This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
1
Theravada / Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« on: 12 September 2015, 12:35:02 PM »
kalau memang memiliki minat khusus, langsung ke pusat-nya saja: "Pa Auk Tawya" atau center di Thailand
kalau mau coba2 di Indo, sejauh pengelihatan mata tidak akan jauh dari praktek "ritual" agama buddha:
baca doa untuk orang mati, pemberkatan, peresmian, etc
dan akan dilatih menjadi bhikkhu "favorit umat tertentu"
kalau mau coba2 di Indo, sejauh pengelihatan mata tidak akan jauh dari praktek "ritual" agama buddha:
baca doa untuk orang mati, pemberkatan, peresmian, etc
dan akan dilatih menjadi bhikkhu "favorit umat tertentu"
3
Buddhisme untuk Pemula / Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« on: 23 April 2014, 12:42:28 AM »
semua akan indah "pada waktu"-nya.
Teman-teman sekalian, mohon masukan untuk saya yang bingung:
Dalam ajaran Budha, tujuan akhir dari hidup ini seharusnya adalah Nibbana, keadaan ketika kita sudah bebas dari kemelekatan dan segala hal yang bersifat sementara (CMMIW).
Lalu mengapa Budha mengajarkan kita juga untuk hal bersifat duniawi, seperti yang saya baca id Anguttara Nikaya II 285 paragraph ke 1:
UTTHANASAMPADA: Rajin dan bersemangat dalam bekerja?
Kalau kelahiran saja sudah dianggap Dukha, mengapa juga kita harus rajin bekerja? mengapa tidak 'bekerjalah alakadarnya saja, sebatas agar kita dapat menghindari penderitaan kelaparan?
Kalau boleh saya juga ingin bertanya pada teman-teman:
Apakah tujuan hidup dari teman-teman? dan bagaimana teman-teman mengaitkannya dengan tujuan akhir yang adalah Nibbana?
Terimakasih sebelumnya,
Ibro.
5
Theravada / Re: Mayat & jhana
« on: 20 November 2013, 11:06:56 PM »
hmmm, terima kasih penjelasannya. baru 1 hari sdh ditanggapi lebih dari 30 kali.
tapi penjelasan diatas membuat saya semakin tidak mengerti, apa yang telah dijelaskan pada reply2 sebelumnya.
apakah bisa dijelaskan dengan cara yang lebih mudah ?
tapi penjelasan diatas membuat saya semakin tidak mengerti, apa yang telah dijelaskan pada reply2 sebelumnya.
apakah bisa dijelaskan dengan cara yang lebih mudah ?
6
Theravada / Mayat & jhana
« on: 20 November 2013, 07:33:03 AM »
Kisah Maha Moggallana Thera
Suatu saat petapa Nigantaha merencanakan untuk membunuh Maha Moggallana Thera dengan tujuan akan menghilangkan kemashuran dan keberuntungan Buddha. Mereka menyewa para perampok untuk membunuh Maha Moggallana yang kala itu berdiam di Kalasila dekat Rajagaha. Perampok itu mengepung vihara tempat Maha Moggallana Thera berdiam, tetapi Maha Moggallana dengan kemampuan batin luar biasanya dapat menghilang, sehingga mereka tidak dapat menangkap Maha Moggallana dalam waktu dua bulan.
Ketika para perampok kembali mengepung vihara pada bulan ketiga, Maha Moggallana Thera mengetahui bahwa ia harus menerima akibat perbuatan (kamma) jahat yang dilakukannya pada salah satu kehidupan lampaunya, maka beliau tidak menggunakan kelebihan batinnya, sehingga para perampok berhasil menangkap dan menganiayanya dengan kejam. Setelah itu tubuhnya dibuang ke semak-semak, karena dianggap telah menjadi mayat. Dengan kekuatan batin/jhananya, Maha Moggallana dapat bangkit kembali dan pergi menghadap Buddha di Vihara Jetavana.
Tetapi Maha Moggallana juga menyadari akibat dari penganiayaan yang dideritanya, beliau tidak akan dapat hidup lebih lama lagi. Maka beliau memberitahu Buddha bahwa beliau akan segera meninggal dunia (parinibbana) di Kalasila.
Buddha kemudian menganjurkan agar beliau membabarkan Dhamma terlebih dahulu sebelum parinibbana. Maha Moggallana membabarkan Dhamma kepada para bhikkhu, setelah itu bersujud (namaskara) kepada Buddha sebanyak tujuh kali.
Berita wafatnya Maha Moggallana Thera di tangan para perampok menyebar bagaikan kobaran api. Raja Ajatasattu menyuruh orang-orangnya agar menyelidiki hal ini, mereka berhasil menangkap para perampok dan menghukum mati dengan cara membakarnya. Para bhikkhu mendengar wafatnya Maha Moggallana Thera sangat sedih dan tidak mengerti mengapa orang seperti beliau meninggal dunia di tangan para perampok.
Kepada mereka Buddha kemudian mengatakan, “Para bhikkhu pada kehidupan saat ini beliau hidup dengan kemuliaan sehingga beliau tidak akan mengalami kematian lagi. Akan tetapi pada kehidupan yang lampau ia telah melakukan kejahatan besar terhadap kedua orang tuanya yang buta kedua-duanya.
Pada awalnya beliau adalah seorang anak berbakti, tetapi setelah ia menikah, istrinya membuat permasalahan, istrinya mendorong agar ia berpisah dengan orang tuanya. Kemudian ia membawa kedua orang tuanya yang buta pergi ke hutan dengan pedati, di sana kedua orang tuanya dibunuh dengan cara dipukul.
Sebelumnya, dengan tipu muslihat ia meyakinkan kedua orang tuanya, seolah-olah mereka akan dibunuh oleh penjahat. Untuk perbuatan jahat yang dilakukannya ini, ia telah menderita di alam neraka untuk waktu lama, dan pada kehidupan saat ini beliau harus mengalami kematian di tangan perampok.
Tentunya dengan melakukan perbuatan jahat terhadap mereka yang tidak jahat, seseorang pasti akan menderita karenanya.”
Kemudian Buddha membabarkan syair 137, 138, 139, dan 140 berikut ini:
Seseorang yang menghukum mereka yang tidak patut dihukum dan tidak bersalah, akan segera memperoleh salah satu di antara sepuluh keadaan berikut:
Ia akan mengalami penderitaan hebat, kecelakaan, luka berat, sakit berat, atau bahkan hilang ingatan. Atau ditindak oleh raja, atau mendapat tuduhan yang berat, atau kehilangan sanak saudara, atau harta kekayaannya habis. Atau rumahnya musnah terbakar, dan setelah tubuhnya hancur, orang bodoh ini akan terlahir kembali di alam neraka.
Dhp.Danda Vagga.
Suatu saat petapa Nigantaha merencanakan untuk membunuh Maha Moggallana Thera dengan tujuan akan menghilangkan kemashuran dan keberuntungan Buddha. Mereka menyewa para perampok untuk membunuh Maha Moggallana yang kala itu berdiam di Kalasila dekat Rajagaha. Perampok itu mengepung vihara tempat Maha Moggallana Thera berdiam, tetapi Maha Moggallana dengan kemampuan batin luar biasanya dapat menghilang, sehingga mereka tidak dapat menangkap Maha Moggallana dalam waktu dua bulan.
Ketika para perampok kembali mengepung vihara pada bulan ketiga, Maha Moggallana Thera mengetahui bahwa ia harus menerima akibat perbuatan (kamma) jahat yang dilakukannya pada salah satu kehidupan lampaunya, maka beliau tidak menggunakan kelebihan batinnya, sehingga para perampok berhasil menangkap dan menganiayanya dengan kejam. Setelah itu tubuhnya dibuang ke semak-semak, karena dianggap telah menjadi mayat. Dengan kekuatan batin/jhananya, Maha Moggallana dapat bangkit kembali dan pergi menghadap Buddha di Vihara Jetavana.
Tetapi Maha Moggallana juga menyadari akibat dari penganiayaan yang dideritanya, beliau tidak akan dapat hidup lebih lama lagi. Maka beliau memberitahu Buddha bahwa beliau akan segera meninggal dunia (parinibbana) di Kalasila.
Buddha kemudian menganjurkan agar beliau membabarkan Dhamma terlebih dahulu sebelum parinibbana. Maha Moggallana membabarkan Dhamma kepada para bhikkhu, setelah itu bersujud (namaskara) kepada Buddha sebanyak tujuh kali.
Berita wafatnya Maha Moggallana Thera di tangan para perampok menyebar bagaikan kobaran api. Raja Ajatasattu menyuruh orang-orangnya agar menyelidiki hal ini, mereka berhasil menangkap para perampok dan menghukum mati dengan cara membakarnya. Para bhikkhu mendengar wafatnya Maha Moggallana Thera sangat sedih dan tidak mengerti mengapa orang seperti beliau meninggal dunia di tangan para perampok.
Kepada mereka Buddha kemudian mengatakan, “Para bhikkhu pada kehidupan saat ini beliau hidup dengan kemuliaan sehingga beliau tidak akan mengalami kematian lagi. Akan tetapi pada kehidupan yang lampau ia telah melakukan kejahatan besar terhadap kedua orang tuanya yang buta kedua-duanya.
Pada awalnya beliau adalah seorang anak berbakti, tetapi setelah ia menikah, istrinya membuat permasalahan, istrinya mendorong agar ia berpisah dengan orang tuanya. Kemudian ia membawa kedua orang tuanya yang buta pergi ke hutan dengan pedati, di sana kedua orang tuanya dibunuh dengan cara dipukul.
Sebelumnya, dengan tipu muslihat ia meyakinkan kedua orang tuanya, seolah-olah mereka akan dibunuh oleh penjahat. Untuk perbuatan jahat yang dilakukannya ini, ia telah menderita di alam neraka untuk waktu lama, dan pada kehidupan saat ini beliau harus mengalami kematian di tangan perampok.
Tentunya dengan melakukan perbuatan jahat terhadap mereka yang tidak jahat, seseorang pasti akan menderita karenanya.”
Kemudian Buddha membabarkan syair 137, 138, 139, dan 140 berikut ini:
Seseorang yang menghukum mereka yang tidak patut dihukum dan tidak bersalah, akan segera memperoleh salah satu di antara sepuluh keadaan berikut:
Ia akan mengalami penderitaan hebat, kecelakaan, luka berat, sakit berat, atau bahkan hilang ingatan. Atau ditindak oleh raja, atau mendapat tuduhan yang berat, atau kehilangan sanak saudara, atau harta kekayaannya habis. Atau rumahnya musnah terbakar, dan setelah tubuhnya hancur, orang bodoh ini akan terlahir kembali di alam neraka.
Dhp.Danda Vagga.
7
Pengembangan DhammaCitta / Re: Khotbah Sang Buddha
« on: 13 November 2013, 08:02:01 PM »
terima kasih _/|\_
lagi dihold sekejab. soon akan dilanjutkna yah
thanks utk perhatiannya.
9
Pojok Seni / Re: Lagu apa sih yang lagi stuck di kepala?
« on: 26 January 2013, 10:50:22 PM »
saya juga suka LP
LP yang punya daya kekuatan yang luar biasa didalam panggung ataupun perseorangan.
klo secara grup bisa diabaikan karena itu kekuatannya tp ada satu yg bikin terkejut pada video dibawah krn kekuatan vokal yang cukup khas tp dibawakan secara individu.
well, enjoy yah
LP yang punya daya kekuatan yang luar biasa didalam panggung ataupun perseorangan.
klo secara grup bisa diabaikan karena itu kekuatannya tp ada satu yg bikin terkejut pada video dibawah krn kekuatan vokal yang cukup khas tp dibawakan secara individu.
well, enjoy yah
10
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Re: Dhammatalk oleh Sayadaw U Revata (Jakarta & Medan)
« on: 26 January 2013, 10:39:25 PM »
judulnya sudah mencerminkan isi dhamma yang disampaikan
Isinya mengenai apa ya? A Journey of Self Discovering
Maklum bandwith sangat terbatas, kalau menarik baru donlod.
kenapa selalu pakai alasan sih
11
Kafe Jongkok / Re: Curhat Kamu
« on: 29 November 2012, 11:42:12 AM »both of this guys made sexual harassment !!!
so embarrassing
Bunny sutra? # lirik M14ka
12
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Re: Mengapa Saham adalah Investasi yg Terbaik
« on: 14 November 2012, 08:05:56 PM »
dari sekian banyak emiten perusahaan yang terdaftar di BEI, bagaimana menentukan investasi terbaik ?
parameter apa saja yang perlu di gunakan untuk memilih emiten tsb ? TIA
parameter apa saja yang perlu di gunakan untuk memilih emiten tsb ? TIA
13
Kesempatan Berbuat Baik / Re: Mau Konsultasi Kemajuan Karir? Disini tempatnya.
« on: 14 November 2012, 08:01:16 PM »
bagaimana jika lingkungan yang menyeret ke keadaan negative tsb adalah lingkungan keluarga ?
padahal usaha yang dilakukan juga berada di lingkungan keluarga ?
padahal usaha yang dilakukan juga berada di lingkungan keluarga ?
14
Kafe Jongkok / Re: Pertanyaan Konyol
« on: 14 November 2012, 07:59:21 PM »
dari kecil kita diajarkan untuk membersihkan gigi terutama untuk menghindari sisa makanan didalam mulut.
Dalam kasus ini adalah sikat gigi
bagaimana dengan binatang, mengapa mereka tidak pernah & tidak perlu sikat gigi ?
dengan kondisi sama2 yang tidak sikat gigi, kesehatan gigi hewan lebih terpelihara dengan baik dibandingkan dengan gigi manusia yang perlu mendapatkan perawatan secara rutin.
saya persempit jenis binatang yang dekat dengan lingkungan manusia, yi: kelinci, kuda, sapi, anjing dll.
Dalam kasus ini adalah sikat gigi
bagaimana dengan binatang, mengapa mereka tidak pernah & tidak perlu sikat gigi ?
dengan kondisi sama2 yang tidak sikat gigi, kesehatan gigi hewan lebih terpelihara dengan baik dibandingkan dengan gigi manusia yang perlu mendapatkan perawatan secara rutin.
saya persempit jenis binatang yang dekat dengan lingkungan manusia, yi: kelinci, kuda, sapi, anjing dll.
15
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Minuman raja Jawa.
« on: 14 November 2012, 07:50:59 PM »
BK ini minuman kesukaan saya, apa lagi kalau cuaca & udara panas minum ini yang sedikit dingin, wuih mak nyos ...