Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Meditasi => Topic started by: Why me on 20 May 2019, 10:01:01 PM

Title: Vipasana
Post by: Why me on 20 May 2019, 10:01:01 PM
Ketika melatih diri dengan memperhatikan kehendak, perasaan, persepsi, kesadaran, dan tubuh.. Maka diperlukan pengetahuan 4 kesunyataan yakni dukkha, sebab dukha, akhir dukha, dan jalan menuju akhir dukha,.. Kemudian dengan pandangan benar akan anicca dan anata dengan menyertakan kewaspadaan maka perenungan 5 kelompok akan sangat berguna untuk melenyapkan keinginan yg merupakan penyebab penderitaan..
Misal dalam kehidupan sehari2 jika afa hal yg dapat menyebabkan amarah, maka dengan kewaspadaan timbulkan ketenangan, kemudian mengetahui pikiran dan perasaan marah.. Hanya sebatas mengetahui, lalu ketika sampai pada kehendak untuk membalas sadarilah itu... Kehendak itu adalah sumber dukkha atasi dengan pikiran benar yakni tinggalkan/lepaskan keinginan tersebut karena sifatnya tidak berinti.. Hanya fenomena, tidak berguna, bukan milikku.. Kemudian liat hasil perbuatan kita.. Jika puas maka ketahuilah ini hanya sebatas disiplin dan pengetahuan.. Tidak lebih
Title: Re: Vipasana
Post by: hexel on 20 May 2019, 11:15:17 PM
masalahnya kesadaran itu tidak hadir di saat tidur dan bekerja dan istirahat sehari hari.......kesadaran hanya hadir disaat meditasi atau disaat saya berkeinginan untuk menyadari kesadaran itu sendiri....itupun rasanya melelahkan.....saat tidur...kesadaran lenyap....saat bekerja ....kesadaran lenyap dan hanya ada konsentrasi bekerja tanpa kesadaran ....saat istirahat ....kesadaran hilang dan yang ada hanya lelah dan mengantuk....
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 21 May 2019, 12:54:16 AM
Ketika melatih diri dengan memperhatikan kehendak, perasaan, persepsi, kesadaran, dan tubuh.. Maka diperlukan pengetahuan 4 kesunyataan yakni dukkha, sebab dukha, akhir dukha, dan jalan menuju akhir dukha,.. Kemudian dengan pandangan benar akan anicca dan anata dengan menyertakan kewaspadaan maka perenungan 5 kelompok akan sangat berguna untuk melenyapkan keinginan yg merupakan penyebab penderitaan..
Misal dalam kehidupan sehari2 jika afa hal yg dapat menyebabkan amarah, maka dengan kewaspadaan timbulkan ketenangan, kemudian mengetahui pikiran dan perasaan marah.. Hanya sebatas mengetahui, lalu ketika sampai pada kehendak untuk membalas sadarilah itu... Kehendak itu adalah sumber dukkha atasi dengan pikiran benar yakni tinggalkan/lepaskan keinginan tersebut karena sifatnya tidak berinti.. Hanya fenomena, tidak berguna, bukan milikku.. Kemudian liat hasil perbuatan kita.. Jika puas maka ketahuilah ini hanya sebatas disiplin dan pengetahuan.. Tidak lebih
Dengan melatih diri------>apa diri tanpa inti bisa dilatih?
Dengan memperhatikan ---->siapa atau apa yang memperhatikan jika begitu?mata,nafsu,keinginan atau kehendak?

Sirkuit jadi bom peledak juga untuk meledak kan Menara Washington dengan ditambah abhina berjalan di udara 😁


Title: Re: Vipasana
Post by: Why me on 21 May 2019, 05:57:08 AM
Dengan melatih diri------>apa diri tanpa inti bisa dilatih?
Dengan memperhatikan ---->siapa atau apa yang memperhatikan jika begitu?mata,nafsu,keinginan atau kehendak?

Sirkuit jadi bom peledak juga untuk meledak kan Menara Washington dengan ditambah abhina berjalan di udara 😁
Pada hakikatnya tanpa inti adalah kenyataan dari namarupa.. Latihan moral, samadhi akan mengukuhkan panna untuk penerimaan hal ini...
Citta yg memperhatikan mata, nafsu, keinginan.. Citta mampu memperhatikan kondisi2 tanpa berpihak..
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 21 May 2019, 06:19:07 AM
Pada hakikatnya tanpa inti adalah kenyataan dari namarupa.. Latihan moral, samadhi akan mengukuhkan panna untuk penerimaan hal ini...
Citta yg memperhatikan mata, nafsu, keinginan.. Citta mampu memperhatikan kondisi2 tanpa berpihak..
😍inteleknya lagi. Hanya bahasa khusus untuk sekte anda.
Title: Re: Vipasana
Post by: Why me on 21 May 2019, 06:37:49 AM
masalahnya kesadaran itu tidak hadir di saat tidur dan bekerja dan istirahat sehari hari.......kesadaran hanya hadir disaat meditasi atau disaat saya berkeinginan untuk menyadari kesadaran itu sendiri....itupun rasanya melelahkan.....saat tidur...kesadaran lenyap....saat bekerja ....kesadaran lenyap dan hanya ada konsentrasi bekerja tanpa kesadaran ....saat istirahat ....kesadaran hilang dan yang ada hanya lelah dan mengantuk....
Kesadaran bisa dibedakan menjadi kesadaran mata, kesadaran telinga, kesadaran indria lainya.. Kesadaran selalu ada baik mau atau tidak mau, saat meditasi atau tidak meditasi.. Yg membedakan hanyalah bahagia atau tidak, lagi senang atau tidak.. Ketika meditasi tubuh dan mental lebih rileks jadi perasaan dan pikiran lebih bahagia.. Dengan pikiran dan perasaan yg lebih bermutu(bahagia) kita menyadari saat itu ada kesadaran... Tapi kenapa saat tidak meditasi tidak merasakan adanya kesadaran? Apakah karena sibuk? Tentunya bukan itu saja tapi pada tidak meditasi pikiran dan perasaan cenderung kurang santai dan bahagia.. Jadi bahagiakanlah diri anda dengan pikiran benar..
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 21 May 2019, 12:00:30 PM
masalahnya kesadaran itu tidak hadir di saat tidur dan bekerja dan istirahat sehari hari.......kesadaran hanya hadir disaat meditasi atau disaat saya berkeinginan untuk menyadari kesadaran itu sendiri....itupun rasanya melelahkan.....saat tidur...kesadaran lenyap....saat bekerja ....kesadaran lenyap dan hanya ada konsentrasi bekerja tanpa kesadaran ....saat istirahat ....kesadaran hilang dan yang ada hanya lelah dan mengantuk....
Cuma dengan menginginkan maka dia sudah hadir . Kalau birokrasi sudah diperpendek ternyata dia hadir terus.
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 21 May 2019, 12:10:05 PM
Ketika melatih diri dengan memperhatikan kehendak, perasaan, persepsi, kesadaran, dan tubuh.. Maka diperlukan pengetahuan 4 kesunyataan yakni dukkha, sebab dukha, akhir dukha, dan jalan menuju akhir dukha,.. Kemudian dengan pandangan benar akan anicca dan anata dengan menyertakan kewaspadaan maka perenungan 5 kelompok akan sangat berguna untuk melenyapkan keinginan yg merupakan penyebab penderitaan..
Misal dalam kehidupan sehari2 jika afa hal yg dapat menyebabkan amarah, maka dengan kewaspadaan timbulkan ketenangan, kemudian mengetahui pikiran dan perasaan marah.. Hanya sebatas mengetahui, lalu ketika sampai pada kehendak untuk membalas sadarilah itu... Kehendak itu adalah sumber dukkha atasi dengan pikiran benar yakni tinggalkan/lepaskan keinginan tersebut karena sifatnya tidak berinti.. Hanya fenomena, tidak berguna, bukan milikku.. Kemudian liat hasil perbuatan kita.. Jika puas maka ketahuilah ini hanya sebatas disiplin dan pengetahuan.. Tidak lebih
Dengan hanya mengamati saja dalam batas mengetahui maka tidak ada lanjutan reaksi yang bekerja di pikiran . Jadi tidak seperti reflek/reaksi lagi . Dengan mengamati dan terputus nya kebiasaan itu maka kinerja/bebsn menurun ..
Dan jasmani anda menyetujui dan menyukai itu karena bebannya berkurang sehingga muncullah kondisi tenang....
Menunjukkan anda sering punya kebiasaan marah 😁
Title: Re: Vipasana
Post by: hexel on 21 May 2019, 09:27:55 PM
ketika kesadaran saya hadir ....pikiran saya menjadi cerah dan terang.... saya senang bisa merasakan kesadaran ini walaupun mungkin tak bisa saya pertahankan dalam waktu yang lama....maksudnya dalam waktu berminggu minggu atau berbulan bulan....
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 21 May 2019, 10:28:34 PM
ketika kesadaran saya hadir ....pikiran saya menjadi cerah dan terang.... saya senang bisa merasakan kesadaran ini walaupun mungkin tak bisa saya pertahankan dalam waktu yang lama....maksudnya dalam waktu berminggu minggu atau berbulan bulan....
😁 1 minggu berapa kali jatahnya?
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 28 May 2019, 08:35:45 AM
Ketika melatih diri dengan memperhatikan kehendak, perasaan, persepsi, kesadaran, dan tubuh.. Maka diperlukan pengetahuan 4 kesunyataan yakni dukkha, sebab dukha, akhir dukha, dan jalan menuju akhir dukha,.. Kemudian dengan pandangan benar akan anicca dan anata dengan menyertakan kewaspadaan maka perenungan 5 kelompok akan sangat berguna untuk melenyapkan keinginan yg merupakan penyebab penderitaan..
Misal dalam kehidupan sehari2 jika afa hal yg dapat menyebabkan amarah, maka dengan kewaspadaan timbulkan ketenangan, kemudian mengetahui pikiran dan perasaan marah.. Hanya sebatas mengetahui, lalu ketika sampai pada kehendak untuk membalas sadarilah itu... Kehendak itu adalah sumber dukkha atasi dengan pikiran benar yakni tinggalkan/lepaskan keinginan tersebut karena sifatnya tidak berinti.. Hanya fenomena, tidak berguna, bukan milikku.. Kemudian liat hasil perbuatan kita.. Jika puas maka ketahuilah ini hanya sebatas disiplin dan pengetahuan.. Tidak lebih
Aku berkehendak mencapai kebebasan tertinggi . Maka kammaku akan bekerja memenuhi hal ini.Dia membuahkan apa yang harus di buahkan untuk mencapai hal itu.bukannya begitu kehendak teman?
Title: Re: Vipasana
Post by: Why me on 28 May 2019, 09:57:43 PM
Dunia ini sedang terbakar teman, berhentilah bermain2..
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 28 May 2019, 10:39:31 PM
Dunia ini sedang terbakar teman, berhentilah bermain2..
😈
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 01:30:56 AM
Dunia ini sedang terbakar teman, berhentilah bermain2..
Tak kuasa ku menjawab ..menjawab nya terbakar.
Oya. .Cerita punya cerita vipasana itu bukannya pandangan terang?
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 06:18:14 AM
Dunia ini sedang terbakar teman, berhentilah bermain2..
Bagaikan matahari dengan kebakaran terus menerus dia mempertahankan banyak kehidupan . Dengan munculnya api maka  kehidupan dimulai . semuanya bergerak kembali...

Mereka teringat anaknya,orang tuanya...kekasihnya dll.Sehingga ingatan menembus semua rintangan . amnesia cuma ilusi. ...ini khotbah kebakaran ku teman.
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 06:26:25 AM
Ketika melatih diri dengan memperhatikan kehendak, perasaan, persepsi, kesadaran, dan tubuh.. Maka diperlukan pengetahuan 4 kesunyataan yakni dukkha, sebab dukha, akhir dukha, dan jalan menuju akhir dukha,.. Kemudian dengan pandangan benar akan anicca dan anata dengan menyertakan kewaspadaan maka perenungan 5 kelompok akan sangat berguna untuk melenyapkan keinginan yg merupakan penyebab penderitaan..
Misal dalam kehidupan sehari2 jika afa hal yg dapat menyebabkan amarah, maka dengan kewaspadaan timbulkan ketenangan, kemudian mengetahui pikiran dan perasaan marah.. Hanya sebatas mengetahui, lalu ketika sampai pada kehendak untuk membalas sadarilah itu... Kehendak itu adalah sumber dukkha atasi dengan pikiran benar yakni tinggalkan/lepaskan keinginan tersebut karena sifatnya tidak berinti.. Hanya fenomena, tidak berguna, bukan milikku.. Kemudian liat hasil perbuatan kita.. Jika puas maka ketahuilah ini hanya sebatas disiplin dan pengetahuan.. Tidak lebih
Pakai pelaris apa anda ?keinginan itu bisa dibunuh?melangkah faktor keinginan juga ada . mandi faktor keinginan juga ada . cuma mayat tidak ada keinginan . vipasana robot?
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 06:29:45 AM
Saya malas komentari thread anda . tapi saya ingin lihat jawaban anda karena saya kebakaran juga. Tapi sudahlah....thread tidak menarik . saya tidak minat berbagi.
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 09:47:31 AM
Ditunggu
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 07:32:12 PM
Vipasana robot mungkin sesuai untuk siluman.yang bergelora terus menerus . Jasmani manusia tidak akan mampu bergelora terus menerus . ini penyebab salah paham karena kalimat sehingga jadi bencana panjang.

Mungkin alam sadar suatu makhluk itu menyadari sehingga membuat mereka takut  menjawab tentang hal2 wajar menyangkut batin. =)) =)) :o)
Title: Re: Vipasana
Post by: Why me on 29 May 2019, 08:16:34 PM
Apa yg anda tunggu?
Jawabanku? Atau menunggu keinginanmu  terpuaskan?
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 29 May 2019, 08:19:29 PM
Apa yg anda tunggu?
Jawabanku? Atau menunggu keinginanmu  terpuaskan?
Menunggu api. ..untuk suatu penelitian 😠
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 30 May 2019, 12:33:57 PM
Dunia ini sedang terbakar teman, berhentilah bermain2..
Jika sedang terbakar amatilah seperti teori mu . Jangan perlihatkan silumanmu..Yang" berteori mengcopy jawaban manusia "tapi tidak tahu artinya..

Mata terbakar,hidung terbakar,telinga terbakar dll karena aku masih hidup . Jadi apa maksud kalimat mu?jika kamu mau mati ,minum baygon . jangan ganggu yang masih hidup . sehingga menyuruh memadamkan api . menambah sempurna dirimu sesuai kammamu 😈
Title: Re: Vipasana
Post by: Sostradanie on 01 June 2019, 08:45:28 AM
Numpang bos

Lihat sebagai mana adanya . Batu adalah batu,jangan sampai dimakan karena berpikir atau melihat itu nasi..Siluman adalah siluman. Jangan sampai berteman atau meminta bantu karena berpikir atau melihat mereka sebagai dewa atau makhluk yang lebih tinggi dari pada manusia . ini termasuk vipasana alias pandangan terang.