//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Majjhima Nikaya (Diskusi)  (Read 86075 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #45 on: 25 July 2010, 10:29:32 PM »

biarlah bagian tempel footnote nanti bagian aye.... *kebayang 1 sutta aja 60 footnotenya, harus dipasang langsung ditiap bagian*

baik hati sekali, ok jadi gue sisain bagian footnote, kebetulan itu bagian kelemahan gue. jangan sampe menjilat ludah sendiri ya

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #46 on: 26 July 2010, 09:07:23 AM »
iya, nanti ditempel waktu di dcpedia seperti di DN. jgn lupa diselipin kode footnote
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #47 on: 26 July 2010, 10:22:18 AM »
semoga berhasil :jempol:

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #48 on: 26 July 2010, 10:28:33 AM »
kalau buat pdf nya ato dicetak, ta' serahkan sama yg ahli deh  ^
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #49 on: 26 July 2010, 10:35:40 AM »
kalau buat pdf nya ato dicetak, ta' serahkan sama yg ahli deh  ^

materinya donk mana haa... mainkan pdf dulu dech, setelah SN selesai kita sambil2 ngumpulin dana ini utk dicetak, mungkin 2011 - 2012... gak tau dach kita masih idup atau kagak :))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #50 on: 26 July 2010, 10:37:11 AM »
semoga berhasil :jempol:

pasti berhasil tapi entah kapan...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #51 on: 26 July 2010, 12:01:39 PM »
^ pls kasih si haa
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #52 on: 26 July 2010, 12:07:48 PM »
^ pls kasih si haa

silahkan ambil di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17327.0.html
minus Footnote yg katanya ente mau garap

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #53 on: 26 July 2010, 12:08:54 PM »
kalau buat pdf nya ato dicetak, ta' serahkan sama yg ahli deh  ^

materinya donk mana haa... mainkan pdf dulu dech, setelah SN selesai kita sambil2 ngumpulin dana ini utk dicetak, mungkin 2011 - 2012... gak tau dach kita masih idup atau kagak :))

gak perlu cetak2an lagi deh, publish di DCPedia aja, GRATIS

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #54 on: 26 July 2010, 12:10:44 PM »
aye bilang kan garapnya buat dcpedia aja. kita tetep pake pdf deh. buat yg pake e-reader bisa baca jg tanpa koneksi internet. Hasil penerawangan, it's gonna be the tomorrow thingy
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #55 on: 26 July 2010, 12:14:39 PM »
biarlah bagian tempel footnote nanti bagian aye.... *kebayang 1 sutta aja 60 footnotenya, harus dipasang langsung ditiap bagian*

Offline Hendra Susanto

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #56 on: 26 July 2010, 12:21:22 PM »
kalau buat pdf nya ato dicetak, ta' serahkan sama yg ahli deh  ^

materinya donk mana haa... mainkan pdf dulu dech, setelah SN selesai kita sambil2 ngumpulin dana ini utk dicetak, mungkin 2011 - 2012... gak tau dach kita masih idup atau kagak :))

gak perlu cetak2an lagi deh, publish di DCPedia aja, GRATIS

ada keterbatasan utk hal ini... tp menimbang kondisi skr... jadinya bohwat...

kirimin gw yang komplit... (+ footnote)

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #57 on: 26 July 2010, 10:16:14 PM »
1  Mūlapariyāya Sutta
Akar Segala Sesuatu


[1] 1. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā
“Para bhikkhu.”“Yang Mulia,”

2. Kukatakan.”“Baik

3. “Di sini, Para bhikkhu
tidak terlatih, []yang
Dhamma mereka, []yang
sebagai tanah. []Setelah
sebagai ‘milikku’, []ia bergembira
tanah. []Mengapakah? []Karena

4. sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

5. sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

6. sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

7. sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

8. dewa-dewa. []Setelah memahami
sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

9. sebagai Pajāpati. [][]Setelah
sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

10. sebagai Brahmā. []Setelah
sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

11. sebagai ‘milikku’, []ia bergembira

12. gemerlap. []Setelah memahami
 gemerlap sebagai ‘milikku’, ia

13. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

14. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

15. tanpa batas. []Setelah
tanpa batas, []ia menganggap
sebagai ‘milikku’, ia bergembira

16. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

17. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

18. bukan-persepsi, []ia menganggap
sebagai ‘milikku’, ia bergembira

19. yang terlihat. []Setelah memahami
sebagai ‘milikku’, ia bergembira

20. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

21. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

22. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

23. sebagai kesatuan. []Setelah
sebagai ‘milikku’, ia bergembira

24. sebagai ‘milikku’, ia bergembira

25. sebagai seluruhnya. []Setelah
seluruhnya, [][4] ia menganggap
sebagai ‘milikku’, ia bergembira

26. sebagai Nibbāna. []Setelah
sebagai ‘milikku’, ia bergembira

27. lebih tinggi, []yang batinnya
sebagai tanah. []Setelah
sebagai ‘milikku’, ia

50. sebagai ‘milikku’, ia

51. kehidupan suci, []telah
tertinggi, []secara langsung
sebagai ‘milikku’, ia

75. sebagai ‘milikku’, ia

99. sebagai ‘milikku’, ia

123. sebagai ‘milikku’, ia

124-146. dari kebeodohan

147. Sang Tathāgata, []yang sempurna
sebagai ‘milikku’, Beliau

171. sepenuhnya, []secara langsung
sebagai ‘milikku’, Beliau
dan kematian. []Oleh karena itu, Para bhikkhu

172-194. Oleh karena itu, Para bhikkhu

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #58 on: 26 July 2010, 10:42:56 PM »
2  Sabbāsava Sutta
Segala Noda

1. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā
bhikkhu.”“Yang Mulia

2. segala noda. [][7] Dengarkanlah
katakan.”“Baik, Yang Mulia,”

3. “Para bhikkhu, Aku
tidak bijaksana. []Ketika seseorang memperhatikan dengan tidak
Ketika seseorang memperhatikan dengan bijaksana

5. “Apakah noda-noda, Para bhikkhu,
dengan melihat? []Di sini, Para bhikkhu,
tidak layak diperhatikan. []Oleh karena itu, ia memperhatikan
dan ia tidak memperhatikan

6. Yaitu hal-hal yan g ketika ia memperhatikannya
Yaitu hal-hal yan g ketika ia memperhatikannya
[8] Dengan memperhatikan hal
dan dengan tidak memperhatikan

7. memperhatikan

8. “Ketika ia memperhatikan
muncul dalam dirinya. []Pandangan
sebagai benar dan kukuh
sebagai benar dan kukuh
sebagai benar dan kukuh
sebagai benar dan kukuh
sebagai benar dan kukuh
bertahan selamanya.’ []Pandangan spekulatif ini, Para bhikkhu,
pemutarbalikan pandangan,

9. [9] ia tidak memperhatikan
ia memperhatikan

10. ketika ia memperhatikannya
ketika ia memperhatikannya
Dengan tidak memperhatikan
dan dengan memperhatikan

11. “Ia memperhatikan dengan bijaksana
memperhatikan dengan bijaksana
memperhatikan dengan bijaksana
memperhatikan dengan bijaksana
memperhatikan dengan bijaksana

12. “Noda-noda apakah, Para bhikkhu,
dengan mengendalikan? []Di sini

13. “Noda-noda apakah, Para bhikkhu,
dengan menggunakan? []Di sini

14. demi kecantikan []dan kemenarikan

18. “Noda-noda apakah, Para bhikkhu,
kata-kata yang tidak ramah, dan perasaan

19. “Noda-noda apakah, Para bhikkhu,
ular, tungguln pohon, [11]

20. “Noda-noda apakah, Para bhikkhu,
tidak mentoleransiir 
tidak mentoleransiir
tidak mentoleransiir
tidak mentoleransiir
membasminya. []Sementara noda-noda

21. “Noda-noda apakah, Para bhikkhu,
dalam pelepasan. []Sementara

22. dengan mengembangkanmaka ia
keangkuhan, ia





 
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #59 on: 26 July 2010, 11:43:27 PM »
3  Dhammadāyāda Sutta
Pewaris dalam Dhamma

1. []Pada suatu ketika, Sang Bhagavā
bhikkhu.”“Yang Mulia,” mereka
menjawab. []Sang Bhagavā

2. jadilah pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam
belas kasih-Ku kepada kalian, Aku berpikir: ‘Bagaimana para siswa-Ku dapat
menjadi pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam benda-benda materi’?’ Jika
menjadi pewaris-Ku
sebagai berikut: ‘Para siswa
sebagai pewaris-Nya dalam benda-benda
sebagai berikut: ‘Para siswa
sebagai pewaris-Nya dalam benda-benda materi, bukan sebagai pewaris-Nya dalam Dhamma’.

“Jika kalian menjadi pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam benda-benda materi, maka kalian tidak akan dicela [seperti dikatakan]: ‘Para siswa Sang Guru hidup sebagai pewaris-Nya dalam Dhamma, bukan sebagai pewaris-Nya dalam benda-benda materi’; dan Aku tidak akan dicela [seperti dikatakan]: ‘Para siswa Sang Guru hidup sebagai pewaris-Nya dalam Dhamma, bukan sebagai pewaris-Nya dalam benda-benda materi’. Oleh karena itu, Para bhikkhu, jadilah pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam benda-benda materi. Demi belas kasih-Ku kepada kalian, Aku berpikir: ‘Bagaimana para siswa-Ku dapat menjadi pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam benda-benda materi’?

3. “Sekarang, Para bhikkhu
dua orang bhikkhu tiba, [13] lapar dan lemah
memakannya,maka Aku
mana tidak ada kehidupan’. Kemudian
memakannya, maka Sang
jadilah pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam
keadaan lapar dan lemah’.
merasa lapar dan lemah’. Sekarang, walaupun bhikkhu itu
dipuji oleh-Ku. Mengapakah
kegigihannya. []Oleh karena itu, Para bhikkhu
, jadilah pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam benda-benda materi. Demi belas kasih-Ku kepada kalian, Aku berpikir: ‘Bagaimana para siswa-Ku dapat menjadi pewaris-Ku dalam Dhamma, bukan pewaris-Ku dalam benda-benda materi’?”

4. dari duduk-Nya dan masuk ke kediaman-Nya.
para bhikkhu.”“Teman,”

5. “Sesungguhnya, Teman, kami datang
darinya, para bhikkhu
Maka, Teman-teman, dengarkan

6. Sang Guru yang hidupo terasing
Di sini,para siswa Sang
“Dalam hal ini,para bhikkhu
untuk tiga alasan. []Sebagai
yang hidup terasing, mereka

“Dalam hal ini,para bhikkhu
yang hidup terasing, mereka

7. bagaimanakah, Teman-teman
keterasingan? Di sini, para

“Dalam hal ini, para bhikkhu
yang hidup terasing, mereka
keterasingan.: mereka dipuji

“Dalam hal ini, para bhikkhu
yang hidup terasing, mereka
keterasingan.: mereka dipuji

“Dalam hal ini, para bhikkhu
yang hidup terasing, mereka
keterasingan.: mereka dipuji

8. kebencian. []Terdapat Jalan
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."