Bagaimana Menganalisa Rūpa Kalāpa*
Rūpa kalāpa* terbagi menjadi dua kelompok, yang transparan dan buram. Hanya
rūpa kalāpa* yang terdiri dari salah satu dari lima materi unsur-transparan (
pasāda rūpa) berwujud transparan. Semua r
ūpa kalāpa* yang lain adalah buram.
Pertama-tama, anda sebaiknya mulai berlatih mengamati empat unsur, yaitu: tanah, air, api dan udara, pada satu individu
rūpa kalāpa transparan dan buram. Anda kemungkinan akan mendapati bahwa
rūpa kalāpa* muncul dan lenyap dengan sangat cepat. Pada tahap ini, anda masih belum dapat menganalisa
rūpa kalāpa*, karena anda masih melihat
rūpa kalāpa* sebagai partikel kecil dengan ukuran. Karena anda belum menyingkirkan tiga jenis kepadatan, kepadatan secara berkesinambungan (
santati-ghana), kepadatan secara berkelompok (
samūha-ghana), dan kepadatan secara fungsi (
kicca-ghana), anda masih berada di ruang lingkup konsep (
paññatti), dan belum sampai pada realitas hakiki (
paramattha).
Hal ini dikarenakan anda belum menyingkirkan konsep dari kelompok dan bentuk, masih ada konsep dari gumpalan atau balok kecil yang tersisa. Jika anda tidak menganalisa unsur-unsur (
dhātu) lebih jauh daripada ini, tetapi malah mencoba melakukan
Vipassanā dengan merenungkan kemunculan dan lenyapnya
rūpa kalāpa* ini, maka anda sedang mencoba untuk melakukan
Vipassanā tentang konsep. Jadi anda harus melanjutkan untuk menganalisa unsur-unsur ini lebih jauh, sampai anda dapat melihatnya pada
kalāpa* tunggal; inilah cara untuk mencapai realitas hakiki.
Jika anda masih belum mampu mengamati empat unsur pada satu
kalāpa* tunggal, dikarenakan muncul dan lenyapnya sangat cepat, anda sebaiknya mengabaikan kemunculan dan lenyapnya. Hal ini seperti berpura-pura tidak melihat atau menyadari seseorang yang anda tidak ingin temui, tetapi telah bertemu secara tidak sengaja. Abaikan kemunculan dan lenyapnya; berkonsentrasi saja, dan arahkan perhatian pada empat unsur dalam sebuah
rūpa kalāpa, dan tetap menyadari saja. Ini adalah kekuatan konsentrasi anda yang memperbolehkan anda untuk mengabaikan kemunculan dan kelenyapannya.
Jika anda masih belum berhasil, anda sebaiknya memberi perhatian pada unsur-tanah secara bergantian pada seluruh tubuh sekaligus, dan kemudian pada sebuah
kalāpa. Kemudian perhatikanlah unsur-air pada seluruh tubuh sekaligus, dan kemudian pada sebuah
kalāpa. Kemudian perhatikanlah unsur-api pada seluruh tubuh sekaligus, dan kemudian pada sebuah
kalāpa. Kemudian perhatikanlah unsur-udara pada seluruh tubuh sekaligus, dan pada sebuah
kalāpa. Jika anda berlatih dengan cara demikian, anda akan dapat mengamati empat unsur dalam
rūpa kalāpa* transparan dan
rūpa kalāpa* buram.
Ketika anda telah berhasil, amatilah empat unsur pada
rūpa kalāpa* dari landasan-mata, landasan-telinga, landasan-hidung, landasan-lidah, landasan-tubuh dan landasan-jantung satu demi satu. Amatilah empat unsur pada
rūpa kalāpa* transparan dan
rūpa kalāpa* buram dari enam landasan tersebut.
Masing-masing
rūpa kalāpa terdiri dari sedikitnya delapan tipe materialitas. Mereka adalah tanah, air, api, udara, warna, bau, rasa dan sari nutrisi. Oleh karena itu, setelah anda mengamati empat unsur pada kedua jenis
kalāpa*, transparan dan buram, dari enam landasan, anda sebaiknya juga mencoba untuk mengamati warna, bau, rasa dan sari nutrisi pada
rūpa kalāpa* tersebut.
Warna (
vaṇṇa) ditemukan pada setiap
rūpa kalāpa, dan objek yang tampak (
rūpārammaṇa). Sangatlah mudah untuk mengamati objek jenis ini.
Bau (
gandha) ada pada setiap
rūpa kalāpa. Anda sebaiknya memulai dengan mengamati kedua tempat yaitu: unsur-transparan pada hidung dan unsur-transparan pikiran
bhavaṅga. Untuk melihat ini, anda sebaiknya mengamati empat unsur pada hidung, dan kemudian anda akan secara mudah menemukan unsur-transparan hidung. Unsur-transparan hidung haruslah dilihat pada
rūpa kalāpa* di daerah hidung.
Jika anda telah berhasil mengamati empat unsur pada
kalāpa* transparan dan
kalāpa* buram dari enam landasan indria, anda akan dengan mudah dapat mengamati unsur-transparan pikiran
bhavaṅga yang terang dan bercahaya, pintu-pikiran (
manodvarā). Pintu-pikiran terletak di jantung, dan bergantung pada landasan-jantung (
hadaya vatthu), yang terbuat dari
kalāpa* buram yang disebut sebagai
kalāpa-jantung-berfaktor-sepuluh atau sepuluh-
kalāpa-jantung (
hadaya-dasaka-kalāpa).
Setelah pengamatan unsur-transparan hidung dan unsur-transparan pikiran
bhavaṅga, berlanjutlah untuk mengamati bau dari sebuah
rūpa kalāpa yang telah anda pilih untuk diuji. Bau adalah
dhamma yang dapat diketahui dengan kesadaran hidung ataupun kesadaran pikiran. Kesadaran hidung muncul bertumpu pada unsur-transparan hidung. Kesadaran pikiran muncul tertarik oleh unsur-transparan pikiran bhavaṅga yang bertumpu pada materialitas landasan-jantung. Inilah mengapa ketika anda berharap untuk mengamati bau pada
rūpa kalāpa*, kedua unsur-transparan dari proses ini harus diamati.
Rasa (
rasa) hadir pada setiap rūpa kalāpa. Setelah mengamati unsur-transparan lidah dan unsur-transparan pikiran
bhavaṅga, amatilah rasa dari sebuah
rūpa kalāpa yang telah anda pilih untuk diuji. Anda dapat memulai dengan pengamati rasa dari air ludah yang ada pada lidah. Seperti dengan bau di atas, rasa dari objek dapat diketahui dengan kesadaran lidah ataupun kesadaran pikiran. Untuk itu kedua jenis unsur ini haruslah diamati.
Komentar Kitab Abhidhamma (Abhi. Com. 2. p. 388) mengatakan:
‘Sabbopi panesa pabhedo manodvarikajavaneyeva labhati.’
Ini menjelaskan bahwa warna, bau dan rasa dari sebuah
rūpa kalāpa dapat diketahui oleh kesadaran pikiran saja. Sebelum meditasi anda menjadi kuat, anda menggunakan kesadaran hidung dan lidah untuk membantu anda mempelajari bagaimana rasa dan bau dapat dikenali oleh kesadaran pikiran. Pada saat meditasi anda kuat dan bertenaga, anda dapat mengetahui rasa dan bau dari
rūpa kalāpa* hanya dengan kesadaran pikiran.
Sari nutrisi (
ojā) ada pada setiap
rūpa kalāpa. Ada empat jenis sari nutrisi: sari nutrisi yang dihasilkan oleh
kamma, kesadaran (
citta), suhu (
utu) dan makanan bergizi (
āhāra). Lihatlah ke dalam
rūpa kalāpa apapun dan anda akan menemukan intisari-nutrisi. Dari intisari-nutrisi,
rūpa kalāpa* terlihat menggandakan berkali-kali.
Setelah mengamati delapan jenis dasar dari materialitas di dalam
rūpa kalāpa*, anda sebaiknya mencoba untuk mengamati materialitas jenis lainnya pada
rūpa kalāpa* tertentu.
Kemampuan-hidup (
jīvita) adalah materialitas penyokong kehidupan materialitas yang dihasilkan oleh
kamma.
Kalāpa ini tidak ditemukan pada
rūpa kalāpa* yang dihasilkan oleh kesadaran, suhu ataupun makanan bergizi, tetapi hanya ditemukan pada
rūpa kalāpa yang dihasilkan oleh
kamma.
Rūpa kalāpa* transparan dihasilkan hanya oleh
kamma, jadi ini adalah di mana anda sebaiknya mulai mencarinya. Anda sebaiknya mengamati
rūpa kalāpa* transparan dan kemudian mencari kemampuan-hidup didalamnya. Materialitas kemampuan-hidup ini menyokong kehidupan dari materialitas lain dalam
kalāpa-nya sendiri, dan tidak pada materialitas
kalāpa* yang lain.
Setelah melakukan pengamatan kemampuan-hidup pada
rūpa kalāpa transparan, anda sebaiknya juga mencoba untuk mengamatinya pada
rūpa kalāpa buram. Ada tiga jenis
kalāpa buram ditemukan di dalam tubuh yang mengandung kemampuan-hidup. Jenis pertama adalah sepuluh-
kalāpa-jantung atau
kalāpa-jantung-berfaktor-sepuluh (
hadaya-dasaka-kalāpa) ditemukan hanya di dalam jantung. Dua jenis yang lain, sepuluh-
kalāpa-jenis-kelamin atau
kalāpa-jenis-kelamin-berfaktor-sepuluh (
bhāva-dasaka-kalāpa) dan sembilan-
kalāpa-kehidupan atau
kalāpa-kemampuan-hidup-berfaktor-sembilan (
jīvita-navaka-kalāpa), ditemukan pada seluruh tubuh. Maka dari itu, jika anda dapat mengamati kemampuan-hidup pada
kalāpa buram di suatu tempat pada tubuh selain jantung, anda tahu bahwa itu tentulah salah satu dari sepuluh-
kalāpa-jenis-kelamin atau sembilan-
kalāpa-kehidupan. Untuk mengetahui perbedaan dua jenis
kalāpa ini, anda harus dapat mengamati materialitas-penentu-jenis-kelamin.
Materialitas-penentu-jenis-kelamin (
bhāva-rūpa) dapat ditemukan pada
kalāpa* buram di seluruh tubuh, di semua enam landasan-indria. Setelah anda mengamati kemampuan-hidup pada kedua jenis
kalāpa* transparan dan buram, anda sebaiknya mencari materialitas-penentu-jenis-kelamin dalam
kalāpa buram di mana anda menemukan kemampuan-hidup. Jika anda menemukan materialitas-penentu-jenis-kelamin, ini adalah sepuluh-
kalāpa-jenis-kelamin (
bhāva-dasaka-kalāpa), dan bukanlah sebuah sembilan-
kalāpa-kehidupan (
jīvita-navaka-kalāpa). Pada seorang pria yang ada hanya materialiatas-penentu-jenis-kelamin pria dan pada wanita yang ada hanya materialitas-penentu-jenis-kelamin wanita. Materialiatas-penentu-jenis-kelamin pria adalah sebuah kualitas yang anda tahu, ‘Ini adalah seorang pria.’ Materialitas-penentu-jenis-kelamin wanita adalah sebuah kualitas yang anda tahu, ‘Ini adalah seorang wanita.’ Ketika anda dapat mengamati materialitas-penentu-jenis-kelamin, carilah mereka di setiap enam landasan: mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan jantung.
Materialitas-landasan-jantung (
hadaya-rūpa) adalah materialitas pendukung unsur-transparan pikiran
bhavaṅga (juga disebut unsur-pikiran dan pintu-pikiran), dan unsur-kesadaran-pikiran (
manoviññāṇa-dhātu). Unsur-kesadaran-pikiran melingkupi semua jenis kesadaran kecuali lima kesadaran indria: mata, telinga, hidung, lidah dan tubuh. Landasan-jantung adalah tempat di mana unsur-pikiran dan unsur-kesadaran-pikiran terjadi, dan ini memiliki karakteristik materialitas di mana mereka bergantung.
Untuk mengamati materialitas landasan-jantung, fokuskan pikiran pada unsur-transparan pikiran
bhavaṅga. Kemudian cobalah untuk mengamati
rūpa kalāpa* yang menopang unsur-transparan pikiran
bhavaṅga. Anda seharusnya dapat menemukan
rūpa kalāpa* ini di bagian bawah dari unsur-transparan pikiran
bhavaṅga. Mereka adalah sepuluh-
kalāpa-jantung. Mereka adalah
kalāpa* buram dan materialitas landasan-jantung (
hadayavatthu-rūpa) didalamnya adalah pendukung untuk unsur-pikiran dan unsur-kesadaran-pikiran.