At Skylark
Saya rasa tak mungkin hanya cukup dengan komitment semata
Setidaknya dalam kehidupan rumah tangga
Masalah fondasi keyakinan ini akan membawa perbedaan2
Terutama dalam metode pengajaran anak dari hasil pernikahan
Contoh kecil : si ibu buddhis, ayahnya bukan
Dalam ajaran Buddhis, khususnya sila pertama, saat anak nanti tertangkap tengah membunuh/menyakiti/menyiksa hewan, entah itu serangga kecil atau apapun, maka
ibu buddhis akan mencegah perilaku tersebut kepada anak2nya, namun karena si ayah non buddhis, maka ia akan membiarkan saja anak tersebut dengan perilakunya, malah kalo perlu dia akan memerintahkan anaknya untuk membasmi semuanya yang terlihat oleh mata
Selain itu dalam pemecahan suatu masalah/polemik rumah tangga tentunya akan mengacu pada masing2, semisal ada konflik yang tak terpecahkan, si ibu akan konsultasi dengan Bhikkhu, namun si ayah akan konsultasi dengan tokoh agama lain yang dianutnya, jadi agak timpang begitu, yang tentunya metode ataupun cara penanganan masalahnya pun akan berbeda pula