//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?  (Read 123588 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #135 on: 12 December 2008, 09:46:01 AM »
Dalam Zhuan Falun malah menganjurkan setiap orang berspsialisasi tunggal berkultivasi hanya pada satu ajaran yang dianggapnya baik juga karena berjodoh dengannya. Aliran Buddha hanya mengandalkan jodoh/ Yuan tak ada paksaan atau saling menjelekkan.Bukan begitu

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #136 on: 12 December 2008, 09:47:02 AM »
Aye Lagi Berdebat sama orang Fa lun Da Fa nanti. dekh aye kasih kesimpulannya tentang ini.

:))

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #137 on: 12 December 2008, 09:54:11 AM »
master Li Hongzhi ke Kanada setahun sebelum terjadinya pelarangan dan penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok.Lagipula itu kami menganggapnya sebagai bukan kebetulan karena di China memang penindasan terhadap Falun Gong luar biasa. Jika ini terjadi pada keluarga anda - dan masih Master Li melarang untuk membalas jika dipukul tidak membalas jika di maki.Maka masih ada praktisi yang dipukuli masih mengatakan terima kasih kepada petugas.Ini adalah persoalan Xinxing dan proses kultivasi yang luar biasa disana.

ini adalah kebodohan Li Hong Zi yang membawa penganutnya menjadi salah kaprah. Tiongkok memang komunis tapi kalo berhubungan sama agama toh biasa2 aja,lihat saja ada agama2 besar di Tiongkok,ada katedral,gereja,vihara dll. Apa yang diperbuat Li Hong Zi sampai pemerintahan Tiongkok marah besar adalah adanya niat buruk. Setau saya, Tiongkok memiliki badan intelegensi untuk urusan internal karena memang dari zaman kerajaan,Tiongkok itu selalu punya masalah pemberontakan dengan tameng agama.
Kalo Li bersikap baik,saya yakin FLG tidak akan ada apa2 di Tiongkok, bukankah Li mengajarkan kepada penganutnya bahwa tubuh ini sangat kotor,jorok,makanya kalian rame2 bakar diri sendiri agar arwah yang terperangkap dalam tubuh kotor ini bisa keluar dan bersatu dengan Buddha semesta,inikan ajaran kalian,jangan memutar balik fakta. Li Hong Zi setelah kabur ke luar negeri malah memberikan pidato yang tidak seperti ajaran awalnya. inikah konsistensi seorang Buddha?
Buku yang kalian pegang namanya Zhuan Fa Lun bukan?didalam terdapat tulisan Master Li yang berkata Sakyamuni hanyalah Buddha sekecil debu.ini ditulis muridnya?jadi mana buku asli pegangan kalian?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #138 on: 12 December 2008, 09:58:24 AM »
Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih/ Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
Berkultivasi GANDA pada watak dan raga. Kultivasi watak adalah Xiu Xinxing dengan mengutamakan kultivasi pada Zhu Yishi/ Jiwa Prima Utama/ Kesadaran Utama/ Pikiran dan meningkatkan terus menerus kualitas moral.Sedangkan kultivasi raga terletak pada latihan gerakan Gong (QiGong) yang berfungsi menyingkirkan penyakit - menyehatkan tubuh sebab orang berkultivasi balik ke asal kembali ke jati diri yang asli harus memiliki tubuh yang sehat.Mengkultivasinya Zhu Yishi/ Pikiran ini tak mudah karena mudah tersesat di masyarakat manusia biasa karena kepentingan dan nama- sebab itulah mengapa HARUS rajin membaca Fa agar mengerti sendiri sehingga mampu berkultivasi dengan SADAR PENUH.Bila Zhu Yishi/ pikiran ini mengalami peniongkatan maka OTOMATIS Fu Yishi/ Jiwa sekunder ini akan ikut naik.Inilah sebab kultivasi DaFa berbeda dengan jenis kultivasi apapun dimasa lalu yang lebih mengutamakan Fu Yishi/ Jiwa Prima Sekunder/ Kesadaran Sekunder yang memang datang dari tingkat sangat tinggi dan tak semua masuk dalam diri manusia- sehingga Fu Yishi ini tak mudah tersesat di dunia manusia- bereinkarnasi ingin menyempurnakan dirinya.



Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #139 on: 12 December 2008, 10:03:25 AM »
Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
tolong donk aye lagi butuh duit bisa gak welas kasih kasih aye 10 juta :P
Smile Forever :)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #140 on: 12 December 2008, 10:09:51 AM »
Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih/ Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
Berkultivasi GANDA pada watak dan raga. Kultivasi watak adalah Xiu Xinxing dengan mengutamakan kultivasi pada Zhu Yishi/ Jiwa Prima Utama/ Kesadaran Utama/ Pikiran dan meningkatkan terus menerus kualitas moral.Sedangkan kultivasi raga terletak pada latihan gerakan Gong (QiGong) yang berfungsi menyingkirkan penyakit - menyehatkan tubuh sebab orang berkultivasi balik ke asal kembali ke jati diri yang asli harus memiliki tubuh yang sehat.Mengkultivasinya Zhu Yishi/ Pikiran ini tak mudah karena mudah tersesat di masyarakat manusia biasa karena kepentingan dan nama- sebab itulah mengapa HARUS rajin membaca Fa agar mengerti sendiri sehingga mampu berkultivasi dengan SADAR PENUH.Bila Zhu Yishi/ pikiran ini mengalami peniongkatan maka OTOMATIS Fu Yishi/ Jiwa sekunder ini akan ikut naik.Inilah sebab kultivasi DaFa berbeda dengan jenis kultivasi apapun dimasa lalu yang lebih mengutamakan Fu Yishi/ Jiwa Prima Sekunder/ Kesadaran Sekunder yang memang datang dari tingkat sangat tinggi dan tak semua masuk dalam diri manusia- sehingga Fu Yishi ini tak mudah tersesat di dunia manusia- bereinkarnasi ingin menyempurnakan dirinya.




Bro nyana nanti saya akan kasih hasil diskusi saya dengan orang Fa Lun Da Fa. Saya akan tuliskan semua hasil diskusi kami. mungkin besok saya Tulis sebagian pengamatan saya dengan orang FLG.



Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
tolong donk aye lagi butuh duit bisa gak welas kasih kasih aye 10 juta :P

Aye jg mau jendral dibayar jadi kaki tangannya Li long Zhi. Asal aye dapat rumah di Kelapa gading, mobil 10 Buatan eropa semua, Istri 4 ( minjem dari Wolfie alias kar :)) ), sama tiap bulan dapet 1 m ( bukan 1 ember :)) ).

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #141 on: 12 December 2008, 10:12:00 AM »
Mas Nyanadhana itu sekali lagi fitnah bagi falun DaFa tak ada ajaran membakar diri- bahkan dalam Zhuan Falun dilarang membunuh kehidupan apalagi membunuh manusia itu akan menyebabkan karma yang sangat besar. Kalau anda tak percaya praktisi DaFa maka apa yang anda percayai - kecuali rasa benci anda sendiri bukan? Aku akan kutip bagian tak boleh membunuh kehidupan  dan apa hubungannnya dengan karma dari Zhuan Falun.

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #142 on: 12 December 2008, 10:13:04 AM »
Masalah Membunuh Kehidupan
Masalah membunuh kehidupan adalah sangat sensitif, bagi praktisi Gong, kita juga menuntut ketentuan agak ketat, praktisi Gong dilarang membunuh kehidupan. Baik dalam aliran Buddha, aliran Dao maupun metode Gong Qimen, juga tidak dibedakan aliran yang mana, faksi yang mana, asalkan Xiulian Fa ortodoks, selalu berpandangan sangat absolut, semua melarang membunuh kehidupan, hal ini adalah pasti. Karena konsekuensi membunuh kehidupan terlalu serius, kami harus berbicara dengan anda dengan lebih seksama. Membunuh kehidupan dalam agama Buddha primitif terutama adalah ditujukan pada membunuh manusia, ini yang paling serius. Kemudian setelah itu termasuk kehidupan yang besar, ternak yang besar atau kehidupan yang agak besar, semua dipandang sangat serius. Mengapa masalah membunuh kehidupan selalu dipandang begitu serius oleh komunitas Xiulian? Dahulu kala agama Buddha mengatakan, bila yang semestinya belum meninggal telah tewas terbunuh akan jadi roh sebatang kara atau hantu liar. Dahulu dibacakan kitab untuk melepaskan roh dari penderitaan, artinya ditujukan untuk orang semacam ini. Jika tidak dilepaskan, jiwa ini tidak akan mendapat makan dan minum, berada dalam keadaan yang sangat menderita, ini adalah ajaran agama Buddha pada waktu yang lalu.
Menurut kami, jika seseorang telah berbuat tidak baik terhadap orang lain, akibatnya dia akan memberikan sejumlah De yang cukup banyak kepada orang tersebut sebagai kompensasi, ini biasanya kami maksudkan pada tindakan mengambil milik orang lain dan sebagainya. Namun jika dengan seketika satu jiwa telah dihabisi, baik hewan atau organisme lainnya, maka akan dapat mengakibatkan suatu karma yang sangat besar. Dahulu membunuh kehidupan terutama ditujukan pada membunuh manusia, karma yang diakibatkannya agak besar. Namun membunuh makhluk berjiwa biasa juga tidak ringan, langsung menimbulkan karma yang sangat besar. Terutama bagi praktisi Gong, dalam proses Xiulian, pada tingkat yang berbeda diciptakan sedikit kesulitan bagi anda, kesemua itu adalah karma anda sendiri, kesulitan milik anda sendiri, yang diletakkan pada tingkat berbeda agar anda dapat meningkat. Asalkan anda meningkatkan Xinxing, tentu berhasil melewati. Namun bila dengan seketika anda dihadapkan pada karma yang demikian besar, bagaimana anda dapat melewati? Berdasarkan Xinxing anda, anda sama sekali tidak akan sanggup mengatasi, mungkin berakibat anda sama sekali tidak dapat Xiulian.
Kami temukan, ketika seseorang dilahirkan, dalam lingkup tertentu dari ruang alam semesta ini, secara serempak dilahirkan sejumlah dia, dengan wajah yang sama dengan dia, dipanggil dengan satu nama, pekerjaan yang dilakukan juga tidak jauh berbeda, oleh karena itu juga dapat disebut sebagai bagian integral dari dia seutuhnya. Dalam hal ini melibatkan suatu masalah sebagai berikut, yakni jika ada salah satu satuan jiwa (satuan jiwa hewan besar lain juga demikian), tiba-tiba telah meninggal, sedang sejumlah dia yang berada pada berbagai ruang, semua belum selesai menempuh perjalanan hidup yang semula sudah ditentukan, masih akan hidup dalam banyak tahun lagi. Jadi orang yang meninggal ini akan jatuh dalam suatu keadaan terlunta-lunta, terombang-ambing di dalam ruang alam semesta. Dahulu dikatakan roh sebatang kara atau hantu liar, tanpa makan tanpa minum, sangat menderita, mungkin adalah seperti ini. Tetapi secara nyata kami melihat dia memang berada dalam suatu keadaan yang sangat mengerikan, sehingga dia akan terus menunggu, menunggu sampai sejumlah dia yang berada pada berbagai ruang selesai menempuh perjalanan hidup, baru dapat bersama-sama menemukan tempat kediamannya. Makin lama menunggu, dia akan makin menderita. Makin besar penderitaan yang dialami, karma yang menyebabkan dia sengsara akan secara terus-menerus dilimpahkan ke tubuh si pembunuh, pikirkan berapa banyak karma dapat dilimpahkan pada anda? Ini yang terlihat oleh kami melalui kemampuan Gong.(bersambung)

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #143 on: 12 December 2008, 10:17:01 AM »
Kami masih melihat suatu keadaan: Ketika seseorang dilahirkan, pada suatu ruang yang spesifik selalu ada bentuk eksistensi seluruh kehidupannya. Dapat dikatakan juga, ketika kehidupannya sampai pada suatu bagian, apa yang semestinya dilakukan, semua sudah ada di situ. Siapa yang mengatur seluruh kehidupannya ini? Sangat nyata sekali, adalah kehidupan tingkat yang lebih tinggi yang mengatur urusan ini. Misalnya, kita berada di tengah masyarakat manusia biasa, setelah dia dilahirkan, dalam rumah tersebut akan ada dia, di sekolah ada dia, atau setelah meningkat dewasa di tempat kerja ada dia, lewat pekerjaannya akan terjalin dengan berbagai aspek relasi dalam masyarakat, berarti juga segenap tatanan masyarakat sudah diatur sedemikian rupa. Tetapi oleh sebab satuan jiwa tersebut tiba-tiba telah meninggal, tidak mengikuti rencana yang telah diatur semula, sudah terjadi perubahan. Oleh karena itu barang siapa yang telah merusak urusan ini, tidak akan diampuni oleh kehidupan tingkat tinggi tersebut. Coba anda pikirkan, selaku praktisi Xiulian, kita harus Xiulian menuju ke tingkat tinggi, sedang kehidupan dari tingkat tinggi itu pun tidak memberi ampun, menurut anda apakah dia masih dapat Xiulian? Ada Shifu yang tingkatnya bahkan tidak setinggi kehidupan tingkat tinggi yang mengatur urusan tersebut, oleh karena itu Shifu-nya malah akan ikut celaka, bahkan harus dihukum jatuh ke bawah. Coba anda pikirkan, apakah ini suatu masalah yang biasa? Oleh karena itu sekali telah melakukan hal semacam ini, akan sangat sulit untuk Xiulian.
Di antara praktisi yang Xiulian Falun Dafa, mungkin ada yang pernah berperang dalam masa peperangan. Peperangan tersebut adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh perubahan besar fenomena alam yang menyeluruh, anda tidak lebih hanya merupakan salah satu unsur dari kondisi tersebut. Di bawah perubahan fenomena alam jika tidak ada kegiatan manusia, belum dapat memberi dampak pada kondisi masyarakat manusia biasa, juga tidak dapat menyebutnya sebagai perubahan fenomena alam. Peristiwa tersebut berubah mengikuti perubahan besar yang terjadi, peristiwa tersebut tidak dapat sepenuhnya diperhitungkan pada diri anda. Yang kami maksud di sini adalah dalam konteks usaha pribadi, atau demi memuaskan kepentingan pribadi, atau sesuatu yang mempengaruhi diri sendiri, sehingga mendapat karma akibat dari kejahatan yang telah dilakukan. Setiap menyangkut perubahan besar dari segenap ruang yang luas, maupun perubahan besar dari situasi umum masyarakat, maka kesemuanya itu tidak termasuk masalah anda.
Membunuh kehidupan akan menyebabkan karma yang sangat besar. Ada yang kemudian berpikir: "Sudah dilarang membunuh kehidupan, di rumah saya yang memasak, jika saya tidak menyembelih, keluarga saya makan apa?" Saya tidak mengurus masalah spesifik ini, saya hanya mengajar Fa pada praktisi Gong, bukan asal-asalan mengajar pada manusia biasa bagaimana caranya hidup. Bagaimana harus berbuat terhadap masalah spesifik, maka gunakan Dafa untuk mengukurnya, anda merasa bagaimana baiknya, anda lakukan saja seperti itu. Orang biasa akan melakukan segala yang ingin dilakukan, itu adalah urusan di tengah manusia biasa, adalah mustahil menghendaki setiap orang sungguh-sungguh berkultivasi. Sedang selaku praktisi Gong, sudah semestinya menuntut kriteria tinggi, oleh karena itu syarat yang diajukan di sini adalah ditujukan bagi praktisi Gong.
Bukan hanya manusia, hewan, bahkan tumbuh-tumbuhan juga memiliki jiwa, dalam ruang lain segala materi selalu tampak memiliki jiwa. Ketika Tianmu anda sudah terbuka pada tingkat penglihatan mata Fa, anda akan menemukan batu, tembok atau benda apa saja selalu dapat berbicara dan menyapa anda. Mungkin ada yang berpikir: "Jadi bahan pangan maupun sayur-mayur yang kita makan juga memiliki jiwa. Selain itu bagaimana dengan adanya lalat maupun nyamuk di rumah? Pada musim panas bukan main gatalnya jika digigit, apakah hanya boleh melihat digigit tanpa boleh bertindak, melihat lalat hinggap di atas makanan sangat menjijikkan, juga tidak boleh memukul." Sesungguhnya, kita tidak boleh sesuka hati tanpa sebab membunuh kehidupan. Tetapi kita juga tidak boleh jadi orang budiman yang selalu takut dan terlalu berhati-hati, selalu menaruh perhatian pada urusan sepele tersebut, berjalan pun takut menginjak mati semut, sehingga berjalan melompat-lompat. Menurut saya ini menyusahkan hidup anda, bukankah itu sudah merupakan keterikatan lagi? Sekalipun anda berjalan melompat-lompat, tidak menginjak mati semut, namun banyak mikro organisme yang telah anda injak mati juga. Secara mikrokosmis masih banyak makhluk berjiwa yang lebih kecil, termasuk jamur dan bakteri, mungkin juga tidak sedikit yang sudah anda injak mati, kalau demikian kita tidak dapat hidup. Kita tidak ingin menjadi orang yang demikian, ini tidak akan dapat Xiulian. Harus melihat dengan perspektif luas, harus berkultivasi dengan penuh martabat.
 Sebagai manusia hidup kita punya hak mempertahankan kehidupan manusia, oleh karena itu lingkungan hidup juga harus disesuaikan dengan kebutuhan hidup manusia. Kita tidak boleh sengaja mencelakakan suatu kehidupan, tetapi kita juga tidak boleh terlalu berpegang pada urusan sepele tersebut. Misalnya sayur-mayur dan bahan pangan yang ditanam semua adalah berjiwa, kita juga tidak boleh semata-mata karena ia berjiwa lalu tidak memakan dan tidak meminumnya, bila demikian bagaimana anda dapat berlatih Gong lagi? Semestinya kita berpandangan lebih luas. Misalnya ketika anda sedang berjalan, di bawah kaki anda sudah ada semut maupun serangga yang telah terinjak mati, mungkin mereka itu sudah sepantasnya mati, sebab anda tidak punya niat sengaja untuk mencelakakannya. Dalam dunia biologis atau mikro organisme lain juga berbicara masalah keseimbangan ekologi, spesies yang terlalu banyak juga akan merajalela, oleh karena itu kita perlu Xiulian dengan penuh martabat. Di dalam rumah, ada lalat maupun nyamuk, kita halau mereka ke luar, memasang jendela berkasa untuk mencegahnya masuk. Tetapi kadang-kadang tidak dapat dihalau ke luar, maka kalau hendak dibasmi biarlah dibasmi. Dalam ruang yang dihuni manusia, jika ia menggigit dan mengganggu manusia tentu saja akan diusirnya ke luar, jika tidak dapat diusir, kita juga tidak boleh hanya melihat ia menggigit manusia. Anda selaku praktisi Gong tidak khawatir karena punya daya tahan, anggota keluarga anda yang tidak berlatih Gong adalah manusia biasa, masih dapat menghadapi masalah penyakit menular, jadi tidak boleh melihat saja ketika wajah anak digigit.
Sebuah contoh untuk anda, ada sebuah cerita pada masa awal Sakyamuni. Pada suatu hari, Sakyamuni ingin mandi, minta pengikutnya membantu membersihkan bak mandi di dalam hutan. Setelah pengikutnya sampai ke sana, terlihat dalam bak mandi dipenuhi serangga yang merayap. Jika Bak mandi dibersihkan pasti akan mematikan serangga. Pengikut itu kembali memberi tahu Sakyamuni: "Di dalam bak mandi dipenuhi serangga yang merayap." Sakyamuni tanpa menengok padanya, lalu mengatakan sepatah kata: "Anda bersihkan bak mandi itu." Pengikut itu kembali ke bak mandi tersebut dan tidak tahu bagaimana cara mengerjakan, begitu bertindak pasti akan mematikan serangga, dia kembali lagi bertanya kepada Sakyamuni: "Guru yang terhormat, di dalam bak mandi penuh serangga yang merayap, jika sekali bertindak pasti akan mematikan serangga." Sakyamuni melihat padanya dan berkata: "Yang saya minta anda bersihkan adalah bak mandi." Pengikut dengan tiba-tiba sadar apa yang harus dilakukan, segera membersihkan bak mandi itu. Lewat cerita ini dijelaskan sebuah prinsip, tidak boleh karena ada serangga lantas kita tidak mandi. Juga tidak boleh karena ada nyamuk lantas kita harus pindah mencari tempat tinggal lain. Juga tidak boleh karena bahan pangan juga berjiwa, sayur-mayur juga berjiwa, lantas kita mengikat leher, tidak makan dan tidak minum. Bukan demikian, kita harus menata hubungan ini secara benar,lakukan Xiulian dengan penuh martabat, asalkan kita tidak sengaja mencelakakan suatu kehidupan, itu sudah boleh. Demikian pula manusia juga memerlukan ruang dan kondisi yang sesuai bagi kehidupan manusia, yang juga perludilindungi, selain itu manusia juga perlu mempertahankan jiwa dan menempuh kehidupan yang wajar.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #144 on: 12 December 2008, 10:21:06 AM »
[at] jesse,
Mengapa pemerintah RRC tidak melarang praktek agama spt buddha, kr****n dan islam, tetapi justru melarang falun gong. Aktivitas QiQong (tai chi) yg biasa pun tdk dilarang.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #145 on: 12 December 2008, 10:23:06 AM »
Masalah Membunuh Kehidupan
Membunuh kehidupan dalam agama Buddha primitif terutama adalah ditujukan pada membunuh manusia, ini yang paling serius. Kemudian setelah itu termasuk kehidupan yang besar, ternak yang besar atau kehidupan yang agak besar, semua dipandang sangat serius. Mengapa masalah membunuh kehidupan selalu dipandang begitu serius oleh komunitas Xiulian? Dahulu kala agama Buddha mengatakan, bila yang semestinya belum meninggal telah tewas terbunuh akan jadi roh sebatang kara atau hantu liar. Dahulu dibacakan kitab untuk melepaskan roh dari penderitaan, artinya ditujukan untuk orang semacam ini. Jika tidak dilepaskan, jiwa ini tidak akan mendapat makan dan minum, berada dalam keadaan yang sangat menderita, ini adalah ajaran agama Buddha pada waktu yang lalu.


Agama Buddha primitif itu maksudnya seperti apa?
Yang semestinya belum meninggal telah tewas terbunuh? Kalau belum semestinya meninggal harusnya dia cuma terluka dalam upaya pembunuhan itu, bukan begitu?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #146 on: 12 December 2008, 10:23:31 AM »
[at] jesseprakasa

Saran yah bro : tolong diketik per paragraf dan diberi jarak spasi, agar lebih mudah dibacanya.  :)

Saya melihat banyak kontradiksi di postingan Anda. Anda juga mengeluarkan beberapa statement yang tidak mendasar.  _/\_

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #147 on: 12 December 2008, 10:27:14 AM »
Banyak yang menutup atas kekerasanPKC terhadap kelompok agama termasuk Buddhis, Tao dimasa lalus ehingga membuat mereka berkultivasi diluarbiara, misionaris kr****n, Tibet, Muslim Uighur.Pengertian tubuh ini kotor tak pernah ada dalam ajaran Dafa harus dibersihkan dengan api dan melalui pembakaran bahkan membunuh kehidupan. Mohon dibaca baik2 tulisan dari Zhuan Falun diatas.Dalam DaFa berbeda dengan ajaran Buddha pada umumnya tak menghendaki Benti/ tubuh fisik ini dan tubuh2 diruang lain JUSTRU Falun Dafa menghendaki tubuh ini dengan cara ditransformasikan menjadi materi energi tinggi dengan latihan Gong menyingkirkan penyakit dan menyehatkan tubuh.Jadi tidak benar LAGI bahwa Falun Dafa tak menghendaki tubuh JUSTRU aliran Buddha yang lain malah lebih berkultivasi WATAK dan tak membutuhkan Benti. Mohon dipelajari dengan baik jangan membaca buku2 yang sengaja menyerang DaFa itu fitnah keji - itu membuat karma yang besar bagi anda sendiri.

Offline jesseprakasa

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: -4
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #148 on: 12 December 2008, 10:33:34 AM »
mas Ckra Fa mengatakan bahwa melihat bumi sudah hancur dan diciptakan kembali 81 kali bahkan itu masih belum keseluruhan.Bahwa sebelum Sakyamuni banyak sekali Buddha yang telah turun mengajar manusia dibumi.
Aku kutipkan dari Zhuan Falun:Budaya prasejarah yang diuraikan tadi, terutama ingin memberi tahu anda, bahwa Qigong juga bukan ciptaan manusia sekarang, Qigong diwariskan melalui zaman yang sangat panjang, juga suatu budaya prasejarah. Di dalam kitab suci juga dapat kita temukan beberapa uraian. Pada waktu itu Sakyamuni pernah mengatakan, Dia telah berhasil menyelesaikan kultivasi dan memperoleh Dao sejak beberapa ratus juta kalpa lalu. Berapa tahunkah satu kalpa itu? Satu kalpa adalah sekian ratus juta tahun, suatu bilangan yang maha besar, sungguh tidak dapat dibayangkan. Seandainya benar, bukankah ini sesuai dengan sejarah umat manusia atau perubahan planet bumi seutuhnya? Bahkan Sakyamuni juga pernah berkata, sebelum Dia masih ada enam Buddha primitif, bahkan Dia masih punya Shifu dan lain-lain, semua sudah menyelesaikan Xiulian dan memperoleh Dao pada beberapa ratus juta kalpa sebelumnya. Seandainya semua ini benar, maka metode Gong ortodoks, metode Gong tulen yang sekarang beredar di dalam masyarakat, bukankah punya cara Xiulian yang demikian juga? Bila saya yang menjawab, tentu saja pasti demikian, namun jarang dapat ditemukan. Sekarang ini Qigong palsu, Qigong tiruan, jenis orang yang punya Futi, yang mereka-reka dengan sesuka hati untuk tujuan menipu, berjumlah sekian kali lebih banyak daripada Qigong tulen, sehingga antara tulen dan palsu sulit dibedakan. Sedang Qigong yang benar-benar tulen tidak terlalu mudah dikenali, juga tidak terlalu mudah dapat ditemukan.
Sebenarnya bukan hanya Qigong saja yang merupakan peninggalan zaman dahulu kala, termasuk Taichi, Hetu, Luoshu, Zhouyi, Bagua dan lain-lain, semua adalah peninggalan prasejarah. Jadi bila sekarang kita melakukan studi dan ingin mengenalinya dengan berpijak pada perspektif manusia biasa, bagaimanapun juga tidak akan mengerti. Jika berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan mengikuti alam pikiran itu tidak akan dapat memahami hal yang sejati.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #149 on: 12 December 2008, 10:35:43 AM »
Sebenarnya bukan hanya Qigong saja yang merupakan peninggalan zaman dahulu kala, termasuk Taichi, Hetu, Luoshu, Zhouyi, Bagua dan lain-lain, semua adalah peninggalan prasejarah. Jadi bila sekarang kita melakukan studi dan ingin mengenalinya dengan berpijak pada perspektif manusia biasa, bagaimanapun juga tidak akan mengerti. Jika berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan mengikuti alam pikiran itu tidak akan dapat memahami hal yang sejati.

jadi hanya Li Hongzi yang mengetahui hal yang sejati,semua agama adalah palsu dan tidak sejati.klaim yang normal dari pendiri cult dimana2
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.