//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?  (Read 13761 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Pertapa Freelance

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Vayadhamma Sankhara - Appamadena Sampadetha
Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« on: 20 October 2011, 09:56:15 AM »
berikut bukanlah ungkapan saya, namun merupakan salah satu aktifis aktif di organisasi buddhism yang menurut saya, dia adalah seorang freedom thinkers.. yang mungkin sangat menjunjung tinggi persamaan derajat.. mari kita godok topik ini, agar yang tidak mengetahui menjadi mengetahui, yang mengetahui makin mengetahui, agar buddhism menjadi lebih jelas dan lebih terlihat sebagai apa adanya..  ;D

--- pernyataan :
Namo BUddhaya,
Menurut pemahaman saya mengenai Mahayana
dalam Mahayana ada banyak jalan utk mencapai Nibbana, ada dengan jalan Bodhisatva (PuShaTao), jalan Zen (pengembangan ke Dhyana-Meditasi), Kstigarbha (TizangFamen), JingTuFamen (lebih ke menyebut nama BUddha Amitabha-dikembangkan dulunya oleh seorang bikkhu senior taiwan utk orang2 tua, yg tidak ngerti tulisan), dan masih ada banyak lagi (dikatakan dalam kitab suci Surangama SUtta dan sutra lainnya ada 84.000 jalan)
Salah satunya adalah dgn jalan Arahat yang merupakan jalan pelatihan diri di Theravada dgn melatih sila, samadhi, panna.

Kemudian, utk yg sukhavati,
memang tidak ada catatan di Kitab Suci Tipitaka Kanon Pali, namun Sukhavati tercatat di Kitab Suci Tri Pitaka Sansekerta, dimana dijelaskan bahwa alam tersebut adalah alam dari tekad mulia Buddha Amita (Dhyani Buddha), yang ingin menolong semua makhluk yang menderita, agar mereka yang terlahir di alamnya, dapat terus belajar dgn Bodhisatva Avalokitesvara dan Mahastampara hingga mencapai kebebasan sejati, yaitu Nibbana.

Dan dulunya penjelasan dari biksu mahayana, sukhavati tidak dpt dikatakan surga, namun merupakan “alam” dimana tidak ada tumimbal lahir lagi, merupakan alam bentuk dari tekad mulia amitofo.

Lalu apakah itu benar? Sabda Buddha yg tercatat dalam kitab suci sansekerta. Lalu ada juga kesaksian-kesaksian mengenai itu. Namun, yg penting Dharma itu hanya satu, tidak mendua, bagai samudra yang satu rasa.
hhe, pndapatku aja..

---- balasan:
thanks bgt atas penjelasanny, so kesimpulanny klo theravada, menjadi arahat dah berarti nibanna, tp klo mahayana yg "jing tu" yg bertekad terlahir di alam sukhavati di sana kt di retain & train dl ampe mencapai nibanna kan?

secara teori n klasifikasi sih dah ngerti, tp yg aneh klo dah di lihat di dunia ini, knp ada theravada yg ngk mengakui alam sukhavati padahal yg mahayana "jing tu" sgt bertekad mau terlahir dialam sukhavati (tujuan akhir mrk).

lbh aneh lg, ada yg menjelaskan di mahayana "jing tu" itu mau terlahir dialam sukhavati seperti membalikan telapak tangan, cukup tekad dan keyakinan yg kuat dah bs terlahir dialam sana.
menurut saya, mau "liaw shen se" tetap bukan hal yg gampang, ada satu hal lag selain keyakinan dan tekad yaitu kuat melatih diri (yg ujung2ny kembali ke meditasi) mengumpulkan karma baek disetiap kehidupan2 berikutnya. buddha gautama aja berkali2 lahir baru bs mencapai kebuddhaan.

pertanyaan saya, apakah "jing tu" itu bs dalam 1 kehidupan ini, yg penting kita kuat melatih diri setiap hari ditambah tekad serta latih diri bs terlahir di alam sukhavati, krn klo dilihat dr perjalananny ke nibanna, "jing tu" lewat alam sukhavati dl, tetap hrs melatih diri dl disana,so hrsny ngk seberat arahat ya? heheh.. ada yg blg sih level anagami dah bs k alam sukhavati ya?

mohon pencerahannya
thanks be4

seolah2 gini bro, klo saya mandang ke theravada, sprtny saya msh lama bgt bs terbebas, tp klo mandang ke mahayana, sprtnya msh ada harapan, utk terlahir dl di alam sukhavati, kan sepertiny dah sama aja, sama2 ngk bertumimbal lahir, cmn klo theravada lgsg nibanna, mahayana "jing tu" tidak tumimbal lahir n melatih diri dl di alam khusus, berarti klo dipkir2 bukanny tawaran mahayana lebih menarik ya? (maaf klo bahasany terlalu aneh,heheh)

--- reply dari yang menyatakan
Oh ya mengenai Jingtu Famen yg selalu mengulangi nama Buddha, sama halnya dengan praktik Samadhi (Perenungan sifat luhur Buddha), jadi digampangkan utk praktik samadhi obyek buddhanusati-nya. (anusati samadhi).
Ketika seseorang mengucapkan nama Buddha, sebenarnya tidaklah gampang, harus dengan berusaha fokus (mengatasi nivarana-gangguan2 batin) dan juga dengan Saddha (keyakinan). Ketika membaca nama Buddha, bukan hanya mulut yang baca, namun dari pancaindera harus turut mendukung, pikiran harus tetap terjaga.
Jadi Samadhi nya, dengan 3 prinsip: XIN (Keyakinan), YUAN (tekad), XING (perbuatan).
Kalau tdk salah dalam Amitabha Sutra sering2 kita baca ada "ruo yi ri, ruo 2 ri, ruo 3ri,....YI SIN BU LUAN", nah inilah yang dikatakan kesamaannya mengulangi nama Buddha seharusnya "tidak tergoyahkan", yg mengandung arti tidak tergoyah oleh nafsu-nafsu indriawi dan lainnya, baik dalam perbuatan, ucapan dan tindakan.

Melalui praktik Samadhi membaca nama Buddha yg dilandaskan atas XIN, YUAN, XING, maka akan mendukung Jie (sila) dan timbul kebijaksanaan (Hui). Lengkaplah Jingtu Famen mempraktekkan Jie (sila), Ding(Samadhi), Hui (panna) yg juga merupakan 8jalan utama. Hhe.

Dan perlu diketahui Jingtu Famen berkembang dari daratan cina karena kebanyakan orang Cina pd waktu itu tidak sekolah, dan sangat melekat pada praktik tradisi (lebih devosi kepada yg maha…maha…dewa…, suruh meditasi mana mau, Shingga jingtu famen ini yang menjadi jawaban utk mendekatkan agama Buddha ke penduduk setempat yg melekat pd tradisi, dgn membaca nama Buddha amitabha (cahaya tanpa batas), melalui ini dapat pelan2 memberikan pandangan yg benar kpd umat stempat.

Mengenai yg anagami lahir Alam sukhavati, itu tidak benar, karena tidak ada istilah tersebut. Anagami dpt dikatakan buah dari tingkat kesucian jadi tidak benar dpt terlahir di sukhavati.

Anagami akan terlahir sekali lagi dan mencapai nibbana (kalau gk salah alam kehidupan diatas dewa ada yg utk anagami) ^^lupa

Dan yg Mahayana Jingtu sering mengatakan dengan baca amitabha, akan terbebas cepat lahir di sukhavati, dan memandang rendah aliran lain itu pun akan menjadi hambatan dalam pengembangan spiritual karena itulah kemelekatan.

Lalu utk yg bodhisatva avalokitesvara, dan laiinya jangan mempermasalahkan ada atau tidak, jangan mencari keluar.
Lihat ke dalam, jika kita memiliki karuna yang baik, maka avalokitesvara itulah kita, jika memiliki sifat cinta kasih yang baik, maka metteya itulah kita, sama halnya dgn kstigarbha yg merupakan ringkasan dari bodhisatva yg bhakti.
makanya di wihara2 mahayana suka memanggil umatnya (sexiong-sejie) dengan Pu Sha (bodhisatva).

----- reply dari penanya
thanks bgt pak, ini krn pengen lebih paham dhamma ttg alam sukhavati, karena saya menjadi bingung dan tak terarah oleh karena kurangny pemahaman tentang mahayana n theravada, sebagai umat buddha, praktek dhamma tetap harus slalu sadar dijalankan.
---
so apakah cara2 yg ada itu blh di umpamakan jurusan yg kt pilih yg tujuan akhirny tetap satu yaitu nibanna, so milih jing tu or theravada itu sbnrny sama aja ya bro?

---- reply dari yang menyatakan
he, iya.

---------------

mohon memberikan sharing opini masing2, agar dhamma menjadi jelas, dan indah.. karena kawan yang satu ini juga memberikan puisi yang sangat memberkas indah didalam diriku yaitu "Dharma itu hanya satu, tidak mendua, bagai samudra yang satu rasa."

suvathi hotu... nibbanassa paccayo hotu...
"Semoga orang bijak yang tekun dalam berdaya upaya, tidak kehilangan semangat ataupun merasa letih hingga kedamaian ditemukan"

Offline blood_demon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 371
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Om guru lian shen sidhi hum
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #1 on: 20 October 2011, 10:40:13 AM »
Pertapa freelance itu kolengan ya? wkwkw karena teman gw selalu sebut gw pertapa freelance, Guru Bond ya? lol

Btw.. jika diblg byk jalan menuju Nibbana, maka hal ini saya no comment,  tp ujung ujungnya yg memang mampu mengantar ke Nibbana adalah sila samadhi dan panna. atau 8 Jalan utama yg dipraktekkan utk mencapai Nibbana
Om guru lian shen sidhi hum

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #2 on: 20 October 2011, 10:51:09 AM »
Pertapa freelance itu kolengan ya? wkwkw karena teman gw selalu sebut gw pertapa freelance, Guru Bond ya? lol

Btw.. jika diblg byk jalan menuju Nibbana, maka hal ini saya no comment,  tp ujung ujungnya yg memang mampu mengantar ke Nibbana adalah sila samadhi dan panna. atau 8 Jalan utama yg dipraktekkan utk mencapai Nibbana

Bertanya apa fitnah ? Itu bukan klonengan saya   ;D . Silakan tanya tuhan pencipta langit dan bumi DC  ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Pertapa Freelance

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Vayadhamma Sankhara - Appamadena Sampadetha
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #3 on: 20 October 2011, 11:22:56 AM »
Pertapa freelance itu kolengan ya? wkwkw karena teman gw selalu sebut gw pertapa freelance, Guru Bond ya? lol

Btw.. jika diblg byk jalan menuju Nibbana, maka hal ini saya no comment,  tp ujung ujungnya yg memang mampu mengantar ke Nibbana adalah sila samadhi dan panna. atau 8 Jalan utama yg dipraktekkan utk mencapai Nibbana

menurut yang saya ketahui, dalam buddhavamsa, sebelum buddha parinibbana beliau pesan ke thera ananda, bahwa setelah buddha tidak ada, maka 84000 kelompok dhammavinaya akan menjadi guru kita (penuntun jalan ke nibbana).. dan 84ribu kelompok dhammavinaya, jika di turunkan (ekstraksi) maka akan menjadi 37bodhipakkiya (faktor kesempurnaan) yang terdiri dari cattaro (empat) satipathana (landasan perhatian), cattaro samppadhana  (usaha), cattaro iddhipada (4 kekuatan pencapaian), pancaindriyani (5 indriya bathin), pancabalani (5 kekuatan), sattasambojhango (7faktor pencerahan), dan 8jalan utama.
dan 37faktor kesempurnaan ini jika di turunkan menjadi esensi dari 8 jalan utama.. dan 8 jalan utama ini jika di rangkumkan, maka menjadi sila samadhi panna.. 3 latihan..

dan sewaktu saya kecil, lagu2 buddhist pun telah menyebutkan demikian... "Di taman lumbini yang indah..... SATU JALAN KE NIBBANA"

jadi ketika dibilang ada 84000 jalan, saya jadi mikir.. apa benar ada 84000 jalan.. jika memang benar adanya, mohon praktisi2 dhamma shares, agar saya tidak seperti katak dalam tempurung yang cuman tau sila samadhi panna...  ;)
 ;D

 "Dharma itu hanya satu, tidak mendua, bagai samudra yang satu rasa."

"Semoga orang bijak yang tekun dalam berdaya upaya, tidak kehilangan semangat ataupun merasa letih hingga kedamaian ditemukan"

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #4 on: 20 October 2011, 11:25:48 AM »
Jalannya satu, metodenya berbeda-beda... ;D

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #5 on: 20 October 2011, 11:31:15 AM »
Jalannya satu, metodenya berbeda-beda... ;D

metodenya boleh berbeda-beda tapi apakah benar-benar menuju ke jalan yang satu cita rasa itu. ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #6 on: 20 October 2011, 11:50:08 AM »
metodenya boleh berbeda-beda tapi apakah benar-benar menuju ke jalan yang satu cita rasa itu. ;D

Kira-kira metode mana yang benar-benar menuju ke jalan yang satu citarasa itu ?  ;D

Offline Pertapa Freelance

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Vayadhamma Sankhara - Appamadena Sampadetha
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #7 on: 20 October 2011, 12:23:12 PM »
Kira-kira metode mana yang benar-benar menuju ke jalan yang satu citarasa itu ?  ;D

yang sesuai dan memenuhi syarat dari praktik 8 jalan utama.. hehehehe
"Semoga orang bijak yang tekun dalam berdaya upaya, tidak kehilangan semangat ataupun merasa letih hingga kedamaian ditemukan"

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #8 on: 20 October 2011, 03:25:23 PM »
yang sesuai dan memenuhi syarat dari praktik 8 jalan utama.. hehehehe
koreksi sedikit...
banyak sekali orang yang menyatakan "8 jalan utama"...
jika dilihat dari konteksnya, ini tentu saja sangat berbeda dari "jalan mulia berunsur 8"...
kalau 8 jalan utama itu, berarti jalan menuju nibbananya ada 8 buah, bisa pilih salah satunya...
tapi kalau jalan mulia berunsur 8, berarti jalan itu hanya satu, tetapi ia terdiri dari 8 unsur...
jadi, jangan dibiasakan penyebutan 8 jalan utama, karena istilah tersebut tidak relevan dengan jalan mulia berunsur 8...
sory agak OOT dikit...  :outoftopic:

 _/\_
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #9 on: 20 October 2011, 03:58:17 PM »
Kira-kira metode mana yang benar-benar menuju ke jalan yang satu citarasa itu ?  ;D

Dapat menembus 4 KM dan JMB 8.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #10 on: 20 October 2011, 04:10:44 PM »
Dapat menembus 4 KM dan JMB 8.

Semua juga mengaku dapat menembus 4 kebenaran Mulia dan Jalan mulia berunsur 8  ;D

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #11 on: 20 October 2011, 04:15:31 PM »
Semua juga mengaku dapat menembus 4 kebenaran Mulia dan Jalan mulia berunsur 8  ;D

Yang mengaku dipersilakan mengaku tetapi yang terbuktilah yang menjadi  kecap no.1 :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #12 on: 20 October 2011, 04:17:14 PM »
Yang mengaku dipersilakan mengaku tetapi yang terbuktilah yang menjadi  kecap no.1 :))

Bagaimana mengukur pembuktian tersebut ? :-?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #13 on: 20 October 2011, 09:25:29 PM »
Bagaimana mengukur pembuktian tersebut ? :-?
ehipassiko sendiri....
biasanya kan bisa diketahui melalui feeling sendiri...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Apa benar bahwa banyak jalan menuju Nibbana/Nirvana?
« Reply #14 on: 20 October 2011, 09:28:42 PM »
Bagaimana mengukur pembuktian tersebut ? :-?

Anda sendiri yang harus mengukur dengan alat ukur yang pertama yakni Tipitaka beserta perangkat yg mendukung. Tentu harus mengetahui dan memahami  isinya, khususnya dan yang terutama tentang yang mengarah ke nibbana.

Yang kedua anda mempraktekannya. Dalam hal ini sila samadhi panna. Ibarat anda memiliki pengetahuan kecap no.1 dan mencicipi kecap tersebut apakah sesuai dengan kriteria kecap no.1. Barulah anda tahu apakah itu kecap itu no.1 atau bukan .  Tetapi jangan tanya saya tentang kecap ya....^-^
 

« Last Edit: 20 October 2011, 09:31:57 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada