berarti kalau diterjemahkan: unsur-unsur agregat sedang senyum melihat unsur-unsur agregat lain bereaksi??
Bukan, senyum diinterpretasikan dulu. Bagi seekor ayam, saya senyum atau cemberut 'kan tiada bedanya?
Namun karena ada agregat yang berada pada alam 'serupa', maka aksi reaksi tersebut dilabeli (ada yang disebut marah, ada yang disebut mengambek, ada yang disebut lucu, dsb).
Jadi sebenarnya ada agregat-agregat yang beraksi (ber
eaksi kata yang lebih tepat dari sudut kemutlakan), dan karena agregat-agregat tersebut juga salah satunya adalah unsur mental (bentuk pikiran dan pendukungnya), maka menghasilkan label (penamaan atas reaksi), yang sesungguhnya semua adalah "Cuma Aksi Reaksi" (CUMI). Jadi semua netral, tergantung sudut pandang kita (seperti semut yang berbaris dan berubah formasi, bagi kita bukan sesuatu apapun, tapi bagi mereka bisa bermacam-macam [bisa reaksi untuk melindungi ratu, aksi untuk mengangkut makanan, ada pertengkaran di antara semut, dst]).
Lucu ya, dari dharma kita bisa tertawa (atau minimal senyum), dan semoga dari tertawa lebih mudah memahami dharma.
Salam.