//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - ge2004

Pages: [1] 2 3 4 5 6
2
  Namo Buddhaya, 
 Dalam rangka memperingati Detik-Detik Waisak 2557BE/2013, kami mengundang Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk datang ke  tanah Vihara Buddha Jayanti pada hari Sabtu, 25 Mei 2013 adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut:.
 Jam 08.30-09.00 pindapata.     
 Jam 09.00-11.30 kebaktian& meditasi menjelang detik-detik Waisak (11.24'.39").                                     
 Jam 11.30- selesai  para bhante makan siang (bagi umat yg ingin berdana makanan dipersilahkan).
 
 Demikian kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya.                   
 
 
 Mettacitena.
 

3
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 13 May 2013, 05:18:47 PM »
kalo ga kritis, makin banyak yang percaya, makin hancur lah buddhis... ;D

Wah seram kali cakap macam tu

4
Menurut saya, menjelek-jelekkan artinya: membuat jelek apa yang bagus.

Sedangkan, mengatakan apa yang jelek sebagai jelek, itu bukanlah menjelek-jelekkan. Walaupun memang, sedapat mungkin tidak menggunakan ucapan/cara kasar, diucapkan di saat yang tepat, dan setelah dipertimbangkan bahwa hal itu bermanfaat.

no komen..

Oleh karena itu, perbanyak pengetahuan tentang apa yang benar, sehingga kita tau apa yang jelek sebagai jelek, apa yang bagus sebagai bagus.

Karena punya pengetahuan, kita tidak cepat menyimpulkan, tidak ikut-ikutan..

Yang namanya “berhati-hati”, tentu harus punya persiapan kan? Ibarat mau tempur, harus punya senjata. Jadi, apa senjata kita? Yaitu Pengetahuan. Dengan pengetahuan benar, kita tau apakah seseorang ingin mendiskreditkan umat Buddha (atau Buddhism), atau memang mengatakan sesuatu yang menyimpang sebagai menyimpang.

Sip, jawaban yang sangat bagus

5
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 11 May 2013, 07:42:35 PM »
Waduh, jadi panjang nih ceritanya.....hehehe

oiya, teman-teman yang mau lihat profil Luang Pu Suang, silahkan ke https://www.facebook.com/luangpusuang, tapi jangan berdebat disana ya (maksudnya di facebooknya).

6
Jaman sekarang banyak provokator yang ingin menjelek-jelekkan agama Buddha, di dalamnya banyak provokator baik dari umat sendiri ataupun dari agama lain yang pura-pura sebagai umat Buddha dan berusaha mengangkat topik yang mendiskreditkan agama Buddha.

Maka itu teman-teman se-dhamma sekalian, berhati-hatilah,  kalau kita hanya melihat dan tidak mengetahui latar belakang segala sesuatu, harap jangan cepat menyimpulkan, apalagi malah ikut menjelekkan aliran lain. Karena tentunya kalau kita benar2 belajar Dhamma, tidak perlu keluar ucapan yang menjelek-jelekan aliran lain.

Banyak juga yang punya segudang teori Dhamma, tapi tidak bisa mempraktekkannya, hanya untuk menunjukkan kebolehannya dalam berdebat, tapi tidak ditunjukkan dalam mempraktekkannya sesuai dengan Teori Dhamma yang dipelajarinya.

Hati-hati dengan yang pura-pura sebagai umat Buddha, tapi tersirat ingin mendiskreditkan umat Buddha.

Thanks

7
Theravada / Re: Bhikku Berantem?
« on: 11 May 2013, 07:14:22 PM »
Bhikkhu juga manusia biasa (apalagi jadi bhikkhu-nya cuma buat cari makan), masih punya nafsu dan amarah. Jaman sekarang banyak provokator yang ingin menjelek-jelekkan agama Buddha, di dalamnya banyak provokator baik dari umat sendiri ataupun dari agama lain yang pura-pura sebagai umat Buddha dan berusaha mengangkat topik yang mendiskreditkan agama Buddha.

Maka itu teman-teman se-dhamma sekalian, berhati-hatilah,  kalau kita hanya melihat dan tidak mengetahui latar belakang segala sesuatu, harap jangan cepat menyimpulkan, apalagi malah ikut menjelekkan aliran lain. Karena tentunya kalau kita benar2 belajar Dhamma, tidak perlu keluar ucapan yang menjelek-jelekan aliran lain.

Hati-hati dengan yang pura-pura sebagai umat Buddha, tapi tersirat ingin mendiskreditkan umat Buddha.

Thanks

8
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 02 May 2013, 09:18:45 PM »
Saya juga ga berpikir kalo luang pu mau bagi-bagi amulet...

Saya hanya merasa kurang setuju kalau seorang bhikkhu bagi-bagi amulet, bhikkhu di manapun, siapapun... (terlepas dari Luang Pu, atau bukan. Acara waisak, atau bukan)

Memang tidak... Mungkin yang perlu diluruskan adalah 'apa tujuan blessing'..

Tentang poster, saya komennya berdasarkan semua komposisi gambar dan tulisan. Lalu saya menarik kesimpulan berdasarkan itu semua (jadi tidak semata-mata hanya dari gambar). Tapi kalo km merasa ga benar, ya sudah, ga perlu dibahas lagi..

OK. Thanks atas replynya.

9
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 02 May 2013, 09:17:20 PM »
Maaf, saya tidak bermaksud menyinggung anda. Memang tidak ada dikatakan demikian, tapi di gambarnya ada menyinggung Luang Pu tersebut ahli bikin amulet ayam dan saya pribadi kurang cocok. Itu saja kok, tidak memaksa orang lain sependapat, apalagi kalau sampai menghalangi acaranya. Jadi silahkan lanjutkan saja. Perbedaan pendapat sudah biasa di sini, tidak berarti anda melanggar peraturan kok. :)


Siiippp. Thanks.

10
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 02 May 2013, 12:56:35 PM »
Ketika mendengar blessing (kalau saya tidak salah duga, pakai air), saya jadi teringat cuplikan usang ini:

[...]
“Guru Gotama, sungai Bāhukā dianggap oleh banyak orang dapat memberikan kebebasan, sungai itu dianggap oleh banyak orang dapat memberikan kebaikan, dan banyak yang mencuci perbuatan jahat mereka di sungai Bāhukā.”

20. Kemudian Sang Bhagavā menjawab Brahmana Sundarika Bhāradvāja dalam syair:

   “Bāhukā dan Adhikakkā,
   Gayā dan Sundarikā juga,
   Payāga dan Sarassatī,
   Dan arus Bahumatī -
   Si dungu boleh saja mandi selamanya di sana
   Namun tidak akan menyucikan perbuatan gelap mereka.

   Apakah yang dapat dibersihkan  oleh Sundarikā?
   Dan Payāga? Dan Bāhukā?
   Sungai-sungai itu tidak dapat memurnikan pelaku-kejahatan
   Seorang yang telah melakukan perbuatan-perbuatan kejam dan kasar

   Seseorang yang murni dalam pikiran selamanya memiliki
   Pesta musim semi, Hari Suci,
   Seorang yang baik dalam tindakan, seorang yang murni dalam pikiran
   Mengarahkan moralitasnya menuju kesempurnaan.

   Adalah di sini, brahmana, engkau harus mandi,
   Untuk menjadikan dirimu, sebuah perlindungan bagi semua makhluk.
   Dan jika engkau tidak mengucapkan kebohongan
   Juga tidak bekerja dengan mencelakai makhluk-makhluk hidup,
   Juga tidak mengambil apa yang tidak diberikan,
   Dengan keyakinan dan bebas dari kekikiran,
   Mengapa engkau perlu pergi ke Gayā?
   Karena sumur apapun akan menjadi sungai Gayā bagimu.”
[...]



Melihat 'jimat ayam', saya juga teringat cuplikan usang lainnya:

[...]
“‘Sementara beberapa petapa dan Brāhmaṇa memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan, berpenghidupan dari keterampilan, penghidupan salah seperti membaca garis tangan, meramal dari gambaran-gambaran, tanda-tanda, mimpi, tanda-tanda jasmani, gangguan tikus, pemujaan api, [...] ahli dalam jimat, pengetahuan setan, pengetahuan rumah tanah, pengetahuan ular, pengetahuan racun, pengetahuan tikus, pengetahuan burung, pengetahuan gagak, meramalkan usia kehidupan seseorang, jimat melawan anak panah, pengetahuan tentang suara-suara binatang, Petapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.
[...]

‘“Sementara beberapa petapa dan Brāhmaṇa memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan, berpenghidupan dengan keterampilan demikian, penghidupan salah seperti menenangkan para dewa dan menepati janji terhadap para dewa, membuat jimat rumah tanah, memberikan kekuatan dan kelemahan, mempersiapkan dan menyucikan bangunan, memberikan upacara pembersihan dan pemandian, memberikan korban, memberikan obat pencahar, obat penawar, obat batuk dan pilek, memberikan obat-telinga, -mata, -hidung, salep dan salep-penawar, pembedahan mata, pembedahan, pengobatan bayi, menggunakan balsam untuk melawan efek samping dari pengobatan sebelumnya, Petapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.”[33]  Ini, para bhikkhu, untuk hal-hal mendasar, persoalan kecil inilah, maka orang-orang biasa memuji Sang Tathāgata.’
[...]”



Hanya share numpang lewat saja. Tidak bermaksud menghalangi orang berbuat baik. Lagipula tentunya Luang Pu dan bhante terkenal lainnya pasti lebih tahu apa yang harus diajarkan ke umat.

Saudara Sedhamma Sekalian, mohon maaf saya tidak pernah menyebutkan atau menjanjikan kalau Luang Pu akan bagi-bagi amulet di acara waisak ini (kok jadi pada berpikir ada bagi2 amulet???). Tidak juga menyebutkan dan menjanjikan bahwa dapat blessing dari Luang Pu pasti bisa sukses. Dan karena yang datang kali ini adalah Luang Pu Suang bhikkhu senior dari Thailand yang sangat dihormati (plus Luang Pu Rut dan nanti lebih dari 30 Bhikkhu yang hadir) tentunya dalam poster acara, kita kedepankan sosok Luang Pu Suang. Gak mungkinkan Luang Pu Suang yang datang, yang kita kasih profil diposter ketua panitia waisak kan ? Jadi mohon jangan ditarik kemana-mana (bagi yang tidak suka ya tidak masalah, karena setiap orang punya pemikiran sendiri).


11
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 02 May 2013, 12:04:06 AM »
ughh.... saya tidak setuju dengan "cara marketing yang diiming-imingi blessing".

ughh lagi... kok seolah-olah kehadiran para bhikkhu dijadikan sarana pengumpulan dana...

ughh lagi dan lagi... harus sampe segitunyakah?? apa daya tarik Dhamma kalah telak dengan itu semua??



Hmmm, kenapa bisa kepikiran sejauh itu ya, saya tetap menghargai persepsi dan argumen semua. Yang penting dalam benak dan pikiran saya tidak berbuat seperti itu, just be positif thinking....atau mungkin memang saya tidak sebijaksana para sesepuh sekalian.

12
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 01 May 2013, 06:19:21 PM »
Namo Buddhaya

Terima Kasih kepada saudara2 se Dhamma yang sudah me-reply di posting ini. Jika memang ada yang kurang berkenan dengan hal ini, mohon di-maafkan. Dan kalau memang saya melakukan kesalahan, mohon bimbingannya.

Thanks

13
kalau tidak ikut dana, boleh dapat amulet ayam ndak ?

Anda mau datang saja, kami sudah sangat senang sekali. Jadi dana bukan satu-satunya harapan kami. Karena Waisak kali ini selain LUANG PU SUANG akan datang juga Bhikkhu senior lain yaitu LUANG PU RUT dan akan dihadiri sekitar 30 Bhikkhu, Dana tersebut adalah memberikan kesempatan untuk berbuat kamma baik, karena dana tersebut akan kami gunakan untuk kegitan-kegiatan Vihara (termasuk baksos), jadi semoga tidak disalahartikan antara dana dan dapat amulet.


14
Semoga perayaan waisak nya
meriah serta khusuk(bermakna)

semoga yg datang benar2 karena
ingin memperingati
hari tri suci waisak
bukan biar dapet ayam nya

Btw, thx atas pemberitahuan nya.
+1

Thanks

15
Gebyar Waisak 2557BE/2013 Tanggal 9 Juni 2013, pukul 17:00, di Vihara Buddha Jayanti akan di hadiri dan di-blessing oleh LUANG PU SUANG (bhikkhu senior Thailand yang terkenal dengan blessing amulet ayam keberuntungan). Bagi anda yang ingin berpartisipasi dalam bentuk dana, dapat ditujukan ke : BCA KCP Bulevar Hijau Rek No. 521 071 8089, atas nama: Phrakhru Prakadhamnited. Untuk dana yang ditransfer, harap digit terakhir diganti angka 9 (mis: 1.000.009)

Untuk informasi selanjutnya, silahkan kunjungi website kami di http://www.buddhajayanti.org



Pages: [1] 2 3 4 5 6