//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya yang Kritis...  (Read 412540 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #60 on: 20 December 2007, 11:24:42 AM »
hmmmm lalu kenapa aliran maitreya bisa kebuddhis?
kalau tdk sesuai dengan acuan agama buddhis itu sendiri????????

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #61 on: 20 December 2007, 11:28:08 AM »
hm.. bagaimana ya jawabnya.. saya coba jawab bukan berdasarkan dari sejarah maitreya tetapi dari pola pikir..
 
pikiran manusia itu unik.. tentu intepretasi akan suatu hal juga berbeda2..
akibatnya ada yang memandang suatu hal dengan cara berbeda dan menyimpang dari yang sebenarnya..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #62 on: 20 December 2007, 10:56:54 PM »
aliran sesat yg dilegalkan..

bagaikan melegalkan narkoba!

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #63 on: 21 December 2007, 03:00:24 AM »
kata elsol pedas tapi tepat sasaran. :)) :))

ajarannya gak sesat ada juga pesan kebaikan di dalamnya. cuma salahnya aliran tuh mendompleng nama buddhis tapi ajaran agak lari ke kiri sedikit dari Dharma.

Offline Kembara

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 426
  • Reputasi: 13
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #64 on: 21 December 2007, 05:30:05 AM »
Kaga Sesat secara Ajaran General (Spiritual/Filosofis/Batin)

Tapi SESAT & MENYESATKAN bila mengaku Buddhism

Ini saya setuju...
Sesat dalam makna diatas ini tidak mengandung unsur penghinaan, tapi coba kita simak kata2 sesat dalam kalimat yang ditulis oleh TS, menurut saya itu mengandung makna penghinaan, inilah yang saya tidak setuju.

Saya juga punya pengalaman tidak enak dengan aliran ini, karena saya sendiri pernah jadi korban, orang dekat saya pernah memaksa saya ikut aliran ini dikarenakan dia sempat terdoktrin, saya ikut hanya demi menghindari keributan dengan orang dekat saya tersebut, tapi setelah saya ikuti beberapa waktu, saya merasa aneh dan sangat jauh dari Buddhism, untuk itu saya tidak mau lagi ikut aliran tersebut dan syukur orang dekat saya tersebut akhirnya juga sadar dan kembali ke jalan Buddhism.

Memang sangat menyakitkan melihat cara2 mereka yang dengan agresif mencoba mempengaruhi orang2 yang dekat dengan kita, sampai saat inipun ada juga kerabat dekat yang ikut aliran ini.

Saya tegaskan, saya juga anti terhadap aliran ini, tapi apakah perlu kita selalu menyebutnya sebagai aliran sesat? lebih baik kita bersikap seperti yang sdri. Metta katakan, kalau kita anggap aliran ini tidak sesuai, yah kita tinggalkan, kita jauhi, beres.

Supaya orang2 dekat kita tidak terpengaruh oleh aliran atau agama lain, alangkah baiknya kalau kita sendiri memperdalam kepercayaan kita dan mempraktekkan dengan baik, dengan demikian dapat menjadi contoh yang baik sehingga bisa meyakinkan orang2 disekitar kita bahwa agama yang kita anut adalah agama yang baik yang tercermin dari segala perbuatan dan tindak-tanduk kita.

Suatu ketika, ketika ada perayaan hari besar agama Buddha, pernah saya sembahyang di Vihara Maitreya di Batam sini, saat itu saya sedang bernamaskara di depan altar Buddha, melihat cara namaskara saya yang berbeda, ada seorang petugas di vihara tersebut mendatangi saya dan menanyakan apakah saya sudah 'Chiu Tao'??, saya dengan wajah dan kata2 yang tegas menjawab "maaf, aliran kepercayaan saya adalah berbeda dengan anda", dan melihat saya dengan tegas menjawab demikian, petugas tersebut meminta maaf dan menyingkir. Jadi menurut saya, bisa tidaknya kita ter-sesat, itu adalah tergantung diri kita sendiri, so saya pikir alangkah baiknya kita jangan lagi memakai kata2 sesat yang ditujukan kepada aliran atau agama lain. (masih banyak kata2 lain yang bisa dipakai untuk mengartikan bahwa suatu aliran menyimpang dari kelompok aliran tersebut), ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang lebih adem di forum kesayangan kita ini.

Ini saja tanggapan dari saya, selanjutnya saya tidak akan berkomentar lagi terhadap masalah ini.

Terima kasih, sekali lagi kalau ada kata2 yang tidak berkenan, dengan segala hormat, saya mohon maaf.
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.

_/\_


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #65 on: 21 December 2007, 09:39:22 AM »
Manusia itu rakus tapi tidak bisa artikan aliran itu semua jahat kan ?  _/\_
Yup, tapi ini tidak ada kaitannya dengan ada atau tidaknya kelebihan dalam suatu agama sehingga banyak pengikutnya.

Pasti ada, tidak usah dibilang seharusnya semua orang sudah mengerti  _/\_

Coba anda sebutkan contoh kelebihan suatu agama sehingga membuat banyak pengikutnya (tentu saja di luar Buddhisme)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #66 on: 21 December 2007, 09:50:14 AM »
Quote
IMO dari keterangan bro Kelana.
Mengapa aliran Maitreya dikatakan sesat ?
Karena aliran ini mendompleng istilah Buddhism tetapi tidak menjalankan prinsip2 pokok di dalam Buddhism tersebut. Karena tidak menjalankan prinsip pokok tersebut, maka dikatakan aliran ini menyimpang a.k.a "sesat"

IMO, jika aliran Maitreya di Indonesia khususnya, tidak mendompleng Buddhism, dan menggunakan "istilah"2 Buddhism, seperti menggunakan nama Buddha masa depan dalam Buddhism, maka aliran ini tidak akan dikatakan sesat.

Jadi intinya bukan dilihat dari baik buruknya suatu aliran, tapi sejalan tidak nya prinsip2 yang dijalankan aliran tersebut dengan "parent" dari aliran tersebut.
 
Kaga Sesat secara Ajaran General (Spiritual/Filosofis/Batin)

Tapi SESAT & MENYESATKAN bila mengaku Buddhism


Good point!
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #67 on: 21 December 2007, 10:31:59 AM »
Coba anda sebutkan contoh kelebihan suatu agama sehingga membuat banyak pengikutnya (tentu saja di luar Buddhisme)

Kelebihannya?? pemasaran mereka kuat.. pemasaran kita PAYAH.. padahal sama sama memberikan kebaikan.. kadang kita ragu untuk mengenalkan bahwa Buddhism itu baik dan layak dikonsumsi khalayak banyak  :|

sebagai buddhist kadang banyak yang tidak konsisten, kadang bilang semua agama sama tanpa harus mempelajari buddhist.. tapi ketika ajaran buddhism mulai susah dicari dan ditinggalkan ada saja yang prihatin  ???
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #68 on: 21 December 2007, 10:45:38 AM »

Suatu masukan yg bagus  mengenai pengertian Sakyaditthi dan micchaditti.

Saya lebih melihat kesesatan lebih kepada masalah hukum formal/hukum suatu negara. Apakah suatu ajaran meresahkan masyarakat dan mengarah kepada tindakan kriminalitas. Mengenai pandangan salah ttg adanya diri kekal yg akhirnya akan jauh dari 8 jalan kebenaran selama tidak berimplikasi menyimpang dari norma2 hukum kemasyarakatan, saya rasa tidak masalah. Itu hak mereka dalam beragama, Jadi hanya sebatas Sakyadithinya saja tetapi masih ada tujuan mulia,walaupun belum tentu kesampaian.

Kita mungkin bisa memaklumi jika kita melihat kesesatan lebih kepada masalah hukum formal/hukum suatu negara pada masa sekarang, tapi tidak dalam kebenaran Dhamma. Perlu kita catat bahwa hukum formal/hukum suatu negara kadangkala bisa berubah. Contoh, pada masa dulu di kerajaan Maya membunuh orang untuk dijadikan persembahan adalah hal yang wajar dan wajib serta dibenarkan oleh negara. Tapi sekarang, jelas berbeda. Jadi jika kita melihat kesesatan atau tidak pada kacamata hukum formal, ini sangat tergantung pada si pembuat hukum dan sifatnya tidak mutlak.

Adanya sakkayaditthi memang tidak berimplikasi menyimpang dari norma-norma hukum kemasyarakatan. Tapi perlu dicatat bahwa ada micchaditthi- micchaditthi lainnya. Sakkayaditthi hanyalah salah satu dari micchaditthi. Membunuh orang beragama lain karena berpandangan nanti akan mendapat surga, ini juga micchaditthi. Membunuh dilarang oleh negara tapi tetap saja ada orang yang melakukannya dengan alasan mendapat surga.

Quote
Good info ttg sakyaditthi and micchaditthi, bisakah diterangkan perbedaan yg mencolok dari 2 kata tadi? Saya belum memahami pointnya, karena batasannya sangat tipis. Thanks
 _/\_
Batu, tanah, logam, adalah jenis-jenis/macam-macam benda padat.
Nah, sakkayaditthi adalah salah satu bentuk, kasus, jenis/macam dari yang namanya micchaditthi (pandangan keliru).
Jadi, jenis-jenis/macam-macam micchaditthi (pandangan keliru) salah satunya adalah sakkayaditthi (adanya diri yang kekal). Jenis/macam yang lainnya seperti: upacara-upacara ritual dapat menyelamatkan, tuhan personal, mendapat surga jika membunuh umat agama lain, dsb.
 
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #69 on: 21 December 2007, 11:06:51 AM »
Kelebihannya?? pemasaran mereka kuat.. pemasaran kita PAYAH.. padahal sama sama memberikan kebaikan.. kadang kita ragu untuk mengenalkan bahwa Buddhism itu baik dan layak dikonsumsi khalayak banyak  :|

Pemasaran yang kuat?? So, agama bisa jalan-jalan ke mall, Sdr.Radi?  ;D
Pada dasarnya agama adalah benda mati. Ia tidak bisa kemana-mana, ia tidak bisa berkembang biak, tidak bisa mempromosikan diri sendiri dengan poster atau berpidato di TV "saudara....saudara...!" bla...bla...bla. Yang melakukan hal itu semua adalah umatnya. Umatnya yang melakukan pemasaran.

Jadi yang saya maksud di sini adalah kelebihan suatu agama tepatnya ajaran agama tanpa campur tangan umatnya sendiri.

Katakan umat agama tertentu melakukan pemasaran. Lantas pemasaran yang seperti apa? Apa-apa saja yang mereka tawarkan? Jelas ajarannya. Ajarannya seperti apa? Mari kita lihat.


Quote
sebagai buddhist kadang banyak yang tidak konsisten, kadang bilang semua agama sama tanpa harus mempelajari buddhist.. tapi ketika ajaran buddhism mulai susah dicari dan ditinggalkan ada saja yang prihatin  ???

Ini adalah masalah manusianya bukan masalah ajarannya.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #70 on: 21 December 2007, 11:21:18 AM »
Quote
By Kelana:
Kita mungkin bisa memaklumi jika kita melihat kesesatan lebih kepada masalah hukum formal/hukum suatu negara pada masa sekarang, tapi tidak dalam kebenaran Dhamma. Perlu kita catat bahwa hukum formal/hukum suatu negara kadangkala bisa berubah. Contoh, pada masa dulu di kerajaan Maya membunuh orang untuk dijadikan persembahan adalah hal yang wajar dan wajib serta dibenarkan oleh negara. Tapi sekarang, jelas berbeda. Jadi jika kita melihat kesesatan atau tidak pada kacamata hukum formal, ini sangat tergantung pada si pembuat hukum dan sifatnya tidak mutlak.

Adanya sakkayaditthi memang tidak berimplikasi menyimpang dari norma-norma hukum kemasyarakatan. Tapi perlu dicatat bahwa ada micchaditthi- micchaditthi lainnya. Sakkayaditthi hanyalah salah satu dari micchaditthi. Membunuh orang beragama lain karena berpandangan nanti akan mendapat surga, ini juga micchaditthi. Membunuh dilarang oleh negara tapi tetap saja ada orang yang melakukannya dengan alasan mendapat surga.

Saya setuju bahwa pendekatan hukum formal mengenai kesesatan, tidak melulu sejalan sesuai dhamma. Dan Hukum formal pun menjadi relatif karena pembuatnya.
Oleh karena itu dalam kehidupan beragama pada jaman sekarang, harus dipakai 2 pendekatan yaitu hukum formal dan Dhamma(sebagai umat Buddhist). Karena kalau kita hanya memakai pendekatan Dhamma saja, yg terjadi adalah fanatisme sempit, misal banyak sekali micchaditthi2 diluar konteks agama Buddha maka dikatakan sesat. Dan ini akan terjadi seperti di dua agama tetangga kita. Lain halnya dalam pengertian eksklusif agama Buddha saja/internal agama Buddha,maka yg dijadikan acuan adalah Dhamma saja.


Quote
Batu, tanah, logam, adalah jenis-jenis/macam-macam benda padat.
Nah, sakkayaditthi adalah salah satu bentuk, kasus, jenis/macam dari yang namanya micchaditthi (pandangan keliru).
Jadi, jenis-jenis/macam-macam micchaditthi (pandangan keliru) salah satunya adalah sakkayaditthi (adanya diri yang kekal). Jenis/macam yang lainnya seperti: upacara-upacara ritual dapat menyelamatkan, tuhan personal, mendapat surga jika membunuh umat agama lain, dsb.


Ok dalam hal ini saya paham perbedaan mendasar Sakyaditthi dan Micchaditthi.Thanks

 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #71 on: 21 December 2007, 11:50:43 AM »
Kelebihannya?? pemasaran mereka kuat.. pemasaran kita PAYAH.. padahal sama sama memberikan kebaikan.. kadang kita ragu untuk mengenalkan bahwa Buddhism itu baik dan layak dikonsumsi khalayak banyak  :|

Pemasaran yang kuat?? So, agama bisa jalan-jalan ke mall, Sdr.Radi?  ;D
Pada dasarnya agama adalah benda mati. Ia tidak bisa kemana-mana, ia tidak bisa berkembang biak, tidak bisa mempromosikan diri sendiri dengan poster atau berpidato di TV "saudara....saudara...!" bla...bla...bla. Yang melakukan hal itu semua adalah umatnya. Umatnya yang melakukan pemasaran.

Jadi yang saya maksud di sini adalah kelebihan suatu agama tepatnya ajaran agama tanpa campur tangan umatnya sendiri.

Katakan umat agama tertentu melakukan pemasaran. Lantas pemasaran yang seperti apa? Apa-apa saja yang mereka tawarkan? Jelas ajarannya. Ajarannya seperti apa? Mari kita lihat.


Quote
sebagai buddhist kadang banyak yang tidak konsisten, kadang bilang semua agama sama tanpa harus mempelajari buddhist.. tapi ketika ajaran buddhism mulai susah dicari dan ditinggalkan ada saja yang prihatin  ???

Ini adalah masalah manusianya bukan masalah ajarannya.


Yah ajaran selain buddhist sangat sederhana yang penting percaya beres sudah ga nanggung segala macam dosa yang sudah diperbuat, kalo kita sebagai buddhist mesti berusaha keras supaya tidak berbuat dan menanggung segala akibatnya sendiri.. jaman semakin maju pikiran orang maunya sangat singkat jadi ya kita bisa lihat kecendrungan mengapa manusia lebih memilih yang praktis dan instant, jika agama (dalam hal ini buddhism) dikatakan benda pun sepertinya belum cocok, karena buddhism bisa didengar tapi kadang sulit dilihat dengan mata buat para putujhana

Untuk point kedua.. memang masalah manusia bukan masalah agama tapi faktor manusia sangat dominan mempengaruhi pemahaman ajaran agama yang ada dan menjadi masalah agama, lain guru lain yang di maksud, kadang menjadi berbeda dari maksud sesungguhnya..CMIIW
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #72 on: 23 December 2007, 11:22:34 PM »
sekedar informasi saja... aku baru kemarin mengikuti pemberkatan scr maitreya. disana mereka menyebut kata Tuhan n buddha maitreya (tdak beda jau dngn agama kr****n yang menyebut tuhan dan yesus) disini jg mendengar lagu2 kr****n yang di kumandangkan dalam vhr tersebut.

sebenarnya dimana masalahna kalau ia menyandang nama nama buddhist? apa rugi bagi kita yang telah mengenal dhamma? kalau memang merusak nama agama buddha apa masalahna? dimana masalah na? bukannya  bagi mereka yang tidak mengerti dhamma itu pd awalnya jg uda bilang kalo agama buddha itu nyembah berhala???? so what gt low? kenapa slalu ada teratai dalam agama buddha?? IMO teratai itu bagaikan dhamma, yang tetap tumbuh di lumpur.. ia tetap indah wlau banyak kotoran yang ingin mengotorinya, mencemarinya... ^^

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #73 on: 24 December 2007, 02:38:44 AM »
sebenarnya dimana masalahna kalau ia menyandang nama nama buddhist?
apa rugi bagi kita yang telah mengenal dhamma?
kalau memang merusak nama agama buddha apa masalahna?
dimana masalah na? bukannya  bagi mereka yang tidak mengerti dhamma itu pd awalnya jg uda bilang kalo agama buddha itu nyembah berhala????
Tidak ada masalah...

Yang jadi masalah (korban) adalah mereka dengan status "Buddhist KTP"...
I've seen mereka yang mengaku berlabel "Buddhist"
Namun tidak tahu apa isi Pancasila Buddhist...

Yep... mungkin mereka memiliki "Pancasila" versi laen...

Tetapi...
Hal ini MENYESATKAN...!

Siapa yang tersesat ?
Mereka yang Buddhist KTP

So... ? Its there any Problem with me kalao mereka tersesat ?
No... None of my business...
Itu sudah merupakan karma mereka sehingga mereka gak bisa mengenal Buddha Dhamma - This what i call: "Ego Arahat"

Sangha Indonesia sudah menganut system "Arahatism (EGO Arahat)"
Mereka tidak perduli terhadap (umat?) sekeliling mereka...
Mereka yg tersesat,
Bila karmanya cukup; Vipaka mereka akan membawa mereka ke Buddha Dhamma

What a nonsense...


btw... There is no "EGO" on Arahat :-[
« Last Edit: 24 December 2007, 02:40:51 AM by Kemenyan »

Offline asbak

  • Teman
  • **
  • Posts: 83
  • Reputasi: 2
  • asbak & rokok
Re: Aliran Maitreya yang Kritis...
« Reply #74 on: 09 February 2008, 10:18:03 AM »
duduk bersila dan menyimak  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

 

anything