//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kesaksian Mengusir Lucifer  (Read 14385 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Kesaksian Mengusir Lucifer
« on: 14 December 2010, 03:00:06 PM »
Saya sering mendapat kiriman cerita kesaksian dari teman Kattolik-ku yg baik ini. Biasanya, sy cuekin aja kesaksian2 yg menurut sy terlalu mengada2...

Tapi, email sekali ini cukup sulit bagi saya untuk tidak me-reply nya dan mengeluarkan uneq2 saya... tapi, akhirnya sy putuskan untuk ditahan saja dan mendingan sy sharing disini saja....

Kesaksian ini diceritakan oleh seorang Romo yg mendampingi semacam retret dan ada murid yg kesurupan. Yg bikin sy gatel adalah si setan ngaku2 Lucifer Ini quote-nya:

Ketika masuk lagi yang teraksir kali, dia memeluk saya, dan dengan seolah suara si makasiswi, dia mengendus tengkuk saya sambil berbisik, ”Aku Lucifer”.

Menurut kesaksian si Romo, si Lucifer yg terhormat ini dalam komunikasi memakai bahasa Inggris campur Jawa dan menyebut2 nama Malaikat Agung St Mikael, serta Gabriel dan Rafael. Juga nama Yesus dan Tuhan. Oh ya, juga nama Paus Paulus.

-----

Lucifer berasal dari bahasa latin, yg artinya kira2 Malaikat Pembawa Cahaya. Ceritanya, si Lucifer adalah malaikat dgn kedudukan tertinggi, yg menjadi sombong dan akhirnya dihukum oleh Tuhan dibuang ke bumi. Lucifer membawa serta malaikat lain yg setia kepadanya dan bersama2 mereka melawan Tuhan. Jadilah Lucifer si Raja Iblis dan pasukan2 nya adalah para Iblis.... Perang Tuhan dan Iblis ini memakan waktu berkalpa2 sampai Tuhan menciptakan bumi dan isi-nya, lalu si Iblis menggoda Eva dan Adam. Yg kemudian dihukum Tuhan juga ke bumi... (ceritanya gak singkron nih... katanya Lucifer dibuang ke bumi, lalu ada lagi penciptaan bumi? Ya weislah.... ).

Kembali ke si romo dan retret-nya, sungguh ajaib tokoh Lucifer ini bisa hadir dan merasuki siswi. Juga kelihatan kurang kerjaan sekali si Lucifer ini, dalam misinya melawan pasukan Tuhan, sempat2nya merasuki seorang siswi di kampung kecil, padahal tugasnya menumpuk...

Nggak tau deh, ini kesaksian... yg ngibul si romo atau mahkluk yg merasuki yg ngibul..... baca aja deh..

::

ternyata ceritanya nggak muat, max 20000 karakter.... jadinya diposting di Reply #1 dibawah ya...
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #1 on: 14 December 2010, 03:00:14 PM »
Spoiler: ShowHide
Kesaksian mengusir lucifer (raja setan) oleh Rm. Santo (Romo Pembimbing waktu kita retret KEP)

 
Semoga lebih menguatkan Iman kita akan Kristus, Juru selamat kita. Amin
 
dari milis sebelah....
EXORCISM DI HARI  ADVEN PERTAMA - Y. DWI HARSANTO PR
 
Saudara-Saudari terkasih, para imam yang terhormat. Rasa hati saya masih menggelegak, bergetar, tremendum-fascinoscum oleh pengalaman pertama saya melakukan exorcisme. Pertama-tema saya mengucapkan terima kasih kepada Bruder Yohanes FC yang telah pernah  memposting teks resmi mengenai doa exorcism dari Vatikan ke milist komunikasi KAS, sehingga saya yang sempat membacanya dengan sambil lalu waktu itu, toh menjadi ingat akan apa yang tertulis di postingan bruder ketika harus menghadapinya sendiri. Saya pun makin bersyukur atas rahmat Sakramen Imamat kepada Gereja, yang ternyata memang menjadi sasaran tembak utama setan namun sekaligus alasan  ketakutan setan.
 
 
Kisahnya begini.
Tanggal 27 November 2010, hari Sabtu. Saya mendampingi rekoleksi OMK Stasi Tambun paroki Bekasi di Cipanas. Dewan Stasi dan Paroki turut mendampingi. Acara berlangsung bagus dan inspiratif sampai malam. Setelah acara api unggun, semua bersiap tidur. Saya masuk kamar. Baru saja jatuh tertidur, pintu diketuk. Saudari Marta dan Anton serta beberapa lain memberitahu bahwa di Cibulan, di bawah Cisarua ada sekelompok Mahasiswa KAJ dekenat timur yang sedang rekoleksi,. Mereka membutuhkan bantuan imam untuk mengobati 4 mahasiswi yang kesurupan. Satu bahkan menghilang, tak ada di villa. Romo pendamping yakni Rm Hari Sulistyo sudah pulang dan tak akan kembali lagi ke sana. Saya bayangkan,  jarak antara Cipanas hingga Cibulan sekitar 15 Km. Jauh juga. Menjelang pk 23 begini pula…
 
Tapi baiklah kuberangkat disertai Martha dan Anton. Sambil mengemudikan stir saya mengingat kembali postingan bruder Yohanes dalam milist, apakah ciri-ciri kerasukan setan dan perbedaannya dengan yang stress berat/depresi. Jangan-jangan mereka hanya depresi saja. Biasanya perempuanlah yang suka kesurupan, dan juga perempuanlah yang dikatakan kesurupan malam ini. Sebenarnya saya  orang yang skeptis dengan urusan begini. Saya datang sekedar menenangkan anak-anak itu saja. Pastoral kehadiran sajalah. Namun saya tetap mencoba mengingat kembali teks itu. Kebetulan HP BB saya hang setelah kesiram air teh di gerbong KA saat  dari Jogja ke Jakarta hari Jumat dinihari kemarin. Maka, tak bisa membuka kembali teks dari milist itu. Pokoknya mengingat saja, sambil bincang-bincang dengan Anton dan Marta.
 
Sesampai di villa tua itu, terlihat para “pasien” sudah terlentang dan tengkurap tidur. Mereka dipisahkan di tiga tempat. Yang hilang sudah ditemukan, katanya ada di kamar atas. Dari keempat anak itu, ada satu yang kata mereka paling kuat. Pak Kiyai/dukun setempat sudah dipanggil sejak pk 19 tadi dan gagal, lalu pulang. Kata mbah dukun, jenis ini bukan yang dia ketahui. Mereka panggil pula pak Pendeta Protestan dari gereja terdekat. Kata mereka, pak pendeta  menyatakan tak sanggup pula lalu pulang. Terlihat para mahasiswa masih menggenggam rosario dan berdoa bersama. Ada salib besi di tergeletak di sofa. Pasien terparah itu perempuan kecil saja. Tergolek tengkurap di sofa, ditunggui teman-temannya. Sudah tidur kata mereka. Karena kondisi sudah tenang, saya spontan memutuskan: ”Ya sudah saya kembali saja, kan anaknya sudah tidur… ” Tetapi beberapa mahasiswa minta saya melihat dulu kondisi gadis yang terparah itu. Kata mereka, tadi dia kuat sekali. Delapan orang mahasiswa lelaki yang kuat pun dia hempaskan. Rosario yang mereka kalungkan di lehernya dia putuskan dan lempar ke halaman. Anehnya, rosario itu mereka temukan telah ada di WC villa. Salib besi itu dia ludahi. Hhmm… masih dengan agak skeptis saya mendekatinya. Kata mereka, suaranya pun berubah seperti bukan suara gadis itu.
 
Terlihat badan gadis itu tengkurap, mata terpejam separuh. Dari situ terlihat manik matanya… lhoh.. melihat ke arah mata saya… Aneh… Saya agak tersinggung. Lha kok melirik ke saya terus. Kepalan tangannya menggenggam erat. Saya duduk di sofa yang sama, dekat punggungnya. Ia mengais punggung bawah sambil keluar bunyi desis dari mulutnya, sampai bajunya terlihat sobek sedikit. Desisnya berbunyi ”panasss” … Saya nekad… saya pegang tangannya. Ia memberontak. Saya buka genggaman tangannya, dia melawan dengan sebaliknya. Posisinya masih menelungkup. Saya ingat postingan teks dari bruder Yohanes. Ciri kerasukan setan yang membedakannya dari depresi antara lain, jika disebut nama Malaikat Agung Santo Mikael, atau nama Para Kudus, juga Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus, maka tentu bereaksi keras. Agak skeptis, tetap dengan memegang erat jari-jari kaku mencekam anak itu, saya katakan dengan suara wajar namun jelas terdengar ”Keluar dari badan anak ini! Dalam nama Yesus Kristus Tuhanmu, serta Malaikat Agung Santo Mikael yang kepadanya kamu membangkang, keluarlah”. Reaksinya begitu mengejutkan kami semua, termasuk saya sendiri. Dengan gerakan cepat dan tak terpahami dari sudut mekanika badan manusia, ia berkelit langsung menatap wajahku face to face, eyes to eyes.. mendesis menatap lurus ke mata saya, matanya penuh kebencian… dia berkata: ”Jangan sebut nama itu! Itu musuh kami!”. Dia tanya : ”Apakah kamu takut, Bapa?. Saya jawab ”Kamulah yang takut!” . ”Mengapa Bapa mengusir saya? Saya juga anak Tuhan. Kalau tidak, tentu saya tidak ada!” Kujawab ”Kamu anak Tuhan yang tidak taat, sombong. Mengapa kamu memasuki anak ini” . Dia jawab: ”Tempat ini nyaman,. Saya mau pergi asalkan anak ini kubawa. Saya telah menambah penyakit pada dirinya, meremas alat cernanya, dan membunuhnya. Itu salah Bapa kalau Bapa memaksakan kehendak”. Saya jawab: ”Tak ada kompromi. Kamu tak bisa membunuh anak ini dan tak kan mampu membawa nyawanya”. Setan ini pun menantang saya, katanya, ia tidak takut pada imamNya, tidak takut pada Yesus karena dia juga mengaku sebagai anakNya, tidak takut ada Sakramen. Maka selama pk 23.45 hingga masuk hari Minggu dini hari, saya dan para mahasiswa ka****k itu bergumul. Kadang-kadang suaranya berubah menjadi lembut bak wanita cantik, kadang menjadi ganas, kadang tertawa ngikik, kadang menantang, kadang merunduk sok kalah. Kadangkala merajuk minta dikasihani. Anak itu muntah-muntah banyak kali. Kadang setan melepaskan anak itu, lalu masuk lagi. Ketika anak itu dilepas, si anak mengeluh ”Romo, saya tak kuat, badan saya dan usus serta lambung sakit semua, mau mati saja, dan takut”. Kami menguatkan agar ia berani melawan. Ternyata si anak ini juga diberitahu oleh Setan bahwa Romo akan dia  bunuh jika anak itu tidak taat pada Setan. Maka si anak merasa lemah karena tak mau Romo diapa-apakan oleh Setan. Dan yang paling gila ialah, jumlahnya ketika masuk lagi makin banyak. ”Kami ini Legion”, katanya jelas sekali. Ia fasih bernahasa Inggris, dan Jawa. Hal ini terjadi ketika saya ajak dia dialog dalam bahasa Inggris dan Jawa, sekedar mengetes apakah itu benar setan atau anak itu. Saya tetap mengingat teks postingan bruder di milist itu dan makin yakin kebenaran isinya. Saya katakan padanya ”Kekuatanmu hanya seperempat, masih ada Malaikat Agung St Mikael, serta Gabriel dan Rafael.”  Ia mundur, melepaskan lagi anak itu. Tiba-tiba masuk lagi, ”You are stupid, Father”, lalu menghantam saya. Ia suatu saat jatuh di salib. Ia menjerit panas. Maka para mahasiswa menempelkan salib-salib mereka. Ia teriak panas dan tersiksa. Begitulah ia pergi lagi. Namun cepat kembali lagi lebih banyak lagi. Ia mau menguras kekuatan saya. ”Sampai kapan Bapa bisa bertahan? Akan kukuras tenagamu, Bapa!”. Saya jawab ”Kekuatanku dari Allah, yang menjadikan langit dan bumi”. Kami bertempur lagi. Dia menjerit-jerit lagi. Lari lagi… Ada berita bahwa 3 mahasiswi lain sudah dilepas. Semua memang berpindah merasuki mahasiswi yang satu ini.
 
Ketika masuk lagi yang teraksir kali, dia memeluk saya, dan dengan seolah suara si makasiswi, dia mengendus tengkuk saya sambil berbisik, ”Aku Lucifer”. Saya ”mak prinding”, terasa bulu kuduk berdiri dan ketakutan mendera. ”Kamu takut, Romo?” katanya dengan lembut di telinga saya. ”Aku akan mengincarmu terus sampai kapanpun”. Saya bangkit keberanian. Saya teriak kepada para mahasiswa: ”Kita mendapat kehormatan, sampai Lucifer sendiri, penghulu setan, datang!” Para mahasiswa emosi, mereka berdoa makin keras. Ada pula yang teriak, ”Hancurkan saja, Sikat  Romo!”. Dia berkata ”Paus Yohanes Paulus II memarahiku”. Kujawab: Tak hanya Paus Yohanes Paulus II, semua paus dan uskup, dan imam memarahimu, bahkan Tuhanmu Yesus dan malaikat Agung Mkael atasan langsungmu! Taatlah padaNya!”  ”Sayalah Tuhan”, jawabnya”. Saya banting dia, dan kami berpegang  tangan sambil saling lawan. ”Saya mulai keringatan dan tenaga terkuras, tetapi tetap saja saya  melawannya: ”Kamu lah yang ketakutan, melihat kami semua dan Tuhanmu! Lepaskan badan anak ini, karena dia sudah terima Sakramen Ekaristi! ” Lucifer menjawab: ”Aih, itu hanya roti biasa!, dan kalian imam-imam semua bodoh!” Saya marah sekali.   ”Kamu sudah melawan kuasa imamat rajawi Tuhan Yesus Kristus! Mau melawan imamatNya?” dia jawab ”Aku tak takut, Romo, pada imamatmu!”
 
Ketika Lucifer menantang imamat saya, saya marah. Saya minta tas saya kepada para mahasiswa. Saya lepaskan dia dulu untuk mengambil peralatan aspergil dan stola serta minyak suci, sementara dia ditahan para mahasiswa yang ”menimbunnya”: dengan doa-doa Salam Maria, bapa Kami, Aku Percaya, serta menindihnya dengan tubuh-tubuh kuat mereka. Ketika saya datang lagi, saya percikkan air suci. Ia menjerit panas, dan lari.
 
Saat itu, saya berpikir, dini hari begini, semua kacau jika tak diakhiri. Saya perintahkan tubuh mahasiswi ini digotong, dievakuasi. Mereka menggotongnya masuk ke mobil saya, lalu saya tancap gas dengan tujuan ke Lembah Karmel. Saya telpon Mbak Sari dan Suster Lisa PKarm. Mbak Sari  dengan sigap telah meminta Satpam membuka gerbang dan pintu kapel.
 
Si Mahasiswi dipegangi oleh Martha, Anton dan Asrul. Ia berteriak, ”Cepat Romo, cepat… dia mengejar…” katanya panik. Kami tetap berdoa Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria. Dan tiba-tiba suara mahasiswi berubah lagi ”Haaa. Mau dibawa ke mana anak ini, Bapa? Aku telah menambah lagi penyakitnya. Aku meremas jerohannya.. Anak ini hanya sampai dini hari ini, Bapa. Bapalah yang harus tanggungjawab atas kematiannya!” ” Anak itu muntah-muntah di mobil. Anton, Asrul dan Martha tetap berdoa dengan memeganginya yang berontak. Saya katakan: ”Kamulah yang harus bertanggunghjawab. Jangan memutarbalik fakta, dasar setan alaknat! Kamu telah melecehkan Sakramen Mahakudus. Kamu kubawa ke hadapan Dia, tahu rasa kau nanti. Mau lepaskan dia sekarang, atau nanti kamu makin sengsara di hadapan Raja Semesta Alam!” Lalu dia mulai merayu lagi ”Sia-sia semua ini Bapa… Bapa besok banyak acara kan? Ditunggu banyak umat.. sudahlah Bapa kembali saja istirahat”. Saya jawab: “Acara satu-satunya imam Tuhan ialah mengenyahkan kamu ke neraka!” Di situlah selama perjalanan ia menawari saya apapun akan diberikan asalkan saya tunduk pada keinginannya. Saya debat dengan tegas bahwa dia hanya harus boleh tunduk pada Kristus! ”Sayalah tuhan, I am the Lord” katanya. Saya tertawakan dia. Dia mengancam akan menggulingkan mobil. Kujawab: Ini mobil para uskup Indonesia. Tak bakalan berhasil kau gulingkan!”  Saya ingatkan akan Sto Yohanes Maria Vianney yang dia bakar tempat tidurnya gara-gara tak mampu mengalahkan imam kudus itu. Santo Yohanes Maria Vianney kumohon mendoakan aku untuk mengalahkan dia. Dia lalu merajuk lagi, ”Ah kenapa tenagaku melemah, tak sekuat tadi”. Anak-anak mahasiswa ikut menajwab ”Rasain lu” Dia mendamprat : ”Apa lo, bocah kemarin sore!” Kujawab ”Mereka bukan bocah kemarin sore. Mereka anak-anak Tuhan semesta alam”. Sepanjang jalan kami debat dengan bahasa Inggris, Jawa, dan Indonesia. Mobil bagaikan terbang… dalam setengah jam mendekati Lembah Karmel, mendekati Sakramen Mahakudus. Dia mulai menendang dan berontak lagi. ”No place for evil, you know!”, kutantang dia. ”Kenapa kau kuasai anak ini. Apa salahnya?” Di jawab, “Bukan salah anak ini, tetapi ayahnya”. Kujawab: “Ya, kutahu, berarti ayahnya mengikat perjanjian kegelapan denganmu. Nanti acara kita di rumah Tuhan hanya satu, ialah memutus perjanjian leluhur anak ini dengan Lucifer keparat ini!”  Dia mengkikik mirip nenek Lampir dalam film Misteri Gunung Merapi, atau mirip kuntilanak. Dia katakan: “Bukan, bukan begitu imam bodoh.  Kamu memang imam munafik dan pendosa!” Kujawab, “Aku memang pendosa, namun tidak memberontak kepada Tuhan kayak kamu!”. Dia jawab lagi “Ayahnyalah yang mempersembahkan diri padaku, Bodooh!” Kupancing dia: “Jadi, ayahnya mengikkat perjanjian denganmu bukan?” Dia jawab: “Bukan bodoh, kamu keliru imam bodoh. Ayahnya mempersembahkan diri pada Kristus. Leluhurnyalah yang mempersembahkan diri padaku”. Dia tertawa ngekek lagi. Saya juga. Jadinya kami kekek-kekekan. Dengan tegas kukatakan: “Kamu setan bodoh. Gampang dipancing ya hahaha… Maka  acara kita satu-satunya di depan sakramen mahakudus nanti hanyalah memutuskan perjanjian itu dan kamu akan sengsara kekal. Go to hell! Kalau kamu ingin bahagia, ajaklah anak buahmu dan dirimu sendiri bertobat, kembali menyembah Allah yang benar! Jangan iri lagi gara-gara Putra-Nya menjadi Manusia”… Dia meradang ”I hate you.. I hate all priests of Christ…!!!” Sampai di situ saya merasa mendapatkan kekuatan dan keharuan. Saya bayangkan jajaran imam Tuhan dan uskup menguatkan batin saya. Pohon-pohon bambu Lembah Karmel sudah tampak… dia teriak lagi ”Rumah jelek! Mosok Tuhan mau tinggal di rumah jelek! Akulah tuhan” Kujawab: ”Itulah bedanya Kristus dengamu, Jelek! Dia mau merendahkan diri, sedangkan kamu malah menyombongkan diri! Rasakan akibatnya, kebencian abadi bersamamu sajalah!’  Ia merajuk lagi ”Romo, ini saya, saya sudah sadar… saya mau pulang ke Bekasi, ke Jatibening, ini mau dibawa ke mana” Kujawab ”Sadar gundulmu kuwi! Kami bawa kamu ke hadapan Sakramen Mahakudus, Raja Semesta Alam yang penuh kuasa. Hanya kepadaNya semua lidah mengaku dan segala lutut bertelut, termasuk kamu, Monyong!”.
 
Pak Satpam membuka gerbang. Ia mengawal kami sampai samping kapel kecil (yang sebenarnya besar sekali). Mobil berhenti di jalan menanjak samping kapel, depan wisma St Antonius. Tubuh mahasiswi itu kami bopong keluar mobil. Aneh sekali, badan kecil namun bobotnya berlipat-lipat.  Dia tertawa ngikik. Mengerikan sekali. Melihat pak Satpam yang tinggi besar, dia berkata seolah suara mahasiswi itu : ”wah, ini dia bapakku”. Tapi segera dia mendesis-desis dan mengikik ketika kami bopong ke kapel, ” Kalian tak kan berhasil… tak kan berhasil kikikiiiiikkk….”  Tubuh kecil namun berbobot itu kami baringkan di depan panti imam, di bawah altar, di lantai sebelum trap pertama. Jika dilihat dari ruang umat, kepalanya di sebelah kiri. Anton, Asrul dan Martha memegangi tangan dan kakinya. Saya minta pinjam korek api dari pak Satpam, saya nyalakan lilin di kanan kiri tabernakel. Pak Satpam menyalakan lampu di patung Bunda Maria. Suasana temaram dan dingin dini hari menggigit. Pukul 03.45. Saya berlutut  di hadapan tabernakel. Mohon kekuatan Tuhan sendiri. Lalu saya turun, berlutut lagi di trap sebelah kiri si mahasiswi. Mengajak anak-anak mahasiswa itu berdoa. Saya berdoa: ”Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, dengan rendah hati kami bawa ke hadapanmu tubuh anakMu yang sedang dirasuki si jahat. Kami tidak sanggup dengan kekuatan kami sendiri. Bertindaklah Tuhan atas dia, utuslah malaekat agungMu dan balatentara sorgawi membebaskan dia. Amin”. Lalu saya menghadapi tubuh mahasiswi itu dari trap, membelakangi altar dan Sakramen Mahakudus. Dengan duduk karena lelah, saya angkat tangan kanan di atasnya dan membuat gerakan tanda salib berkat dengan berkata (saya heran mengapa saya bisa mengatakan ini) : ”Atas kuasa imamat rajawi yang diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada GerejaNya dan kepadaku, aku melepaskan ikatan perjanjian kegelapan antara kamu dengan leluhur anak ini, Dalam Nama Bapa, dan putra dan roh Kudus, Amin”. Tubuh anak yang berbaring itu tiba-tiba terjungkit, duduk, melengos ke depan, menatap tajam ke Asrul yang memegangi kaknya, lalu  menoleh menatap tajam ke kiri menatap langsung ke mata saya… sedetik kemudian  terkulailah  tubuh si mahasiswi ini… Si jahat sudah keluar dari tubuhnya.
 
Si mahasiswi ini lalu merintih : ”Romo, itu Tuhan Yesus… ooo Tuhan”, tangan kiri dan tangannya nya menggapai ke arah altar. Tapi kami bawa keluar dengan dituntun. Tapi ia melihat ke atas ”Ooo… malaikat banyak sekali… oooh.. Romo, lihat?.. Ooo… dia yang terjelek, hitam telah diborgol… dimasukkan kereta… Ooo malaekat Agung Santo Mikael… ooh.. Sampai di pintu besar, dia minta kembali ke dalam, ”Romo, teman-teman saya harus kembali… Itu Tuhan…” Dia kutuntun dengan tangannya menggapai ke arah Tabernakel…” Sampai di panti imam, di samping kanan altar ia mencium patung kaki Kristus… Lalu menuju tabernakel, memeluknya erat-erat. ”Tuhan Yesus terima kasih.. Syukur kepadamu.. ” lalu ia menangis dan di situ beberapa saat. Setelah selesai, ia ke altar Bunda Maria, ia peluk kaki patung Bunda Maria dan menangis: “Bunda, terima kasih atas doamu. Aku tak kan meninggalkan engkau dan putramu”…
 
Pak Satpam menyerahkan kunci wisma Antonius. Anak itu mulai mengeluh lapar dan haus. Pak Satpam menggendongnya. Kini tidak berat lagi. Dia membersihkan diri di wisma, sementara teman lain membelikan makanan dan minuman di warung yang memang agak jauh, karena dapur rumah retret belum buka. Masih pk 04.30.
 
Setelah makan minum, anak itu bercerita bahwa setelah makan malam, ia masuk kamar di villa. Ia melihat 2 manusia  bertanduk. Ia takut lalu menceritakan ke temannya. Makhluk itu marah karena diceritakan keberaadaannya ke orang. Mereka mengancam akan merasuki semua peserta Rekoleksi KMK KAJ itu. Si mahasiswi menawar, karena ketakutan serta kasihan kalau semua kesurupan, maka spontan dia persilahkan merasuki dirinya saja. Ketika di depan altar itulah, sebenarnya dia hampir saja mengikuti kehendak Lucifer untuk ikut dia. Pasalnya, Lucifer mengancam, jika tak mau ikut, maka imam itulah yang akan dibunuhnya. Karena kasihan pada romo, ia akan ikut saja. Tetapi melesat malaikat membisikinya bahwa romo itu baik-baik saja, maka lawanlah Lucifer, sementara kami akan menariknya keluar dari tubuhmu. Maka ia berani melawan, dan Lucifer ditarik oleh balatentara malaikat, diborgol lalu dimasukkan kereta untuk melesat membuang si jahat ke neraka. Setelah itu tinggal Tuhan Yesus dan bunda Maria yang memeluk dan mendukungnya. Begitulah kesaksiannya. Suatu kejadian iman melawan kuasa jahat di awal masa Adven 2010, tepat Minggu I.
 
 Sampai Minggu sore tak habis-habis saya, Asrul, Anton, Martha membicarakan hal ini. Juga teman-teman peserta rekoleksi KMK-KAJ Dekenat Timur dan OMK Wilayah Mikael Malaikat Agung  dan St Andreas. Semua membuahkan satu kenyataan: bahwa iman lebih kuat daripada kebencian, apalagi setan. Saya sendiri merasa dikuatkan dalam iman dan imamat saya, dan disadarkan akan kelemahan diri serta pertobatan. Makin yakin bahwa  alam maut tak kan menguasai Gereja sampai kapanpun sesuai janji Tuhan. Amin. Terima kasih telah membaca sharing ini. Semoga berguna bagi iman harapan dan kasih para pembaca kepada Allah pencipta langit dan bumi.  Salam saya. Yohanes Dwi Harsanto Pr.
« Last Edit: 14 December 2010, 03:25:23 PM by williamhalim »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #2 on: 14 December 2010, 03:38:38 PM »
ada yg pernah kesurupan? benarkah ada kesurupan? bagaimana kajian ilmiah?

imo, kadang2 kita tidak bisa menjelaskan suatu fenomena dan akhirnya sebabnya dilimpahkan pada kambing setan :p
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #3 on: 14 December 2010, 03:51:23 PM »
ada yg pernah kesurupan? benarkah ada kesurupan? bagaimana kajian ilmiah?

imo, kadang2 kita tidak bisa menjelaskan suatu fenomena dan akhirnya sebabnya dilimpahkan pada kambing setan :p

Dari 10 kasus hanya 1 yang benar2  kesurupan, sisanya adalah efek psikologis karena masalah berat yang dihadapi.

Kesurupan bukanlah hal yang benar2 makhluk atau apapun namanya masuk kedalam tubuh orang tersebut tetapi energi makhluk tsb yang lebih dominan mempengaruhi kesadaran orang tersebut. Faktor terjadi kesurupan :
1. lemahnya kesadaran orang tersebut
2. adanya hubungan karma
3. frekwensi kesadaran yang pas.

Menangani orang kesurupan lebih mudah dibandingkan orang yang pura-pura kesurupan, histeris, masalah psikologis atau gila.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #4 on: 14 December 2010, 06:28:53 PM »
klo kesaksian model gini mah, aa ga percaya, banyak ngibul nya... dr awal aja crita nya dah "geblek" abis, masa ada si tuhan menciptakan malaikat nya, trus malaikat nya menentang diri nya dan merupakan cikal bakal raja iblis... lah klo emang si tuhan tau bakal gtu efeknya, ngapain masih di ciptakan... ingat si tuhan super maha segala nya, tentunya maha tau tuh... blom lg di klaim orang nasrani bahwa hampir semua kejahatan yg terjadi di dunia adalah kerjaan raja iblis/setan...  kenapa ga di musnah kan sekalian di awal ?

trus mang tu lucifer ga ada kerjaan amat, ngerasuki siswi nya si romo... kemarin kejadian di merapi, ada romo jg ngibul dengan mengirimkan foto penampakan ye$us berupa semburan lava dr kawah merapi... tu orang nasrani (katholik n kr!sten) heboh berkomentar ini itu tentang kesaktian penampakan ye$us, tp beberapa hari kemudian ada orang yg mengambil informasi dr foto tersebut, ternyata foto itu adalah editing menggunakan software design dan di buat 2 tahun yg lalu (2008) nah loh... apa ga punya malu tuh romo ?

yg aa tau kerasukan itu bukan berarti ada mahluk yg masuk ke dalam tubuh kita dan meronta2, tp tubuh kita di kuasai oleh mahluk lain dan dikendalikan oleh mahluk tersebut ketika kesadaran kita lemah... ini seperti ketika orang di hipnotis, maka orang itu di bawah kendali si peng-hipnotis, disuruh apa pun nurut...

mahluk yg menguasai tubuh kita umumnya mahluk dari alam rendah dan mereka akan bertingkah mengikuti kondisi lingkungan, jd seakan meyakinkan orang2 disekitar... klo orang kong hu cu yg kerasukan, tuh katanya dewa ini itu yg datang... klo orang nasrani yg kerasukan, katanya si satan/lucifer/malaikat/yesus yg datang... klo orang muslim, katanya si kyai/haji/wali yg datang... blom lg, mahluk yg menguasai tubuh kita mempunyai kepercayaan apa ? klo kepercayaan mahluknya muslim, coba aja tawari daging babi klo ga mau pergi... klo kepercayaan mahluknya muslim, trus kerasukan nya di keluarga nasrani, biar komat kamit 1alkitab di baca, pake salib di puter2 dan teriak dalam nama tuhan ye$us... ga bakal pergi tuh mahluk...


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #5 on: 14 December 2010, 06:50:11 PM »
Di hampir setiap kasus 'kerasukan', si 'jahat' selalu mengaku sebagai Lucifer. Bahkan kalau ada yang sudah nonton Exorcist, si perasuk adalah iblis bernama Pazuzu, tapi juga mengaku bernama Lucifer karena itu nama yang menghebohkan. Sayangnya mungkin si 'perasuk' juga kebanyakan nonton karena nama Lucifer itu tidak pernah benar2 mengacu pada Sang Iblis (Samael/Satan), namun semata-mata julukan (yang dalam alkitab pernah diberikan pada 3 sosok: Raja Babel, satu malaikat pemberontak, dan Kristus sendiri).

Spoiler: ShowHide
Lux= cahaya, ferre = pembawa.



Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #6 on: 14 December 2010, 08:07:00 PM »
Quote
Lucifer berasal dari bahasa latin, yg artinya kira2 Malaikat Pembawa Cahaya. Ceritanya, si Lucifer adalah malaikat dgn kedudukan tertinggi, yg menjadi sombong dan akhirnya dihukum oleh Tuhan dibuang ke bumi. Lucifer membawa serta malaikat lain yg setia kepadanya dan bersama2 mereka melawan Tuhan. Jadilah Lucifer si Raja Iblis dan pasukan2 nya adalah para Iblis.... Perang Tuhan dan Iblis ini memakan waktu berkalpa2 sampai Tuhan menciptakan bumi dan isi-nya, lalu si Iblis menggoda Eva dan Adam. Yg kemudian dihukum Tuhan juga ke bumi... (ceritanya gak singkron nih... katanya Lucifer dibuang ke bumi, lalu ada lagi penciptaan bumi? Ya weislah.... ).

Jangan2 nih romo juga termasuk penganut adanya alam kehidupan lain selain bumi yang ini ^-^ :))

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #7 on: 14 December 2010, 08:30:57 PM »
Romo Yohanes D H ini lumayan terkenal lhoo..Di kalangan umat K, memank Romo ini terkenal karena katanya sering menghadapi kasus kesurupan.Tapi gw kg pernah denger cerita detil yg semenarik ini..Udh kyk baca cerpen horor..
Mengenai kasus kesurupan, setiap agama memiliki cerita masing2 sesuai dengan kitab suci mereka, rasanya kita tidak bisa menyentuh hal ini, karena sdh berkaitan dengan kepercayaan masing2.

Yang gw mo tahu, apakah bener cerita ini ditulis langsung oleh Romo Yohanes? Gw cukup dekat dengan lingkungan Gereja K, dan mereka cukup ketat dalam membagikan cerita mengenai kesurupan dan exorcism, apalagi untuk disebar secara luas dalam lingkungan millis yg bisa diubah dan disebar seenaknya.

Untuk kesurupan, gw seh pernah lihat sendiri, walaupun belom pernah kesurupan sendiri. Gw dengan sangat jelas masih ingat ketika koko gw kesurupan, dy bisa melakukan hal yg sangat diluar logika. Atau lihat dukun yg kesurupan n ngakunya "kemasukan dewa" jg pernah.. Mengenai kebenarannya?? I don't know  :??
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #8 on: 14 December 2010, 10:21:49 PM »
dy bisa melakukan hal yg sangat diluar logika.

di luar logika disini maksudnya melakukan tindakan yg bodoh atau melakukan tindakan yg tidak dapat dijelaskan scr science spt dapat meloncat 10mtr, berjalan di tembok...

dari pengalaman saya sendiri yg dilihat dari mata saya sendiri:
1. tetangga kerasukan, teriak2 dan lari2 seperti orang gila saja...
2. orang pinter (aka dukun) yg mencoba menyembuhkan orang yg terkena seperti stroke... katanya dia kemasukan sunan apa gitu (salah satu wali songo). tangannya ditempelkan ke punggung pasien, cuma dielus tapi pasiennya terasa kaya lagi diurut (sakit sekali). dan yg pasien dijamin tidak akting. (saya sih tidak percaya bagian kemasukan wali songo nya...)

dari denger2:
3. ada teman kos karyawan yg kerasukan katanya temannya makan sisir (plastik)... tindakan yg bener2 gila...
4. kesurupan massal, sering terjadi di smu sini (sampe masuk berita). dimana pertama 1 siswi kesurupan, trus kalau dia sentuh siswi/guru ce lain, yg disentuh ikutan kesurupan... kesurupannnya yah joget2 (getar) dan gak karuan aja. tapi setelah lepas, mereka katanya demam berhari2 (katanya lagi...)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #9 on: 14 December 2010, 11:00:07 PM »
Yg waktu itu gw lihat ialah, badan dy melewati sela2 pilar pendek. Padahal sela2 pilar itu, ukurannya kecil banget, dan kaga mungkin bisa dilewatin.

Kalo gw lbih keren lagi brow, ada ibu2 dateng ke rumah gw ngakunya kemasukan anak kecil cewe yg biasa di gambar kwan im.. Dengerin katanya, hanya suruh gw banyak sembahyang (baca ta pei cou) dll, dengan resiko klo kg lakuin bisa ada bencana dll k keluarga...
Yah, karena mnrt gw kaga ada ruginya, gw ikutin aja bagain baca mantra , meditasi n sembahyangny...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #10 on: 15 December 2010, 10:58:24 AM »
Romo Yohanes D H ini lumayan terkenal lhoo..Di kalangan umat K, memank Romo ini terkenal karena katanya sering menghadapi kasus kesurupan.Tapi gw kg pernah denger cerita detil yg semenarik ini..Udh kyk baca cerpen horor..
Mengenai kasus kesurupan, setiap agama memiliki cerita masing2 sesuai dengan kitab suci mereka, rasanya kita tidak bisa menyentuh hal ini, karena sdh berkaitan dengan kepercayaan masing2.

Yang gw mo tahu, apakah bener cerita ini ditulis langsung oleh Romo Yohanes? Gw cukup dekat dengan lingkungan Gereja K, dan mereka cukup ketat dalam membagikan cerita mengenai kesurupan dan exorcism, apalagi untuk disebar secara luas dalam lingkungan millis yg bisa diubah dan disebar seenaknya.

Untuk kesurupan, gw seh pernah lihat sendiri, walaupun belom pernah kesurupan sendiri. Gw dengan sangat jelas masih ingat ketika koko gw kesurupan, dy bisa melakukan hal yg sangat diluar logika. Atau lihat dukun yg kesurupan n ngakunya "kemasukan dewa" jg pernah.. Mengenai kebenarannya?? I don't know  :??


terkenal bukan jaminan dia hebat/suci... itu bukan tolak ukur... gini aja, ntar klo ada yg kesurupan cepat2 undang si romo n kabari aa, klo aa bs datang pasti aa datang untuk merekam si romo lg komat kamit mengusir para lucifer... ntar baru keliatan si romo sakti ato ga...

orang nasrani kan emang suka menyangkut pautkan hal2 magis ke arah satan/setan/iblis jd maklum aja klo ada yg kerasukan dikatakan lucifer yg masuk, biar lebih dramatis kan selama ini blom ada orang kerasukan lucifer toh...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #11 on: 15 December 2010, 11:09:35 AM »
Tips dasar dan mudah mengetahui orang itu kesurupan atau stres seperti kesurupan.

1. Kalau datang jangan sendirian apa lagi yang kesurupan badannya gede dan pria, minimal 3 orang  yang badanya besar misal teman anda

2. Ajaklah ngomong dengan santai, sambil pura-pura merokok. Biasanya dari percakapan kita bisa menemukan cluenya.
3. carilah moment dimana dia sedang lengah dan sundut saja pakai rokok  bila anda ragu ^-^ liat reaksinya

Kalo tidak merasakan apa-apa dan santai aja berarti beneran kesurupan kalau ada reaksi rasa tersundut berarti stres dan bertingkah kesurupan . Yang penting perhatikan reaksi wajahnya pas disundut .
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #12 on: 15 December 2010, 02:34:48 PM »
terkenal bukan jaminan dia hebat/suci... itu bukan tolak ukur... gini aja, ntar klo ada yg kesurupan cepat2 undang si romo n kabari aa, klo aa bs datang pasti aa datang untuk merekam si romo lg komat kamit mengusir para lucifer... ntar baru keliatan si romo sakti ato ga...

orang nasrani kan emang suka menyangkut pautkan hal2 magis ke arah satan/setan/iblis jd maklum aja klo ada yg kerasukan dikatakan lucifer yg masuk, biar lebih dramatis kan selama ini blom ada orang kerasukan lucifer toh...

Kalo suci seih..Tak tau yah...Tapi konon katanya dia itu 'sakti' ;D Gw sendiri kg prnh ketemu sama beliau, cma denger dr cerita temen aja
Klo pake kacamata K, wajar aj klo Mr L sendiri yg masuk k tubuh manusia, karena dy itu kan dedengdotnya iblis...
Kalo dari kacamat gw pribadi, mungkin aja itu makhluk laen yg mengaku2 lucifer. Kaga tau jg lah, kg pernah kenalan jg sama Mr L ini
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #13 on: 15 December 2010, 02:35:52 PM »
Tips dasar dan mudah mengetahui orang itu kesurupan atau stres seperti kesurupan.

1. Kalau datang jangan sendirian apa lagi yang kesurupan badannya gede dan pria, minimal 3 orang  yang badanya besar misal teman anda

2. Ajaklah ngomong dengan santai, sambil pura-pura merokok. Biasanya dari percakapan kita bisa menemukan cluenya.
3. carilah moment dimana dia sedang lengah dan sundut saja pakai rokok  bila anda ragu ^-^ liat reaksinya

Kalo tidak merasakan apa-apa dan santai aja berarti beneran kesurupan kalau ada reaksi rasa tersundut berarti stres dan bertingkah kesurupan . Yang penting perhatikan reaksi wajahnya pas disundut .


Serem kali om klo ampe disundut...Berbekas atuh  :))
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Kesaksian Mengusir Lucifer
« Reply #14 on: 15 December 2010, 04:13:07 PM »
Sy barusan bahas soal ini dgn tokoh Buddhist yg kompeten dan Beliau menjelaskan 3 kemungkinan:

ini copasnya:

1. skenario yang dibuat dengan berbagai cara... seperti Sulap "hipnotis", The Master dsb, David Coperfield dsb... jadi rekaan kerjasama yang sangat kompak, rapi dan mahal...; kru yg dedikasinya sangat baik dan bisa jaga rahasia (tanpa kerasukan, murni rekayasa...).
 
2.  ada orang Paroki, entah romo dsb yg belajar semacam "ilmu", untuk mengundang orang jadi kemasukan, dan mereka semua mahluk yang "merasuk"nya itu mudah direkayasa dan nurut dia.... ilmu ini ada fren... ; saya teringat banyak sekali para pemuka agama K & K yang belajar ilmu itu...
 
3. kejadian sungguhan...

nah dari ketiganya itu mana peluang yang paling mungkin?
Pls manage batin kita yah... jangan dijadikan polemik

////


yg menarik adalah point no. 2... sy baru tau hal ini...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)