pengaruh hubungan sexual dengan meditasi

[marcedes]

dalam beberapa diskusi saya dengan bikkhu theravada memang sex baik sah ataupun tidak sah tetap saja memundurkan latihan....
lain cerita kalau tantrayana,ajarannya memakai sex demi mencapai pencerahan, saya pribadi tidak percaya latihan semacam itu mampu mendatangkan pencerahan.

[Adhitthana]

Bagi yogi yg sudah mencapai tingkat Jhana ......
kemudian berhub sex dgn pasangannya, kemungkinan besar akan kesulitan mencapai Jhana kembali

[Mr.Jhonz]

Bagi yogi yg sudah mencapai tingkat Jhana ......
kemudian berhub sex dgn pasangannya, kemungkinan besar akan kesulitan mencapai Jhana kembali

bagaimana jika misal; hubungan badannya tanggal 3 meditasinya tanggal 24..dengan jeda waktu yg lama apa masih akan kesulitan mencapai jhana?
Bagaimana dengan self service?

Thank sebelumnya

[tesla]

ogha sutta

bukan cuma sex namun mencangkup semua arus nafsu/keserakahan, kebencian, kebodohan

[DragonHung]

Bagi yogi yg sudah mencapai tingkat Jhana ......
kemudian berhub sex dgn pasangannya, kemungkinan besar akan kesulitan mencapai Jhana kembali

bagaimana jika misal; hubungan badannya tanggal 3 meditasinya tanggal 24..dengan jeda waktu yg lama apa masih akan kesulitan mencapai jhana?
Bagaimana dengan self service?

Thank sebelumnya

Begini, umumnya bagi meditator yg bisa memasuki jhana I-III akan mengalami kesulitan di lain waktu jika ingin masuk kembali kekeadaan itu. Ini adalah hal yg lumrah.
Sering seseorang yg mengalami jhana pada suatu hari saat bermeditasi merasakan kegiuran, kebahagiaan yg meluap2, kemudian besoknya sewaktu ingin memasuki keadaan itu mengalami kesulitan. Sehingga kadang2 merasa kesal karna tidak bisa masuk kekeadaan seperti itu lagi.

Lain halnya jika sudah masuk ke Jhana IV. Biasanya pada tahap ini meditator memiliki keahlian 'masuk keluar jhana' sesuka hati.

Nah, Hubungannya dengan aktifitas seksual (bagi umat yg berkeluarga), misalnya seseorang yg bisa masuk jhana I-III, melakukan hubungan seksual baik dengan istri yg sah atau pun self service. dalam keadaan biasa aja belon tentu bisa masuk kembali ke jhanna, apalagi dengan melakukan aktifitas sexual, maka akan luar biasa sulit masuk ke jhanna.

Bagi meditator yg sudah mencapai Jhana IV yg memiliki keahlian keluar masuk jhanna pun akan mengalami kemunduran jika melakukan hubungan sexual.  Seharusnya jhanna IV yg bisa dimasuki dalam beberapa helaan nafas saja menjadi sulit di capai.
Harus diulang dari awal lagi, jhana I, II, III dan IV. Dan biasanya itu proses masuknya menjadi lama.

[sumedha]

Begini, umumnya bagi meditator yg bisa memasuki jhana I-III akan mengalami kesulitan di lain waktu jika ingin masuk kembali kekeadaan itu. Ini adalah hal yg lumrah.
Sering seseorang yg mengalami jhana pada suatu hari saat bermeditasi merasakan kegiuran, kebahagiaan yg meluap2, kemudian besoknya sewaktu ingin memasuki keadaan itu mengalami kesulitan. Sehingga kadang2 merasa kesal karna tidak bisa masuk kekeadaan seperti itu lagi.

Bukankah Dalam Jhana II dan III tidak ada lagi kegiuran (Piti)?

Lain halnya jika sudah masuk ke Jhana IV. Biasanya pada tahap ini meditator memiliki keahlian 'masuk keluar jhana' sesuka hati.

Nah, Hubungannya dengan aktifitas seksual (bagi umat yg berkeluarga), misalnya seseorang yg bisa masuk jhana I-III, melakukan hubungan seksual baik dengan istri yg sah atau pun self service. dalam keadaan biasa aja belon tentu bisa masuk kembali ke jhanna, apalagi dengan melakukan aktifitas sexual, maka akan luar biasa sulit masuk ke jhanna.

Bagi meditator yg sudah mencapai Jhana IV yg memiliki keahlian keluar masuk jhanna pun akan mengalami kemunduran jika melakukan hubungan sexual.  Seharusnya jhanna IV yg bisa dimasuki dalam beberapa helaan nafas saja menjadi sulit di capai.
Harus diulang dari awal lagi, jhana I, II, III dan IV. Dan biasanya itu proses masuknya menjadi lama.

saya menangkap bahwa menurut Bro DragonHung, Jhana IV dapat langsung dicapai tanpa melalui Jhana I, II, dan III. Benarkah?

[DragonHung]

 [at]  sumedha

benar, tidak ada lagi kegiuran dalam jhana II dan III, saya hanya memberikan contoh keadaan yg biasanya dialami meditator dalam tahap awal. Pernah memasuki keadaan yg luar biasa di lain waktu keadaan itu sulit di capai.

saya menangkap bahwa menurut Bro DragonHung, Jhana IV dapat langsung dicapai tanpa melalui Jhana I, II, dan III. Benarkah?

Bukan begitu, biasanya bagi yg memiliki kemampuan keluar masuk jhana, hal itu berlangsung cepat sekali, dalam beberapa helaan nafas harusnya sudah bisa masuk jhana IV dengan catatan tidak ada pelanggaran sila.

Kalo melanggar biasanya kemampuan untuk masuk itu menjadi lambat, harus mengerahkan usaha yg cukup banyak untuk memulai dari awal lagi.

[Mr. pao]

mau nanya,
Dikisahkan, meditasi bisa mengurangi nafsu sex,
Pada pencapaian jhana brapa br bisa mengatasi nafsu keinginan.
Bisa memberi refrensinya tahap tingkatan dan nafsu yang di atasi?
 

[DragonHung]

mau nanya,
Dikisahkan, meditasi bisa mengurangi nafsu sex,
Pada pencapaian jhana brapa br bisa mengatasi nafsu keinginan.
Bisa memberi refrensinya tahap tingkatan dan nafsu yang di atasi?
 

Jhana sifatnya cuman menekan bro, biarpun anda sanggup mencapai rupa & arupa jhana 4, nafsu sex itu tetap ada.
Hanya seorang yg mencapai tahap anagami baru bisa menghapus total nafsu sex ini.

[Mr. pao]

mau nanya,
Dikisahkan, meditasi bisa mengurangi nafsu sex,
Pada pencapaian jhana brapa br bisa mengatasi nafsu keinginan.
Bisa memberi refrensinya tahap tingkatan dan nafsu yang di atasi?
 

Jhana sifatnya cuman menekan bro, biarpun anda sanggup mencapai rupa & arupa jhana 4, nafsu sex itu tetap ada.
Hanya seorang yg mencapai tahap anagami baru bisa menghapus total nafsu sex ini.

Dari penjelasan diatas mencerminkan kalo latihan meditasi mencapai jhana 4 masi ada nafsu sex, jika kalo udah berumah tangga, sex sepertinya tidak dapat dihindari lagi karena menyangkut pasangan, tetapi kalo hidup singgle, apakah seseorang yang udah mencapai jhana bisa menekan horni? Mungkinkah bagi seorang yang telah mencapai jhana masih mau self servis?

[DragonHung]

Dari penjelasan diatas mencerminkan kalo latihan meditasi mencapai jhana 4 masi ada nafsu sex, jika kalo udah berumah tangga, sex sepertinya tidak dapat dihindari lagi karena menyangkut pasangan, tetapi kalo hidup singgle, apakah seseorang yang udah mencapai jhana bisa menekan horni? Mungkinkah bagi seorang yang telah mencapai jhana masih mau self servis?

Kalo mau di tekan dengan jhanna bisa saudara Pao, tetapi begitu keluar dari jhana maka masih ada kemungkinan goyah kalo ketemu objek yg bisa memancing nafsu sex.

Intinya, mempunyai jhanna itu belum suci, masih bisa terpengaruh hal2 duniawi ketika tidak dalam keadaan jhanna.

[Mr. pao]

Dari penjelasan diatas mencerminkan kalo latihan meditasi mencapai jhana 4 masi ada nafsu sex, jika kalo udah berumah tangga, sex sepertinya tidak dapat dihindari lagi karena menyangkut pasangan, tetapi kalo hidup singgle, apakah seseorang yang udah mencapai jhana bisa menekan horni? Mungkinkah bagi seorang yang telah mencapai jhana masih mau self servis?

Kalo mau di tekan dengan jhanna bisa saudara Pao, tetapi begitu keluar dari jhana maka masih ada kemungkinan goyah kalo ketemu objek yg bisa memancing nafsu sex.

Intinya, mempunyai jhanna itu belum suci, masih bisa terpengaruh hal2 duniawi ketika tidak dalam keadaan jhanna.

Pencapaian jhana ke brapa baru bisa ditekan nafsu sexnya?
dan apakah memungkinkan seseorang dalam kehidupan sehari2 tetap berada dalam jhana dan tidak keluar dari jhana?

[DragonHung]

Pencapaian jhana ke brapa baru bisa ditekan nafsu sexnya?
dan apakah memungkinkan seseorang dalam kehidupan sehari2 tetap berada dalam jhana dan tidak keluar dari jhana?

Seharusnya begitu bisa masuk jhanna I ke 5 rintangan batin itu (nafsu keinginan, amarah, malas, keragu-raguan, kegelisahan) semuanya sudah di tekan.

Cuman masalahnya, apakah meditator itu memiliki keahlian keluar masuk jhanna sesuka hati??
Kalo dia memiliki kemampuan keluar masuk jhanna sesuka hati, yah bisa saja dia tekan kapan dia mau.
Kalo tidak, yah masih rentan terhadap semua godaan duniawi begitu keluar jhanna.

Tidak mungkin mempertahankan jhanna itu selamanya om.  Pencapaian jhanna itu juga terkena hukum anicca, tidak kekal.
Biasanya sih rusak gara2 melanggar sila.

[Mr. pao]

Pencapaian jhana ke brapa baru bisa ditekan nafsu sexnya?
dan apakah memungkinkan seseorang dalam kehidupan sehari2 tetap berada dalam jhana dan tidak keluar dari jhana?

Seharusnya begitu bisa masuk jhanna I ke 5 rintangan batin itu (nafsu keinginan, amarah, malas, keragu-raguan, kegelisahan) semuanya sudah di tekan.

Cuman masalahnya, apakah meditator itu memiliki keahlian keluar masuk jhanna sesuka hati??
Kalo dia memiliki kemampuan keluar masuk jhanna sesuka hati, yah bisa saja dia tekan kapan dia mau.
Kalo tidak, yah masih rentan terhadap semua godaan duniawi begitu keluar jhanna.

Tidak mungkin mempertahankan jhanna itu selamanya om.  Pencapaian jhanna itu juga terkena hukum anicca, tidak kekal.
Biasanya sih rusak gara2 melanggar sila.

tadi bro bilang kemampuan keluar masuk jhana sesuka hati, maksudnya?
Apakah pncapaian seseorang berbeda2 dalam jhana?
Apakah ada orang bisa mengembangkan sampai tahap keluar masuk sesuka hati dan ada yang kemampuannya kurang sehingga tidak bisa mencapai tahapan itu?
 

[Riky_dave]

seks and meditasi berbeda...

haha..Boddhisatta saja terjerat oleh nafsu,walau telah mencapai jhana yang tertinggi,ya mungkin saja seks/nafsu/hasrat membutakan kita..

Regards,

Riky