saudara coedabgf yg bijak,
dahulu kala 500 tahun lalu ^^ saya tanyakan "apakah kelahiran = penderitaan?"
anda katakan "semua disini belum tercerahkan dan masih belum mengenal kebenaran sejati"
karena anda katakan demikian,maka saya tanya balik "kebenaran sejati itu seperti apa?"
anda malah menjawab hal sama..... dan ujung-ujung nya anda juga tidak tahu kebenaran sejati.
padahal kebenaran sejati itu tidaklah jauh dari kita....
garam rasanya asin,
gula rasanya manis,
di tonjok ade ra* pasti sakit,^^
habis makan banyak pasti kenyang.
api itu panas....
semua itu kebenaran sejati...bukan dibuat-buat.
intinya, aku yang bro dhanuttono dan juga semua makhluk (yang belum tercerahkan) akui/anggap sebagai (keberadaan) diri dengan segala kekuatannya (pengalaman/pencerapan/pengetahuan/kebijaksanaanya) itu adalah bukan yang sesungguhnya.
betul-betul menggambarkan orang yang telah tercerahkan....
apakah kelahiran adalah merupakan penderitaan?
apakah garam rasanya asin?
jadi yang sesungguhnya/kebenaran sejati itu bagaimana?
salam metta.