Itulah salah satu ciri manusia yang gelap pemahaman Dhamma, panggil nama Yesus, langsung bapaknya Sembuh (itu memang Kamma bapaknya bisa sembuh bukan Yesusnya yang hebat, nama Yesus sebagai Media), kalau dengan hanya sebut, nama Makhluk Dewa, Yesus, Kuan Im, Tuhan, Buddha, atau apapun, langsung orang yang sakit bisa langsung sembuh, maka di dunia ini tidak perlu Dokter lagi, para mahasiswa tidak usah belajar ilmu kedokteran lagi, cukup belajar dengan menyebut nama2 salah satu diatas, penyakit manusia bisa sembuh, kan lebih gampang
Untung anda cepat sadar dan bisa di Baptis, dan sekarang mudah2an anda bisa meninggalkan ILMU yang anda pelajari 20 tahun itu, kalau anda sering main dan berhubungan terus dengan 'Dewa-dewi ?' (makhluk asura) yang anda cerita diatas, Jangan-jangan anda tumimbal lahir lagi, dan ikut jejak 'makhluk yang anda bangga itu.
Jadi anda dibaptis di g****a, itu urusan anda, jadi tidak ada yang namanya kebanggaan untuk dijadikan kesaksian.
Memang sayang benar, waktu anda 20 tahun terbuang untuk bermain-main dengan makhluk-makhluk yang tidak bisa belajar Dhamma.
Coba anda sering mengunjungi para Bhikkhu dan membahas Buddha Dhamma selama 20 tahun, saya percaya anda akan lahir di Alam Surga.
Tidak Percaya coba saja. Ada Garansinya
Jadi bukan agamanya salah, tapi pemahaman Dhamma yang salah, ajaran Buddha tidak pernah mengajar manusia untuk belajar Ilmu untuk mencabut nyawa manusia, kumpulkan tengkorak anak2.
'Tidak Boleh berbuat kejahatan, Harus Berbuat Kebajikan, Melatih konsentrasi pikiran, itulah Ajaran Buddha'