Tergantung kesempurnaannya dalam hal duniawi atau spiritual; jika kesempurnaan spiritual (moneyya) dlm pikiran, ucapan dan perbuatan tentunya lobha itu sendiri harus disingkirkan....
perfeksionis itu adalah gangguan kejiwaan (atau penyakit kejiwaan kalo kadarnya parah). sang perfeksionis biasanya menerapkan standar yang sangat tinggi dan memberi penilaian yang sangat kritis kepada diri dan juga terlalu kawatir mengenai pandangan orang terhadap diri. mereka tidak menyukai alias membenci sesuatu yang di bawah standarnya atau sesuatu yang tidak ideal.
susah kalo mau dibanding2kan dengan teori lobha, dosa dan moha, tapi sepertinya perfeksionisme ini lebih dekat kepada dosa / kebencian... membenci ketidakidealan, membenci sesuatu yg di bawah standard, membenci diri yang tidak seperti harapannya...
sebelumnya terima kasih utk yg tlh me-reply
saya mw tanggapi sedikit..
Kalau kesempurnaannya di dalam melakukan segala sesuatu,,
misal ada yg mengatakan utk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin..
secara otomatis, di dalam pikiran ud ada standart yg hendak dicapai,
dn ketika belum mencapai standar tersebut, rasanya ingin mencoba dan mencoba untuk lebih baik lagi,,
sehingga terdapat sedikit rasa tdk puas pada diri sendiri..
apakah itu termasuk salah ketika seseorang berusaha menjadi lebih baik ?
itu termasuk serakah dan dosa yah ?
Trima kasih