This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Pages: [1]
1
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Retreat ke Shwe U Min Meditation Centre, Yangon Myanmar
« on: 31 August 2010, 09:43:15 AM »Bagi teman - teman yang tertarik melakukan retreat ke Shwe U Min Meditation Centre di bawah bimbingan U Tejaniya Sayadaw mungkin tulisan ini akan sedikit membantu.
Dari airport naik taxi ke Mahabandoola Garden (depan Sule Paya) sekitar 5-7 usd
Di mahabandoola Garden naik bus no 51 biayanya 250 kyat (setara 2500 rupiah), karena bus nya ga ada angka dalam alfabet kita sebaiknya bertanya kepada penjaga karcis. Penjaga karcis akan dengan senang hati mengantarkan dan menitipkan kita kepada supir bus.
Kita akan diturunkan di depan jalan masuk ke meditasi center.
Perjalanan kita lanjutkan dengan becak sepeda biayanya 300 kyat, kita akan diantar sampai depan kantor.
Nah mendaftar deh....
Ga ada persyaratan khusus, paling ditanyain visa.
Mulai 1 mei 2010 Visa ke myanmar udah on arrival ( 30 usd ) dapat ijin tinggal 4 minggu.
Ke myanmar bawalah uang dalam bentuk USD yang baru tanpa cacat.
Alamat: Shwe OO Min Dhamma Sukha Forest Meditation Center, Aung Myay Yar Street, Kon Tala Paung Village, Mingalardon Township,P.O 11022 Yangon, Myanmar
Telepon: 95-1-638170
Email: shweoomindskt [at] gmail.com
Web: www.sayadawutejaniya.org
Note: Akhir oktober di Bali akan ada retreat selama 10 hari di bawah bimbingan U Tejaniya Sayadaw.
2
Diskusi Umum / Mari share pengalaman pribadi bertemu Ariya Sangha
« on: 03 March 2010, 12:50:20 PM »
teman-teman mari kita share pengalaman pribadi bertemu Ariya Sangha.
sy akan share 2 pengalaman bertemu Ariya Sangha.
1. Luangta Maha Boowa
Sy sudah dua kali mengunjungi beliau di Udon Thani.
awalnya sama sekali tidak terbayang akan bertemu dg Luangta, bertemu beliau hanya melalui
buku.
ketika menghubungi salah satu anggota Sangha indonesia yg sedang study di thai menyarankan
mengunjungi Luangta di Udon.
akhirnya diputuskan berkunjung ke tempat Luangta, Wat Pa Batad sebagai awal perjalanan
di Thai.
memasuki areal Wat ada pemandangan luar biasa di mana ada satu meja panjang untuk
meletakan dana makanan pada pindacara.
Bhikkhu2 akan berpindacara ke desa setelah itu kembali ke wat menerima pindacara dr umat yg
telah menunggu. dana makan melimpah, bermobil2..............
sedang asik menunggu Luangta berjalan ke halaman luar sy melihat orang2 membuka sendal
n beranjali berlutut setengah merunduk menghormat pada Luangta, ada juga yang
bernamaskara.
saya n teman2 juga ikut . itu lah pertama kalinya sy melihat secara langsung Luangta.
Bhikkhu terdepan yg berpindacara juga mewakili Luangta menerima dana makan, karena usia
Luangta yg sudah uzur Beliau tidak ikut lagi dlm pindacara.
Masuk ke dalam hall tempat para Bhikkhu makan, kami duduk menunggu hingga Luangta selesai
makan n berbicara. ga tau apa yg Luangta bicarakan tapi hati ini bahagia n berusaha
berkonsentrasi. ada seorang ibu thai mengatkan Luangta suruh make a wish, maka kamipun
beranjali n make a wish n akhirnya bernamaskra, setelah itu berdana melalui dayaka.
setelah Luangta memberikan dhammadesana Luangta meninggalkan hall menuju kuti, ketika akan
meninggalkan hall org2 berlutut n beranjali kamipun bersiap kembali memberikan dana ke tangan
Luangta langsung. bahagia..... Luangta tersenyum.
karena ini adalah pengalaman luar biasa, ga terbayang sy akan menginjakan kaki di thai
sy menangis dan sy berharap satu waktu dapat membawa mama bertemu Luangta.
kunjungan ke2 sy dpt membawa mama bertemu Luangta ini sungguh berkah luar biasa.
mama tidak mengenal dhamma tetapi mama juga bahagia melakukan dana n bertemu Ariya
Sangha.
pada kunjungan ke2 ini Luangta sudah tidak kuat secara fisik.
tetapi bertemu Beliau ada kebahagian tersendiri yg tak bisa diungkapkan.
mungkin byk org yg kontra terhadap Beliau, cobalah untuk langsung bertemu n merasakan
sendiri
oya sebelum berangkat ke thai sy juga berusaha berbuat kebajikan n beradithana semoga
perjalanan lancar n dpt bertemu dg Luangta. karena ada org indo yg sudah jauh2 dtg n tdk
dpt bertemu dg Beliau.
2. Sayadaw Ahin Janakabhivamsa
Sy bertemu beliau dalam perjalanan beliau menuju pekan baru untuk mengadakan retreat
kira2 sebulan yang lalu.
Beliau berkunjung ke Bukittinggi selama 2 malam dan kita diberi kesempatan berdana makan
pagi. Tidak disangka ternyata sy telah membaca buku bimbingan meditasi Beliau dan sekarang
dapat bertemu Beliau n berdana. walaupun tidak dapat mengikuti retreat saja sudah bahagia.
Beliau mengunjungi objek wisata sekitar Bukittinggi dan beliau membutuhkan buku tentang
sejarah minang kabau beserta objek wisatanya.
mungkin kamma baik juga nih sy mendapat kesempatan untuk mencari buku n jakarta post
padahal byk orang lain. setelah pulang kerja sy pergi ke pasar membeli koran n ke tourist
information. buku ga didapat hanya brosur akhirnya sy cari dari internet.
malam teman telpon sy menyuruh ke hotel the hill mengantarkan koran n brosur.
ketika bertemu dg Sayadaw sy menyerahkan koran n brosur serta hasil pencarian di internet
kemudian bernamaskara, teman2 lain berdana catupacaya.
ketika sudah diberkati Sayadaw melihat ke sy n tersenyum sambil berkata thank you.
luar biasa timbul kebahagian....... sebelum berdana juga bahagia
sampai hari inipun sy tetap mengingat2 perbuatan baik yg telah sy lakukan n merasa bahagia.
Berkah yg sy rasakan tidak dapat sy ceritakan, tetapi dg pemahaman bahwa berdana di ladang yg subur adl kamma baik maka buahnya pun akan manis dan datang dengan sendirinya.
semoga dg kebajikan yg telah kita buat dapat mengantar kita menuju Nibbana secepatnya.
Sadhu... Sadhu...Sadhu...
2 pengalaman ini dulu yg bisa sy share, masih ada pertemuan dg Ariya Sangha lainnya.
sekarang saatnya teman2 bercerita.
mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
sy akan share 2 pengalaman bertemu Ariya Sangha.
1. Luangta Maha Boowa
Sy sudah dua kali mengunjungi beliau di Udon Thani.
awalnya sama sekali tidak terbayang akan bertemu dg Luangta, bertemu beliau hanya melalui
buku.
ketika menghubungi salah satu anggota Sangha indonesia yg sedang study di thai menyarankan
mengunjungi Luangta di Udon.
akhirnya diputuskan berkunjung ke tempat Luangta, Wat Pa Batad sebagai awal perjalanan
di Thai.
memasuki areal Wat ada pemandangan luar biasa di mana ada satu meja panjang untuk
meletakan dana makanan pada pindacara.
Bhikkhu2 akan berpindacara ke desa setelah itu kembali ke wat menerima pindacara dr umat yg
telah menunggu. dana makan melimpah, bermobil2..............
sedang asik menunggu Luangta berjalan ke halaman luar sy melihat orang2 membuka sendal
n beranjali berlutut setengah merunduk menghormat pada Luangta, ada juga yang
bernamaskara.
saya n teman2 juga ikut . itu lah pertama kalinya sy melihat secara langsung Luangta.
Bhikkhu terdepan yg berpindacara juga mewakili Luangta menerima dana makan, karena usia
Luangta yg sudah uzur Beliau tidak ikut lagi dlm pindacara.
Masuk ke dalam hall tempat para Bhikkhu makan, kami duduk menunggu hingga Luangta selesai
makan n berbicara. ga tau apa yg Luangta bicarakan tapi hati ini bahagia n berusaha
berkonsentrasi. ada seorang ibu thai mengatkan Luangta suruh make a wish, maka kamipun
beranjali n make a wish n akhirnya bernamaskra, setelah itu berdana melalui dayaka.
setelah Luangta memberikan dhammadesana Luangta meninggalkan hall menuju kuti, ketika akan
meninggalkan hall org2 berlutut n beranjali kamipun bersiap kembali memberikan dana ke tangan
Luangta langsung. bahagia..... Luangta tersenyum.
karena ini adalah pengalaman luar biasa, ga terbayang sy akan menginjakan kaki di thai
sy menangis dan sy berharap satu waktu dapat membawa mama bertemu Luangta.
kunjungan ke2 sy dpt membawa mama bertemu Luangta ini sungguh berkah luar biasa.
mama tidak mengenal dhamma tetapi mama juga bahagia melakukan dana n bertemu Ariya
Sangha.
pada kunjungan ke2 ini Luangta sudah tidak kuat secara fisik.
tetapi bertemu Beliau ada kebahagian tersendiri yg tak bisa diungkapkan.
mungkin byk org yg kontra terhadap Beliau, cobalah untuk langsung bertemu n merasakan
sendiri
oya sebelum berangkat ke thai sy juga berusaha berbuat kebajikan n beradithana semoga
perjalanan lancar n dpt bertemu dg Luangta. karena ada org indo yg sudah jauh2 dtg n tdk
dpt bertemu dg Beliau.
2. Sayadaw Ahin Janakabhivamsa
Sy bertemu beliau dalam perjalanan beliau menuju pekan baru untuk mengadakan retreat
kira2 sebulan yang lalu.
Beliau berkunjung ke Bukittinggi selama 2 malam dan kita diberi kesempatan berdana makan
pagi. Tidak disangka ternyata sy telah membaca buku bimbingan meditasi Beliau dan sekarang
dapat bertemu Beliau n berdana. walaupun tidak dapat mengikuti retreat saja sudah bahagia.
Beliau mengunjungi objek wisata sekitar Bukittinggi dan beliau membutuhkan buku tentang
sejarah minang kabau beserta objek wisatanya.
mungkin kamma baik juga nih sy mendapat kesempatan untuk mencari buku n jakarta post
padahal byk orang lain. setelah pulang kerja sy pergi ke pasar membeli koran n ke tourist
information. buku ga didapat hanya brosur akhirnya sy cari dari internet.
malam teman telpon sy menyuruh ke hotel the hill mengantarkan koran n brosur.
ketika bertemu dg Sayadaw sy menyerahkan koran n brosur serta hasil pencarian di internet
kemudian bernamaskara, teman2 lain berdana catupacaya.
ketika sudah diberkati Sayadaw melihat ke sy n tersenyum sambil berkata thank you.
luar biasa timbul kebahagian....... sebelum berdana juga bahagia
sampai hari inipun sy tetap mengingat2 perbuatan baik yg telah sy lakukan n merasa bahagia.
Berkah yg sy rasakan tidak dapat sy ceritakan, tetapi dg pemahaman bahwa berdana di ladang yg subur adl kamma baik maka buahnya pun akan manis dan datang dengan sendirinya.
semoga dg kebajikan yg telah kita buat dapat mengantar kita menuju Nibbana secepatnya.
Sadhu... Sadhu...Sadhu...
2 pengalaman ini dulu yg bisa sy share, masih ada pertemuan dg Ariya Sangha lainnya.
sekarang saatnya teman2 bercerita.
mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
4
Theravada / kalala/kalapa
« on: 29 January 2010, 07:08:24 PM »teman2 sbenarnya yg benar kalala ato kalapa ya? ato sama?
apakah kalapa itu?
apa kalapa ini sama dg kamma lampau calon bayi?
apa yg membentuk kalapa ini?
bagaimana dg orang yg hamil anggur, apakah kalapa juga berperan di sini?
terima kasih
5
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Hobi masak n makan Kue, Roti, Coklat n Puding
« on: 27 January 2010, 08:17:53 PM »
Bagi yg punya resep, tanya resep, pengalaman, masalah dalam buat kue, roti, coklat n puding silahkan posting ke sini ya.
Tapi khusus kue, roti, coklat n puding.
Makasih
Tapi khusus kue, roti, coklat n puding.
Makasih
6
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Cerita pengalaman ke Vientiane Laos
« on: 24 December 2009, 02:57:30 PM »
Ini sedikit info bagi teman2 yg tertarik melakukan perjalanan ke vientiane, laos. Berdasarkan perjalanan saya bersama mama di penghujung tahun 2008.
Vientiane merupakan ibukota negara Laos,begitu mendarat di Wattay International Airport Vientiane setelah melakukan perjalanan dari Kuala lumpur sekitar 3jam kesan pertama adalah kesederhanaan.
Seperti biasa kita menuju ruang imigrasi, walaupun sesama negara Asean tetapi turis Indonesia dan Myanmar tidak memperoleh visa gratis. Setiap orang dikenakan biaya 30 US, jangan lupa membawa pas foto.
Ambil bagasi dan menukar uang. Mata uang negara ini adalah KIP, kurs nya beda tipis dengan rupiah bahkan kurs mereka lebih tinggi dari rupiah, ketika menukar uang saya menanyakan pada petugas apakah 100 US cukup untuk biaya hidup 2malam 3 hari? petugas mengatakan: cukup, dan saya putuskan menukarkan 100 US ke KIP dan 50 US ke Bath.
di negara ini ada 3 mata uang yang berlaku : Kip, Bath, US.
Selanjutnya menuju pusat kota, ada beberapa pilihan dengan menggunakan TAXI 6 US (harga resmi,tidak ada tawar menawar), bus atau tuk2.
Karena membawa orang tua maka saya memilih menggunakan TAXI, pusat kota hanya beberapa menit dari airport. Kota nya sangat sederhana, jauh dari kemacetan, tenang.
Harga penginapan sangat bervariasi mulai puluhan ribu sampai ratusan ribu.
Kami memilih penginapan di lokasi yang strategis di Th.Pangkham, setelah melalui tawar menawar akhirnya deal 2 malam 700 bath (sekitar Rp.200 ribu) dengan fasilitas: tv,water heater,kipas angin.
Lokasi hotel ini tidaklah jauh ke beberapa tempat wisata dan talat sao market serta bus station.
Jika ingin menghemat biaya kita dapat menyewa sepeda menuju tempat wisata, biaya sewa cuma 20.000 kip.
Kami memilih berjalan kaki dan naik tuk2.
Makan siang pertama di vientiane kami memilih makanan tradisional, karena tidak pernah makan maka rasanya sangat aneh... akhirnya terpaksa memesan telur dadar. makan siang ini seharga 19.000 kip.
Setelah kenyang kami menuju ke:
# Bus Station membeli buah2an 10.000 kip
# Talat sao mall di lantai 3 ada food stall kami beli jus dan buahan 22.000 kip
# Wat Si saket, Th Setthathirat
vihara tua, banyak sekali patung Buddha mulai dari yang besar sampai kecil.
admission:5000 kip
# HAw Pha Kaew, Th Setthathirat berhadapan dg Wat Si saket
ini juga vihara tua dengan arsitektur laos.
Admission:5000 kip
# sembari lewat kita bisa foto2 di depan Presidental Palace ( gratis )
Capek juga, saatnya pulang dan tidur. Sejak di Kuala Lumpur kami kurang tidur karena penerbangan pagi jam 3 pagi da harus bangun. Kami tidak makan malam.
Hari ke 2 diawali dengan Pindacara, lebih dari 5 orang Bhikkhu yang berpindacara.
maklum pertama kali pindacara di sini jadi ga tau bahwa mereka berkumpul di air mancur di sudut jalan dekat hotel untuk berpindacara dan menerima blessing, kami berdiri di depan hotel dan berdana ( esok hari kami ikut berkumpul di air mancur ).
Makan pagi yang ga boleh dilewatkan, makan pagi yg populer adalah roti prancis dan kopi panas. di depan hotel ada warung kami memesan roti prancis dan kopi, mie babi. mie nya enak bangeeet, jadi pengen makan lagi. 23.000 kip
hari ini kami melakukan perjalanan ke tempat wisata yang agak jauh,tapi sebelumnya berbelanja dulu.
Beli buahan,souvenir di talat sao market tepat di belakang mall. Kalau mau membeli dompet dan tas tradisional atau antik belilah di pasar obat dan pakaian tradisional di depan bus station. saya menghabiskan 150.000kip.
puas berbelanja kami ke bus station mencari bus untuk menuju ke Buddha Park, tapi agak telat Busnya da jalan dan harus menunggu lagi. Kemudian ada supir tuk2 yg bisa bahasa inggris menawarkan jasa dan kami deal 180.000 kip ke 3 tempat wisata:
# Buddha Park
taman berisi cerita Buddha dan Hindu melalui media patung. di sini ada satu bangunan seperti kepala raksasa dengan mulutya sebagai jalan masuk, untuk mencapai puncak kita harus menaiki tangga yang agak sulit.
Admission: 5.000 kip
# Pha That Luang
Stupa besar yang paling terkenal, berwarna emas, dengan tempat yang luas sekali.
admission: 5.000 kip
# Patuxai
it commemorates the lao who die in pre revolutionary wars.
kita bisa naik ke atas untuk melihat pemandangan, di tamannya kita juga menyaksikan atraksi air mancur.
Duduk2 di sore hari asik juga.
Karena da hampir sore perut udah lapar, kami pulang ke hotel dan pengen makan mie lagi, tapi berhubung hari minggu ternyata mereka buka setengah hari.
Hari minggu susah juga mencari tempat makan, setelah berjalan jauh akhirnya ketemu juga restoran. [50.000 kip
Hari ketiga hari terakhir kami di vientiane, diawali juga dengan pindacara setelah itu makan pagi 23.000 kip.
Pergi ke internet 1jam 7.000 kip.
akhirnya kami meninggalkan hotel menuju bus station dengan menggunakan tuk2 31.000 kip ( supir tuk2 nya agak jahat).
Perjalanan kami berikutnya menuju Udon Thani Thailand ke tempat Luang Ta Maha Boowa menggunakan bus.
Semua biaya yang kami habiskan 1.438.700 kip untuk 2 orang selama 2 malam 3 hari ( visa,taxi,penginapan,makan,souvenir,tuk2,admss,air minum,smuanya deh ).
Untuk peta dan keterangan serta foto2 teman2 bisa lihat di internet ya, karna sy ga bisa tampilkan.
Cerita kehidupan malam di Vientiane terlewatkan oleh kami, karena selalu kecapekan dan terlelap tidur.
Penerbangan dari Kuala Lumpur dengan menggunakan Air Asia hanya ada 2 kali dalam seminggu ( cek harga dan daftar keberangkatan mana tau ada perubahan )
Jika menginginkan perjalanan yang lebih murah, carilah kamar yang lebih murah tapi dengan fasilitas yang minim, sewalah sepeda.
Smoga cerita ini bermanfaat bagi teman2 yang ingin melakukan perjalanan.
Vientiane merupakan ibukota negara Laos,begitu mendarat di Wattay International Airport Vientiane setelah melakukan perjalanan dari Kuala lumpur sekitar 3jam kesan pertama adalah kesederhanaan.
Seperti biasa kita menuju ruang imigrasi, walaupun sesama negara Asean tetapi turis Indonesia dan Myanmar tidak memperoleh visa gratis. Setiap orang dikenakan biaya 30 US, jangan lupa membawa pas foto.
Ambil bagasi dan menukar uang. Mata uang negara ini adalah KIP, kurs nya beda tipis dengan rupiah bahkan kurs mereka lebih tinggi dari rupiah, ketika menukar uang saya menanyakan pada petugas apakah 100 US cukup untuk biaya hidup 2malam 3 hari? petugas mengatakan: cukup, dan saya putuskan menukarkan 100 US ke KIP dan 50 US ke Bath.
di negara ini ada 3 mata uang yang berlaku : Kip, Bath, US.
Selanjutnya menuju pusat kota, ada beberapa pilihan dengan menggunakan TAXI 6 US (harga resmi,tidak ada tawar menawar), bus atau tuk2.
Karena membawa orang tua maka saya memilih menggunakan TAXI, pusat kota hanya beberapa menit dari airport. Kota nya sangat sederhana, jauh dari kemacetan, tenang.
Harga penginapan sangat bervariasi mulai puluhan ribu sampai ratusan ribu.
Kami memilih penginapan di lokasi yang strategis di Th.Pangkham, setelah melalui tawar menawar akhirnya deal 2 malam 700 bath (sekitar Rp.200 ribu) dengan fasilitas: tv,water heater,kipas angin.
Lokasi hotel ini tidaklah jauh ke beberapa tempat wisata dan talat sao market serta bus station.
Jika ingin menghemat biaya kita dapat menyewa sepeda menuju tempat wisata, biaya sewa cuma 20.000 kip.
Kami memilih berjalan kaki dan naik tuk2.
Makan siang pertama di vientiane kami memilih makanan tradisional, karena tidak pernah makan maka rasanya sangat aneh... akhirnya terpaksa memesan telur dadar. makan siang ini seharga 19.000 kip.
Setelah kenyang kami menuju ke:
# Bus Station membeli buah2an 10.000 kip
# Talat sao mall di lantai 3 ada food stall kami beli jus dan buahan 22.000 kip
# Wat Si saket, Th Setthathirat
vihara tua, banyak sekali patung Buddha mulai dari yang besar sampai kecil.
admission:5000 kip
# HAw Pha Kaew, Th Setthathirat berhadapan dg Wat Si saket
ini juga vihara tua dengan arsitektur laos.
Admission:5000 kip
# sembari lewat kita bisa foto2 di depan Presidental Palace ( gratis )
Capek juga, saatnya pulang dan tidur. Sejak di Kuala Lumpur kami kurang tidur karena penerbangan pagi jam 3 pagi da harus bangun. Kami tidak makan malam.
Hari ke 2 diawali dengan Pindacara, lebih dari 5 orang Bhikkhu yang berpindacara.
maklum pertama kali pindacara di sini jadi ga tau bahwa mereka berkumpul di air mancur di sudut jalan dekat hotel untuk berpindacara dan menerima blessing, kami berdiri di depan hotel dan berdana ( esok hari kami ikut berkumpul di air mancur ).
Makan pagi yang ga boleh dilewatkan, makan pagi yg populer adalah roti prancis dan kopi panas. di depan hotel ada warung kami memesan roti prancis dan kopi, mie babi. mie nya enak bangeeet, jadi pengen makan lagi. 23.000 kip
hari ini kami melakukan perjalanan ke tempat wisata yang agak jauh,tapi sebelumnya berbelanja dulu.
Beli buahan,souvenir di talat sao market tepat di belakang mall. Kalau mau membeli dompet dan tas tradisional atau antik belilah di pasar obat dan pakaian tradisional di depan bus station. saya menghabiskan 150.000kip.
puas berbelanja kami ke bus station mencari bus untuk menuju ke Buddha Park, tapi agak telat Busnya da jalan dan harus menunggu lagi. Kemudian ada supir tuk2 yg bisa bahasa inggris menawarkan jasa dan kami deal 180.000 kip ke 3 tempat wisata:
# Buddha Park
taman berisi cerita Buddha dan Hindu melalui media patung. di sini ada satu bangunan seperti kepala raksasa dengan mulutya sebagai jalan masuk, untuk mencapai puncak kita harus menaiki tangga yang agak sulit.
Admission: 5.000 kip
# Pha That Luang
Stupa besar yang paling terkenal, berwarna emas, dengan tempat yang luas sekali.
admission: 5.000 kip
# Patuxai
it commemorates the lao who die in pre revolutionary wars.
kita bisa naik ke atas untuk melihat pemandangan, di tamannya kita juga menyaksikan atraksi air mancur.
Duduk2 di sore hari asik juga.
Karena da hampir sore perut udah lapar, kami pulang ke hotel dan pengen makan mie lagi, tapi berhubung hari minggu ternyata mereka buka setengah hari.
Hari minggu susah juga mencari tempat makan, setelah berjalan jauh akhirnya ketemu juga restoran. [50.000 kip
Hari ketiga hari terakhir kami di vientiane, diawali juga dengan pindacara setelah itu makan pagi 23.000 kip.
Pergi ke internet 1jam 7.000 kip.
akhirnya kami meninggalkan hotel menuju bus station dengan menggunakan tuk2 31.000 kip ( supir tuk2 nya agak jahat).
Perjalanan kami berikutnya menuju Udon Thani Thailand ke tempat Luang Ta Maha Boowa menggunakan bus.
Semua biaya yang kami habiskan 1.438.700 kip untuk 2 orang selama 2 malam 3 hari ( visa,taxi,penginapan,makan,souvenir,tuk2,admss,air minum,smuanya deh ).
Untuk peta dan keterangan serta foto2 teman2 bisa lihat di internet ya, karna sy ga bisa tampilkan.
Cerita kehidupan malam di Vientiane terlewatkan oleh kami, karena selalu kecapekan dan terlelap tidur.
Penerbangan dari Kuala Lumpur dengan menggunakan Air Asia hanya ada 2 kali dalam seminggu ( cek harga dan daftar keberangkatan mana tau ada perubahan )
Jika menginginkan perjalanan yang lebih murah, carilah kamar yang lebih murah tapi dengan fasilitas yang minim, sewalah sepeda.
Smoga cerita ini bermanfaat bagi teman2 yang ingin melakukan perjalanan.
7
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / backpacker ke yangon myanmar
« on: 22 December 2009, 04:28:30 PM »Teman2 ada yg pernah backpacker ke yangon myanmar ga? Dibagi donk infonya, mulai dari penginapan,makan,tempat wisata,visa,transortasi, pokoknya lengkap deh.
Terima kasih.
8
Sekolah Buddhis dan Sekolah Minggu / tolong:pindah agama gara2 nilai n kesenangan ortu
« on: 23 November 2009, 09:37:56 PM »tmn2 ada yang punya solusi gak???
tmn2 ank2 yg menganut agm buddha di kota sy sgt sdkt,rata2 anak usia skolah sd-smp bersekolah di sekolah katholik.
masalah ini terjadi pd ank sd.
stp pelajaran agm ank2 yg beragama buddha keluar ato ddk di klas mengikuti agm katholik.
mrk blajar agm buddha di vhr seminggu skali pada jam 7 mlm, hal ni sgt memberatkan bbrp ortu dg berbagai alasan: ank capek da seharian skola,les,mau buat pr,besok ada ulangan ato ujian,hujan,ortu mau hitung uang stelah ttp toko dll. berjibun alasan spy ank ga ke vhr blajar agama.sehingga dg alasan ni pr ortu memindahkan ank mrk dr buddha ke katholik,bayangkan di tengah semester n guru agm katholik sgt welcome n yg mengesalkan ortu tdk memberitahukan secara resmi kepada pihak vhr.
yang lebih parahnya para orang tua sering mengancam memindahkan ank ke katholik jk nilai mrk rendah, padahal nilai terendah yg kami berikan di mid semester 7 n 8 pd lapor semester.
ank yg memperoleh nilai "rendah" sering tdk membawa buku plajaran, alat tulis, sering tdk hadir pd saat blajar maupun puja bhakti.
km para aktivis vhr serta guru agm ingin mengutamakan mutu,tetapi krn tuntutan serta ingin mempertahankan ank2 yg jumlahnya minim ini km byk memberikan toleransi kepada ank2 yg secara akademis kurang mampu.
nilai tertinggi yg km berikan adl 9 n pernah diprotes oleh kepala skola, ktika seorang aktivis vhr mewakili guru agm mengantar nilai ke skola sang kepsek melempar amplop nilai agm n mengatakan dr mana dtgnya nilai setinggi ini? n dapatkah ujian praktek dilakukan di skola?
km da bersha dg membuat bank soal shg memudahkan mrk wkt ujian, tetapi kembali km kecewa org tua yg srg protes ga memperhatikan mrk,nilai ujian mrk tetap saja rendah.
km jg da brusah spy dpt mengajar agm di skola,walaupun blajar di taman,tp kepsek ttp aja ga ksh ijin.
tmn2 ada yg pny pengalaman serupa ga? n bs ksh km solusi.
annumodana.
Pages: [1]