Yap, ingatan akan kusala dan ingatan akan Dhamma. Prinsip dasarnya kembali lagi: setelah mengetahui sst akusala, adhamma maka ditinggalkan, setelah mengetahui sst kusala, dhamma maka dikembangkan. Misalnya Yumi diajak temen ngelakuin hal yg tdk banyak manfaatnya, lalu Yumi ingat ttg ajaran Buddha, ttg sila dsb lalu Yumi memutuskan utk tdk pergi, itu jg sudah termasuk Sati.
Melalui pengembangan kusala inilah kita mencapai pemurnian pikiran, sbgmn yg disarikan oleh Sang Buddha sbg inti ajarannya di Dhammapada 183. Ini sedikit yg harus kita bedakan dengan sistem meditasi non-dualisme yg ngetren yg menganggap kusala dan akusala sama2 tidak pentingnya dalam mencapai pencerahan. Bukan ini ajaran Sang Buddha!
Sebenernya sati-sampajanna selalu ditekankan sbg syarat dalam mengembangkan satipatthana, jadi ke-2nya bersama usaha benar merupakan kualitas yg diperlukan utk mengembangkan satipatthana hingga ke titik kulminasi tertingginya. Dalam setiap bagian dari 4 satipatthana, Sang Buddha selalu mengulang:
"atapi, sampajano, satima vineyya loke abhijjhadomanassam" yg artinya: "dengan penuh semangat, pemahaman jernih, perhatian penuh (catt: mengikuti term skrg), menyingkirkan keserakahan dan kesedihan yg berhubungan dengan duniawi (5 rintangan)"
Yoniso manasikara punya pengertian berbeda lagi.. Yoniso manasikara sendiri artinya bisa cukup luas tergantung bgmn tingkat pemahaman kita, bisa perenungan bisa perhatian. Yg jelas, memang harus dikembangkan utk merealisasi pengetahuan benar. Dikatakan 'yoniso', 'tepat' karena perenungan, perhatian yg diarahkan bukan pada perenungan atau perhatian pada hal2 seputar apakah 'diri' ini ada atau tidak ada, apakah 'alam' ini kekal atau tidak, dsb yg mengindikasikan kebingungan spiritual. Tetapi perenungan, perhatian yg diarahkan pada "apakah ini dukkha? asal mula dukkha? lenyapnya dukkha? dan jalan menuju lenyapnya dukkha?" Dan dasar dalam pengikisan 5 rintangan dan pengembangan 7 faktor Pencerahan bergantung pada manasikara ini, apakah yoniso atau ayoniso. Sedangkan faktor yg harus ada dalam semua kualitas adalah appamada - ketekunan/kewaspadaan.
So, appamadena sampadetha