Bagaimana dengan Anguttara Nikaya VIII, 53?
Jika ajaran menuju pada padamnya nafsu, bukan pengembangan nafsu;
tanpa kemelekatan, bukan pada kemelekatan;
pelepasan, bukan pada pengumpulan;
sedikit keinginan, bukan pada banyak keinginan;
kepuasan, bukan pada ketidakpuasan;
kesendirian, bukan pada berkumpul;
kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan;
kesederhanaan, bukan pada kemewahan;
maka bisa diketahui secara pasti bahwa itu adalah dhamma dan vinaya ajaran Guru (Buddha).
Ada yang menggunakan tolok ukur ini sebagai Buddha Dhamma?