Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: tuwino gunawan on 19 July 2011, 03:07:26 PM
-
Menurut dhamma, alam kehidupan sangat banyak, mulai alam neraka, alam peta, binatang, manusia, dewa, brahma dan seterusnya....
namun mengapa manusia hanya bisa berhubungan langsung dengan alam binatang saja?
(dalam pengertian semua manusia bisa kontak langsung dengan binatang.)
mungkin ada beberapa manusia yang mempunyai keahlian untuk kontak langsung dengan alam peta maupun alam dewa, namun tidak semua manusia bisa melakukannya, dan ini adalah pengecualian.
mengapa bisa demikian. mohon sharing-nya...
_/\_
-
karena binatang memiliki badan kasar
-
Manusia konon mempunya kemampuan mengdengarkan suara pada frekuensi 20 Hz sampai 20 kHz. Tapi gak semua manusia mempunyai pendengaran tepat pada frekuensi itu. Mengapa?
-
karena binatang memiliki badan kasar
Karena tubuh binatang dan manusia mempunyai unsur api... kalo makhluk lain katanya tidak ada unsur api jd tidak bisa melihat mayat mereka.... krn kalo mrk masih hidup mrk mampu menyembunyikan agar tdk terlihat manusia (alam peta)...
-
Karena tubuh binatang dan manusia mempunyai unsur api... kalo makhluk lain katanya tidak ada unsur api jd tidak bisa melihat mayat mereka.... krn kalo mrk masih hidup mrk mampu menyembunyikan agar tdk terlihat manusia (alam peta)...
Maksudnya bagaimana om? Gak ngerti nih...
-
Maksudnya bagaimana om? Gak ngerti nih...
Sorry yg saya tulis itu utk makhluk peta...krn makhluk peta itu satu tempat dg manusia, dan mrk mempunyai kemampuan untuk tidak terlihat oleh manusia dg mata biasa.... ketika mereka mati dan manjadi mayat jg tidak pernah dilihat oleh manusia tubuhnya krn tubuhnya tidak ada unsur api maka begitu meninggal lansung hilang tubuhnya...
-
Sorry yg saya tulis itu utk makhluk peta...krn makhluk peta itu satu tempat dg manusia, dan mrk mempunyai kemampuan untuk tidak terlihat oleh manusia dg mata biasa.... ketika mereka mati dan manjadi mayat jg tidak pernah dilihat oleh manusia tubuhnya krn tubuhnya tidak ada unsur api maka begitu meninggal lansung hilang tubuhnya...
:yes:
-
seperti yin dan yang, manusia mempunyai energi positif dan negatif dari berbagai unsur , seperti binatang juga, dari unsur air, udara, api dan logam (kalau tidak salah ;D) oleh sebab itu manusia dan hewan bisa saling melihat dan merasakan , berbeda dengan peta... dia hanya ada unsur negatif atau kalau tidak salah unsur yin dan tidak mempunyai jasad kasar seperti manusia dan binatang jadi manusia tidak bisa melihat peta , kecuali cici meta nah dia baru bisa... ;D
-
seperti yin dan yang, manusia mempunyai energi positif dan negatif dari berbagai unsur , seperti binatang juga, dari unsur air, udara, api dan logam (kalau tidak salah ;D) oleh sebab itu manusia dan hewan bisa saling melihat dan merasakan , berbeda dengan peta... dia hanya ada unsur negatif atau kalau tidak salah unsur yin dan tidak mempunyai jasad kasar seperti manusia dan binatang jadi manusia tidak bisa melihat peta , kecuali cici meta nah dia baru bisa... ;D
suhu turun gunung ;D
-
suhu turun gunung ;D
wew suhu :hammer: :)) ... asal ngomon itu juga, belum tentu bener :P
-
itu karena manusia hidup terlalu nyaman dan terlalu memanjakan tubuhnya ;D.
contohnya seperti orang-orang yang belum mengenal penerangan listrik, mereka dapat berjalan dalam gelapnya suasana malam dengan lancar tanpa bantuan senter sekalipun ;D.
ini berbeda dengan orang yang sudah mengenal penerangan, matanya menjadi tergantung dengan cahaya yang cukup untuk melihat, tanpa cahaya yang cukup maka akan kesulitan untuk melihat ;D.
begitu juga dengan indera-indera lainnya, semuanya sudah tergantung dengan kondisi yang nyaman, sehingga tidak dapat melihat, mendengar atau merasakan 'sesuatu' itu ;D.
-
[at] Om bawel
Setuju dengan om bawel. Jadi dapat menjelaskan kenapa orang zaman dulu bisa komunikasi sama makhluk alam lain. Karena dulu tidak senyaman sekarang. Gitu ya om?
-
[at] Om bawel
Setuju dengan om bawel. Jadi dapat menjelaskan kenapa orang zaman dulu bisa komunikasi sama makhluk alam lain. Karena dulu tidak senyaman sekarang. Gitu ya om?
bukan dulu ngak nyaman sih, dulu juga nyaman ;D. tapi dulu itu kebanyakan penduduknya hidup lebih dekat dengan alam dan tidak sebising dan segemerlap sekarang keadaannya ;D. coba aja bayangin betapa berisiknya gelombang radio, tv, hape atau gelombang lainnya, belum lagi benda-benda elektronik lainnya dan bandingkan kalo lagi tinggal di tengah hutan yang sunyi ;D.
-
Orang jaman sekarang, kalau mati listrik seharian saja rasanya hidupnya sudah merasa tersiksa sekali. Tidak tahu apalagi yang akan dikerjakan jika tidak ada listrik.
-
bukan dulu ngak nyaman sih, dulu juga nyaman ;D. tapi dulu itu kebanyakan penduduknya hidup lebih dekat dengan alam dan tidak sebising dan segemerlap sekarang keadaannya ;D. coba aja bayangin betapa berisiknya gelombang radio, tv, hape atau gelombang lainnya, belum lagi benda-benda elektronik lainnya dan bandingkan kalo lagi tinggal di tengah hutan yang sunyi ;D.
ternyata makin lengket aja ni si om :)) :whistle:
-
Orang jaman sekarang, kalau mati listrik seharian saja rasanya hidupnya sudah merasa tersiksa sekali. Tidak tahu apalagi yang akan dikerjakan jika tidak ada listrik.
Ya, Saya dengar dari ortu saya, dulu di rumah tidak ada listrik. Ortu dan keluarga hanya pake lampu minyak. Gelap...
-
Sorry yg saya tulis itu utk makhluk peta...krn makhluk peta itu satu tempat dg manusia, dan mrk mempunyai kemampuan untuk tidak terlihat oleh manusia dg mata biasa.... ketika mereka mati dan manjadi mayat jg tidak pernah dilihat oleh manusia tubuhnya krn tubuhnya tidak ada unsur api maka begitu meninggal lansung hilang tubuhnya...
Karena beda dimensi begitu ?
-
dari semua alasan diatas, apakah ada penjelasan yang tertulis di tipitaka?
-
knapa bgitu yaaaaa............................... ???
-
Kata orang, itu dimensinya lain. Entah berapa d tuh ckc
-
sebenernya kita hanya berbeda dimensi aja sama mereka (Dewa, Peta, dan asura).. karena mereka tetap ada disini sekitar kita.. hanya bisa di lihat oleh orang2 tertentu yang memiliki mata batin..
Para makhluk peta dan asura ada di sekitar kita, mereka hanya bisa menanti belas kasihan dari setiap orang dengan meminta doain.. sesungguhnya yg mereka maksud minta doain itu mereka meminta pelimpahan jasa. hanya cara mereka itu kadang membuat kita takut dan kaget.
Para Dewa ada disekitar kita, mereka membantu mengkondisikan kamma baik yang akan berbuah.
dari semua alasan diatas, apakah ada penjelasan yang tertulis di tipitaka?
saya ga tau ada atau tidak di tipitaka.. :)
better ehipasiko sendiri d.. ;D
karena kalo ga ehipasiko sendiri malah ujung2nya di jadikan perdebatan yg ga ada ujungnya.. ^:)^
-
klo saya boleh analogikan :
lihatlah semut2 atau nyamuk ditanah apakah mereka melihat kita manusia secara utuh ? nah tinggal dibalik aja kemampuan mata kita seperti binatang2 tertentu dan kita sbg manusia adalah dewa/mahluk halus.
tambahan mengenai umur, jika kita membaca tipitaka usia dewa bisa beribu2 tahun dll, kita bisa analogikan seperti usia manusia menjadi usia binatang tertentu yg singkat, dan kita manusia adalah dewa yg usianya puluhan tahun tapi bagi binatang itu adalah usia beribu2 tahun :D
-
Namo Buddhaya,
Q : mengapa manusia hanya bisa melihat alam binatang dan tidak alam lainnya?
A : karena dimensinya berbeda.
Maitri cittena,
Rathakaya.
-
Menurut dhamma, alam kehidupan sangat banyak, mulai alam neraka, alam peta, binatang, manusia, dewa, brahma dan seterusnya....
namun mengapa manusia hanya bisa berhubungan langsung dengan alam binatang saja?
(dalam pengertian semua manusia bisa kontak langsung dengan binatang.)
mungkin ada beberapa manusia yang mempunyai keahlian untuk kontak langsung dengan alam peta maupun alam dewa, namun tidak semua manusia bisa melakukannya, dan ini adalah pengecualian.
mengapa bisa demikian. mohon sharing-nya...
_/\_
sebenarnya manusia memiliki kemampuan utk berhubungan dgn berbagai alam kehidupan
namun karena manusia terjerumus dalam lobha moha dosa kemampuan tersebut hilang
manusia awam umumnya hanya memiliki 5 pancaindra yg aktif
dengan mengikis lmd kemampuan pancaindra ke 6 dan seterusnya dibangkitkan kembali(dibacakhu dibasota dan kemampan idhi lainnya) sehingga manusa tersebut dpt berhubungan kembali dgn alam kehidupan lainnya
-
Karena tubuh binatang dan manusia mempunyai unsur api... kalo makhluk lain katanya tidak ada unsur api jd tidak bisa melihat mayat mereka.... krn kalo mrk masih hidup mrk mampu menyembunyikan agar tdk terlihat manusia (alam peta)...
tapi kenapa binatang yang ada unsur api bisa melihat mereka? apalagi anjing yang konon udah terkenal bisa lihat hantoo