SARAN SINGKAT MEMPELAJARI NIKAYA
Direkomendasikan seseorang untuk melakukan penelitian yang dimulai dari Anguttara Nikaya, disusul dengan Samyutta Nikaya. Ini adalah dua jenis Nikaya yang terpenting karena mengandung terbanyak Sutta dan, oleh karena itu, yang terbanyak informasinya. Setelah itu, pelajari Digha Nikaya dan yang terakhir, Majjhima Nikaya (mungkin yang tersulit untuk dipahami). Mempelajari Pali dan teks Pali yang asli, tidaklah harus, walaupun itu adalah yang terbaik. Terjemahan yang ada, walaupun tidak sempurna, sudah cukup bagus bagi seseorang untuk mendapatkan pemahaman yang kokoh.
Bagaimanapun juga, jika seseorang bisa menelaah kamus Pali untuk beberapa terjemahan yang meragukan, itu bagus.
Di dalam mempelajari Nikaya untuk pertama kalinya, seseorang akan menemukan beberapa Sutta sulit untuk dipahami. Bagaimanapun juga, seseorang harus terus berusaha keras dan ketika seseorang telah mempelajari lebih banyak Sutta, ia akan mulai memahami masalah yang terdapat pada pertama kali ia membaca. Ini adalah serupa dengan memasang potongan gambar teka-teki. Pada awalnya, seseorang tidak bisa melihat keseluruhan gambarnya. Hanya setelah lebih banyak gambar dipasangkan, barulah gambar keseluruhannya mulai terbentuk. Nikaya harus dipelajari berulang kali untuk memperoleh pemahaman yang bagus.
Walaupun buku-buku lain (misalnya komentar dan sub komentar) mungkin bermanfaat, namun buku-buku tersebut tidak direkomendasikan (kecuali untuk cendekiawan) karena mereka menghabiskan terlalu banyak waktu. Di samping itu, isinya telah diketahui mengandung beberapa opini yang tidak konsisten dengan kumpulan Sutta tertua. Setelah mempelajari Nikaya, adalah lebih baik untuk menggunakan waktu kalian untuk bermeditasi, dan mempraktekkan Dhamma dll. Bagaimanapun, beberapa orang mungkin tidak bisa mempelajari semua Nikaya, tetapi mereka bisa mendapatkan kebiasaan yang baik dan kemungkinan pembebasan dari pembacaan Nikaya kerapkali dan merenungi apa yang telah mereka baca.
Ingatlah, tidak belajar merupakan satu ekstrim dan belajar terlalu banyak adalah ekstrim yang lainnya. Menghindari ektrim-ekstrim tersebut, kita harus (seperti nasehat Sang Buddha) menyelidiki/meneliti kata-kata Sang Buddha yang terdapat dalam kumpulan Sutta tertua, dan meletakkan usaha yang gigih sesuai dengan kata-katanya di dalam praktek Jalan Ariya Berunsur Delapan.
Sumber: Kebebasan Sempurna: Pentingnya Sutta - Vinaya
Oleh: Bhikkhu Dhammavuddho Mahathera