This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
226
Studi Sutta/Sutra / Re: Sutta "Bhikkhu menonton~melanggar Vinaya Dukkhata" (umat awam perlu waspada)
« on: 16 January 2013, 06:41:50 PM »
yang botak loncat2 tu sapa?
227
Informasi kegiatan Buddhis Berbayar / Re: AJAHN BRAHM Tour d'Indonesia
« on: 16 January 2013, 11:17:40 AM »228
Gadget dan Toys / Re: Yang pake Ipon ayo sharing disini.
« on: 14 January 2013, 02:06:43 PM »
suhu mokau keracunan gawai
229
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 13 January 2013, 09:53:27 PM »pantesan kursi saya terasa panas, ternyata ada yang mengutip kata2 dan menyebut nama saya dengan tidak hormatkhan ada tuh [sumber] namanya wkwkwkwkwk
230
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 13 January 2013, 05:28:06 PM »Halo.Buda khan panutan atau yang sering di sembah/dipuja sama anda ?
Untuk memperjelas, kita samakan persepsi dulu ya.
Saya kurang paham apa itu Buda, mohon dijelaskan maksudnya (sudah kedua kali saya bertanya).
Quote
Tentang kepercayaan, saya hanya mewakili diri saya sendiri. Saya percaya Anda dan yang lain pun begitu (masing-masing dengan kepercayaannya, walau bisa saja satu aliran atau satu wadah agama).i see
Quote
Kalau dari kata-kata Anda di atas, berarti kepercayaan orang lebih tinggi nilainya dari kata-kata kitab??? kok kesimpulannya gitu?
Quote
Logika saya ehipassiko. Kalau Anda?[morpheus]ragu pangkal cerah [/morpheus]
Quote
Kalau bukan percaya dengan diri sendiri, kita mau percaya siapa atau apa?ragukan semuanya
Mohon pandangannya.
Quote
Terima kasih.same2
231
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 13 January 2013, 10:31:03 AM »Buddha, maksudnya?oh jadi menurut anda ajaran lain selain ajaran buda bukan kebenaran mutlak ya?
Tentu saja kebenaran mutlak, walau tetap mengajarkan kebenaran kondisional (kebenaran yang sesuai dengan kondisi makhluk dan lingkungan).
Quote
Saya percaya ajaran Buddha bukan karena diajari (indoktrinasi) sejak kecil, bukan pula menempuh pendidikan akademis (misalnya sarjana Buddhis atau ahli Tripitaka), tapi dari pengalaman saya sendiri. Bukan mau menyombongkan diri, tapi bila ditanya jujur, itulah jawaban saya.ini sebatas kepercayaan anda atau kepercayaan semua umat buda?
Quote
Bukan belajar kitab itu salah, tapi kita jangan menganggapnya kebenaran mutlak (bila ada yang bercerita di luar itu maka kita bantah duluan karena tidak ditulis di kitab). Saya kira umat Buddha harus belajar bijak dan arif menyikapi kehidupan khususnya spiritual.jangankan kitab, kepercayaan orang saja saya meragukan kok
Kita lihat di forum-forum keyakinan lain banyak yang berkata, "Jangan kira ahli kitab itu pasti masuk surga", atau "Perkembangan spiritual tidak hanya didapat dari agama belaka".
Saya termasuk yang setuju dengan dua pernyataan itu.
Quote
Bukan kita mendewakan logika atau kemampuan diri sendiri, tapi pembuktian dan analisa pribadi memegang peranan penting dalam dunia spiritual.boleh di share menurut cara logika anda di sini?
Quote
"Katanya-katanya" sangat tidak tidak bisa dijadikan pegangan terutama jika Anda sudah tembus sampai taraf tertentu (banyak rintangan yang menjebak dan seolah kelihatan benar padahal tidak).jadi penglihatan diri sendiri bisa di percaya ya?
Mara saja bisa menyamar menjadi Buddha atau Bodhisattva, kalau bukan percaya pada kebenaran dan kebaikan, serta percaya pada penglihatan diri sendiri, kita mau percaya apa/siapa?
Quote
Begitu... Panjang-panjang menulis intinya ehipassiko saja. Saya kira saya masih dalam jalur pelatihan yang tepat, bukan?entahlah, coba lagi
Mohon koreksinya.
Terima kasih.
232
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 12 January 2013, 01:36:12 PM »Halo, rekan Ryu.menurut anda ajaran buda kebenaran mutlak atau bijimana?
Yang Anda tebalkan itu 'kan konsep agama Buddha. Sedangkan yang Anda tanya di postingan lain adalah konsep agama theistik.
Tentu tidak bijak menggunakan parameter agama Buddha untuk menilai kepercayaan lain, sama seperti halnya menggunakan parameter agama lain untuk mengukur atau menilai dan memvonis agama Buddha.
Demikian.
Selain itu, tentu kita juga tahu, ada kebenaran mutlak dan kebenaran konvensional (terkondisi, bersifat relatif). Jadi bila membicarakan sesuatu, tentu sesuai konteksnya.
Oke, semoga berbahagia.
233
Studi Sutta/Sutra / Re: Asal Mula Aliran Mahasangika Menurut Teks Sarvastivada
« on: 11 January 2013, 07:39:40 PM »Jawabannya: Tanya pada Buddha sendiri.kata siapa capai jhana bisa ke Tusita?
Bisa, tanpa unggah lewat Torrent juga bisa, Anda capai jhana dulu dan ke Tusita. Bagaimana?
dah ehipasiko?
234
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 11 January 2013, 07:37:41 PM »Bagi dia tentu saja kebenaran. Bagi Anda yang pernah melihat Buddha dan merasakan kebenaran dharma-Nya, bagi Anda juga kebenaran.
Itu jika bicara kebenaran kondisional (samutti-sacca). Jika kita mau menyalahkan (pihak lain atas keyakinannya), atas dasar apa? Jika memang dia melihat tuhan (walau bisa saja cuma halusinasi), bukankah bukan hak kita untuk menyatakan dia salah (kecuali kita melihat persis kejadian yang ia lihat, dan kita punya bukti kuat untuk menyanggah kekeliruan penafsirannya/pemahamannya).
Belajar dharma bukan jadi ekstrimis, tapi lebih toleran terhadap pemahaman makhluk lain. Segala bentuk keyakinan dan iman mereka juga bukan tanpa sebab (karma masa lampau). Anda kira jumlah umat tertentu dibandingkan jumlah umat Buddha adalah sebuah kebetulan?
Tidak, ada sebab-sebabnya. Dan orang yakin juga bukan karena iman buta atau salah lihat (tuhan), tapi ada hubungan karma yang terbangun antar tuhan dan pengikutnya di bumi.
Demikian penjelasan saya. Kurang lebihnya mohon bimbingan dan masukan. Semoga kita semua bisa lebih maju dalam dharma.
Apa itu kebenaran?
Betul, kebanyakan hanya spekulasi.
Dan dengan modal spekulasi itu, orang meminta pihak lainnya menerima kebenarannya, kadang dengan sikap ekstrim.
Katanya, dengan tidak menerima kebenarannya, kita bisa tidak selamat, kita orang yang buta dalam hidup, kita egois, tidak terberkahi, akan masuk neraka dan sebutan-sebutan intimidasi lainnya.
Agama Buddha menekankan ehipassiko (lihat, datang dan buktikan).
Jika hanya dengan modal buku dan teori, kita mau berharap orang percaya kebenaran kita, rasanya terlalu naif.
Ada perbedaan antara; orang yang sudah melihat kucing, dengan orang yang baru mendengar desas-desus tentang bentuk kucing.
Buku dan kitab suci itu pedoman (untuk melihat kebenaran tertentu), bukan kebenaran itu sendiri.
Kebenaran; dilihat, dialami, dan dibuktikan sendiri, bukan "katanya-katanya" (termasuk kata kitab yang dianggap suci).
Itu pesan dari Buddha sendiri, selayaknya-lah pengikut-Nya menerapkannya dalam proses pembelajaran.
Semoga bisa direnungkan bersama.
Salam sukses selalu (dalam dharma dan kehidupan).
235
Kafe Jongkok / Re: Mau Nonton Film Apa Minggu Ini ?
« on: 11 January 2013, 05:00:32 PM »
ngomongin habibie cuma cinta nya aja ya? gak mengenani kasusnya> yang timor leste merdeka, trus kasus mei 98?
236
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 11 January 2013, 06:52:25 AM »Betul, kebanyakan hanya spekulasi.jadi kalau ada orang yang merasa melihat tuhan, mengalami mukzizat, membuktikan kebenaran alkitab, itu maka jadi kebenaran?
Dan dengan modal spekulasi itu, orang meminta pihak lainnya menerima kebenarannya, kadang dengan sikap ekstrim.
Katanya, dengan tidak menerima kebenarannya, kita bisa tidak selamat, kita orang yang buta dalam hidup, kita egois, tidak terberkahi, akan masuk neraka dan sebutan-sebutan intimidasi lainnya.
Agama Buddha menekankan ehipassiko (lihat, datang dan buktikan).
Jika hanya dengan modal buku dan teori, kita mau berharap orang percaya kebenaran kita, rasanya terlalu naif.
Ada perbedaan antara; orang yang sudah melihat kucing, dengan orang yang baru mendengar desas-desus tentang bentuk kucing.
Buku dan kitab suci itu pedoman (untuk melihat kebenaran tertentu), bukan kebenaran itu sendiri.
Kebenaran; dilihat, dialami, dan dibuktikan sendiri, bukan "katanya-katanya" (termasuk kata kitab yang dianggap suci).
Itu pesan dari Buddha sendiri, selayaknya-lah pengikut-Nya menerapkannya dalam proses pembelajaran.
Semoga bisa direnungkan bersama.
Salam sukses selalu (dalam dharma dan kehidupan).
237
Studi Sutta/Sutra / Re: Asal Mula Aliran Mahasangika Menurut Teks Sarvastivada
« on: 07 January 2013, 11:21:13 AM »“Setelah Aku memasuki Parinibbana, Mahākassapa dan yang lainnya harus bersatu, sehingga para bhikkhu dan bhikkhuni dapat menganggap mereka sebagai tempat perlindungan yang besar, sama seperti [sekarang mereka menganggap] Aku, tidak berbeda. Kassapa meneruskan kepada Ānanda. Ānanda meneruskan kepada Majjhantika. Majjhantika meneruskan kepada Śāṇavāsin. Śāṇavāsin meneruskan kepada Upagupta.”pesan agar bersatu menyiratkan ada (akan ada) perselisihan ?
Agak aneh, bahwa Sang Buddha berpesan agar Mahakassapa dan yg lainnya harus bersatu, yg menyiratkan bahwa ada (akan ada) perselisihan Mahakassapa dan yg lainnya, yg berarti ada perselisihan antar Arahat.
aye rasa gak lah, itu hanya pesan2 saja, sama seperti wejangan berlatih agar mencapai nibanna.
238
Seremonial / Re: [2012] Hari Penciptaan tuhan
« on: 07 January 2013, 10:08:38 AM »
merry sumexmast
239
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Re: BMW X5 vs Daihatsu Luxio, 2 korban meninggal
« on: 03 January 2013, 11:03:39 AM »
bukannya mobil luxio itu di jadiin angkot omprengan?
240
Kafe Jongkok / Re: Mau Nonton Film Apa Minggu Ini ?
« on: 31 December 2012, 10:29:05 AM »
kemarin ini nonton jack reacher, lumayan menghibur, alur cerita bagus, action bagus, happy ending
rate 8.5/10 deh
rate 8.5/10 deh