Ya, ya... Argumen saya adalah cocologi hanya karena anda tidak menyetujuinya, dan logika sutta pasti salah karena kita tidak tahu jalan pikiran mereka.
Soal unsur, Dhatuvibhangasutta memberikan penjelasan tapi tidak terperinci (sebatas 'mengeras/kharigatam, seperti air/apogatam, seperti api/tejogatam, seperti udara/vayogatam, beserta contoh dalam tubuh)'. Untuk definisi lebih terperinci, ada di Abhidhammatasangaha bagian rupasangahavibhago di mana pathavi adalah unsur yang menempati ruang, apo adalah unsur fluid dan 'menyatukan', tejo adalah panas, dan vayo adalah gerakan termasuk perpindahan, getaran, oskilasi, tekanan.
Abhidhamma, dhatukatha juga membahas tentang unsur, tapi saya belum mempelajarinya secara terperinci.
Jadi dalam sebuah bola besi, seharusnya ada keempat unsur itu juga namun proporsinya berbeda. (Bukan kalau ada unsur angin berarti ada tiupan dari bola.) Dalam keadaan dingin (unsur api rendah), gerakan (unsur angin) molekul lebih sedikit, "tarik menarik" dan "tolak menolak" antar molekul kecil, sehingga volumenya lebih kecil. Ketika dipanaskan (unsur api bertambah), maka molekul teragitasi dan gaya tarik/tolak makin besar, hasilnya memang kerapatannya berkurang dan volumenya bertambah. (Bayangkan sekelompok orang berdekatan dalam barisan, ketika orang-orangnya mulai bergerak, maka tabrakan2 akan menyebabkan barisannya meluas.)
Mungkin anda pikir ini cocologi bikinan saya, tapi sebetulnya memang demikian penjelasannya dalam literatur dhamma tentang unsur2.
ya sudah, ambil saja mana yg paling nyaman buat masing2.
tiap orang punya idealismenya sendiri, mana yg menurutnya layak belum tentu layak bagi orang lain.
---
bahasan baru saja, kita lepaskan dulu apa yg dibahas tentang sutta tsb tentang selisih berat dalam microNewton ataupun center of gravity.
---
sekilas tadi bro KK sudah bahas tentang unsur tanah, api, angin, air
saya jadi ingat2 kembali tentang pembahasan unsur, yg lebih ke karakteristik setiap materi (rupa)
jadi seperti yg dikatakan tadi, bahwa bola besi memiliki keempat unsur tadi hanya porsinya yg berbeda2.
demikian juga halnya benda2 (materi) lain. seperti mayat, juga masih punya temperature, bukan absolute zero.
jadi sebenarnya unsur api dan angin yg dibicarakan di sutta itu apa yah?
apakah unsur yg sama dengan yg dibicarakan di abhidhamma?
Dan seandainya setelah beberapa saat, ketika telah menjadi dingin dan padam, ia menimbangnya lagi. Pada saat yang manakah bola besi itu lebih ringan, lunak, dan lebih lentur: saat panas, terbakar, bersinar, atau saat dingin dan padam?’ ‘Yang Mulia, saat bola besi itu panas, terbakar, dan bersinar,
ada unsur api dan angin, maka bola besi itu lebih ringan, lebih lunak dan lebih lentur.
Ketika tanpa unsur-unsur ini?[9] Bola besi itu menjadi dingin dan padam.’