Sebenarnya awal perbedaan karena Mahayana tidak mengerti bahwa Arahat juga adalah Buddha (Savaka Buddha).
Kita bisa melihat jelas bahwa Mahayana tidak mengerti, karena ada konsep mencapai ke-Buddha-an hanya dalam satu kali kehidupan. Arahat adalah pencapaian Buddha dalam satu kali kehidupan, jadi siapapun yang mencapai ke-Buddha-an dimasa ajaran Sammasambuddha masih ada, disebut Savaka Buddha. Julukannya yang lebih populer adalah Arahat.
Karena Arahat juga adalah Buddha, maka untuk mencapai ke-Buddha-an/Arahat juga harus memenuhi parami. Tak mungkin tingkat kesucian dicapai tanpa mengumpulkan parami.
Tak ada seketika dhuarrrr... langsung menjadi Arahat, atau menjadi Buddha.
Sammasambuddha hanya muncul di dunia, bila tak ada ajaran Buddha lain. Tak mungkin ada dua Sammasambuddha pada satu masa di bumi.
Yang satu akan muncul hanya bila ajaran yang lain telah lenyap, inilah hukum yang pasti.
Jadi bila muncul Buddha lain di jaman ajaran Buddha Gotama masih ada, maka itu adalah Buddha palsu, atau bila ada Buddha sungguhan (memang telah mencapai kesucian setara Sang Buddha Gotama) maka disebut Savaka Buddha, yang lebih populer dengan sebutan Arahat.
Mettacittena,
maaf bro sekedar masukan....
di dalam aliran mahayana (terutama yg tibetan) kita dibabarkan mengenai tiga motivasi, yaitu:
1.Motivasi kecil (seseorang mempraktekkan buddhadharma untuk kelahiran berikutnya yg lebih beruntung, seperti terlahir sbg dewa, sbg raja, dll)
2.Motivasi menengah (seseorang mempraktekkan buddhadharma untuk bebas seorang diri dari samsara/parinibanna/arahat)
3.Motivasi Agung (seseorang mempraktekkan buddhadharma untuk mencapai Kebuddhaan/Buddhahood/samyak sambuddha demi menolong mahluk lain)
silahkan mahluk itu pilih sendiri motivasi mana yang diinginkan sesuai dengan kapasitas bathin mahluk itu sendiri.
apabila ia memilih motivasi agung, ia akan memasuki jalur yang kemudian menjadi Boddhisattva (level 1-10), dimana ia berjuang untuk menolong mahluk lain agar bebas dari penderitaan.
seorang bodhisattva level tertentu mampu menjelmakan/mengemanasi dirinya sbg seorang sravaka atau arahat (walaupun sebenarnya dirinya adalah seorang bodhisattva level tertentu)
ketika Sakyamuni Buddha turun ke dunia, beliau didampingi oleh 8 bodhisattva, yang menjelmakan dirinya menjadi sravaka atau arahat atau bahkan bisa mahluk apa saja. dimana sebenarnya 8 bodhisattva tersebut merupakan penjelmaan dari 8 Buddha (Avalokitesvara, Manjushri, Samantabadra, Maitreya, Vajrapani, Akashagarbha, SarvaNivarana-vishva-kambin, Ksitigarbha ). walaupun pada era Sakyamuni Buddha yang mendapat giliran mengajarkan dharma di bumi adalah Sakyamuni Buddha.
tidak tertutup kemungkinan bahwa ada juga ratusan, milyaran, bahkan trilyunan bodhisattva yang merupakan penjelmaan buddha-buddha masa lampau yang mungkin hadir pada saat Sakyamuni Buddha membabarkan dharma.
kita(manusia biasa) sulit utk mengetahui mahluk yang mana yang merupakan penjelmaan para buddha, sampai kita sendiri mencapai kebudhaan, barulah kita bisa mengenali penjelmaan para buddha2 tsb.
seperti itulah yang pernah saya dengar....