//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Lobha  (Read 3193 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Metta8888

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhasa
Lobha
« on: 31 October 2014, 11:09:04 PM »
Namo Buddhaya,  _/\_

Saya mw tnya,,
apakah sifat perfeksionis itu termasuk lobha ?

Anumodana  _/\_

Offline bajera

  • Teman
  • **
  • Posts: 92
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Re: Lobha
« Reply #1 on: 31 October 2014, 11:44:16 PM »
Apa yang dimaksud dengan perfectionis ini.
Penjelasannya dijabarkan saja.
Dengan contoh yg sederhana saja.

Offline bajera

  • Teman
  • **
  • Posts: 92
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Re: Lobha
« Reply #2 on: 01 November 2014, 12:27:54 PM »
Dan juga
Pakailah indonesia saja.
Terjemahan dari pali
Dalam hal ini lobha
Kemudian ke bhs inggris.
Dari inggris ke indonesia
Bisa bermakna salah.
Karena sering dijumpai kasus
Kosa kata inggris dan indonesia
Tidak berarti sama dengan aslinya.
Dalam hal ini bahasa paxx.


Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Lobha
« Reply #3 on: 01 November 2014, 04:42:43 PM »
ya tentu saja lobha, sangat lobha seksli. ;D
perfeksionis itu mengejar sesuatu kesempurnaan, jadi janganlah mengejar sesuatu yang sia-sia,.karena kesempurnaan itu adalah milik yang diatas ;D

"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Lobha
« Reply #4 on: 01 November 2014, 05:29:37 PM »
Tergantung kesempurnaannya dalam hal duniawi atau spiritual; jika kesempurnaan spiritual (moneyya) dlm pikiran, ucapan dan perbuatan tentunya lobha itu sendiri harus disingkirkan....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Lobha
« Reply #5 on: 01 November 2014, 08:37:27 PM »
perfeksionis itu adalah gangguan kejiwaan (atau penyakit kejiwaan kalo kadarnya parah). sang perfeksionis biasanya menerapkan standar yang sangat tinggi dan memberi penilaian yang sangat kritis kepada diri dan juga terlalu kawatir mengenai pandangan orang terhadap diri. mereka tidak menyukai alias membenci sesuatu yang di bawah standarnya atau sesuatu yang tidak ideal.

susah kalo mau dibanding2kan dengan teori lobha, dosa dan moha, tapi sepertinya perfeksionisme ini lebih dekat kepada dosa / kebencian... membenci ketidakidealan, membenci sesuatu yg di bawah standard, membenci diri yang tidak seperti harapannya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Metta8888

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhasa
Re: Lobha
« Reply #6 on: 02 November 2014, 09:54:38 PM »
Tergantung kesempurnaannya dalam hal duniawi atau spiritual; jika kesempurnaan spiritual (moneyya) dlm pikiran, ucapan dan perbuatan tentunya lobha itu sendiri harus disingkirkan....

perfeksionis itu adalah gangguan kejiwaan (atau penyakit kejiwaan kalo kadarnya parah). sang perfeksionis biasanya menerapkan standar yang sangat tinggi dan memberi penilaian yang sangat kritis kepada diri dan juga terlalu kawatir mengenai pandangan orang terhadap diri. mereka tidak menyukai alias membenci sesuatu yang di bawah standarnya atau sesuatu yang tidak ideal.

susah kalo mau dibanding2kan dengan teori lobha, dosa dan moha, tapi sepertinya perfeksionisme ini lebih dekat kepada dosa / kebencian... membenci ketidakidealan, membenci sesuatu yg di bawah standard, membenci diri yang tidak seperti harapannya...

sebelumnya terima kasih utk yg tlh me-reply  :)
saya mw tanggapi sedikit..
Kalau kesempurnaannya di dalam melakukan segala sesuatu,,
misal ada yg mengatakan utk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin..
secara otomatis, di dalam pikiran ud ada standart yg hendak dicapai,
dn ketika belum mencapai standar tersebut, rasanya ingin mencoba dan mencoba untuk lebih baik lagi,,
sehingga terdapat sedikit rasa tdk puas pada diri sendiri..
apakah itu termasuk salah ketika seseorang berusaha menjadi lebih baik ?
itu termasuk serakah dan dosa yah ?

Trima kasih
 _/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Lobha
« Reply #7 on: 02 November 2014, 10:45:08 PM »
Kalau kesempurnaannya di dalam melakukan segala sesuatu,,
misal ada yg mengatakan utk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin..
secara otomatis, di dalam pikiran ud ada standart yg hendak dicapai,
dn ketika belum mencapai standar tersebut, rasanya ingin mencoba dan mencoba untuk lebih baik lagi,,
sehingga terdapat sedikit rasa tdk puas pada diri sendiri..
apakah itu termasuk salah ketika seseorang berusaha menjadi lebih baik ?
itu termasuk serakah dan dosa yah ?
ya dan nggak, tergantung apa yang dimaksud perfeksionisme itu.

kalo perfeksionis dalam arti gangguan kejiwaan, maka ada derita / kekecewaan / sakit melihat hasil kerjaan yang gak sesuai dengan standardnya yg tinggi. batinnya gak bisa melepas kekecewaan dan idealnya itu. lama2 menjadi obsesi dan gak rasional...

kalo perfeksionis dalam arti terus memperbaiki apa yang sudah dikerjakan tanpa adanya derita dan kekecewaan, tanpa kepikiran terus-menerus pada hasil yang dibawah standardnya, ya gapapa.

biasanya yang dirujuk pada definisi umum adalah perfeksionis yang pertama.
kalo anda kebetulan perfeksionis, bisa dicek di batinnya sendiri...

ini tentunya jawaban dari sudut pandang buddhisme.
kalo dari sudut pandang duniawi, perfeksionis itu -apapun definisinya- sangat baik bagi bisnis dan karir, kecuali kalo sudah menjadi penyakit mental yang kronis.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline bajera

  • Teman
  • **
  • Posts: 92
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Re: Lobha
« Reply #8 on: 03 November 2014, 07:51:14 AM »
Tidak mungkin ada agama buddha
Jika penemunya tidak sempurna.
Memupuk parami sekian lama.

Hayooo siapa disini yg sudah
Mencapai penerangan tidak sempurna.

Offline Metta8888

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhasa
Re: Lobha
« Reply #9 on: 03 November 2014, 11:36:20 PM »
 :-? Ohh begitu..
Trima kasih utk penjelasanny kk morpheus   ;D
 _/\_

Offline bajera

  • Teman
  • **
  • Posts: 92
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Re: Lobha
« Reply #10 on: 03 November 2014, 11:56:53 PM »
Morpeus,
Perfeksionis tidak berhubungan dengan lobha
Secara langsung.
Ini lebih mengarah pada
Perbaikan yg kontinyu.

Bukan sakitjiwa sehingga
Harus ke psikiater
Sepanjang dikerjakan dengan tekun
Dan hati hati.

Orang yg terbatas kemampuannya
Tidak mampu melihat
Mereka yg berada diatasnya.
Seperti mereka yg berada didasar
Tidak bisa melihat mereka yg diatasnya.

Karena tidak mampu ini
Seringkali mereka yg lebih maju
Dicap "perfeksionis"

Bukan berarti ia serakah atau
Sentimen
Namun standar dirinya
Dan orang itu berbeda.