IMO, untuk mendirikan vihara itu sedikit gampang tapi perawatannya jauh lebih sulit..
Seberapa banyak umat Buddha di Permata Buana?
Apakah dapat dukungan dari penduduk sekitar?
Lalu, apakah kebutuhannya mendesak?
Kalau kurang mendesak, sebaiknya dana itu dialihkan untuk tempat lain atau digunakan dengan cara lain saja seperti di bawah ini..
Saya pernah diskusi dengan seorang teman mengenai pembangunan vihara baru. Kalau misalnya dana yang diperlukan untuk bangun vihara baru mencapai Rp 1 milyar (nilai yang cukup wajar untuk di daerah Jakarta, mungkin malah kurang..).
Bagaimana kalau sebagian dari uang Rp 1 milyar itu digunakan untuk sewa bangunan? Lalu sisanya didepositokan dan bunga depositonya masih dapat digunakan untuk keperluan vihara seperti listrik, telepon, dll..
Sekedar beri ide..