Sunyata, saya hanya mengingatkan etika. Kalau bagi Anda ini tidak penting, lewatkan saja. Cuma, apa benar seorang Buddhis itu bertindak bukan atas dasar kenyamanan sesama? Setahu saya fungsi etika agar masyarakat sama-sama merasa nyaman satu dengan yang lain.

Memang bukan Anda yang berpikir saya marah dan tersinggung, tapi salah satu rekan Anda disini. Setidaknya Anda pernah berpikir saya mau mengadu domba dan memecah belah 'kan?

Menjelaskan sesuatu terperinci itu saya maksudkan tentang pembahasan etika panggilan, dimana rujukannya bahasa dan pakem umum, baku, hingga normatif (yang sama-sama disepakati masyarakat sebagai bentuk kesopanan). Karena pembahasan ini tidak dapat diterima, sebab Anda cenderung kaitkan pada masalah pribadi, maka mohon koreksi kalau saya salah: Pembahasan sesuatu secara lebih rinci, sulit dilakukan lagi karena ada anggota-anggota yang berpikiran negatif dan cenderung mengkaitkan pada masalah pribadi.

Sebenarnya ini gejala psikis-nya sudah jelas; sentimentil dan tendensius. Tapi (dari pengamatan selama ini), mana ada yang mau mengaku?

:)

 _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #178 on: 03 March 2013, 06:07:02 AM »
Sunya, mohon beritahu saya bagaimana caranya anda dapat tahu kalau Om Indra adalah orang timur tanpa berkenalan secara langsung? Mohon maaf saya OOT lagi.

Hipotesa dari segi penggunaan bahasa. Seseorang yang bisa berbahasa Indonesia dan juga tahu budaya dan tren di Indonesia, dapat dipastikan ia hidup di negara Indonesia, atau setidaknya dekat dengan Indonesia. Indonesia termasuk negara Timur 'kan?

Sama halnya, saya kira kita tak perlu naif, di forum ini lebih dari 50% juga etnis Tiong Hoa Indonesia, walau saya mungkin tidak pernah mendata satu-persatu.

Ehipassiko itu bukan berarti harus mencoba atau bertemu langsung (misalnya narkoba dan makhluk halus), tapi bisa diambil kesimpulan dari beberapa elemen analistis.

Demikian, mohon koreksinya bila keliru.

Salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« Reply #179 on: 03 March 2013, 06:07:42 AM »
Postingan dobel.  ^:)^
« Last Edit: 03 March 2013, 06:15:41 AM by Sunya »

 

anything