//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cuap-cuap aa'tono  (Read 47244 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Cuap-cuap aa'tono
« on: 21 June 2009, 12:59:29 PM »
aa'tono baru tau di forum ini ternyata ada thread tuk jurnal pribadi, jd aa ikut2 jg, tp apa yg mau diposting, ehm... ehm... kali aja isi blog aa yg dituangkan ke sini, krn kan ga boleh posting alamat blog, ya ga ??

NB. bro momod, klo ga di ijinkan, langsung di delete aja thread "Cuap-cuap aa'tono" ok...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #1 on: 21 June 2009, 01:01:03 PM »
Rejeki / Keberuntungan ?

Saya punya seorang teman, 10 tahun yang lalu ia sangat kokoh memegang konsep Agamanya dan juga menjalankan setiap kegiatan dan ritual Agamanya. Setelah lama tidak bertemu, ternyata ia telah pindah ke Agama lain karena ia dituntut oleh pacarnya untuk masuk ke agama pacarnya, koq segampang itu ? padahal sebelumnya dia memegang konsep Agamanya cukup kuat.

Selain itu dia dan keluarganya memiliki masalah ekonomi yang kurang baik juga, bangku kuliah ia tinggal kan dan memilih untuk bekerja sebagai sales MLM, namun setelah menjalankan beberapa tahun, juga tidak ada hasil yang memuaskan. Saat ini ia hanya berprofesi sebagai pengajar les untuk siswa-siswi SMP-SMU dan memiliki penghasilan yang lumayan. Namun dia beranggapan bahwa Tuhan di Agama yang baru-nya lah memberikan dia rejeki/keberuntungan dibandingkan Tuhan di Agama sebelumnya. Apakah benar demikian ?

Saya teringat, bahwa Wakil Presiden kita seorang Muslim memperoleh rejeki/keberuntungan yang sangat berlimpah-limpah, bukan karena ia seorang Wakil Presiden, tapi sebelumnya ia adalah seorang pengusaha yang sukses.

Perusahaan property Ciputra adalah seorang Nasrani yang memperoleh rejeki/keberuntungan yang besar juga, ia memiliki aset property yang sangat banyak dan dapat menikmati kemewahan.

Owner salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia adalah seorang Buddhist yang memperoleh rejeki/keberuntungan yang besar, sehingga ia dapat menikmati segala kemewahan.

Di Denpasar ada seorang pengusaha garmen yang sukses adalah seorang Hindust, juga memperoleh rejeki/keberuntungan yang besar, sehingga ia dan keluarganya pun dapat menikmati kemewahan.

Jadi Tuhan yang mana yang memberikan rejeki/keberuntungan ? jika ada yang mengatakan bahwa Tuhan dari Agama nya la yang memberikan rejeki/keberuntungan, maka bisa dikatakan ia berpikiran sempit karena pengertian dia hanya terbatas pada pemahaman Agama yang ia pelajari.

Jika hanya Tuhan dari Agama tertentu saja yang memberikan rejeki/keberuntungan, tentunya hanya manusia yang mempercayai Tuhan dari Agama itu saja yang memperoleh rejeki/keberuntungan, sedangkan manusia lainnya tidak akan pernah memperoleh rejeki/keberuntungan. Tetapi kenyataan/realitas di dunia menyatakan hal lain, bahwa setiap orang memiliki rejeki/keberuntungan nya masing-masing.

Apakah masih ada egoisme pribadi terhadap dogma Agama ?
« Last Edit: 21 June 2009, 01:02:45 PM by dhanuttono »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #2 on: 21 June 2009, 01:02:16 PM »
Doa Anak Kecil yang Autis

Beberapa hari yang lalu saya pergi ke toko lampu, setelah membeli sebuah lampu saya langsung menaiki kendaraan saya yang diparkir didepan toko. Tiba-tiba saya dikejutkan dengan tingkah seorang anak kecil yang berusia kira-kira 12 tahun, dia berdiri hampir ditengah jalan lalu menggangkat kedua tangannya sambil menatap langit dan berdoa... "Ya Tuhan... bla... bla...". Setelah selesai doa, dia melihat sekitarnya lalu tersenyum tanpa rasa malu, ternyata dia seorang anak kecil yang autis.

Saya sempat berpikir, apakah doa anak kecil yang autis tersebut didengar dan ditanggapi oleh Tuhan juga ?

Bukankah kita selama ini disusupi pengertian bahwa doa kita pasti didengar oleh Tuhan, hanya kita yang tidak tau apa yang direncanakan oleh Tuhan terhadap doa kita dan kita tidak pernah tau apakah doa kita dikabulkan atau tidak. Tapi apakah ada pengecualian bahwa hanya doa dari manusia yang waras secara mental saja yang didengar dan ditanggapi oleh Tuhan ?

Bukankah doa itu bersifat tulus yang muncul dari dalam diri kita secara spontan ketika kita membutuhkan bantuan kepada Tuhan. Saya rasa begitu pula doa anak kecil yang autis tersebut, tanpa dibuat-buat, ia membutuhkan bantuan kepada Tuhan walaupun ia akan dianggap orang lain sebagai orang yang kurang beres mentalnya. Hal yang pasti kita ketahui, bahwa tidak ada satu orang pun yang mau mengalami dan terlahir dalam kondisi autis, jadi apakah seorang yang autis tidak mendapat hak yang sama dimata Tuhan ?

Jadi apa kriteria agar doa dari seseorang itu bisa didengar dan ditanggapi oleh Tuhan ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #3 on: 21 June 2009, 04:35:50 PM »
Diri Sendiri

Sejak kita dilahirkan, kita mengalami/menjalani suatu proses belajar, dimana diri kita sendiri yang mengalami/menjalani proses tersebut, walaupun ada bantuan dari luar seperti orang tua dan saudara.

Sejak kita masuk ke bangku sekolah sampai tingkat universitas, kita juga mengalami/menjalani proses belajar tingkat lanjut, dimana masih tetap diri kita sendiri yang menjalani proses tersebut, walau ada bantuan dari guru dan teman sekolah.

Setiap tindakan baik dan buruk yang pernah kita lakukan juga tetap diri kita sendiri yang mengalami/menjalani nya walaupun ada bantuan dari orang lain. Jadi kita pasti mengalami suatu proses belajar untuk tingkat selanjutnya dimana pasti diri kita sendiri lah yang mengalami/menjalani proses tersebut.

Apakah berarti kita egois dan sombong, koq sampai diri kita sendiri yang melakukan semua proses belajar tersebut. Apakah bisa ada orang lain yang melakukan proses belajar tersebut untuk kita, dimana kita tidak perlu capek-capek untuk melalui proses belajar dan hasil yang diperoleh oleh orang lain yang menjalani proses tersebut juga kita peroleh, walau kita tidak mengalami/menjalani proses belajar tersebut ?

Bantuan dari luar diri kita memang ada, dalam semua hal tidak bisa dipungkiri kita mungkin membutuhkan bantuan orang lain dalam mengalami/menjalani proses belajar tersebut, tapi tetap saja kita sendiri lah yang menjalani dan melalui suatu proses itu.

Singkatnya kita lah pelaku/subject dari setiap proses, sedangkan bantuan dari orang lain hanya tambahan yang kadang kita perlukan dalam proses belajar kita dan tidak ada orang yang dapat mengantikan posisi kita dalam menjalani proses tersebut.

Semua perbuatan kita (baik dan buruk) merupakan hasil dari pikiran kita/apa yang kita inginkan/kehendaki dan kita lah subject dari pelaku perbuatan yang akan atau telah kita lakukan. Diri kita adalah musuh kita sendiri, jika musuh tersebut tidak dikalahkan maka diri kita akan menjalani proses yang negatif seperti melakukan hal buruk, malas-malasan dan tidak bersemangat. Tetapi jika kita bisa mengalahkan diri kita sendiri maka diri kita menjadi sahabat yang baik untuk kita.

Kita adalah pelaku dari perbuatan kita sendiri.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #4 on: 21 June 2009, 04:36:18 PM »
Aji Mumpung

Diantara kita pasti pernah mengalami kecelakaan lalu lintas baik kesalahan pribadi maupun dari kesalahan orang lain, hal itu mengakibatkan kerugian bagi kita seperti luka, cacat fisik, cacat permanen belum lagi kita mengalami kerugian materi untuk biaya pengobatan dan biaya perbaikan kendaraan kita yang rusak. Kita semua pasti tidak mau mengalami hal seperti itu, tapi tetap saja kesialan tidak dapat kita prediksi kedatangnya.

Beberapa hari yang lalu ada seorang ibu yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami luka parah didaerah kepala sampai sempat koma beberapa hari. Untungnya nyawa ibu tersebut masih tertolong, hanya didaerah wajah mengalami luka dan lembab tapi tidak sampai menyebabkan geger otak.

Apakah hal tersebut bisa dikatakan mukjijat ? Apakah karena ada mahluk Adi Kuasa yang menolong si ibu tersebut ketika mengalami kecelakaan ?

Aji mumpung digunakan oleh beberapa pemeluk Agama dengan tujuan pribadi (kebanggaan pribadi dan meyakinkan dirinya bahwa Agamanya benar) maupun dengan tujuan kelompok (Agama) dengan berspekulasi terhadap suatu peristiwa/kejadian yang dialami manusia dikait-kaitkan dengan dogma Agama mereka.

Seperti ibu tersebut, dikatakan untung tidak sampai mengalami geger otak dan masih bisa hidup sampai saat ini adalah mukjijat, karena Tuhan menolongnya. Apakah masih ada kata "untung" dalam setiap peristiwa/kejadian yang tidak menyenangkan seperti itu ? Jika memang mukjijat itu benar, kenapa datangnya setelah suatu peristiwa/kejadian itu terjadi ?

Kenapa pertolongan tersebut tidak datang sebelum peristiwa/kejadian tersebut terjadi ? sehingga tidak ada kecelakaan yang terjadi, karena telah ditolong terlebih dahulu sebelum peristiwa/kejadian yang tidak menyenangkan terjadi.

Jangan mengatakan bahwa mukjijat dan pertolongan itu baru datang setelah suatu peristiwa/kejadian, karena jika tidak ada peristiwa/kejadian bagaimana mungkin Tuhan bisa menyatakan mukjijat dan pertolongannya.

Ini malah menyatakan bahwa Tuhan adalah orang iseng dan jahat, karena sampai mengorbankan seseorang untuk mewujudkan keinginan kecilnya dan menyatakan eksistensinya.

Semua itu adalah Aji Mumpung yang digunakan oleh beberapa umat Agama yang fanatik dan berpikir pendek dengan tujuan mempromosikan Agama dan Tuhannya, apakah ini tindakan yang pantas untuk dilakukan oleh seseorang yang bijaksana ?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #5 on: 21 June 2009, 07:25:33 PM »
Rejeki / Keberuntungan ?


telah diselidiki seorang Dr. ... dlm buku berjudul "luck factor"

jadi rejeki itu tergantung dari 4  hal :

1. memperbesar kesempatan (network) dgn banyak orang dan merawat network tsb.
2. menginginkan/mengharapkan keberuntungan
3. memiliki intuisi utk keberuntungan
4. mengubah kejadian sial menjadi keberuntungan yg positif.

kira2 begitulah bro AA tuun

bagaimana menurut yg lain?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #6 on: 27 June 2009, 05:32:16 PM »
Beragama dan Beriman

Dulu guru pelajaran Katholik saya pernah mengatakan "Lebih baik kita beriman dari pada beragama", jika saya tidak salah pernyataan tersebut berasal dari pernyataan Romo Manggun (Alm) . Awalnya saya tidak terlalu memahami apa makna dari pernyataan tersebut, sampai akhirnya saya berkutat dalam diskusi maya mengenai Agama.

Pernyataan itu memiliki arti yang cukup dalam, beragama (kearah luar, jasmani) belum berarti kita beriman, beragama bisa menyatakan identitas seseorang dimana ia menggunakan atribut yang dapat menyatakan Agamanya, misalkan menggunakan kalung salib, menggunakan jilbab, membawa kitab suci. Sedangkan beriman (kearah dalam, bathin), seseorang tidak perlu menunjukkan Agamanya beserta atributnya tetapi pikiran, ucapan dan perbuatannya terjaga baik sesuai dengan ajaran Agamanya.

Ini lah yang kita perlukan dalam masyarakat heterogen, untuk apa kita menunjukan ke-agama-an kita, sementara hal tersebut dapat menimbulkan perselisihan dan permusuhan. Agama yang dianut seseorang merupakan suatu pilihan yang diambil karena kecocokannya dengan suatu ajaran Agama, tanpa paksaan dan desakkan. Ajaran Agama tersebut selanjutnya dianalisa dan dijalankan sehingga membentuk manusia yang bernilai karena pikiran, ucapan dan perbuatannya terjaga baik dengan atau tanpa atribut keagamaan.

Orang beragama juga lebih mementingkan ego terhadap Agama, sehingga biasanya lebih mudah marah dan tersinggung ketika Agamanya mendapat kritikan dan sindiran. Orang beragama juga lebih senang menunjukan identitas keagamaannya, sementara pikiran, ucapan dan perbuatan tidak sesuai dengan ajaran Agamanya.

Ada seorang wanita yang baru menikah, namun si suami berprofesi sebagai awak kapal, sehingga sering meninggalkan istrinya karena pekerjaan. Wanita ini suka menggunakan jilbab jika keluar dari rumah dan terlihat sangat sopan santun, tapi belakangan ia ketahuan selingkuh dengan pria lain. Wanita ini lebih menunjukan bahwa ia adalah seseorang yang beragama bukan seseorang yang beriman.

Dimana posisi kita, beragama ataukah beriman ?
« Last Edit: 27 June 2009, 05:34:37 PM by dhanuttono »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #7 on: 27 June 2009, 05:33:06 PM »
Pertolongan Tuhan ?

Ketika seseorang mengalami suatu permasalahan/penderitaan, secara otomatis dia akan berdoa meminta pertolongan dari Tuhan dalam mengatasi dan menghadapi permasalahan/penderitaan tersebut. Tapi sering kali seseorang kecewa, karena kadang pertolongan tak kunjung tiba dan kadang permasalahan yg dihadapi semakin bertambah pelik.

Bukankah Tuhan selalu di klaim Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Murah Hati, tapi apakah Tuhan terlewat sibuk, sehingga kadang lupa memberikan pertolongan kepada seseorang ketika berharap pertolongan dalam menghadapi permasalahan/penderitaannya.

Namun hal ini tidak selalu diangkat ke permukaan, hanya sebagai konsumsi pribadi. Jika pun di nyatakan, tentu ada pembelaan terhadap hal tersebut. Lain halnya jika seseorang terbebas dari permasalahan/penderitaan yang dialami nya, tentu hal ini langsung di klaim bahwa Tuhan itu sungguh baik, penuh dengan kasih bahkan hal ini langsung di publikasikan seluas mungkin.

Kenapa semua ini terjadi ? Apakah ada yang salah sehingga suatu doa kadang tidak ditanggapi ?

Ada yang patut dipertanyakan "Kenapa pertolongan itu datang setelah suatu permasalahan/penderitaan muncul atau setelah seseorang meminta pertolongan kepada Tuhan ?" Ada pernyataan : jika tidak ada yang meminta, bagaimana Tuhan bisa mengetahui apakah seseorang membutuhkan pertolongan atau tidak, ini justru bertolak belakang dengan kemampuan dari Tuhan sendiri yaitu sebagai Maha Mengetahui.

Dimana kita bisa memperoleh pertolongan yang sejati ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #8 on: 27 June 2009, 05:33:49 PM »
Fenomena Ponari

Anak kecil yang bernama Ponari langsung naik daun setelah ia mendapatkan "batu petir" yang katanya dapat menyembuhkan penyakit yang diderita seseorang. Ponari seakan memperoleh kemampuan untuk menyembuhkan penyakit dan hanya dari mulut ke mulut, kemampuan Ponari menjadi tersebar, dikenal orang banyak dan dipercaya bisa menyembuhkan.

Sempat terpikir oleh saya, jika Ponari ini lahir 1500 atau 2000 tahun yang lalu, kemungkinan besar saat ini kita akan mengenal seorang sosok "Tuhan"/"Anak Tuhan" yang mempunyai kemampuan menyembuhkan dengan simbol "Batu", betul ?

Hal ini bisa menjadi candaan bagi manusia saat ini, tapi ia tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh kemampuan Ponari saat ini saja dan berapa banyak orang mempercayai nya serta berapa banyak pula orang yang mencela nya.

Seperti itu pula lah, gambaran sosok manusia yang dianggap sebagai "Tuhan"/"Anak Tuhan"/"Nabi"/"Utusan" yang kita kenal saat ini, kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dan tersebar luas menjadi suatu batu loncatan untuk menjadi sosok baru, setelah itu akan dikenang orang setelah sosok itu tiada, bahkan cerita kehidupan bisa menjadi dramatis dan mengagumkan...

Ada teman saya mengatakan "Itu kan tahayul, masa batu bisa menyembuhkan, toh ada juga yang ga sembuh". Dia bisa mengatakan demikian karena ia mempercayai hal yang sama tapi berbeda sosok (seorang nasrani). Apakah konsep kesembuhan ilahi yang di elu-elu kan kalangan Gereja memberikan jaminan bahwa "pasti sembuh", siapa yang berani menyatakan hal itu dan siapa berani memberi jaminan kepastian tersebut ?

Tuhan yang ada, juga merupakan sosok yang diciptakan dari generasi ke generasi untuk menjawab kekaguman dan ketidaktahuan atas apa yang ada dialam semesta, siapa yang bisa memberikan jaminan bahwa Tuhan itu ada ? Jika segala sesuatu itu ada, karena pasti diciptakan, berarti itu juga menyatakan bahwa Tuhan juga ada yang menciptakan, tidak ada kekhususan disini.

Apakah tindakan Ponari salah ? tidak, saya bisa menspekulasi dengan mengatakan bahwa tindakan dia merupakan perwujudan "Kasih"/"Cinta Kasih" nya kepada manusia, bahkan Ponari mengorbankan masa kecilnya untuk menyembuhkan orang banyak, keringat bercucuran, kurang tidur sampai sakit karena kelelahan menolong orang lain dan yang lebih penting, Ponari melakukan hal mulia ini sejak ia berusia belia (bandingkan dengan kuasa manusia keturunan yahudi yang dikenal sebagai "Anak Tuhan" yang tiba-tiba memperoleh title nya tersebut setelah menghilang 8 tahun dan melakukan karya nya setelah usia kepala 3)

Masih kah kita mau terkukung dalam permainan kata-kata, sensasi dan kekaguman yang nampak seakan nyata didepan kita tanpa sikap kritis akan kebenaran ?

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #9 on: 27 June 2009, 08:59:50 PM »
Bro Dhanuttono saya minta izin komentar dikit ya :)

Yang Rejeki / Keberuntungan ? sebenarnya sih agama mereka lebih kompak (menurut saya). saya ada 1 kawan yang beragama lain, sebelumnya agama buddha usaha dia sepi dan susah maju nya, tetapi semenjak bergabung dengan agama lain usaha dia menjadi makmur dan banyak pelanggan.. nah pelanggan dia adalah umat dari agama yang dia anut sekarang :) walaupun mahal dikit tapi tidak apa-apa yang penting bisa memajukan ekonomi sesama umat (prinsip mereka).

jika ada kesalahan saya mohon maaf ya :) itu sekedar opini saya _/\_
Smile Forever :)

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #10 on: 01 July 2009, 11:12:45 AM »
betul, sistem kekeluargaan di kelompok mereka sangat bagus, yang terpenting dapat memajukan/membantu sesama umat... krn mereka merasa bersatu dalam tuhan mereka, sy akui masalah itu.

tp yg sy uraikan dalam tulisan sy, kedewasaan berpikir, bahwa rejeki itu ternyata bukan mutlak sebagai pemberian/kebaikan hati dari seorang adi kuasa dari suatu agama tertentu. ternyata dari agama lain pun jg ada umat yg kaya/sukses, begitu pula di agama nasrani pun jg ada umat yg sangat miskin/terpuruk ekonomi nya.

klo pendapat sy pribadi : dalam dunia bisnis jika mau menerapkan sistem "untung sebanyak-banyaknya dengan harga yg tinggi dr harga pasaran" tidak akan bertahan lama, walau di awal mungkin ia di bantu oleh umat dr kelompok agama nya tp tidak mungkin selama nya umat dr kelompok agama itu bisa loyal setiap saat, kecuali memang harga dengan kualitas setara disertai service yg memuaskan... itu pemikiran realistis dan berlaku untuk setiap orang yg memeluk agama apa pun.

terima kasih atas komentar nya bro  _/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #11 on: 04 July 2009, 07:34:11 PM »
Seberkas Cahaya, Secerca Harapan

Kita tentu sering mendengar kata "Seberkas Cahaya, Secerca Harapan" awalnya saya tidak terlalu memahami arti dari kata tersebut, namun ketika saya menghadapi suatu persoalan pelik saya dapat memahami arti kata itu dan saya rasa semua orang pun pernah mengalami suatu persoalan pelik yang sangat berat untuk dihadapi.

Ketika persoalan pelik itu muncul kepermukaan, rasa bimbang, kacau, cemas, takut, gundah, marah, benci muncul silih berganti sambil berharap dan menanti datangnya suatu bantuan dan hilangnya permasalahan, dimana pertolongan tersebut sangat berarti melebihi nilai jual emas.

Pertolongan itu dapat membantu kita bangkit dari suatu keterpurukan, berusaha keluar dari permasalahan yang kita hadapi dan menjadi pemenang. Namun kita kadang tidak mengetahui dimana dan darimana kita bisa memperoleh pertolongan tersebut.

Permasalahan yang saya hadapi membuat saya masuk dalam kondisi gelap tanpa arah, yang saya ingin kan hanya lah suatu penyelesaian, dimana saya terus cari dan mencari cara bagaimana saya dapat keluar dari kondisi gelap tersebut. Tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya, ketika permasalahan belum dapat saya selesaikan, kritikan dan permasalahan lain turut datang mengganggu sepanjang hari. Tapi suatu dorongan/support dari keluarga, memberikan suatu kekuatan dimana saya merasa yakin untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan ya... permasalahan dapat saya selesaikan.

Memang permasalahan itu tidak pernah habis/lenyap dari kehidupan kita selama kita masih bernafas, tapi yang menjadi pointnya adalah darimana permasalahan itu muncul ?

Efek psikologi nya, saya merasa keluarga saya lah yang menjadi penolong saya... namun saya tidak menyadari, bahwa bantuan yang saya peroleh hanya dorongan/support untuk menghadapi permasalahan. Namun itu lah yang menjadi kekuatan berupa rasa percaya diri untuk dapat menyelesaikan persoalan, dimana pikiran saya dituntut untuk dapat memberikan suatu solusi yang dapat saya lakukan untuk keluar dari permasalahan.

Begitu pula dengan efek pertolongan yang dirasakan oleh umat beragama, ketika mereka menghadapi suatu permasalahan yang pelik, bantuan itu sangat-sangat diperlukan, namun yang terjadi mereka mencari pertolongan dari luar diri mereka (Tuhan/Dewa-Dewi) dan berharap "Sim Salabim..." permasalahan selesai.

Jika kita mau jujur, berapa banyak umat beragama yang mengalami permasalahan yang pelik namun dapat diselesaikan dengan pertolongan dari luar diri mereka dibandingkan dengan umat beragama yang mengalami permasalahan yang pelik namun tidak pernah dapat terselesaikan oleh pertolongan dari luar diri mereka, bahkan terkadang permasalahan yang dihadapi malah bertambah besar.

Pertolongan dari luar diri kita (Tuhan/Dewa-Dewi) maupun dorongan/support dari luar diri kita (Keluarga/Teman) merupakan Seberkas Cahaya yang menjadi suatu Harapan untuk keluar dari permasalahan yang sedang kita hadapi, namun jika tidak ada usaha dari kita sendiri untuk mau keluar dari permasalahan, maka selama itu pula kita tidak akan pernah terlepas dari permasalahan yang sedang kita hadapi.

Banyak orang mengatakan bahwa kita harus lah dapat menerima semua permasalahan yang sedang kita hadapi, maka disitu pikiran kita menjadi lebih tenang dari sebelumnya, sehingga harapan yang kita peroleh menjadi berarti dalam usaha untuk terlepas dari suatu permasalahan yang sedang kita hadapi.

Jadi, sudah kah kita memperoleh Secerca Harapan dalam menghadapi permasalahan kita ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #12 on: 04 July 2009, 07:35:02 PM »
Kesempitan Berpikir

Baru-baru ini acara Talkshow Kick Andy menampilkan Karmaka Surjaudaja yang notabene seorang Nasrani dan acara tersebut ditulis di beberapa surat kabar. Entah ada tujuan apa dibalik penulisan itu yang berulang kali menyebutkan ada kuasa Tuhan didalam hidup Karmaka Surjaudaja sehingga ia menjadi "Bos Seumur Hidup Bank NISP"

Teman dekat saya, tiba-tiba membahas tulisan itu setelah membaca di salah satu surat kabar, dia mengatakan "tuh kisah Karmaka Surjaudaja bagus, dia menjadi orang besar dan sukses setelah ia kembali ke jalan Tuhan". Wah... saya sedikit bingung dengan pola pikir orang-orang Nasrani.

Apa hubungannya antara jalan Tuhan dengan kesuksesan yang diraih seseorang ? Apakah orang sukses karena ia percaya Tuhan nya ? Apakah kesuksesan hanya akan di peroleh seseorang pada Agama tertentu ? Apakah tidak ada kesuksesan bagi orang dari Agama lain dan percaya Tuhan lain selain Tuhan nya ?

Jika hal itu benar, maka sudah bisa dipastikan bahwa tidak ada orang yang akan sukses selain dari umat Agama tertentu dan tentunya umat dari Agama tertentu itu semua nya adalah orang sukses, orang kaya... tapi kenyataannya, setiap Agama memiliki umatnya yang kaya dan umatnya yang miskin.

Kenapa kesempitan berpikir seperti ini masih ada didalam pikiran orang Nasrani yang cenderung mempromosikan Agama nya untuk menunjukan kehebatan dari Agama nya ? Setiap ada cerita kesuksesan, kesembuhan, keselamatan dan kejayaan dari umatnya, maka cerita itu dengan cepat menyebar dan di eksposes dimana-mana, untuk menunjukan kehebatan dari Agama dan Tuhan mereka. Namun sebaliknya, jika ada kegagalan, kematian karena penyakit dan penderitaan karena kehancuran tidak pernah di eksposes ke permukaan bahkan terkesan di tutup-tutupi, kenapa ?

Dan yang terparah, kegagalan, kematian karena penyakit dan penderitaan karena kehancuran lebih banyak di alami oleh umat Agama daripada umat yang mendapatkan kesuksesan, kesembuhan, keselamatan dan kejayaan. Apakah semua hal tersebut hanya terjadi pada salah satu Agama saja ? Tidak ! Didalam semua Agama, hal-hal tersebut terjadi tanpa kecuali. Apa yang bisa kita tangkap dalam hal itu ? Setiap orang (tanpa peduli Agama dan Tuhan nya) memiliki keberuntungan nya masing-masing, istilah umumnya setiap orang memiliki jalan hidupnya sendiri. Hal ini yang menjawab kenapa di dalam setiap Agama tanpa kecuali, ada umatnya yang kaya dan ada juga umatnya yang miskin.

Sebenarnya apa yang bisa kita ambil dari beberapa acara Talkshow mengenai kesuksesan yang diraih seseorang adalah semangat dan kegigihan seseorang untuk dapat hidup lebih baik daripada sebelumnya, sehingga ia akan berjuang semaksimal mungkin untuk mencapai keinginannya yaitu hidup dalam kesuksesan materi. Bukan untuk melihat bahwa ada peranan Agama dan Tuhan tertentu dalam cerita kesuksesan tersebut, itu lah yang saya sebut sebagai kesempitan berpikir.

Apakah kita masih mau terkukung dalam kesempitan berpikir seperti itu ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #13 on: 04 July 2009, 07:35:51 PM »
Shio Yesus

Loh koq ada "shio Yesus", kan shio cuma ada 12 macam dan setiap shio disimbolkan dengan seekor binatang, dhanu koq suka menghina ?

Sebenarnya hal itu bukan suatu penghinaan, bukan suatu yang sengaja saya buat-buat, tapi pernyataan mengenai "shio Yesus" muncul dari kalangan Nasrani sendiri. Beberapa orang Nasrani terutama dari kalangan kr****n terlihat sungguh anti terhadap simbol-simbol dan unsur-unsur Chinese yang erat kaitannya dengan Agama Kong Hu Cu. Mereka sebisa mungkin menghindari hal-hal tersebut, karena Agama Kong Hu Cu dianggap Agama sesat oleh mereka.

Bagi saya pemikiran seperti ini sungguh naif dan picik, kenapa ? karena mereka sebisa mungkin menarik umat Agama Kong Hu Cu dengan menggunakan kata sesat dan menawarkan janji-janji keselamatan oleh Yesus, sehingga mau menerima Agama Nasrani. Karena itu mereka menolak semua simbol-simbol dan unsur-unsur chinese tersebut.

Saat ini pemerintah Indonesia mulai menerima budaya Chinese yang erat kaitannya dengan Agama Kong Hu Cu, bahkan Ajaran Kong Hu Cu sudah diterima sebagai salah satu Agama di Indonesia dan hari Imlek dianggap sebagai hari raya dari Agama Kong Hu Cu, hal ini menyebabkan budaya Chinese yang dulu nya sempat dilarang sekarang bisa dilakukan dengan bebas seperti atraksi Barongsai dan diperbolehkan pelajaran Bahasa Mandarin di sekolah-sekolahan.

Lucunya beberapa simbol dan unsur Chinese yang saat ini menjadi tren di kalangan Chinese mulai di terima kalangan Nasrani, walau sebelumnya sempat dilarang dan dianggap sesat oleh pihak Nasrani. Jangan heran jika saat ini, kita bisa menyaksikan suasana Imlek, tarian Barongsai dan penggunaan Bahasa Mandarin di Gereja. Hal ini digunakan untuk menarik minat warga keturunan Chinese agar dapat menerima Agama Nasrani dan menunjukan bahwa di Gereja pun budaya Chinese bisa dilakukan.

Nah ternyata penyakit lama dikalangan Nasrani masih ada, sehingga muncul pernyataan "shio Yesus" hanya karena mereka sebisa mungkin menolak pemahaman tentang shio dan tidak mau disamakan dengan sifat-sifat binatang, wah pemikiran yang sungguh sempit.

Apakah pengelompokan tahun kelahiran seseorang dalam shio berarti sesat dan berhala ? Apakah pengelompokan tahun kelahiran seseorang dalam shio berarti menyamakan seseorang dengan sifat binatang ?

Bagaimana dengan pandangan orang Nasrani terhadap pengelompokan bulan kelahiran seseorang dalam zodiak ? Zodiak sendiri berasal dari budaya Yunani dan menggunakan simbol-simbol Dewa-Dewi, apakah juga dianggap sesat dan berhala ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #14 on: 04 July 2009, 07:38:59 PM »
Logis ? Suatu Hal yang Mustahil Bagi Nasrani !

Beberapa minggu lalu ada kenalan saya yang menjalani operasi jantung by pass, kebetulan operasinya berjalan lancar. Saat ini kondisi badan drop dan kalo berjalan sangat pelan. Namun ada hal yang mengejutkan, dia mengatakan bahwa istri nya berdoa tiap hari di Gereja, sehingga operasinya berjalan lancar dan dia masih hidup, wow spektakuler... kesannya demikian, tapi ada hal yang ganjil.

Jika si istri berdoa kepada Tuhan nya dan merasa doa nya terkabulkan dimana operasi suami nya berjalan lancar, sehingga suaminya masih hidup sampai sekarang, Maka itu menyatakan Tuhan nya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dan tentunya sebelum si suami di operasi, si istri pasti juga berdoa berharap kesembuhan, seharusnya kesembuhan itu bisa terjadi sebelum si suami di operasi... ingat tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan Tuhan nya memiliki kuasa penyembuhan.

Hal yang patut di pikir kan juga, segala sesuatu ada karena ada yang menciptakan, pertanyaannya dari mana penyakit itu ada dan berasal ? Hal yang berlawanan, siapa yang bisa menyembuhkan penyakit itu ? Dokter ? Dokter pun dikatakan perpanjangan tanggan dari Tuhan... ehm... ada sandiwara dan permainan tingkat tinggi...

Hal yang menjadi pertanyaan, kenapa pertolongan itu seakan datang setelah operasi terjadi ? Singkatnya, kenapa pertolongan Tuhan datangnya selalu terlambat ? walau sebenarnya itu adalah usaha dari para dokter yang mengoperasi jantung si suami. Namun hal itu masih bisa ditepis dengan mengatakan bahwa Tuhan nya meminjam tanggan si dokter untuk menyembuhkan si suami, wow spektakuler... kesannya demikian lagi, walau si dokter bukan seorang Nasrani bahkan tidak mempercayai Tuhan Nasrani... ehm...

Tuhan seharusnya tau yang terbaik dan tentunya hal terbaik dalam hal ini adalah hilangkan penyakit jantung, jauhkan dari kuasa gelap dan bebaskan si suami dari penyakit yang dapat menyebabkan kematian tersebut, tentunya hal itu bisa terjadi sebelum operasi dilakukan, karena kenalan saya tersebut menghabiskan 200 juta untuk biaya operasi, itu pun dia meminjam bantuan (utang) dari perusahaan dimana dia bekerja... ehm apakah ada rencana Tuhan dibalik kejadian itu ?

Seperti yang sering kita dengar dalam setiap acara kesaksian dimana orang-orang Nasrani mengaku dia terbebas dari suatu penyakit, karena adanya kuasa penyembuhan dari Tuhan. Tapi koq si suami justru mengalami penyembuhan dari Tuhan setelah operasi dilakukan ? Apakah ini menunjukan si Tuhan tidak mampu untuk menyembuhkan sebelum operasi ?

Tadi saya membahas masalah ini dengan orang Nasrani, tiba-tiba ia melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa memang seharusnya orang itu harus di operasi, bukan masalah cepat atau lambatnya pertolongan, ehm... jika setelah operasi saja Tuhan bisa menyembuhkan, tentunya sebelum operasi Tuhan juga bisa bukan ? Kenapa tidak dilakukan oleh Tuhan ?

Oh Tuhan punya rencana atas semua itu... ehm... saya jadi usil, dari mana kamu tau bahwa Tuhan punya rencana atas semua itu ? Jika kamu mengetahui bahwa itu adalah bagian dari rencana Tuhan, maka apa rencana nya ? Ia hanya diam...

Banyak orang Nasrani seakan tau mana kejadian yang merupakan bagian dari rencana Tuhan dan mana yang bukan, tentunya mereka juga tau apa isi dari rencana Tuhan nya, itu seharusnya... ya ga tau lagi kalo ucapan itu keluar hanya untuk membuat sensasi agar menimbulkan perasaan bangga, kagum dan takjub terhadap cerita-cerita yang beredar atas Tuhannya...

Saya lalu teringat, ada seorang ibu dari keluarga yang berada dan beragama Kong Hu Cu yang juga menderita penyakit jantung, ibu ini sudah pernah di operasi by pass bahkan jantungnya sudah bukan jantung asli, tapi menggunakan jantung buatan. Yang mengejutkan ibu ini hidup lebih dari 10 tahun sejak di operasi... kalo begini, Tuhan siapa yang menyembuhkan dan Tuhan mana yang meminjam tanggan si dokter ?

Apakah ada Tuhan yang lebih hebat dari pada Tuhan dari Nasrani ? Atau hal itu cuma kebetulan ? Atau mungkin itu kerjaan Setan/Iblis ? (seperti yang selama ini dituduhkan ke pihak Agama lain bahwa Agama selain Nasrani adalah Sesat dan penganut Setan/Iblis) Lalu jawaban mana yang lebih logis ??

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #15 on: 07 July 2009, 10:44:56 AM »
Kenapa saya buta warna ?

Beberapa hari lalu saya berkenalan dengan seseorang, setelah bertukar pengalaman dan bercerita panjang lebar, saya terkejut ketika ia mengatakan bahwa dia dan adiknya menderita buta warna yang merupakan penyakit turunan dari keluarganya.

Pernah ia mencoba melamar pekerjaan di salah satu perusahaan tambang sebagai operator alat berat, setiap ujian penerimaan dia lalui dengan baik sampai akhirnya ia harus mengikuti ujian kesehatan. Hal buruk dialami nya, dia dinyatakan gagal dalam ujian kesehatan hanya karena ia buta warna.

Dia mengatakan "saya pasrah, mau gimana lagi, penyakit itu tidak dapat di sembuhkan karena termasuk penyakit turunan mungkin sudah nasib saya..." ia sadar betul akan kekurangannya dan dia sangat membutuhkan pekerjaan.

Kenapa bisa sampai dia mengalami penyakit itu ? bukankah Tuhan menciptakan segala sesuatu itu indah, yang seharusnya tanpa cacat/kegagalan. Yang terparah kecacatan nya itu mempengaruhi karir dalam hidupnya, apakah ini merupakan bagian dari rencana Tuhan yang indah ? Ataukah Tuhan menciptakan manusia dengan cacat buta warna agar ada keragaman didunia ? Jika jawabannya adalah iya, maka konyol sekali seorang Tuhan melakukan demikian...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #16 on: 07 July 2009, 10:45:38 AM »
Anak Setan - Hal yang menggelikan

Tentunya sudah umum kita mendengar ada berita kelahiran anak setan sampai menyetan-nyetankan anak orang, hanya karena seseorang tidak memahami/mengerti, lalu memvonis dan mengutuk orang lain dengan ucapan bejat yang dikatakan sebagai ucapan suci, hanya karena keluar dari mulut seorang pendeta...

Ada satu kasus nyata, beberapa bulan yang lalu ketika saya berkesempatan datang ke Jogja, ada seseorang relawan (seorang wanita) sharing ke saya mengapa dia tidak beragama Nasrani, padahal dari keluarga Nasrani.

Wanita tersebut dilahirkan dikeluarga kr****n yang berada, ketika kecil ia dibawa oleh orang tuanya ke Gereja untuk dibaptis, entah kenapa, setelah sang pendeta berkomat kamit layaknya orang gila yang kesurupan, tiba-tiba sang pendeta terjatuh dan pingsan. Setelah beberapa saat, sang pendeta tersebut sadar dan langsung mengutuk bahwa wanita itu sebagai anak setan, pendeta tersebut juga mengatakan bahwa wanita tersebut dikawal oleh 2 orang (entah siapa), sehingga sang pendeta tidak dapat menyentuhnya.

Karena ucapan pendeta yang tidak mengerti tapi merasa paling tahu dan hebat, mengakibatkan penderitaan bagi wanita itu dan merusak hubungan keluarga, karena dirumah wanita itu dijuluki sebagai anak setan ! bahkan saat ini ia tidak tinggal 1 rumah dengan orang tuanya walau dalam 1 kota, hanya karena keluarganya mempercayai sang pendeta.

Suatu kebetulan ketika ia sedang berkuliah di Canada, dia kenal dengan beberapa umat Buddhist dan mulai mempelajari agama Buddha, yang menyebabkan wanita tersebut saat ini adalah seorang Buddhism walau keluarganya beragama lain.

Suatu kelucuan berpikir umat kr****n yang sering berspekulasi atas segala hal dan mengangap bahwa itu benar karena dibisikan oleh Tuhan dan dinyatakan melalui pendeta. Terlebih lagi umat kr****n seakan mengetahui segala rencana sang Tuhan melebihi sang Tuhan sendiri sebagai pembuat rencana nya sendiri, tentunya ketika sang pendeta terjatuh dan pingsan, itu adalah kehendak dan rencana Tuhan agar wanita tersebut dapat mengenal agama lain daripada kr****n, itu jika saya mengikuti pola pikir yang bodoh...

Offline kusalacitta

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #17 on: 07 July 2009, 03:20:27 PM »
hahaha.. utk yg shio yesus itu aku jg baru denger lhooo.. pas kemaren ada urusan keluarga.. hihihi.. dlm hati aku mpe kaget, kok shio yesus sich!? mwhahahahahaha... ga mikir banget gitu kl mo anti, kan lucu.. yesus jd shio... maaph kl komennya kyk gini, habisnya aku jd inget lg krn tulisan aa tono diatas :D
Orang-orang yang berbahagia tidak memiliki semua hal dalam kehidupan. Namun mereka piawai dalam membuat segala sesuatu menjadi yang terbaik.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #18 on: 11 July 2009, 10:00:25 PM »
halo sis kubener citta, eh salah ya... hahaha... pa kabar, lama tak sua n lama tak ngobrol lg, tp denger2 dah mau nikah nih :)) wah makasih loh dah jalan2 ke jurnal pribadi aa'tono...

ya bener, emang terlihat lucu "shio yesus" itu, tp ya itu yg terjadi akibat kefanatikan yg berlebihan, segala hal yg tidak sejalan dengan pemahaman nasrani (base on tradisi yahudi n ibrani) dikatakan sesat, setan dan lainnya, sehingga muncul lah shio lucu bin ajaib yaitu shio yesus ;D

sebenarnya mereka sendiri ga tau arti dr shio tersebut, yg mereka tau cm 1 yaitu shio adalah budaya chinese n erat kaitannya dengan pengaturan nasib yg bersumber pd agama Kong Hu Cu n Taoisme, kadang kala di kaitkan pula pada Buddhism, sehingga 3 agama/kepercayaan tersebut di vonis sesat/berhala... kalo ada yg mengatakan lucu, sy bs memaklumi nya... :D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #19 on: 31 July 2009, 11:13:39 AM »
Perkawinan

Banyak orang berpikir bahwa perkawinan merupakan usaha Tuhan untuk menyatukan dua pasang manusia yang berbeda jenis kelamin agar hidup bersama dan hubungan tersebut bersifat kekal/abadi serta tidak dapat dipisahkan oleh siapa pun selain tuhan sampai kematian datang menjemput.

Begitu indah kalimat itu jika diucapkan dan didengar terutama oleh perempuan yang cendrung lebih menggunakan perasaan, dimana perasaan dia tersentuh ketika kalimat tersebut didengar olehnya.

Jadi jika hal itu terlihat indah, tentunya kebenaran yang nampak dipermukaan juga harus seindah kalimat diatas, dimana dua pasang manusia yang telah dipertemukan/disatukan Tuhan tentu sudah lulus dari quality control.

Tuhan kita klaim sebagai Maha Mengetahui, tentunya Tuhan telah tahu bahwa pasangan yang dipertemukan/disatukan olehnya tidak akan menimbulkan pertengkaran, keributan, penghianatan dan perceraian. Apapun yang terjadi, jika sepasang manusia telah menikah, maka sudah pasti mereka telah disatukan oleh Tuhan dan yang ada hanya lah hal-hal yang baik saja. Itu idealnya..

Tapi kita sering melihat dan mendengar beberapa pasangan mengalami keributan, pertengkaran dan perceraian, tidak peduli dari agama apapun. Apakah Tuhan salah menyatukan sepasang manusia ?. Oh itu salah dari manusia nya sendiri tidak bisa memberikan yang terbaik dan kebahagiaan untul pasangannya, jika demikian, mengapa disatukan oleh Tuhan ?

Sekali lagi, bukankah Tuhan itu Maha Mengetahui ? Seharusnya Tuhan tahu apapun yang disatukan adalah yang terbaik dan tidak ada keburukan didalamnya. Tapi bagaimana dengan kejadian diatas ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #20 on: 31 July 2009, 11:14:16 AM »
Siapakah aku ???

Kemarin malam saya sedang jalan-jalan keliling kota menggunakan sepeda motor, tujuannya seh mau cari makan malam tapi sepanjang jalan sudah sangat sepi dari aktifitas masyarakat karena sudah jam 12 malam. Tiba-tiba ban belakang sepeda motor saya bocor.

Mau ga mau olahraga malam-malam, maka posisi saya jauh dari rumah lagi dan saya ga punya pilihan mau ga mau dorong motor sambil mencari tukang tambal ban. Eh ga disengaja, setelah cukup capek mendorong motor, ada orang menghampiri saya dan memberitahukan bahwa daerah sana ada tukang tambal, wah beruntung nih saya langsung meluncur ke tempat yang dimaksud.

Dari penampilan sekilas tukang tambal ini sepertinya kurang ahli di bidangnya, setelah saya membiarkan ban motor saya di tambal (mau ga mau, daripada dorong) saya melihat hal yang belum pernah saya sadari sebelumnya, tukang tambal ban bercucuran keringat dan membutuhkan ekstra tenaga untuk membuka ban luar sebelum menambal ban dalam motor saya.

Kurang lebih 15 menit baru tukang tambal tersebut bisa membuka ban luar itu pun setelah dia kelelahan berusaha keras membuka ban luar motor. 8000 rupiah yang dia minta untuk hasil kerja nya yang ekstra "ngoyo". Terlintas dalam benak saya, ada orang yang hanya duduk di depan komputer 30 menit, tidak diperlukan kegiatan fisik yang ekstra, tapi bisa menghasilkan 1 juta rupiah.

Apa yang membedakan tukang tambal ban tersebut dengan orang yang duduk didepan komputer ? Apakah pendidikannya ? Apakah tingkat sosial dan materi ? Apakah kenyamanan di dunia dibatasi dengan tingkat pendidikan, sosial dan materi ?

Kenapa tukang tambal ban (sebagai seorang manusia yang katanya ciptaan Mahluk Adi Kodrati) berada diposisinya dan melakukan hal yang ekstra untuk mendapatkan uang ?

Kenapa orang yang duduk didepan komputer (juga sebagai seorang manusia) bisa berada diposisinya dan tidak perlu melakukan hal yang ekstra berat untuk mendapatkan uang ?

Siapa tukang tambal ban itu ? Siapa orang yang duduk didepan komputer itu ? Apakah ada perbedaan yang paling mendasar sehingga mereka bisa menjalankan peran mereka masing-masing ? Apakah yang menyebabkan mereka mendapatkan peran mereka masing-masing ? Apa kriteria untuk mendapatkan kenyamanan didunia ini ?

Syarat apa yang menyebabkan kita bisa berada diposisi orang yang duduk didepan komputer bukan sebagai tukang tambal ban itu ? Apakah ada perbedaan antara tukang tambal ban dan orang yg duduk didepan komputer dihadapan Mahluk Adi Kodrati ? Apakah ada rencana spesial / khusus yang telah dibuat oleh Mahluk Adi Kodrati atas hal ini ?

Jujur, siapa didunia ini mau berada diposisi tukang tambal ban ? Walau dia adalah utusan dari Mahluk Adi Kodrati sekalipun...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #21 on: 31 July 2009, 11:15:10 AM »
Haram !!!

Baru-baru ini MUI mengeluarkan fatwa bahwa facebook adalah haram dan hal ini mengundang banyak pandangan yang negatif terhadap fatwa MUI tersebut. Memang facebook bisa membuat orang kecanduan, dalam artian pengguna facebook meluangkan waktu banyak untuk mengurus facebook nya daripada menyelesaikan pekerjaannya, beribadah dan melakukan hal lainnya.

Usaha mengharamkan facebook cukup berdasar tapi bukan tindakan tepat, selain itu MUI terkesan melebih-lebihkan pengharaman facebook daripada mengharamkan VCD/DVD porno yang beredar luas dimasyarakat, bahkan juga tidak pernah diangkat media massa.

Jika sesuatu itu ada sebagai hasil karya manusia, maka dapat terjadi atas seijin Tuhan. Jika facebook itu ada, apakah bukan karena memang seharusnya ada ? Begitu pula dengan halnya babi, apakah dari awal penciptaan Tuhan telah mengharamkan babi ? Jika memang diharamkan dari awal penciptaan, mengapa diciptakan hewan babi ? Untuk menguji iman manusia ?

Tuhan sebagai Mahluk Adi Kodrati yang dijuluki Maha Mengetahui apakah masih perlu ujian untuk mengetahui isi hati dan perbuatan manusia ? Sama halnya dengan babi, babi diharamkan oleh Nabi Muhammad karena dinilai dapat memecah belahkan persaudaraan sebab pada saat itu masyarakat saling berebut binatang babi sehingga menimbulkan keributan dan permusuhan.

Semua hal diatas beralasan, tapi tetap saja bukan sebagai solusi yang tepat, terlebih mengeluarkan statment demi statment sepihak yang divonis sebagai solusi terbaik dalam suatu permasalahan walau sebenarnya malah menimbulkan kontra dari berbagai pihak yang malah menjadi suatu permasalahan yang baru.

Hal ini bukan lah usaha menentang, tapi wacana untuk dapat berpikir realistis dan logis atas suatu permasalahan, mengenai pengharaman itu adalah urusan pribadi yang melibatkan agama dalam permasalahan kehidupan, yang mana lebih bijak itu adalah urusan pribadi setiap orang, setuju atau tidak dengan hal pengharaman itu.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #22 on: 31 July 2009, 11:15:57 AM »
Tuhan siapa yang lebih baik ?

Ada suatu persoalan klasik, ada orang tua beragama Kong Hu Cu dan rajin beribadah ke Kelenteng, dari muda beliau sudah bekerja keras, sehingga saat ini orang tua tersebut memiliki aset dan harta yang banyak. Orang tua ini memiliki 4 anak dan setiap anaknya dapat menikmati kenyamanan hidup serta mengikuti tren masa kini yaitu beragama Nasrani.

Ada salah satu anaknya mengatakan ke saya, bahwa dia percaya pada Tuhan Nasrani karena apa pun yang dia inginkan pasti bisa diperoleh nya, misalkan ia meminta mobil kepada orang tua nya, maka langsung dibelikan. Ehm... sesuai judul diatas "Tuhan siapa yang lebih baik dalam hal ini ?"

Anak tersebut memperoleh kenyamanan hidup dan semua barang yang di inginkan oleh nya berasal dari kekayaan orang tuanya, dimana kekayaan tersebut berasal dari kerja keras orang tua tersebut dan sesuai dengan pandangan masyarakat, kekayaan dan rejeki yang datang merupakan berkah dari Tuhan Agama Kong Hu Cu.

Jadi jika mengikuti logika diatas, apakah kenyamanan yang dirasakan oleh sang anak merupakan berkah dari Tuhan Nasrani yang dipercaya nya atau berasal dari rejeki orang tuanya yang didapat dari Tuhan Agama Kong Hu Cu ? sehingga dengan Tuhan mana seharusnya ia berterima kasih ?

Saya menulis ini bukan karena saya anti Chris/Nasrani, tapi logika saya masih berjalan dengan baik, sehingga saya tidak buta oleh ego atas Agama. Cerita diatas menggambarkan begitu besar ego yang muncul terhadap Agama dan jika tidak dapat dikontrol dapat menimbulkan keributan, permusuhan dan pertikaian. Hidup bukan didasarkan pada ego terhadap Agama, rejeki berasal dari dalam diri sendiri, jika anda bekerja keras maka rejeki itu akan mengalir dengan sendiri nya selama kondisi memungkinkan dalam artian anda memang layak untuk memperoleh rejeki tersebut.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #23 on: 31 July 2009, 11:16:46 AM »
Pengemis Jalanan

Beberapa hari lalu, pagi-pagi saya sudah keluar naik motor, ketika melewati sebuah jembatan yang dekat dengan pasar, saya melihat seorang pengemis duduk di trotoar mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, ehm... mungkin, ia memohon agar pada saat itu ada orang yg berbaik hati memberikan sedikit uang kepada nya untuk membeli kebutuhannya.

Sungguh mengenaskan, untuk memperoleh uang saja, pengemis itu sampai berdoa kepada Mahluk Adi Kodrati, seberapa besar pun yang ia peroleh, itulah rejeki pengemis itu dan hasilnya adalah halal. Pemandangan yang berbeda dengan seorang pejabat negara, tidak perlu berdoa, uang "kaget" datang dengan sendiri, entah halal atau tidak dan seberapa besar pun yang ia peroleh, tentunya itu juga rejeki nya atau... itu sifatnya bukan rejeki ? jadi kira-kira apa nama yang cocok untuk itu ?

Pertanyaannya koq bisa ada 2 pemandangan yang berbeda seperti itu ya ?

Yang satu berdoa, baru bisa mendapat rejeki dari Mahluk Adi Kodrati, walau kadang ia memperoleh uang, kadang tidak. Yang satu lagi, tidak perlu berdoa, tapi rejeki jalan terus... lah syarat/kriteria dapat rejeki itu jadi nya apa ? koq ga jelas gini ?

Apakah ada faktor lain dalam memperoleh rejeki ? Memang nya apa bedanya pengemis sebagai manusia ciptaan Mahluk Adi Kodrati dengan pejabat negara/pengusaha yang juga sebagai manusia ciptaan Mahluk Adi Kodrati. Apakah ada sistem pembagian rejeki yang tidak adil ? atau ada sesuatu yang terlupakan oleh Mahluk Adi Kodrati ?

Bagaimana menurut anda ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #24 on: 06 August 2009, 11:11:34 AM »
Agama Kolot !

Ada teman perempuan saya, (sebut saja A) yang beragama Kong Hu Cu. Si A diajak teman perempuan saya yang lain (sebut saja B) untuk pindah ke Nasrani, tetapi terkendala dengan orang tua si A yang juga beragama Kong Hu Cu. Dalam perbincangan kecil (saya hadir pada saat itu) si B mengatakan kepada si A, bahwa susah orang tua jaman dulu, pemikiran mereka kuno, pemahaman mereka atas agama masih kolot sampai mereka masih bisa melarang anaknya untuk beragama Nasrani.

Saya bertanya, kenapa pemikiran orang tua si A bisa kolot ? si B menjelaskan bahwa agama Kong Hu Cu merupakan agama alam dan kuno yang sudah tidak sesuai, jadi untuk apa masih bertahan pada agama itu, sampai-sampai anaknya mau pindah ke Nasrani pun dilarang, itu kan hak asasi manusia.

Si B menyatakan statment itu karena ia kecewa, sebab orang tua A melarang anaknya untuk pindah dari agama asalnya. Tapi yang tersirat dalam pernyataan si B, bahwa agama Nasrani jauh lebih baik dari pada agama Kong Hu Cu. Saya bertanya kepada si B, memang nya ada masalah apa jika seseorang memeluk agama Kong Hu Cu ? Koq sampai anda bisa mengatakan orang yang mau mempertahankan agama anaknya sendiri, dikatakan kolot ? Kalo dikatakan tegas dan keras, itu baru benar.

Kejadian itu kebetulan terjadi dari sisi Kong Hu Cu, beberapa hari yang lalu ada kerabat jauh saya yang datang ke rumah, mau menginformasikan bahwa anak perempuannya mau dilamar pria dari palembang dan kerabat jauh saya mengatakan "Saya tidak memaksa kamu untuk masuk keagama kr****n, tapi karena keluarga saya kr****n, jadi kamu kalo mau dengan anak saya harus nikah dengan cara kr****n dan menerima kr****n". Lah koq pake acara maksa ? Waktu saya pertanyakan hal itu, kerabat jauh saya mengatakan itu bukan pemaksaan, tapi cuma menyatakan...

Kalo itu bukan memaksa, kenapa memakai kata "Harus" ? Kerabat jauh saya tidak bisa menjawab masalah itu dan saya rasa dia menginginkan anaknya dan calon menantunya memeluk agama kr****n, bukan karena dipaksa masuk ke kr****n, tapi karena suatu keharusan, ehm... apa bedanya ya ? Lah, kalo kita melihat kejadian itu dibandingkan kejadian sebelumnya, apa bedanya ? Jadi siapa yang kolot, siapa yang tidak ?

Jika kekolotan hanya dipandang dari sisi "upaya mempertahankan", maka saya rasa tidak ada beda nya, mau di Nasrani, mau di Kong Hu Cu, sama saja. Jika agama Kong Hu Cu dikatakan kolot dalam hal ini, maka tentunya saya boleh dan berhak mengatakan agama Nasrani juga kolot ! Betul ?


NB. Ini bukan sentimen pribadi, tapi kedewasaan berpikir dan memandang suatu hal dengan kritis. Saya bukan seorang beragama Kong Hu Cu, juga bukan beragama Nasrani. Tapi saya ingin menunjukan betapa kolot-nya orang yang bisa meng-kolot-kan agama orang lain.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #25 on: 06 August 2009, 11:12:14 AM »
Perbuatan Bajik seorang Michael Jackson

Harumnya bunga tak dapat melawan arah angin. Begitu pula harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru. (Dhammapada IV, 11-12)


Syair Dhammapada diatas cukup berkesan dalam diri saya, sejak awal saya mengenal Buddhism. Saya berpikir, segitu hebatnya perbuatan baik sampai bisa tersebar ke seluruh penjuru mengalahkan apa pun didunia ini. Tapi saya tidak bisa melihat dengan jelas arti nyata dari syair tersebut sampai ketika saya melihat prosesi penghormatan Michael Jackson di Steples Center, LA.

Begitu banyak pengemar Michael Jackson yang merasa kehilangan sosok yang dikaguminya, sampai prosesi penghormatan nya dihadiri begitu banyak orang, bukan cuma disaksikan secara langsung oleh sebagian orang di LA, tapi secara bersamaan disaksikan oleh jutaan orang dibelahan dunia mana pun melalui media TV dan Internet.

Yang cukup mengharukan dan mengesankan adalah perbuatan-perbuatan bajik yang telah ia lakukan demi perdamaian didunia, ia juga salah satu orang yang menentang perbedaan ras yang terjadi di Amerika, ia juga peduli terhadap penderitaan anak-anak yang terlantar karena perang dan kelaparan di Afrika sampai ia menyumbangkan pendapatannya untuk aksi kemanusiaan di Afrika dan mendirikan yayasan Heal The World.

Perbuatan bajiknya yang dapat melawan arah angin dan menyebar ke seluruh penjuru, bahkan mengalahkan harumnya wangi-wangian yang tidak dapat melawan arah angin. Saya berpikir, saya saja belum tentu mampu untuk melakukan hal kemanusiaan seperti yang telah ia lakukan sehingga mengharumkan namanya, saya merasa kecil terhadap perbuatan bajik yang telah ia lakukan.

Selamat jalan Michael Jackson...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #26 on: 06 August 2009, 11:12:45 AM »
Kuasa Penyembuhan Ilahi

Agama Nasrani selalu mengembar gemborkan cerita dalam Alkitab mengenai mukjijat Yesus yang dianggap hidup dan menurun ke murid-muridnya sampai ke Pendeta-Pendeta sakti di Gereja yang selalu mengadakan acara Penyembuhan Ilahi yang penuh trik dan intrik.

Hal ini menunjukan seakan cerita dalam Alkitab itu adalah benar adanya dan Pendeta-Pendeta Gereja kr****n diberikan Kuasa Penyembuhan itu oleh Yesus dengan dalih kasih. Tetapi dari beberapa kegiatan Penyembuhan Ilahi, yang nampak hanyalah permainan yang dibuat spektakuler oleh pantia acara.

Orang lumpuh bisa berjalan kembali, tapi siapa orang lumpuh yang dibawa naik ke atas panggung ? umat Gereja sendiri yang sudah diatur untuk bersandiwara ? Seharusnya jika memang Kuasa Penyembuhan Ilahi itu benar adanya, tentunya umat Nasrani tidak perlu datang ke dokter jika sakit, tidak perlu berobat/menginap di rumah sakit karena Kuasa Penyembuhan Ilahi itu lebih hebat.

Tapi kenyataannya, umat Nasrani tetap saja datang ke dokter dan rumah sakit untuk berobat. Lah muncul lagi penyakit lama, kebiasaan/tabiat orang Nasrani yang selalu ngeles/memutar otak untuk mencari alasan apa pun agar Tuhannya tetap terlihat bersih dan keren, pengobatan ke dokter dan rumah sakit dikatakan sebagai perpanjangan tangan Tuhan mereka dengan mengunakan istilah meminjam tangan dokter/perawat untuk menyembuhkan umat Nasrani, ehm...

Pertanyaannya muncul, bagaimana jika dokter/perawat itu tidak percaya pada Tuhan Nasrani ? Muncul lagi alasan bahwa tetap Tuhan Nasrani memiliki kuasa atas tangan si dokter/perawat. Pertanyaan saya selanjutnya, dari mana anda tau bahwa Tuhan Nasrani telah meminjam tangan dari dokter/perawat dan Tuhan Nasrani memiliki kuasa atas diri dokter/perawat walau mereka tidak percaya pada Tuhan Nasrani ?

Bukan kah Tuhan Nasrani cuma peduli pada orang yang percaya pada nya saja ? Bagaimana jika dokter/perawat itu gagal menyembuhkan pasien ? Bagaimana jika dokter/perawat itu melakukan kesalahan sehingga menyebabkan pasien meninggal, apakah itu juga karena Tuhan Nasrani meminjam tangan dokter/perawat dan memiliki Kuasa atas diri dokter/perawat itu ? Jika iya, maka Tuhan Narani melakukan hal buruk dan memiliki andil atas meninggalnya seseorang karena malpraktek !

Apakah hal di atas logis dan sesuai dengan pemikiran Nasrani ? Saya yakin pasti ada alasan-alasan lain yang muncul untuk tetap memutihkan dan mengagungkan nama Tuhan Nasrani, walau terlihat begitu buruk jika menggunakan logika Nasrani.

Tadi pagi saya melihat acara di TV mengenai Penyembuhan Alternatif oleh Ustad Haryono (seorang Muslim) yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang lain, tidak perduli seseorang beragama apa pun dan kemampuan Ustad Haryono bukan rekayasa dan sandiwara yang dibuat spektakuler di TV, banyak orang yang telah mengalami penyembuhan melalui tangan Ustad Haryono.

Terpikir oleh saya, ternyata Kuasa Penyembuhan Ilahi ada juga di Agama lain. Ternyata Kuasa Penyembuhan Ilahi yang dimiliki oleh Ustad lebih hebat daripada Kuasa Penyembuhan Ilahi dari Nasrani. Ternyata ada Tuhan yang lebih hebat dari pada Tuhan Nasrani, karena melihat profile dari sang Ustad, beliau menyembuhkan pasien nya lebih banyak dari pada yang dilakukan oleh Pendeta gadungan yang berlagak sebagai seorang tabib Tuhan.

Yang cukup mengejutkan, ada pengakuan dari seorang perempuan pada acara TV tersebut, dia adalah seorang ka****k dan berobat ke Ustad Haryono. Perempuan tersebut menyatakan bahwa penyembuhan yang dialaminya karena kuasa Tuhan (tentunya merujuk ke Tuhan diagamanya walau dia berobat ke seorang Ustad), karena jika mau berdoa meminta penyembuhan dari Tuhan, pasti akan diberikan dan dia meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dia perbuat pada Tuhan.

Lah, apakah berarti Tuhan Nasrani meminjam tangan Ustad Haryono untuk menyembuhkan perempuan tersebut ? Dari mana kita tau bahwa Tuhan Nasrani meminjam tangan sang Ustad ? Apakah penyembuhan tersebut bukan karena kemampuan dari sang Ustad dan doa-doa kepada Tuhan Agama Islam ? Apakah Pendeta/Pastor Nasrani tidak mampu untuk melakukan penyembuhan ilahi sehingga si perempuan tersebut mendatangi Ustad Haryono yang seorang Muslim untuk berobat ? Mengapa Tuhan Nasrani tidak meminjam tangan Pendeta/Pastor saja untuk menyembuhkan si perempuan tersebut ?

Apakah mau dikatakan bahwa Tuhan Nasrani mempunyai rencana atas kejadian ini ? Jika ada yang menjawab "iya" maka saya menyatakan jawabannya atas rencana Tuhan Nasrani yaitu untuk memalukan Nasrani atas kebohongan publik dan ketidakmampuan atas Kuasa Penyembuhan Ilahi yang diperoleh dari Yesus.

Bagaimana menurut anda ?


NB. Tulisan ini bukan lah sentimen pribadi terhadap Nasrani, juga bukan sebagai seorang anti-christ, bukan karena terpengaruh setan/iblis seperti yang dituduhkan pihak Nasrani, tapi saya membawa anda untuk berpikir logis dan relistis terhadap kenyataan, bukan terhadap kata-kata spektakuler/indah yang ternyata hanya lah isapan jempol belaka, terlebih jika kata-kata spektakuler/indah tersebut diterima mentah-mentah, kemudian muncul sikap fanatik yang besar kemudian menjelek-jelekan agama lain.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #27 on: 06 August 2009, 11:13:13 AM »
Permisi Pak...

Ketika saya membuka toko, tiba-tiba datang 2 orang wanita berpakaian rapi, masuk ke dalam toko sambil mengatakan "Permisi Pak..." secara spontan saya menyambut mereka dan bertanya "Ya bu..." dalam asumsi saya 2 orang wanita ini adalah pelanggan yang ingin mendapatkan informasi barang dan harga atau pelanggan yang ingin membeli barang.

Setelah saya menyambut kehadiran mereka, lalu salah satu dari wanita itu bertanya "Pak, disini ada yang beragama kr****n atau karyawan nya yang beragama kr****n, karena kita membawa baca-an"

Saya kaget, wah ada angin apa ini ? Saya bertanya ulang "Maksudnya gimana bu ?", salah satu dari wanita itu menjawab "Apa ada karyawannya yang beragama kr****n pak, kita membawa baca-an siapa tau mau membaca"

Saya lalu melihat tangan wanita itu dan melihat sebuah buku saku, buku renungan Agama kr****n, waduh... saya spontan menjawab "Tidak ada bu..." lalu dia diam sambil mengangguk-ngangguk, kemudian membaikkan badan meninggalkan saya sambil melihat isi toko, lalu bertanya tanpa memandang saya lagi "Ini laptop merk Toshiba ya ?"

Saya menjawab "Ya bu..." 1 menit kemudian 2 wanita tersebut pergi meninggalkan saya tanpa kata-kata apa pun. Saya bingung dan merasa lucu dengan kejadian ini, karena masih ada aja evangelish kacangan model gini berkeliaran dikota. Apakah buku yang menjelaskan konsep Agama nya di jajakan seperti barang dagangan "door to door" ?

Dengan kegiatan seperti itu yang ada hanya menjatuhkan nilai dari Agama mereka sendiri, tapi hal itu tidak mereka sadari, malah berdalih dengan kata "Kasih" dengan percaya diri bertindak sebagai seorang pemenang atas kehidupan ini, pahlawan kesiangan yang merasa hebat dan ingin menyelamatkan manusia dari dosa serta menawarkan indahnya surga khayalan mereka.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #28 on: 06 August 2009, 11:13:43 AM »
Saya terpanggil...

Dalam suatu kesempatan, saya di tanya oleh seseorang "aa'tono Agama apa ?", saya menjawab "saya saat ini sedang mempelajari Agama Buddha", kemudian orang tersebut bertanya ke pasangan saya "kalo ibu aa, Agama apa ?", pasangan saya menjawab "dulu nya Agama kr****n, sekarang saya ikut aa"

Orang itu diam sesaat, kemudian berkata "iya ga papa ikut pasangan, kan bagus juga, seperti saya dulu nya Agama kr****n tapi sekarang saya ikut suami saya Agama ka****k, karena susah kalo ga sama Agama nya", setelah itu suami orang itu menyambung "ya ga papa Agama Buddha, karena kalo ga terpanggil ya ga bisa" (mungkin maksudnya adalah, ga bisa beragama kr****n/ka****k)

Ada hal yang saya garis bawahi dari diskusi tersebut, ada kata "terpanggil",

apakah itu menyatakan bahwa orang-orang yang terpanggil adalah orang yang berjalan di jalan yang benar ? jika iya, apa jaminan kebenaran atas hal tersebut ?

apakah itu menyatakan bahwa orang-orang yang terpanggil adalah orang pilihan yang telah dipilih oleh Mahluk Adi Kodrati untuk mengikuti ajaran/jalannya, kemudian orang yang terpanggil tersebut melakukan ritual pemujaan untuk memuja Mahluk Adi Kodrati ?

Jika orang yang terpanggil itu adalah orang pilihan yang dipilih sendiri oleh Mahluk Adi Kodrati, berarti seharusnya hanya ada hal-hal bak/perbuatan-perbuatan yang baik dan benar didalam kehidupan orang-orang yang terpanggil. Lah itu menyatakan bahwa seharusnya orang yang terpanggil tidak akan pernah melakukan kesalahan/hal buruk sekali pun, kenapa ? karena Mahluk Adi Kodrati tentunya berhubungan dengan hal-hal baik pula...

Bagaimana dengan kenyataan yang terjadi dilapangan ? Pernah seorang ketua pemuda Gereja di Jakarta membunuh Pendeta Gereja. Bukan kah pemuda Gereja tersebut terpanggil yang berarti terpilih, koq bisa sampai melakukan pembunuhan ? Apakah Mahluk Adi Kodrati melakukan kesalahan dalam memilih ?

Apakah itu menyatakan "Free Will" dalam diri manusia ? Jika Mahluk Adi Kodrati memberikan "Free Will" tentunya Mahluk Adi Kodrati tidak perlu ikut campur apa pun dalam kehidupan manusia, betul ? karena percuma jika ada "Free Will" tapi masih dikendalikan/kontrol.

Jadi apa makna dari kata "Saya terpanggil" ? apakah biar terkesan (secara perasaan) bahwa seseorang (seakan-akan) benar-benar diperhatikan/Mahluk Adi Kodrati itu peduli pada diri seseorang dan dipilih untuk melayani Mahluk Adi Kodrati ? Itu yang saya katakan, penerimaan secara membabi buta tanpa memikirkan lebih dalam dan bersikap kritis atas setiap pernyataan yang ada untuk membentuk bathin yang jauh lebih berkualitas daripada bathin yang mudah di bodohi.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #29 on: 06 August 2009, 11:46:10 AM »
Quote
NB. Tulisan ini bukan lah sentimen pribadi terhadap Nasrani, juga bukan sebagai seorang anti-christ, bukan karena terpengaruh setan/iblis seperti yang dituduhkan pihak Nasrani, tapi saya membawa anda untuk berpikir logis dan relistis terhadap kenyataan, bukan terhadap kata-kata spektakuler/indah yang ternyata hanya lah isapan jempol belaka, terlebih jika kata-kata spektakuler/indah tersebut diterima mentah-mentah, kemudian muncul sikap fanatik yang besar kemudian menjelek-jelekan agama lain.

tapi kok contoh kasusnya banyak dari agama itu ya ^-^
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #30 on: 07 August 2009, 09:24:15 PM »
Quote
NB. Tulisan ini bukan lah sentimen pribadi terhadap Nasrani, juga bukan sebagai seorang anti-christ, bukan karena terpengaruh setan/iblis seperti yang dituduhkan pihak Nasrani, tapi saya membawa anda untuk berpikir logis dan relistis terhadap kenyataan, bukan terhadap kata-kata spektakuler/indah yang ternyata hanya lah isapan jempol belaka, terlebih jika kata-kata spektakuler/indah tersebut diterima mentah-mentah, kemudian muncul sikap fanatik yang besar kemudian menjelek-jelekan agama lain.

tapi kok contoh kasusnya banyak dari agama itu ya ^-^

karena dr agama itu yg paling aneh pemikirannya n ga ada logis nya, sehingga paling mudah tuk di kritisi dan bs sebagai bahan dasar tuk tulisan sy yg selalu menyatakan sesuatu secara telanjang n jelas jika ada sesuatu hal yg tidak beres bagi sy... nah loh bingung toh ? klo ga bingung, ga mungkin tanya pertanyaan diatas... ya ga ? :))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #31 on: 14 August 2009, 12:23:07 AM »
Keampuhan Doaku

Kemarin ada teman yang baru saya kenal datang ke toko, setelah ngobrol panjang seputar pekerjaan, dia tanpa sadar menceritakan keadaan keluarganya yang baru mengalami guncangan. Ia bercerita dengan dengan sedikit terbawa emosi, mungkin terlalu bersemangat ketika menceritakan keadaan keluarganya.

Ia sudah bercerai dengan istrinya (terpaut usia 9 tahun), karena istrinya ketahuan berselingkuh dan ia sangat marah dengan kejadian itu, bahkan sempat terlontaran niat untuk membunuh istri dan pasangan selingkuhan istrinya, wow...

Ia mengatakan sebelum istrinya ketahuan selingkuh, ia mempunyai firasat, salah satunya ketika ia berdoa kepada Tuhan nya (Tuhan Nasrani) istrinya terlihat seperti orang yg gelisah dan tidak tenang.

Ia juga mengatakan bahwa doa-doa yang diucapkan dan disampaikan nya kepada Tuhan nya sangat manjur, bahkan dia mengatakan bahwa diri nya pernah selamat dari kecelakaan yang menimpa diri nya.

Cerita-cerita dia menunjukan bahwa Tuhan nya sangat perduli pada diri nya, sehingga pasti mengabulkan setiap doa-doa nya, tapi ada kejanggalan dalam hal ini, apakah dia tidak pernah berdoa untuk meminta Tuhan agar menyadarkan istrinya atau bahkan menjauhkan istrinya dari pengaruh pria lain yang memiliki niat buruk terhadap istrinya (sebelum terjadi perselingkuhan) sehingga tidak menyebabkan keluarganya berantakan.

Mengapa terlihat begitu aneh, kadang doa teman saya seakan dikabulkan, kadang doa teman saya tidak dikabulkan. Apakah ada kriteria khusus agar Tuhan dapat mendengar dan mengabulkan suatu doa yang tulus datang dari hati umat nya yang membutuhkan pertolongan diri nya.

Menurut cerita teman saya, dia dan istri nya dulu menikah didepan altar (ka****k) dan tentunya ia sudah bersumpah untuk sehidup semati didepan Tuhan. Bukankah mereka menikah karena mereka telah dipersatukan oleh Tuhannya dan hanya bisa dipisahkan oleh maut yaitu kematian. Pertanyaan nya koq bisa mereka bercerai ? Apakah Tuhan nya salah mempertemukan mereka ? Atau perlu mengkambing hitamkan si Iblis/Setan lagi ? Atau itu karena ada nya Free Will ? Apakah keputusan Tuhan nya yang baik kalah dengan Free Will manusia yang dapat berakibat buruk ?

Dari cerita diatas, seakan teman saya adalah seorang penganut Nasrani yang taat, tapi apakah diri nya sedang dirasuki Setan/Iblis sampai dia memiliki niat untuk membunuh ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #32 on: 16 August 2009, 05:36:46 PM »
Apa penyebab aku sukses ?

Saat ini ada beberapa pengusaha yang sedang gencar-gencar nya melakukan sharing pengalaman sukses nya, mereka berlomba-lomba menciptakan enterpreneur baru dimasyarakat. Buku-buku mengenai pandangan, teori dan pengalaman hidup mereka beredar luas dimasyarakat, mungkin jumlahnya ratusan dan setiap buku memiliki ciri khas masing-masing.

Ada yang menawarkan konsep berusaha dengan giat dan keras menggunakan semua komponen yang ada serta pandai melihat peluang atau kesempatan yang ditawarkan. Ada yang menawarkan konsep tidak perlu bersusah payah tinggal duduk diam dan rajin membuka internet maka bisa sukses. Ada yang menawarkan konsep cerdik dalam menggunakan aliran dana bahkan cerdik dalam bernegosiasi sehingga tidak diperlukan modal besar untuk sukses dan lainnya.

Setiap konsep yang tertulis dalam sebuah buku oleh seorang pengarang tentu nya ada pembaca yang menjadi penggemarnya atau dalam kata lain pengikut konsep didalam buku tersebut dan dari seluruh pembaca yang menjadi penggemar buku tersebut tentunya tidak semua dari mereka yang keluar menjadi seorang enterpreneur sukses, mengapa ?

Mungkin kita akan mengatakan "Banyak jalan menuju ke Roma", tapi ada teman saya membaca beberapa buku, yang berarti ada beberapa konsep untuk menjadi enterpreneur yang tertanam dibenaknya, tetapi tetap saja dia belum menjadi seorang enterpreneur sukses, mengapa ?

Ternyata untuk menjadi seorang enterpreneur sukses, tidak semudah seseorang menerima dan yakin akan konsep itu, juga tidak semudah seseorang yang hanya menjalankan setiap konsep/teori yang tertulis. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi enterpreneur sukses, salah satu nya adalah faktor "Lucky".

Apa yang menyebabkan faktor "Lucky" itu muncul dalam diri kita ? Apakah karena kita diberikan rejeki melimpah oleh Mahluk Adi Kodrati ? Jika demikian bagaimana dengan nasib orang yang tidak memperoleh faktor "Lucky" dalam hidup nya ? Apakah faktor "Lucky" itu muncul dengan sendiri nya tanpa adanya sebab ?

Hal ini sama dengan keberadaan Agama, setiap Agama menawarkan konsep keselamatan dan kesuksesan yang menggoda kepada para penganutnya yang percaya serta setiap Agama mempunyai ciri khas nya masing-masing. Namun dari beberapa orang yang menerima dan percaya pada sebuah konsep, juga tidak ada kata mutlak bahwa keseluruhan dari mereka keluar menjadi seorang yang terselamatkan dan memperoleh kesuksesan selama hidup didunia, mengapa ?

Apakah ada faktor "Lucky" juga dalam hal ini ? Apakah hanya orang-orang yang terpilih yang bisa menjadi sukses didunia ini dan terselamatkan ? Tidak ada jaminan atas pernyataan itu dan juga ada ketidakadilan dalam konsep itu, bagaimana dengan mereka yang tidak terpilih, apakah mereka hanya hidup menderita didunia ini ?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #33 on: 17 August 2009, 02:45:38 PM »
Tuhan itu hatimu, ia akan berubah seiring dengan hatimu...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #34 on: 18 August 2009, 09:29:50 AM »
Mantap bro, anda sudah melihat keberadaan nya... Tuhan ada didalam diri kita, tp bukan cuma di hati anda dan saya, dia mencakupi seluruh tubuh dan bathin anda dan saya... jangan pernah mencari keberadaannya diluar diri kita, karena yg muncul dan terlihat hanya bayangan hasil karya imajinasi manusia...

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #35 on: 19 August 2009, 12:49:30 AM »
Sama halnya Dhamma, yg dibela itu hanya Dhamma yg dalam pikiran sesuai bayangan penafsiran kita bro. :)
appamadena sampadetha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #36 on: 19 August 2009, 08:29:37 PM »
^
 [at] xuvie : jd menurut anda dhamma yg benar itu bagaimana, agar bs dibela oleh setiap orang, bukan dhamma berdasarkan bayangan penafsiran kita, boleh dunk di share disini...

yg menjadi pandangan dalam cuap-cuap sy adalah kenyataan/pengalaman hidup yg sy saksikan dan alami. penafsiran yg sy selami berdasarnya realita dilapangan berdasarkan pengalaman hidup orang2 yg menderita dan yg bahagia.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #37 on: 19 August 2009, 08:45:05 PM »
yg berdasar pengalaman hidup aa tono yg menderita dan yg bahagia manaaa ? :whistle:
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #38 on: 19 August 2009, 09:20:00 PM »
yg berdasar pengalaman hidup aa tono yg menderita dan yg bahagia manaaa ? :whistle:

pernah aa share, tp ga tau di thread ini ada atau ga, tp di blog sy ada tuh... di thread ini hanya sebagian yg sy copy kan dr blog sy...

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #39 on: 19 August 2009, 09:57:05 PM »
tidak Tuhan sedang mencobanya...
Samma Vayama

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #40 on: 19 August 2009, 10:01:44 PM »
tidak Tuhan sedang mencobanya...

hehehe... iya aa lupa... tp itu seandainya keberadaanya benar.... maka pasti gw bakal memarahi nya ketika dia mulai mencobai gw... :))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #41 on: 20 August 2009, 07:07:05 PM »
 [at] Aa Tono
Membela dhamma? Perlukah itu? Hmm.. :-?
Mungkin perlu ya.. Tapi baiknya disikapi dg hati-hati krn jika tidak, bisa jadi yg dibela hanya 'bayangan' dhamma dalam pemikiran kita saja. Alih-alih, tidak membawa manfaat baik bagi kita maupun yg lain.

Kriteria Dhamma yg benar menurut saya? Ngga ah.. Ntar jadinya orang buta menuntun orang buta. ;D
Kriteria Dhamma menurut Sang Buddha aja ok? ;)

Dalam Gotami Sutta, dhamma dan adhamma itu dijelaskan sbb:
Spoiler: ShowHide

"Gotami, the qualities of which you may know, 'These qualities lead to passion, not to dispassion; to being fettered, not to being unfettered; to accumulating, not to shedding; to self-aggrandizement, not to modesty; to discontent, not to contentment; to entanglement, not to seclusion; to laziness, not to aroused persistence; to being burdensome, not to being unburdensome': You may definitely hold, 'This is not the Dhamma, this is not the Vinaya, this is not the Teacher's instruction.'

"As for the qualities of which you may know, 'These qualities lead to dispassion, not to passion; to being unfettered, not to being fettered; to shedding, not to accumulating; to modesty, not to self-aggrandizement; to contentment, not to discontent; to seclusion, not to entanglement; to aroused persistence, not to laziness; to being unburdensome, not to being burdensome': You may definitely hold, 'This is the Dhamma, this is the Vinaya, this is the Teacher's instruction.'"



Sedangkan mengenai cara kita menyikapi pandangan orang lain yg berbeda, dalam Brahmajala Sutta dikatakan:

1.5 "Para bhikkhu, jika seseorang menghinaKu, Dhamma atau Sangha, kalian tidak boleh marah, tersinggung atau terganggu akan hal itu. Jika kalian marah atau tidak senang akan penghinaan itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Karena jika orang lain menghinaKu, Dhamma atau Sangha, dan kalian marah atau tidak senang, dapatkah kalian mengetahui apakah yang mereka katakan itu benar atau salah?" "Tidak, Bhagava" "Jika orang lain menghinaKu, Dhamma atau Sangha, maka kalian harus menjelaskan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, dengan mengatakan: 'Itu tidak benar, itu salah, itu bukan jalan kami, itu tidak ada pada kami.'"

1.6. "Jika orang lain memujiKu, Dhamma atau Sangha, kalian tidak boleh gembira, bahagia atau senang akan hal itu. Jika kalian gembira, bahagia atau senang akan pujian itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Jika orang lain memujiKu, Dhamma atau Sangha, kalian harus mengakui kebenaran sebagai kebenaran, dengan mengatakan: 'Itu benar, itu tepat sekali, itu adalah jalan kami, itu ada pada kami.'"

Dikutip dari perpus DC ;)
http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/dn.01.wlsh.html

P.S
Thanks Suhu dan segenap tim DC Press :)

_/\_
appamadena sampadetha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #42 on: 20 August 2009, 10:29:26 PM »
[at] Aa Tono
Membela dhamma? Perlukah itu? Hmm.. :-?
Mungkin perlu ya.. Tapi baiknya disikapi dg hati-hati krn jika tidak, bisa jadi yg dibela hanya 'bayangan' dhamma dalam pemikiran kita saja. Alih-alih, tidak membawa manfaat baik bagi kita maupun yg lain.

ehm... apakah cuap2 sy itu berarti sy membela dhamma ? apakah sy menulis kritik atas keberadaan Tuhan itu berarti membela dhamma ? disisi mana anda melihatnya ? apa tolak ukur anda sehingga muncul statment itu ?

mengenai bermanfaat atau tidak atas tulisan sy terhadpa diri sy, sy sdh ketahui dalam sutta tertulis sy adalah pelaku atas perbuatan sy, sy mewarisi perbuatan sy. mengenai bermanfaat atau tidak untuk orang lain, itu tergantung dr pribadi orang yg membaca tulisan sy, maka nya sy membuat pooling di thread ini, jika tidak bermanfaat dan tidak menyukai, lewatkan artikelnya dan isi pooling nya... selesai


Kriteria Dhamma yg benar menurut saya? Ngga ah.. Ntar jadinya orang buta menuntun orang buta. ;D
Kriteria Dhamma menurut Sang Buddha aja ok? ;)

Dalam Gotami Sutta, dhamma dan adhamma itu dijelaskan sbb:

"Gotami, the qualities of which you may know, 'These qualities lead to passion, not to dispassion; to being fettered, not to being unfettered; to accumulating, not to shedding; to self-aggrandizement, not to modesty; to discontent, not to contentment; to entanglement, not to seclusion; to laziness, not to aroused persistence; to being burdensome, not to being unburdensome': You may definitely hold, 'This is not the Dhamma, this is not the Vinaya, this is not the Teacher's instruction.'

"As for the qualities of which you may know, 'These qualities lead to dispassion, not to passion; to being unfettered, not to being fettered; to shedding, not to accumulating; to modesty, not to self-aggrandizement; to contentment, not to discontent; to seclusion, not to entanglement; to aroused persistence, not to laziness; to being unburdensome, not to being burdensome': You may definitely hold, 'This is the Dhamma, this is the Vinaya, this is the Teacher's instruction.'"

wah sy bukan orang yg muna, maaf, sy ga punya pandangan idealis seperti itu... mungkin anda bs berpikir idealis seperti itu, yo monggo, tp jika anda melanggar 1 aja itu cukup membuat malu diri anda...


Sedangkan mengenai cara kita menyikapi pandangan orang lain yg berbeda, dalam Brahmajala Sutta dikatakan:

1.5 "Para bhikkhu, jika seseorang menghinaKu, Dhamma atau Sangha, kalian tidak boleh marah, tersinggung atau terganggu akan hal itu. Jika kalian marah atau tidak senang akan penghinaan itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Karena jika orang lain menghinaKu, Dhamma atau Sangha, dan kalian marah atau tidak senang, dapatkah kalian mengetahui apakah yang mereka katakan itu benar atau salah?" "Tidak, Bhagava" "Jika orang lain menghinaKu, Dhamma atau Sangha, maka kalian harus menjelaskan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, dengan mengatakan: 'Itu tidak benar, itu salah, itu bukan jalan kami, itu tidak ada pada kami.'"

1.6. "Jika orang lain memujiKu, Dhamma atau Sangha, kalian tidak boleh gembira, bahagia atau senang akan hal itu. Jika kalian gembira, bahagia atau senang akan pujian itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Jika orang lain memujiKu, Dhamma atau Sangha, kalian harus mengakui kebenaran sebagai kebenaran, dengan mengatakan: 'Itu benar, itu tepat sekali, itu adalah jalan kami, itu ada pada kami.'"

pernah ga anda memberikan sutta itu kepada guru MMD anda ? jika ia di hina, jika ia dikritik dan terganggu... seharusnya bagaimana ? itu yg sy katakan muna dan terlalu idealis, berbicara perfect depan orang, tp tindakan tidak mencerminkan apa yg ia katakan... ehm...

dalam setiap tulisan sy, sy menyatakan suatu hal yg nyata, berdasarkan apa yg sy liat dan alami di lapangan secara real. jika ada bagian yg saya karang/buat2, boleh anda kritisi secara langsung, easy going aja...

sy cuma punya konsep yg simple, jika berani berbicara A maka tunjukan kebenaran dari A, contoh nya di judul "keampuhan doaku" jika doa itu sedasyat apa yg dikatakan oleh penganut agama X tentunya tidak ada yg mustahil dalam doa bukan ?

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #43 on: 20 August 2009, 11:18:13 PM »
Silakan, yg jelas memang saya juga belum mencapai kesempurnaan, tapi yg jelas saya berusaha tidak memandang sesuatu itu dari segi munafik atau tidak. Pertama-tama, munafik itu tidak ada dalam kamus Buddhisme. Sang Buddha sendiri tidak pernah membuat kosa kata padanan dg kata munafik. :)

Terlebih sebelumnya saya sudah menulis saya sendiri tidak dapat memberi kriteria Dhamma yg benar menurut saya, tampaknya memang Anda lebih senang berkutat dalam argumen2 fallacy bernada 'ad hominem' dalam diskusi Aa..
Alih2 drpd memberi kriteria menurut saya, saya memberi kriteria Dhamma yg ideal menurut Sang Guru sbg pembelajaran dan penyempurnaan bagi kita. Mengapa Anda menolak kata2 Sang Guru dg perkataan yg sebenarnya tidak perlu Anda tulis?

Memang tidak penting menurut saya, tapi saya tau saya punya andil. Jika sesuatu yg tidak penting ini saya lewatkan begitu saja, tulisan yg tidak penting ini gampang sekali memancing dan menggiring opini orang2 yg tidak tahu. Jadi saya usahakan utk memberi tahu. Jika setelahnya Anda tidak menerima itu terserah pada Anda. Yg jelas saya beritikad baik dan tidak menyerang Anda. Terlebih meski Anda menulis ini dg judul 'cuap-cuap Aa'Tono', topik ini masih relevan utk saya tulis,bahas&balas karena ada dlm forum umum. Berbeda jika ini di forum milik Anda, atau blog Anda sendiri dan sejenisnya yg memang Anda berhak dan memiliki otoritas. :)

Ketidaksempurnaan yg ada seharusnya dijadikan cambuk bg diri kita utk terus menyempurnakan. Masalah mengomentari pihak sana, haruskah saya lakukan di depan Anda utk memberi bahan bakar bagi ego Anda? Saya memiliki sikap dan alasan saya sendiri dalam melakukannya.
Yg jelas saya tidak menjelekkan pihak sana di depan pihak sini.
Dan tidak pula menjelekkan pihak sini di depan pihak sana.
Yg saya lakukan adl memberi pandangan yg berimbang mengenai pihak sini di depan pihak sana.
Dan sebaliknya memberi pandangan berimbang mengenai pihak sana di depan pihak sini.
Dan saya tidak mendukung pula tindakan 'menampar anak 2x utk 1x kesalahannya.'

Dalam berdiskusi, simpelnya adalah saya bertanya, Anda menjawab. Seperti itulah seharusnya sebuah diskusi. Bukannya menjawab, Anda malah berputar-putar dan melempar ke pihak lain, PH, yg notabene tidak turut dlm diskusi ini. Cari di wikipedia.org mengenai fallacy, argumentum ad hominem. Dan bila perlu yg lebih lengkapnya di fallacyfiles.org.
Dan dalam 3 Sutta di Anguttara Nikaya 3.67, 10.69 dan 10.70 Kathavatthu Sutta, ada dijelaskan oleh Sang Guru mengenai topik diskusi dan cara berdiskusi yg baik dan benar.
Yu belajar dulu rambu2, syarat dan prasyarat mengenai diskusi yg membawa keuntungan utk diri kita dan orang lain. Tentunya termasuk pengembangan samma-vaca sbg salah 1 unsur dalam JMB8 yg sering Aa ungkit2 dlm berbagai kesempatan, terutama dg yg tidak menganggap JMB8. :)

Saya rasa cukup sekian deh diskusi ini. Saya tidak melihat keuntungan lebih jauh utk 'muter-muter'.

Mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #44 on: 21 August 2009, 05:52:01 AM »
[at] Aa Tono
Membela dhamma? Perlukah itu? Hmm.. :-?
Mungkin perlu ya.. Tapi baiknya disikapi dg hati-hati krn jika tidak, bisa jadi yg dibela hanya 'bayangan' dhamma dalam pemikiran kita saja. Alih-alih, tidak membawa manfaat baik bagi kita maupun yg lain.

Kriteria Dhamma yg benar menurut saya? Ngga ah.. Ntar jadinya orang buta menuntun orang buta. ;D
Kriteria Dhamma menurut Sang Buddha aja ok? ;)

Dalam Gotami Sutta, dhamma dan adhamma itu dijelaskan sbb:
Spoiler: ShowHide

"Gotami, the qualities of which you may know, 'These qualities lead to passion, not to dispassion; to being fettered, not to being unfettered; to accumulating, not to shedding; to self-aggrandizement, not to modesty; to discontent, not to contentment; to entanglement, not to seclusion; to laziness, not to aroused persistence; to being burdensome, not to being unburdensome': You may definitely hold, 'This is not the Dhamma, this is not the Vinaya, this is not the Teacher's instruction.'

"As for the qualities of which you may know, 'These qualities lead to dispassion, not to passion; to being unfettered, not to being fettered; to shedding, not to accumulating; to modesty, not to self-aggrandizement; to contentment, not to discontent; to seclusion, not to entanglement; to aroused persistence, not to laziness; to being unburdensome, not to being burdensome': You may definitely hold, 'This is the Dhamma, this is the Vinaya, this is the Teacher's instruction.'"



Sedangkan mengenai cara kita menyikapi pandangan orang lain yg berbeda, dalam Brahmajala Sutta dikatakan:

1.5 "Para bhikkhu, jika seseorang menghinaKu, Dhamma atau Sangha, kalian tidak boleh marah, tersinggung atau terganggu akan hal itu. Jika kalian marah atau tidak senang akan penghinaan itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Karena jika orang lain menghinaKu, Dhamma atau Sangha, dan kalian marah atau tidak senang, dapatkah kalian mengetahui apakah yang mereka katakan itu benar atau salah?" "Tidak, Bhagava" "Jika orang lain menghinaKu, Dhamma atau Sangha, maka kalian harus menjelaskan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, dengan mengatakan: 'Itu tidak benar, itu salah, itu bukan jalan kami, itu tidak ada pada kami.'"

1.6. "Jika orang lain memujiKu, Dhamma atau Sangha, kalian tidak boleh gembira, bahagia atau senang akan hal itu. Jika kalian gembira, bahagia atau senang akan pujian itu, maka itu akan menjadi rintangan bagi kalian. Jika orang lain memujiKu, Dhamma atau Sangha, kalian harus mengakui kebenaran sebagai kebenaran, dengan mengatakan: 'Itu benar, itu tepat sekali, itu adalah jalan kami, itu ada pada kami.'"

Dikutip dari perpus DC ;)
http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/dn.01.wlsh.html

P.S
Thanks Suhu dan segenap tim DC Press :)

_/\_

Maaf om Xuvie saya tidak yakin kata kata itu berasal dari Buddha =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #45 on: 21 August 2009, 06:48:01 AM »
 [at] Ryu
:))
appamadena sampadetha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #46 on: 21 August 2009, 08:43:24 AM »
Silakan, yg jelas memang saya juga belum mencapai kesempurnaan, tapi yg jelas saya berusaha tidak memandang sesuatu itu dari segi munafik atau tidak. Pertama-tama, munafik itu tidak ada dalam kamus Buddhisme. Sang Buddha sendiri tidak pernah membuat kosa kata padanan dg kata munafik. :)

apa dalam setiap diskusi harus menggunakan kamus buddhism ? harus menggunakan kosa kata yg pernah digunakan sang buddha ?


Terlebih sebelumnya saya sudah menulis saya sendiri tidak dapat memberi kriteria Dhamma yg benar menurut saya, tampaknya memang Anda lebih senang berkutat dalam argumen2 fallacy bernada 'ad hominem' dalam diskusi Aa..

bos, dimana ada argument yg bernada ad hominem terhadap anda ? sensi banget anda... tolong dewasa dikit, disini forum, anda masuk ke thread sy kemudian mengkritik tulisan sy, sy membalas argument anda, kenapa "ego" anda terguncang ?

kesimpulan yg anda lakukan terhadap saya apakah itu bukan ad hominem ? sebenarnya patokan ad hominem itu apa ? dan suka memberikan nasehat2 yg lebih terasa seperti teori apa nama nya ?

anda telah melakukan diskusi yg tidak sehat seara tidak sadar anda sudah menyudutkan orang lain dengan nasehat2 anda, membuat kesimpulan sepihak untuk pribadi orang lain, ketika di tanggapi anda tersinggung. sy rasa jelas koq, sy orang bodoh yg sedang belajar... sy rasa anda jg sedang mempelajari dhamma... so ?


Alih2 drpd memberi kriteria menurut saya, saya memberi kriteria Dhamma yg ideal menurut Sang Guru sbg pembelajaran dan penyempurnaan bagi kita. Mengapa Anda menolak kata2 Sang Guru dg perkataan yg sebenarnya tidak perlu Anda tulis?

"sy ga yakin itu diucapkan oleh buddha"

apa maksud anda dengan "perkataan yg sebenarnya tidak perlu anda tulis"


Memang tidak penting menurut saya, tapi saya tau saya punya andil. Jika sesuatu yg tidak penting ini saya lewatkan begitu saja, tulisan yg tidak penting ini gampang sekali memancing dan menggiring opini orang2 yg tidak tahu. Jadi saya usahakan utk memberi tahu. Jika setelahnya Anda tidak menerima itu terserah pada Anda. Yg jelas saya beritikad baik dan tidak menyerang Anda. Terlebih meski Anda menulis ini dg judul 'cuap-cuap Aa'Tono', topik ini masih relevan utk saya tulis,bahas&balas karena ada dlm forum umum. Berbeda jika ini di forum milik Anda, atau blog Anda sendiri dan sejenisnya yg memang Anda berhak dan memiliki otoritas. :)

monggo, apakah sy pernah melarang anda ? apakah ada peraturan khusus ? justru ini forum umum, maka sy jg merasa berhak untuk meluruskan apa yg seharusnya diluruskan... mengenai anda menerima atau tidak, itu juga terserah anda...


Ketidaksempurnaan yg ada seharusnya dijadikan cambuk bg diri kita utk terus menyempurnakan. Masalah mengomentari pihak sana, haruskah saya lakukan di depan Anda utk memberi bahan bakar bagi ego Anda? Saya memiliki sikap dan alasan saya sendiri dalam melakukannya.

begitu jg sy, saya memiliki sikap dan alasan saya sendiri dalam melakukannya, bs kah anda menghargainya seperti sy menghargai anda ?


Yg jelas saya tidak menjelekkan pihak sana di depan pihak sini.
Dan tidak pula menjelekkan pihak sini di depan pihak sana.
Yg saya lakukan adl memberi pandangan yg berimbang mengenai pihak sini di depan pihak sana.
Dan sebaliknya memberi pandangan berimbang mengenai pihak sana di depan pihak sini.
Dan saya tidak mendukung pula tindakan 'menampar anak 2x utk 1x kesalahannya.'

buka thread khusus, bebas koq... monggo... ini thread sy, dibagian atas sdh ada kejelasan dr sy, jika tidak suka minta moderator tuk menghapusnya... jika pembaca tidak menyukai, lewatkan dan ga usah dibaca...


Dalam berdiskusi, simpelnya adalah saya bertanya, Anda menjawab. Seperti itulah seharusnya sebuah diskusi. Bukannya menjawab, Anda malah berputar-putar dan melempar ke pihak lain, PH, yg notabene tidak turut dlm diskusi ini. Cari di wikipedia.org mengenai fallacy, argumentum ad hominem. Dan bila perlu yg lebih lengkapnya di fallacyfiles.org.

wah ada polisi disini... lebih simple nya menurut otak sy yg bodoh, jika sy menulis, anda mengkritik, sy mengkritik balik... koq malah ngacir dan membuat kesimpulan ini itu terhadap orang lain seakan orang lain itu buruk dibanding anda ?

apakah sy ga boleh memberikan nasehat untuk memberikan sutta yg anda tulis kepada yg bersangkutan ? jika sy memberikan nasehat tuk disampaikan kepada yg bersangkutan apakah itu ad hominem ? tuk melibatkan orang lain dalam suatu diskusi adalah ad hominem ? yakin anda tidak pernah melakukanya ?


Dan dalam 3 Sutta di Anguttara Nikaya 3.67, 10.69 dan 10.70 Kathavatthu Sutta, ada dijelaskan oleh Sang Guru mengenai topik diskusi dan cara berdiskusi yg baik dan benar.
Yu belajar dulu rambu2, syarat dan prasyarat mengenai diskusi yg membawa keuntungan utk diri kita dan orang lain. Tentunya termasuk pengembangan samma-vaca sbg salah 1 unsur dalam JMB8 yg sering Aa ungkit2 dlm berbagai kesempatan, terutama dg yg tidak menganggap JMB8. :)

Saya rasa cukup sekian deh diskusi ini. Saya tidak melihat keuntungan lebih jauh utk 'muter-muter'.

silakan anda mempelajarinya...

sy rasa cukup sekian juga diskusi sy dengan anda... sy jg tidak melihat keuntungan dengan model diskusi anda... mungkin anda lebih layak untuk menjadi seorang bhikkhu, sehingga anda bisa memaparkan nasehat2 anda seakan anda telah merealisasikan nya...

setiap tulisan sy, trus trang sy ga terlalu berani tuk berbicara dhamma lebih byk dan jauh, walau sy mengetahui, kenapa ? krn sy jauh dr sempurna untuk menyatakan dhamma yg begitu agung... apalagi menasehati orang dengan menggunakan dhamma, sudah kah sy dan kita semua melaksakan dhamma dengan sempurna sebelum menasehati orang ?
« Last Edit: 21 August 2009, 08:54:15 AM by dhanuttono »

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #47 on: 21 August 2009, 05:52:04 PM »
 #-o
appamadena sampadetha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #48 on: 22 September 2009, 10:32:31 PM »
Mendalami agama, bisa gila ?

Ada 1 keluarga (suami-istri dan 2 anaknya) keturunan chinese datang ke rumah keluarga saya yang kebetulan membuka depot makan. Setelah masuk, si istri duduk dan komat-kamit ga jelas, spontan saya berpikir "apakah ibu ini terganggu jiwa nya ?", setelah saya perhatikan, ternyata si istri tersebut berdoa.

Setelah makanan diantarkan ke meja mereka, si istri lalu bercerita ke 2 anaknya, kalo masuk ke rumah (depot maksudnya) ini harus berdoa dulu untuk menghindari kuasa setan. Ehm, apakah karena di rumah itu banyak ornamen chinese seperti patung-patung khas dewa-dewi chinese dan meja penghormatan leluhur ? Setelah itu si istri mengait-ngaitkan hal yang ada dengan angka 6 dan mengatakan klo angka 666 didalam alkitab berarti Lucifer, ehm...

Ada beberapa kejadian lainnya, seperti kasus pendeta kr****n yang suka memukul umat nya, ada lagi lia eden yang mengaku sebagai nabi dan kasus lainnya. Apakah itu menyatakan seseorang yang krisis akan jatidiri, mencari pertolongan dan pengharapan diluar dirinya, kemudian berspekulasi dan berimajinasi atas pertolongan dan pengharapan itu versi dunia dalam imajinasinya sendiri yang dianggap benar oleh dirinya.

Dari beberapa kejadian, yang paling ekstrem adalah kelompok JI yang merasa benar atas tindakan jihad mereka yang keras dan berani menghilangkan nyawa orang lain, padahal telah di ajarkan dalam ajaran agama mereka, bahwa pemilik nyawa manusia adalah Tuhan mereka, bukan diri mereka. Belum lagi mereka mentafsirkan Kitab Suci mereka dengan pola pikir mereka sendiri, sehingga muncul paham tersendiri bagi diri mereka dan percaya jika mereka melakukan tindakan kekerasan kepada orang Kafir adalah suatu amal yang mulia dan mendapatkan pahala di surga kelak.

sampai segitu jauhnya seseorang dapat berpikir, apakah semakin dalam seseorang mendalami ajaran agama, maka dapat menyebabkan seseorang menjadi "gila" ? dengan melihat kejadian demi kejadian yang ada...
« Last Edit: 22 September 2009, 11:00:01 PM by dhanuttono »

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #49 on: 22 September 2009, 10:44:12 PM »
punten ngikut baca
Samma Vayama

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #50 on: 02 October 2009, 02:43:21 AM »
Dongeng atau Nyata ?

Sering saya baca tulisan pakar Agama A berdebat dengan pakar Agama B mengenai kebenaran dari Agama mereka masing-masing, kebenaran dari sisi A belum tentu benar bagi B, begitu juga sebaliknya, karena si A dan si B memiliki standar kebenaran mereka sendiri yg diperoleh dari kitab sakti Agama mereka dan berlanjut menjadi tulisan-tulisan dan pernyataan-pernyataan kepada publik

Permasalahannya, kitab sakti mana yang paling benar ? cilakanya, di bumi ini muncul berpuluh-puluh Agama dengan konsep penciptaan, sosok pencipta/Tuhan dan kitab sakti mereka masing-masing, dimana setiap kitab sakti pasti saling beradu kehebatan dan kebenaran cerita yg ada didalamnya, ujung dari setiap cerita yang ada dikitab sakti tersebut pasti bersumber pada tokoh central yaitu sosok pencipta/Tuhan yang di kenal si A dan si B dari kitab sakti...

Jika masing-masing mengklaim bahwa tokoh central nya yang paling benar, kenapa tokoh central tersebut tidak mau menyelesaikan persoalan ini, yang ada si tokoh tersebut hanya membiarkan persoalan ini berlarut-larut yang mengakibatkan perselisihan, keributan, perdebatan, pertentangan, perkelahian, permusuhan, peperangan bahkan pembunuhan. Sampai terjadi hal yang terburuk sekalipun, tokoh central tersebut hanya lah menjadi penonton yang baik dan duduk diam menikmati pertunjukan spektakuler...

Apakah sosok central tersebut benar eksis keberadaannya ? karena kontribusi nyata dari sosok central tersebut tidak kunjung tiba sedikit pun, yang ada hanya lah cerita yang "seakan nyata" terjadi dan pasti disampaikan oleh pengemar tokoh central tersebut, singkatnya selalu ada wartawan atau reporter yang "harus" menyampaikan (seakan ada) keberadaan si tokoh central tersebut. Kenapa bukan dari si tokoh itu sendiri yang menyampaikan keberadaannya ? Apakah karena tokoh tersebut mempunyai sifat pemalu yg selalu bersembunyi dan hanya memperhatikan segala sesuatu ?

Ah jangan-jangan... tokoh central yg dipeributkan tersebut hanya lah dongeng/wayang karangan manusia jaman dulu saja, yang keluar sebagai bentuk imajinasi mereka terhadap pencarian sosok yang lebih dari diri nya untuk meluapkan permasalahan mereka yang tak teratasi dan menjadi tempat dimana mereka bisa meminta bantuan/pertolongan, walau selalu memunculkan kekecewaan karena tidak 100% sesuai dengan apa yang diharapakn.

Pertanyaan lain, jika tokoh central tersebut bukan lah dongeng/wayang karangan manusia, jadi tokoh dari kitab sakti mana yg paling benar ? Dan tentunya jika tokoh central tertentu lah yang paling (mendekati) benar, maka seharusnya si tokoh tersebut harus meng-proklamasikan diri nya sejak dulu/awal penciptaannya, sehingga hanya ada 1 tokoh central, 1 kitab sakti dan seluruh masalah klasik manusia menjadi jelas, yang paling penting lagi, tentunya tidak akan pernah ada permusuhan, perkelahian, peperangan dan pembunuhan terhadap mahluk lain mengatas-namakan agama lagi hanya karena adanya suatu perbedaan...

Sayangnya semua itu tidak pernah terwujud/terjadi, yang ada hanya lah kumpulan orang-orang bodoh yang selalu ribut walau sebenarnya orang-orang bodoh tersebut tidak pernah mengetahui secara pasti atas kebenaran kitab sakti dan si tokoh central yang dimaksud, yang ada hanya lah sibuk untuk mempertahankan gengsi dan ego bahkan rela mati demi sosok yang hanya ada didalam imajinasi mereka...

Kumpulan orang-orang bodoh itu lah yang selalu ribut dan sibuk serta berlomba-lomba setiap tahunnya untuk menyatakan keberadaan si sosok central yang mereka sendiri tidak tau keberadaannya, aneh nya si tokoh tersebut juga tidak pernah berkeinginan menyatakan diri nya sendiri secara langsung untuk menciptakan Surga/Taman Eden secara nyata di bumi ini atau dengan kata lain kedamaian untuk saat ini, sekarang ini, di bumi ini...

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #51 on: 02 October 2009, 09:57:40 AM »
manusia itu kepintaran berusaha mengada-ngada, sering bersikap seperti teguran Master hui neng pada dua orang bhiksu yang berdebat pandangan intelektualnya tentang bendera yang bergerak atau tentang guru zen yang menanyakan jawaban kebijaksanaan seorang murid tentang keberadaan batu di luar, dimana muridnya menjawab 'klo menurut ajaran guru Buddha bla bla bla....'

Siapakah manusia yang sungguh telah menikmati keMutlakan dalam pencapaian dengan kekuatan diri sendiri.
Setiap usaha makhluk menghasilkan karma (sebab dan akibat bagi bentukan baru).
(usaha) dari ketidak-kekalan menghasilkan ketidak-kekalan,
(usaha) dari ketidak-sempurnaan menghasilkan ketidak-sempurnaan.
Didalam yang sempurna tidak ada lagi usaha pencapaian diri sendiri tersebut diatas dan akibatnya yang dibilang hasil.
sehingga tidak ada lagi yang dibilang karma, baik yang baik maupun yang buruk,
sebab semua terpenuhi bukan lagi oleh usaha diri (sendiri),
melainkan seperti kebenaran yang dinyatakan guru Buddha pada 'Udanna VIII 3'
mereka hidup dan berjalan di dalam  (penundukan/penyerahan diri (ke)pada) keMutlakan, tanpa usaha dari (yang) ketidak-sempurnaan dan ketidak-kekalan lagi.

klo aku sich semua telah selesai satu kali kehidupan ini lagi.
dan aku akan berdiam di rumah keMutlakan (red : Tuhan) sampai selama-lamanya,
menikmati semua kemurahan keMutlakan di dalamNya (red : Tuhan).

Sapa yang mo ikut...?....
cara yang tanpa cara, malah menanggalkan upaya kekuatan kita...,
tetapi memikul kuk yang dipasangNya, ringan bagi yang tulus tapi berat bagi (tanha) keakuan (kedagingan atau sifat daging), sehingga menimbulkan pemberontakan,
karena keangkuhan keakuan hidup harus ditundukannya di bawah kuk yang dipasangNya.


Avijja, diri dan kemelekatan.
Pandangan keberadaan diri yang salah sebagai sumber kemelekatan. makanya guru Buddha mengajarkan tilakhana dan 4 kesunyataan mulia dan petunjuk/cara jalan 8 kebenaran mulia untuk mengkikis/menanggalkan dan menemukan/menyadari kehidupan (keberadaan diri) yang sebenarnya.
meskipun secara pengetahuan para murid/umat tahu akan hal itu, tetapi awam/manusia masih diliputi avijja selama mereka belum mengenal kesejatian keberadaan (ke)hidup(an) diri mereka yang sebenarnya.


Indera hanya sebatas indera, gunung hanyalah (se)bentuk gunung, tangan adalah tangan, kaki adalah kaki, mulut adalah mulut dllsbgnya tetapi siapakah yang membuat perbedaan (penilaian) tindakan atau bentukan objek atau bahkan atas subjek itu sendiri?



Khayal atau Takhayul.
Apalagi kalau mengkait-kaitkan (keBuddhaan) dengan saripati air mani, sex, visualisasi, teori menetralkan khayal pakai khayal, makhluk-makhluk samsara lainnya, tujuan kesaktian atau dan segala kemelekatan keluar lainnya.
makanya ada dibilang oleh diri sendirilah, tetapi bukan oleh diri sendiri menciptakan (keBuddhaan) melainkan kesiapan diri sendiri tuk dapat mengenal,menyadari/mengerti kehidupan hakekat hidup diri sendiri (menanggalkan/melepaskan ikatan yang palsu), bukan melalui benda/makhluk/orang lain. yang umat secara teori dapat 'berpandangan oleh diri sendiri' tetapi dalam prakteknya melekat atau menggantungkan kepada apa (benda/makhluk/orang lain/pengalaman/kesan) yang diluar diri.
makanya bisa disebut penyembah berhala atau kuasa syaitan-syaitan oleh yang lain. (maaf jgn tersinggung!, bukan menjelekan Buddha, kenyataan praktek umat juga loh. red : klo tersinggung itu anda, diri sendiri bukan kebenaran guru Buddhanya loh?!!)




Saya terpanggil...
.., kemudian orang tersebut bertanya ke pasangan saya "kalo ibu aa, Agama apa ?", pasangan saya menjawab "dulu nya Agama kr****n, sekarang saya ikut aa"

Perbuatan Bajik seorang Michael Jackson

Harumnya bunga tak dapat melawan arah angin. Begitu pula harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru. (Dhammapada IV, 11-12)


Syair Dhammapada diatas cukup berkesan dalam diri saya, sejak awal saya mengenal Buddhism. Saya berpikir, segitu hebatnya perbuatan baik sampai bisa tersebar ke seluruh penjuru mengalahkan apa pun didunia ini. Tapi saya tidak bisa melihat dengan jelas arti nyata dari syair tersebut sampai ketika saya melihat prosesi penghormatan Michael Jackson di Steples Center, LA.

Begitu banyak pengemar Michael Jackson yang merasa kehilangan sosok yang dikaguminya, sampai prosesi penghormatan nya dihadiri begitu banyak orang, bukan cuma disaksikan secara langsung oleh sebagian orang di LA, tapi secara bersamaan disaksikan oleh jutaan orang dibelahan dunia mana pun melalui media TV dan Internet.

Yang cukup mengharukan dan mengesankan adalah perbuatan-perbuatan bajik yang telah ia lakukan demi perdamaian didunia, ia juga salah satu orang yang menentang perbedaan ras yang terjadi di Amerika, ia juga peduli terhadap penderitaan anak-anak yang terlantar karena perang dan kelaparan di Afrika sampai ia menyumbangkan pendapatannya untuk aksi kemanusiaan di Afrika dan mendirikan yayasan Heal The World.

Perbuatan bajiknya yang dapat melawan arah angin dan menyebar ke seluruh penjuru, bahkan mengalahkan harumnya wangi-wangian yang tidak dapat melawan arah angin. Saya berpikir, saya saja belum tentu mampu untuk melakukan hal kemanusiaan seperti yang telah ia lakukan sehingga mengharumkan namanya, saya merasa kecil terhadap perbuatan bajik yang telah ia lakukan.

Selamat jalan Michael Jackson...


seperti juga syair ini,
'Siapakah manusia yang sungguh telah menikmati keMutlakan dalam pencapaian dengan kekuatan diri sendiri.
Setiap usaha makhluk menghasilkan karma (sebab dan akibat bagi bentukan baru).
(usaha) dari ketidak-kekalan menghasilkan ketidak-kekalan,
(usaha) dari ketidak-sempurnaan menghasilkan ketidak-sempurnaan.
'

begitu juga saya hanya mo memperjelas saja, bagaimana situasi/kondisi yang sebenarnya antara sikap aa yang (merasa) memiliki kebenaran atau kebijaksanaan atau malah (apakah) ada pihak lain yang malah mengalah (berkorban) secara diam-diam kepada aa (atas sikap aa selama ini)?
dan yang kelihatan baik belum tentu benar berasal atau menuju kepada kesempurnaan (yang Kekal/keMutlakan).
termasuk juga masalah berkat, keberhasilan di dunia ini, coba aa tono survey semua yang berusaha berapa persen yang memakai jasa-jasa gaib dan berapa persen yang tok hanya mengandalkan usaha/kerja keras dan doa-doa kepada pribadi-pribadi yang jelas-jelas benar? hayo mengaku sajalah semuanya! jangan-jangan hampir seluruhnya berhutang kepada makhluk samsara (menggadaikan/mengikatkan hidupnya untuk kejayaan duniawi), bukan (membawa diri) menuju kepada kekekalan/keMutlakan (tetapi fasih berbicara tentang pengajaran yang benar).
maaf yah aa, bukannya saya mo mendebat, tetapi dengan kerendahan hati dan kasih saya hanya memberikan bahan yang mungkin baik untuk perenungan menambah kebijaksanaan pandangan/wawasan aa.

Namaste salam.....
« Last Edit: 02 October 2009, 10:11:30 AM by coecoe »
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #52 on: 02 October 2009, 10:01:48 AM »
Aa mohon renungkan dulu pelan-pelan jangan terlalu bersemangat untuk menjawabnya.
Who am i?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #53 on: 02 October 2009, 07:56:39 PM »
Aa mohon renungkan dulu pelan-pelan jangan terlalu bersemangat untuk menjawabnya.

sy tidak tertarik menjawab tulisan anda dan sy tidak bersemangat membaca tulisan anda apalagi menjawabnya... maaf...


Quote from: dhanuttono
.., kemudian orang tersebut bertanya ke pasangan saya "kalo ibu aa, Agama apa ?", pasangan saya menjawab "dulu nya Agama kr****n, sekarang saya ikut aa"

mungkin anda sudah pernah berhub dengan lawan jenis anda yg berbeda agama dengan anda ? terlebih lagi jika lawan jenis anda dari agama nasrani. jika anda punya pengalaman lebih jauh daripada saya dan anda berusaha untuk memahami kondisi nya, sy bisa maklum, tp jika anda tidak pernah, maka sy cm tersenyum membaca tulisan anda...

yg kedua, "bagaimana situasi/kondisi yang sebenarnya antara sikap aa yang (merasa) memiliki kebenaran atau kebijaksanaan atau malah (apakah) ada pihak lain yang malah mengalah (berkorban) secara diam-diam kepada aa (atas sikap aa selama ini)?" sy tersenyum lg membaca hal ini.. sy cm orang bodoh, memiliki pandangan bebas atas kehidupan dan sy tidak mau terkekang atas kehidupan yg tidak jelas.

sy juga tidak pernah mengaku memiliki kebenaran atau kebijaksanaan, sy tertarik buddhism karena cocok dengan pola pikir sy yg ga mau terkukung dalam kerangka berpikir yg sempit dan sudah diatur, bukan berarti sy merasa memiliki kebenaran dan kebijaksanaan, sy masih jauh dibawah diri anda...

mengenai mengalah, apakah pernyataan tersebut menyatakan bahwa seorang wanita nasrani mengalah ? wah, mukjizat itu, klo ia mengikuti karena status itu benar. dalam kenyataan dilapangan, hal seperti ini hanya lah bom waktu, jika tidak mau bom itu meledak, pilihan nya hanya 2, buddhist mengalah ke nasrani atau sebaliknya nasrani mengalah ke buddhist, betul ? jujur deh ke diri anda... atau ada pilihan ke 3 ? apa itu ?


maaf yah aa, bukannya saya mo mendebat, tetapi dengan kerendahan hati dan kasih saya hanya memberikan bahan yang mungkin baik untuk perenungan menambah kebijaksanaan pandangan/wawasan aa.

wah terima kasih banget coecoe... luar biasa anda ternyata sudah bijaksana dalam berpandang... semoga demikian ada nya... amin...


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #54 on: 02 October 2009, 10:04:03 PM »
Aa mohon renungkan dulu pelan-pelan jangan terlalu bersemangat untuk menjawabnya.

yg mana sih mau direnungkan pelan2....

i am lost deh....

kalau bisa jangan panjang2 deh...ceritanya...
« Last Edit: 02 October 2009, 10:06:20 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #55 on: 03 October 2009, 08:32:39 AM »
Aa mohon renungkan dulu pelan-pelan jangan terlalu bersemangat untuk menjawabnya.

yg mana sih mau direnungkan pelan2....

i am lost deh....

kalau bisa jangan panjang2 deh...ceritanya...

bro johan dapat point yg dimaksudkan si coecoe tuk di renungan ? kalo sy baca tulisan dia cm senyum2 aja... mungkin loh ya, mungkin dikepala dia ada sesuatu yg luar biasa setelah membaca tulisan sy, emosi bergejolak, ego bermain... mau nulis tp dia ada masalah dalam hal menuangkan uneq2 nya ke dalam tulisan... jd ya gtu deh...sy senyum2 lg...

sy sendiri cukup sangsi klo coecoe ini adalah seorang buddhist, maaf keraguan itu boleh aja bukan ? setiap tulisan yg menyindir kekris tenan, pasti dia berkomentar... hehe... maaf, sekali lg maaf, tipikal kr****n banget...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #56 on: 03 October 2009, 09:25:18 AM »
Sorry Aa Tono, ikut nimbrung.

melainkan seperti kebenaran yang dinyatakan guru Buddha pada 'Udanna VIII 3'
mereka hidup dan berjalan di dalam  (penundukan/penyerahan diri (ke)pada) keMutlakan, tanpa usaha dari (yang) ketidak-sempurnaan dan ketidak-kekalan lagi.

klo aku sich semua telah selesai satu kali kehidupan ini lagi.
dan aku akan berdiam di rumah keMutlakan (red : Tuhan) sampai selama-lamanya,
menikmati semua kemurahan keMutlakan di dalamNya (red : Tuhan).

Sapa yang mo ikut...?....
cara yang tanpa cara, malah menanggalkan upaya kekuatan kita...,
tetapi memikul kuk yang dipasangNya, ringan bagi yang tulus tapi berat bagi (tanha) keakuan (kedagingan atau sifat daging), sehingga menimbulkan pemberontakan,
karena keangkuhan keakuan hidup harus ditundukannya di bawah kuk yang dipasangNya.

Maaf saya tidak mau ikut, dan saya tidak mau seperti burung beo yang hanya bisa copy paste tanpa membaca apa sebenarnya isi dari Udana VIII,3.
Udana VIII,3 adalah mengenai Nibbana, tidak ada kaitannya dengan issara/isvara (tuhan)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #57 on: 03 October 2009, 09:51:51 AM »
Aa mohon renungkan dulu pelan-pelan jangan terlalu bersemangat untuk menjawabnya.

yg mana sih mau direnungkan pelan2....

i am lost deh....

kalau bisa jangan panjang2 deh...ceritanya...

bro johan dapat point yg dimaksudkan si coecoe tuk di renungan ? kalo sy baca tulisan dia cm senyum2 aja... mungkin loh ya, mungkin dikepala dia ada sesuatu yg luar biasa setelah membaca tulisan sy, emosi bergejolak, ego bermain... mau nulis tp dia ada masalah dalam hal menuangkan uneq2 nya ke dalam tulisan... jd ya gtu deh...sy senyum2 lg...

sy sendiri cukup sangsi klo coecoe ini adalah seorang buddhist, maaf keraguan itu boleh aja bukan ? setiap tulisan yg menyindir kekris tenan, pasti dia berkomentar... hehe... maaf, sekali lg maaf, tipikal kr****n banget...

Mohon coecoe dapat menulis lebih, singkat, padat dan jelas lagi mengenai point2
apa yg diutarakan...

ditunggu!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #58 on: 03 October 2009, 09:52:59 AM »
sy sendiri cukup sangsi klo coecoe ini adalah seorang buddhist, maaf keraguan itu boleh aja bukan ? setiap tulisan yg menyindir kekris tenan, pasti dia berkomentar... hehe... maaf, sekali lg maaf, tipikal kr****n banget...
Aa Tono, kalimat: "karena keangkuhan keakuan hidup harus ditundukannya di bawah kuk yang dipasangNya." dari Sdr, Coecoe, bagi mereka yang pernah hidup dalam kristianiti atau pernah mempelajarinya, bisa melihat bahwa kalimat ini tertuang dari pola pikir yang terkontaminasi doktrin kritianiti, sangat khas sekali istilah yang digunakan.

kuk= kayu lengkung yang dipasang di tekuk kerbau (lembu) untuk menarik bajak (pedati dsb)- KBBI

Kata “kuk” ini sering digunakan dalam penginjilan dan terdapat di salah satu Injil sebagai perumpamaan bahwa manusia diberikan tugas untuk membantu pekerjaan tuhan. Untuk membuktikannya bisa cari di Om Google dengan kata kunci: kuk – Injil

Demikian :)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #59 on: 03 October 2009, 10:24:14 AM »
^
 [at] kelana : terima kasih atas masukkannya, sy senyum2 membaca tulisan coecoe karena didalam tulisan dia byk mengaitkan dengan istilah buddhism tp banyak yg rancu, salah satunya adalah isi Udana. Sampai disitu saja saya dah malas baca bawahnya karena begitu banyak istilah Hantu... eh salah Tuhan didalamnya (sy menggunakan huruf besar untuk 2 tokoh tersebut, karena saya menyamakan kedudukan 2 tokoh tersebut)

Tuk masalah "kuk" saya sudah ga terlalu perhatikan tulisan si coecoe krn males baca tulisannya, tp trims tuk informasi nya bro... kecurigaan sy muncul sejak dia merasa tersindir di thread "Re: Beyond of the Beyond Belief (Sanggahan seorang kr****n thd Argumen kr****n lain" dia meragukan kekr****nan dan tulisan "shiny assistant"

ditambah lg tulisan sy yg mengatakan bahwa pasangan sy yg dulu kr****n sekarang mengikuti sy buddhist, dia langsung kebakaran jenggot dengan menulis

"bagaimana situasi/kondisi yang sebenarnya antara sikap aa yang (merasa) memiliki kebenaran atau kebijaksanaan atau malah (apakah) ada pihak lain yang malah mengalah (berkorban) secara diam-diam kepada aa (atas sikap aa selama ini)?"

sy tidak pernah keras dan tegas terhadap pasangan sy, selama pacaran, sy mengatakan silaken pergi ke gereja, ga ada yg larang, asal jangan ganggu sy dan jgn meminta sy pergi ke rumah Setan, eh salah lagi... kerumah Tuhan... setelah itu, dia sendiri yg mengambil keputusan tuk ikut sy, sy tidak pernah meminta/memaksa/mengancam/mengintimidasi/menekan so kenapa si coecoe yg merasa tidak nyaman, ketika ada anak domba sekarang menjadi anak manusia yg sesungguhnya ? :D

lah sekarang klo ada seorang nasrani pindah ke buddhist emang kenapa ? buddhist tidak mengajarkan hal buruk, apa ada salah dengan ajaran buddhist ? apa mau menjudge buddhist ajaran setan ? nah hanya orang yg terkontaminasi setan yg bs menilai ajaran mana aja yg termasuk ajaran setan... betul ?

tapi klo ada orang buddhist yg pindah ke nasrani, wow senang sekali hati coecoe... betapa egois nya umat nasrani ya ? inget kejadian marcell dan dewi lestari waktu memutuskan pindah ke buddhist, wow... byk orang nasrani yg menyayangkan dan kebakaran jenggot, mencak2 dalam beberapa forum... ehm... hasil didikan yg ga beres

jd diharapkan aja kejujuran dr coecoe tuk tidak menjadi muna terhadap ajaran agama nya sendiri dgn berpura2 menulis pandangan kr****n tp menggunakan istilah2 buddhist, yg menjdkan ajaran Tuhan anda seperti bermuka 2... maaf tulisan sy emang keras dan tegas, klo mau ikut serta dalam diskusi, silakan tunjuken jati diri anda, tidak perlu pura2 menyamar sebagai buddhist terlebih menggunakan istilah buddhist yg anda tidak pahami.
« Last Edit: 03 October 2009, 10:31:56 AM by dhanuttono »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #60 on: 03 October 2009, 10:37:18 AM »
aa numpang nambahin ya :whistle:

i'm just a mammal with troubled soul



Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #61 on: 03 October 2009, 11:19:22 AM »
manusia itu kepintaran berusaha mengada-ngada, sering bersikap seperti teguran Master hui neng pada dua orang bhiksu yang berdebat pandangan intelektualnya tentang bendera yang bergerak atau tentang guru zen yang menanyakan jawaban kebijaksanaan seorang murid tentang keberadaan batu di luar, dimana muridnya menjawab 'klo menurut ajaran guru Buddha bla bla bla....'

Avijja, diri dan kemelekatan.
Pandangan keberadaan diri yang salah sebagai sumber kemelekatan. makanya guru Buddha mengajarkan tilakhana dan 4 kesunyataan mulia dan petunjuk/cara jalan 8 kebenaran mulia untuk mengkikis/menanggalkan dan menemukan/menyadari kehidupan (keberadaan diri) yang sebenarnya.
meskipun secara pengetahuan para murid/umat tahu akan hal itu, tetapi awam/manusia masih diliputi avijja selama mereka belum mengenal kesejatian keberadaan (ke)hidup(an) diri mereka yang sebenarnya.


Indera hanya sebatas indera, gunung hanyalah (se)bentuk gunung, tangan adalah tangan, kaki adalah kaki, mulut adalah mulut dllsbgnya tetapi siapakah yang membuat perbedaan (penilaian) tindakan atau bentukan objek atau bahkan atas subjek itu sendiri?

aa dan bro johan saceng dari kutipan diatas coba renungkan, aku ada pertanyaan, sebenarnya siapakah yang membangun tembok ((keangkuhan) keakuan diri dan bagaimana (kesempurnaan) kondisinya?

apa maknanya kata 'perenungan',
kadang-kadang kita lupa, secara jasmaniah sifat dasar duniawi/daging kita, dengan panca indera dan pikiran kita perhatian kita hampir selalu tertuju memandang, mencari, melekat kepada yang duniawi, karena memang itulah alat untuk berinteraksi dengan dunia luar (duniawi - (skandha)) oleh karena dan dengan standard penilaian avijja keakuan diri kita sendiri.

bagaimana caranya kita dapat melihat keadaan diri sendiri klo begitu?, biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat rupa jasmaniah diri sendiri dengan alat bantu cermin, so bagaimana klo kehidupan kita? itulah gunanya perenungan yaitu melalui hati kita melihat dan memeriksa jiwa kita (sikap hati (batin - (jiwa)) dan pandangan-pandangan, pemikiran-pemikiran kita) melalui standard ajaran kebenaran dan membentuk, memurnikannya. inilah yang disebut perenungan atau meditasi, sampai dimana pada satu keadaan kita dapat menyadari keadaan kenyataan yang sebenarnya (the truth) masuk dalam proses samadhi.

ada istilah hati sudah tergelapi atau tercemari atau diseliputi avijja (kebodohan). dimanakah avijja itu?
oleh karena avijja, sebenarnya saat kita memandang kita hanya memandang satu arah dengan penilaian standard avijja keakuan diri kita sendiri, tetapi saat kita didalam kebenaran, kita melihat kenyataan keseluruhan.

seperti juga kutipan ini.
Sorry Aa Tono, ikut nimbrung.

Maaf saya tidak mau ikut, dan saya tidak mau seperti burung beo yang hanya bisa copy paste tanpa membaca apa sebenarnya isi dari Udana VIII,3.
Udana VIII,3 adalah mengenai Nibbana, tidak ada kaitannya dengan issara/isvara (tuhan)
Nibanna itu suatu pencapaian (kondisi), apakah tahu setelah itu?, sedangkan belum ada pencapaian, bahkan apa yang ada semua hanya sebatas gambar diri (khayalan keakuan diri) masing-masing, sama seperti tulisan-tulisan aa dan juga pada umumnya pengikut kristus, umat atau awam pada umumnya hanya (ingin) melihat menurut ukuran kesesuaian keinginan diri kita masing-masing, kita hanya memandang (kebenaran) sebatas (gambar keakuan) diri kita sendiri.

aa numpang nambahin ya :whistle:


ini penilaian siapa, pemikiran siapa, bagaimana gambaran kondisi batin bro hatred bertindak mencantumkannya di forum ini. termasuk juga motivasi benar yang membuat gambar statistik grafik tersebut. bahkan kenyataan yang terjadi sebenarnya klo benar ada, siapa pelakunya dan motivasi perbuatannya?
klo anda renungkan tulisan sebelumnya diatas, semua hanyalah terjadi kebohongan kepentingan diri/keakuan (avijja) yang mendasarkan kepada kebenaran.

siapakah yang telah mengerti ajaran guru Buddha tentang kemelekatan tetapi sudah berjalan belajar sungguh-sungguh melepaskan ikatan atau kemelekatan?

hanya untuk perenungan, klo gak berguna yah gak apa-apa koq.....  :)
Namaste salam.
coecoe

Who am i?

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #62 on: 03 October 2009, 11:27:50 AM »
yg gambar dan buat bukan aye loh,

aye cuma berkehendak mencopasnya disini ;D

karena emang bener kan :D  kalo gak percaya grafik tersebut, berarti orang tersebut tidak percaya alkitab loh ..  :whistle:

yah, nilainya sih emang kagak pasti bener, tapi melihat perbandingannya keknya bener deh :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #63 on: 03 October 2009, 12:05:30 PM »
^
^
 [at] coecoe : sy tertawa membaca tulisan anda... duh sayangnya, manusia seperti anda, begitu pinternya bermain kata2 tp tersesat dalam kebenaran si tuhan yg menyebabkan anda bodoh dan bermain2 dalam imajinasi... kasihan... sungguh kasihan... :))

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #64 on: 03 October 2009, 12:09:25 PM »
halo kuda... senang dech datang lagi :D jadi ada kerjaan

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #65 on: 03 October 2009, 12:51:14 PM »
 [at]  bro hatred
yah.. aye sich cuma tanya bagaimana gambaran kondisi bro hatred pada diri sendiri secara jujur?

 [at] aa danu
kata-kata saya untuk menuntun menggali kebenaran lebih kedalam. moga-moga gak terbalik kenyataan kejadian yang sebenarnya seperti apa yang sudah aye tulis (tuh kan aye selalu kutip lagi tulisan-tulisan yang sudah aye tulis??!!!!) : 'klo anda renungkan tulisan sebelumnya diatas, semua hanyalah terjadi kebohongan keakuan (avijja) yang mendasarkan kepada kebenaran.
siapakah yang telah mengerti ajaran guru Buddha tentang kemelekatan tetapi sudah berjalan belajar sungguh-sungguh melepaskan ikatan atau kemelekatan?
'.
bukan apa/siapa bermain siapa atau apa (terus berputar-putar (bergerak)).

 [at]  bro hendra
semoga gak ada yang ngeban lagi, bisa melihat ada kebenaran atas kehadiran saya, bukan seperti terjadi kondisi pada tulisan saya  [at]  aa danu diatas ini.

namaste salam
« Last Edit: 03 October 2009, 12:54:10 PM by coecoe »
Who am i?

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #66 on: 03 October 2009, 01:00:07 PM »
mm gmana ya ^-^

tak terlukiskan kata kata :))

mungkin sama kek petugas yg buat/masang peringatan/marka di jalan tol mengenai angka kematian karena kecelakaan
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #67 on: 03 October 2009, 01:03:47 PM »
 [at]  coecoe : klo anda sudah pernah di ban, itu tanda nya ada yg ga beres dengan anda, mungkin lebih baik anda merenungkan dulu bisikan2 tuhan anda... sapa tau, dia kasih pencerahan ke anda... :D

anda selalu bermain2 dengan istilah buddhist, tp tidak jelas karena memang anda tidak memahami, hanya sekedar comot dan menulis sesuai dengan pola pikir anda, jd yg terlihat adalah kelucuan dalam tulisan anda, mengapa saya senyum2 baca tulisan biru anda... karena yg terlihat hanya kekonyolan atas seseorang yg berusaha mau mempromosikan tuhannya... sayangnya tuhan karya imajinasi manusia tidak laku bagi orang dewasa... maaf, ke rumah sebelah aja mas...

oh ya, klo aku boleh tau, avijja itu apa seh ? trus keakuan itu apa seh ? anatta itu apa seh ? oh ya isi syair udana itu apa seh (ga perlu menyertakan tafsir anda yg kca chow deh, please deh ah... ini bukan kitab sakti Mr. J yg bs seenak udel mu di tafsirkan) ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #68 on: 03 October 2009, 01:06:11 PM »
mm gmana ya ^-^

tak terlukiskan kata kata :))

mungkin sama kek petugas yg buat/masang peringatan/marka di jalan tol mengenai angka kematian karena kecelakaan

nih sy gambarkan kondisinya...

ck ck ck... tuhan, tuhan anda lebih bejat dari setan, anda lebih kurang ajar dari pada setan... anda layak jd setan dan setan yg jadi tuhan... ato jangan2 tuhan allah sekarang itu adalah setan yg menyamar jd tuhan... upsss... astaganaga...

gtu lah kira2 gambaran kondisinya, lihat, betapa bodohnya orang yg mau percaya pada tuhan ? betul ? hahaha...

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #69 on: 03 October 2009, 01:10:42 PM »
mungkin sama kek petugas yg buat/masang peringatan/marka di jalan tol mengenai angka kematian karena kecelakaan

jujur pada diri sendiri yah..., klo itu petugas tol pasang rambu untuk siapa, dan kebenarannya nyata gak?

yg gambar dan buat bukan aye loh,

aye cuma berkehendak mencopasnya disini ;D

yah, nilainya sih emang kagak pasti bener, tapi melihat perbandingannya keknya bener deh :-?

klo ini untuk apa/sapa?

karena emang bener kan :D  kalo gak percaya grafik tersebut, berarti orang tersebut tidak percaya alkitab loh ..  :whistle:

loh ini masalahnya, aku kutip lagi dah tulisan yang sudah aku tulis (aku sudah berkali-kali mengutip tulisan-tulisan yang sudah aku tulis loh!!??!!!) :
apa maknanya kata 'perenungan',
kadang-kadang kita lupa, secara jasmaniah sifat dasar duniawi/daging kita, dengan panca indera dan pikiran kita perhatian kita hampir selalu tertuju memandang, mencari, melekat kepada yang duniawi, karena memang itulah alat untuk berinteraksi dengan dunia luar (duniawi - (skandha)) oleh karena dan dengan standard penilaian avijja keakuan diri kita sendiri.

bagaimana caranya kita dapat melihat keadaan diri sendiri klo begitu?, biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat rupa jasmaniah diri sendiri dengan alat bantu cermin, so bagaimana klo kehidupan kita? itulah gunanya perenungan yaitu melalui hati kita melihat dan memeriksa jiwa kita (sikap hati (batin - (jiwa)) dan pandangan-pandangan, pemikiran-pemikiran kita) melalui standard ajaran kebenaran dan membentuk, memurnikannya. inilah yang disebut perenungan atau meditasi, sampai dimana pada satu keadaan kita dapat menyadari keadaan kenyataan yang sebenarnya (the truth) masuk dalam proses samadhi.

kita (mencari) memandang kearah yang salah.
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #70 on: 03 October 2009, 01:12:36 PM »
 [at]  aa
yah aa danu baru aku sudah berterima kasih buat jawaban aa dengan kesabaran,
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #71 on: 03 October 2009, 01:14:44 PM »
loh koq aku menjawabnya koq sudah menjawab pertanyaan yang yang lebih lanjut muncul??!!!
Who am i?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #72 on: 03 October 2009, 01:20:05 PM »
[at]  aa
yah aa danu baru aku sudah berterima kasih buat jawaban aa dengan kesabaran,

kan udah sy katakan, sy tidak tertarik diskusi dengan anda, sy cm memaparkan apa yg saya tau tentang tuhan anda... sy dan tuhan anda mungkin lebih berterima kasih jika anda tidak perlu beromong kosong di forum ini... itu jg yg mungkin bagian dari rencana tuhan anda...

tau ga, kemarin aa ketemu tuhan di cafe heaven, lg santai menikmati coffee dan donut... ya sempat seh teman aa (si tuhan) meminta tolong tuk sadarkan orang2 tersesat seperti coecoe... gtu katanya... oh ya nantikan ya buku aa mengenai diskusi aa dengan tuhan di cafe yg sedang menikmati coffee...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #73 on: 03 October 2009, 01:26:37 PM »
loh koq aku menjawabnya koq sudah menjawab pertanyaan yang yang lebih lanjut muncul??!!!


bro coecoe kalau mengenai AVIJA kurang jelas, ya post di thread pemula atau gimana deh...

Avija setau saya kan kegelapan/kebodohan batin. Nah kalau bro gak ngerti tinggal tanya sama yg senior2 aja tooh...

atau bisa dimulai AVIJA omong kosong menurut bro,
sebab 1,2,3,4,.... gitu lho....

thanks sebelumnya... mohom makluk gak mampu baca panjang2 .....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #74 on: 03 October 2009, 01:35:26 PM »
yah bro johan saya menulis dalam konteks isi thread ini bro.... dan juga mungkin ada tulisan lain yang lebih panjang dari tulisan saya di thread ini bro.... dan jawabannya sekalian kalee bro buat beberapa pertanyaan beberapa teman... gitu bro..., jangan kesal yach....
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #75 on: 03 October 2009, 01:38:04 PM »
yah aa... komentar reply #73 sudah aku kutip berkali-kali aa. (lihat reply #70 aja deh)
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #76 on: 03 October 2009, 01:39:14 PM »
oh yah aa memang benar saya lihat usianya 64 th?
Who am i?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #77 on: 03 October 2009, 02:19:59 PM »
[at]  bro hendra
semoga gak ada yang ngeban lagi, bisa melihat ada kebenaran atas kehadiran saya, bukan seperti terjadi kondisi pada tulisan saya  [at]  aa danu diatas ini.

namaste salam
bro.. mungkin idealnya anda bisa belajar dari masa lalu juga bro..
jadi lebih memperbaiki cara posting salah satunya dengan menganggap forum ini adalah forum diskusi.
bukan forum tebak2an. jadi bila menurut anda ada pendapat yang salah, langsung diberitahu saja tidak perlu anda bergaya seorang guru Zen yang mencapai penerangan agung terus berkata "Renungkan" "Pikirkan"
Karena jika semuanya bisa dijawab dengan renungan dan pikirkan sendiri buat apa ada diskusi di forum ini?

Mohon bisa dimengerti.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #78 on: 03 October 2009, 06:36:50 PM »
Nibanna itu suatu pencapaian (kondisi), apakah tahu setelah itu?, sedangkan belum ada pencapaian, bahkan apa yang ada semua hanya sebatas gambar diri (khayalan keakuan diri) masing-masing, sama seperti tulisan-tulisan aa dan juga pada umumnya pengikut kristus, umat atau awam pada umumnya hanya (ingin) melihat menurut ukuran kesesuaian keinginan diri kita masing-masing, kita hanya memandang (kebenaran) sebatas (gambar keakuan) diri kita sendiri.

 :)Dari tanggapan anda ini, saya bisa memastikan anda belum membaca Udana VIII.3 apalagi Udana VIII.1, Udana VIII.2 dan Udana VIII.4. Coba saya bertanya kepada anda, apakah anda sudah membaca keempat sutta ini? Coba nada tulisakan di sini
Keempat sutta ini berkaitan dan membahas mengenai Nibbana sebagai hakikat atau sering disebut dengan Anupadisesa Nibbana (Nibbana tanpa sisa) atau disebut Parinibbana, jadi BUKAN membahas mengenai Nibbana sebagai KONDISI.

Jadi pertanyaan anda tidak ada kaitannya sama sekali dengan Udana VIII.3. Begitu juga penjelasan anda. Ini hanya menunjukkan bahwa anda belum memahami apa itu Nibbana meskipun hanya dalam tataran teoritis.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #79 on: 03 October 2009, 10:09:58 PM »
[at]  bro hendra
semoga gak ada yang ngeban lagi, bisa melihat ada kebenaran atas kehadiran saya, bukan seperti terjadi kondisi pada tulisan saya  [at]  aa danu diatas ini.

namaste salam

Ooo... anda pernah diban toh, pantas tanggapan anda tidak asing dan saya merasa sudah menjelaskan hal ini sebelumnya.
Karena saya sudah menjelaskan kepada anda, jadi saya rasa saya cukup menanggapi anda, selanjutnya saya no comment.

GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #80 on: 04 October 2009, 05:47:30 AM »
Akhir dari Nafsu Keinginan Sutta :

Bagi orang yang tidak mempunyai akar dan tanah, Tidak ada daun, jadi bagaimana menjalar?
Siapa yang dapat menyalahkan petapa pahlawan itu
Yang bebas dari setiap bentuk kemelekatan?
Bahklan para dewa pun memuji orang seperti itu,
Oleh Brahma dia juga dipuji.


Akhir dari Konseptualisasi :

Yang tidak punya konsep-konsep, tidak punya suduh pandang-sudut pandang,
Yang sudah menanggulangi ikatan dan jeruji.
Dunia dengan para dewanya tidak akan memandang rendah
Tingkah kaku petapa yang bebas dari nafsu keinginan.


Kaccana :

Dia yang selalu mempunyai kesadaran
Yang terus menerus mantap di dalam tubuh demikian:
“Seandainya saja tidak mengada, tidak akan ada aku sekarang;
Tidak akan ada sekarang, dan tidak akan ada lagi aku kelak,
Jika dia selalu tinggal disitu,
Pada waktunya dia harus lewat melampaui keterikatan.


Parinibbana Sutta (1) :

O, bhikkhu, ada keadaan di mana tidk ada tanah, tidak ada air, tidak ada api, dan tidak ada udara; tidak ada dasar yang terdiri dari ketidak-terbatasan kesadaran, tidak ada dasar dari kekosongan, tidak ada dasar yang terdiri dari bukan presepsi dan tidak bukan presepsi; tidak ada dunia ini atau dunia lain ataupun dua dunia itu; tidak ada matahari atau rembulan. Di sini, O, bhikkhu, saya katakan tidak ada kedatangan, tidak ada kepergian, tidak ada yang tinggal, tidak ada kematian, tidak ada kemunculan. Tidak terpancang, tidak dapat digerakkan, tidak mempunyai penyangga. Inilah akhir dari penderitaan.


Parinibbana Sutta (2) :

Yang tidak terpengaruh sulit untuk diketahui,
Kebenaran tidak mudah dilihat;
Nafsu keinginan akan ditembus oleh orang yang tahu,
Tidak ada penghalang bagi orang yang melihat.


Parnibbana Sutta (3) :

O. bhikkhu, ada sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak tercipta, yang mutlak. Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak-menjelma, tidak tercipta, yang mutlak; maka tiak akan ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, oemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak-menjelam, tidak ercipta, yang mutlak; maka ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.


Parinibbana Sutta (4) :

Bagi yang ditopang, ada ketidak-stabilan, bagi yang tidak ditopang, tidak ada ketidak-stabilan, bila tidak ada ketidakstabilan ada ketenangan; bila ada ketenangan tidak ada sikap takluk; bila tidak ada sikap takluk tidak ada datang-dan-pergi; dan bila tidak ada atang-dan-pergi tidak ada kematian dan kemunculan; bila tidak ada kematian-dan-kemeunculan, tidak ada “di sini” atau “diluar sana” ataupun “di antara keduanya”. Inilah akhir dari penderitaan.


Cunda Sutta :

Jasa timbul dari orang yang memberi;
Tidak ada rasa permusuhan yang terbentuk bagi seseorang yang terkendali;
Seseorang yang cakap meninggalkan perbuatan jahat;
Dengan berakhirnya keserakahan, kebencian dan ketidak-tahuan,
Seseorang mencapai pembebasan, Nibbana Akhir.
Who am i?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #81 on: 24 October 2009, 09:38:06 AM »
Pertolongan yang selalu terlambat

Ada seorang ibu separuh baya, menangis menceritakan kejadian yang menimpa diri nya, uang nya sebanyak 600 juta lenyap di Bank Century. Ibu tersebut menceritakan diri nya menjadi stress dengan kejadian yang menimpa dirinya, segala perhiasan emas yang dimiliki nya sudah habis di jual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya kecuali sebuah kalung yang masih ada di lehernya dengan liontin berbentuk salib, ia mengatakan karena itu adalah kalung Tuhan nya yang bisa menolong nya.

Saya sempat heran, setelah mengalami penderitaan yang begitu hebat, ia masih bisa mengagungkan Tuhan nya, walau Tuhan nya tidak dapat menolongnya sekalipun, yang Nampak hanya lah pertolongan emosional dan menenangkan perasaan si ibu yang dilakukan oleh jemaat dan pemuka agama nya, namun pertolongan tersebut bukan membuat si ibu keluar dari permasalahan yang sesungguhnya dan menerima keadaan yang di alaminya.

Apakah pertolongan Tuhan sebenarnya nyata ? Muncul berbagai pertanyaan tambahan dalam benak saya, jika Tuhan nya sangat baik dan ingin menolong si ibu yang sedang mengalami kesulitan :

1. Kenapa bantuan tersebut tidak terjadi secara langsung ? Yang terjadi malah, si ibu semakin stress dengan keadaan yang berlarut-larut tanpa penyelesaian.

2. Kenapa si ibu tersebut bisa masuk dalam kesulitan tersebut ? apakah ada rencana/tujuan lain ? apakah hal tersebut merupakan cobaan ? apakah Tuhan nya (Maha Mengetahui) tidak cukup mengetahui, sehingga Tuhan harus mencobai si ibu terlebih dahulu untuk memperoleh jawaban atas keingin tahuan Tuhan ?

3. Yang paling penting adalah, mengapa Tuhan nya (Maha Baik dan Maha Mengetahui) membiarkan si ibu tersebut tergoda untuk masuk dalam godaan untuk menaruh sebagian besar uang nya di Bank yang suatu hari akan mengalami kebangkrutan ? Manusia memang tidak mungkin mengetahui, tapi Tuhan seharusnya mengetahuinya…

Jika dikemudian hari si ibu dapat menyelesaikan masalah keuangan tersebut yang mungkin di klaim sebagai bantuan dari Tuhan nya, maka kenapa pertolongan tersebut harus datang terlambat ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #82 on: 05 November 2009, 10:32:44 PM »
Kasih dan Cinta Kasih

Kasih dan Cinta Kasih adalah 2 hal yang sama namun berbeda, Kasih dan Cinta Kasih merupakan hal yang sama-sama mengharapkan kebahagiaan, bagi diri sendiri maupun orang lain, namun hal tersebut akan terlihat beda karena pengelompokan.

Istilah Kasih lebih umum digunakan oleh kalangan Nasrani yang menyatakan suatu berkah yang di berikan oleh/di dapat dari Tuhan sebagai suatu kebenaran dimana kasih itu dapat bermanfaat dan memberikan kebahagiaan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Istilah Cinta Kasih biasanya digunakan oleh kalangan Buddhism yang menyatakan suatu dorongan dalam diri kita untuk menumbuhkan rasa peduli dan simpati terhadap orang lain dengan mengharapkan kebahagiaan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Perbedaannya terlihat, hanya sebatas kata "pemberian" dengan "menumbuhkan". Teman saya mengatakan bahwa Cinta Kasih yang "ditumbuhkan" oleh diri sendiri adalah tidak murni dibandingkan Kasih yang bersifat "diberi" oleh Tuhan, karena diri sendiri tidak ada tolak ukur yang pasti dan jelas, tapi kalo "diberi" oleh Tuhan maka ada tolak ukur yang pasti dan jelas.

Jika demikian, tentunya Kasih yang diterima oleh setiap orang yang mendapatkan berkah dari Tuhan sebagai akibat penyerahan diri nya kepada Tuhan, tentunya Kasih tersebut akan bersifat menyeluruh dan tidak ada cacat, karena tolak ukur nya pasti dan jelas. Maka seharusnya, orang yang telah "diberi" Kasih oleh Tuhan, tentunya tidak akan melakukan sedikit pun kesalahan dan hal buruk sekecil apa pun, jika tidak, maka tolak ukur itu menjadi tidak pasti dan tidak lah jelas.

Cinta Kasih dapat di tumbuhkan dalam diri seseorang, seperti hal nya kita menumbuhkan "rasa hormat" kepada orang tua, seperti hal nya kita menumbuhkan "rasa suka" kepada pasangan kita, dimana hal tersebut membutuhkan proses dalam usaha "menumbuhkan" yang tentunya hasil yang diperoleh tidak akan sama tergantung pada pribadi masing-masing.

Mengenai murni atau tidak, bukan persoalan utama dalam praktek Kasih dan Cinta Kasih, tapi bagaimana kita bisa menjadi berguna bagi diri sendiri maupun terhadap orang lain dalam mencapai kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #83 on: 20 December 2009, 11:32:05 AM »
Ibu Penjual Telur Asin dan Pengusaha Muda

Ada seorang ibu penjual telur asin dipinggir jalan mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh dari sebutir telur asin adalah 100 rupiah, jika dalam satu hari jualan nya laris ibu tersebut akan memperoleh 15.000 rupiah, jika jualannya tidak laris si ibu tidak memperoleh pendapatan apa pun. Dengan kondisi keuangan seperti itu, si ibu harus menghidupi dan menyekolahkan 3 orang anaknya.

Berbeda dengan kondisi teman saya seorang pengusaha muda tambang batubara asal jakarta yang memperoleh keuntungan bersih bulanan dengan nominal ratusan juta rupiah. Dengan tinggi nya pendapatan yang diperoleh teman saya membuat diri nya cukup royal dalam mengeluarkan uang nya.

Teman saya tersebut pernah bercerita kepada saya, bahwa ada rekan bisnis nya berhutang 2.5 miliar rupiah dan tidak mau membayarnya, teman saya dengan gampangnya mengeluarkan uang 50 juta rupiah untuk membayar seseorang untuk “memaksa” rekan bisnis nya mau mengakui dan melunasi utang nya. Teman saya mengatakan, mending membuang uang kecil (50 juta rupiah) untuk mendapatkan kembali uang nya 2.5 miliar rupiah. Jika kita liat uang 50 juta bagi teman saya mungkin terasa kecil/sedikit.

Berbeda dengan ibu penjual telur asin, ketika realiti show memberikan uang 1 juta rupiah kepada nya, si ibu merasa sudah memperoleh rejeki sangat-sangat besar dan berlebihan, bahkan sampai sujud syukur kepada Tuhan nya sebagai tanda terima kasih.

Ada 2 kondisi yang berbeda, nilai nominal 1 juta rupiah sudah terasa sangat-sangat besar dan berlebihan bagi ibu penjual telor asin dibandingkan pendapatan hari nya yang hanya sebesar 15.000 rupiah, sedangkan untuk teman saya nilai nominal 50 juta rupiah masih terasa sangat kecil dan tidak berarti dibandingkan pendapatan bulannya sebesar ratusan juta rupiah.

Jadi jika teman saya kehilangan uang sebesar 1 juta rupiah mungkin tidak menjadi beban/penderitaan bagi nya, namun akan berbeda jika si ibu penjual telor asin kehilangan uang sebesar 1 juta rupiah yang mungkin akan membuat diri nya sangat-sangat menderita atas kehilangan uang tersebut.

Apa yang bisa kita tangkap dari cerita diatas dan di bandingkan dalam kehidupan kita sehari-hari ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #84 on: 08 May 2011, 09:48:34 PM »
Kesombongan Dalam Diri

Mungkin diantara rekan-rekan disini yang sudah pernah tahu atau pernah mendengar cerita ini, tapi aa mencoba menceritakan lagi, ya jika ada yang belum mengetahui, mereka bisa mengetahui cerita ini, jika sudah ada yang tahu/mengetahui, bisa sebagai pengingat kembali. Thread cuap-cuap aa'tono juga sudah lama tidak di update, ya faktor lupa, sibuk dan belum ada ide, sekarang aa mencoba untuk cuap-cuap lagi, bagi rekan-rekan yang merasa terganggu/merasa tidak ada manfaatnya, boleh di skip saja/tidak usah dibaca...

Di dalam hutan, ada seekor monyet yang sangat sombong, karena merasa dirinya yang paling ganteng/tampan, merasa tinggi/hebat diantara monyet-monyet lainnya. Setiap kali monyet sombong ini bertemu dengan monyet lain, pasti dia membanggakan dirinya dan menghina monyet yang lain.

Suatu ketika, monyet yang lebih tua, merasa perlu untuk menasehati monyet sombong tersebut. Monyet yang lebih tua mendatangi monyet yang sombong " Hei monyet muda yang sombong, apakah kamu merasa diri mu paling ganteng/tampan diantara monyet lainnya ?" monyet muda tersebut menjawab "ya, saya yang paling ganteng/tampan, tidak ada monyet lain yang lebih daripada saya".

Monyet tua tersebut membalas "Jika demikian, coba lah kamu pergi ke sungai yang jernih di samping hutan, ambil lah air sungai yang jernih tersebut dan minum lah air tersebut", maka monyet muda yang sombong, mengikuti saran dari monyet tua dan pergi ke sungai yang jernih.

Setibanya di sungai yang jernih tersebut, si monyet muda yang sombong mencari wadah untuk mengambil air sungai, setelah itu ia mendekati sungai yang jernih dan ingin mengambil air, tiba-tiba monyet muda yang sombong kaget ketika melihat ada wajah monyet yang jelek di permukaan air sungai yang jernih "wajah monyet siapa itu, jelek sekali..."

Si monyet muda yang sombong menjadi penasaran dan melihat kembali dengan seksama, ternyata wajah jelek diatas permukaan air itu adalah wajah diri nya, yang sama jeleknya dengan monyet lain...

Apa yang bisa ditangkap dari cerita diatas ? Kadang kita merasa diri kita yang paling hebat, paling ganteng dan paling-paling lainnya, tapi kita tidak menyadari bahwa kita tidak ada beda nya dengan orang lain, karena kesombongan itu kita merasa diri tinggi, bersikap angkuh, memandang rendah orang lain, akibatnya kita tidak disukai orang lain, kita dikucilkan, hubungan sosial buruk, tidak memiliki relasi luas...

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #85 on: 08 May 2011, 11:07:52 PM »
 _/\_ saya masuk dalam katageori itu aa , dalam diri saya masih mempunyai kesombongan, keangkuhan. ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #86 on: 08 May 2011, 11:15:12 PM »
_/\_ saya masuk dalam katageori itu aa , dalam diri saya masih mempunyai kesombongan, keangkuhan. ;D

tidak ada manusia yg perfect didunia, walaupun ada yg mengklaim bahwa si A, si T, si Y adalah yg perfect, nyata nya toh kesombongan/keangkuhan masih terlihat jelas dalam diri seseorang...

begitu pula dengan aa, so mari kita sama2 menyadari dan belajar untuk mengikis kesombongan/keangkuhan yg ada didalam diri kita, ga perlu muluk2 smpai menghilangkan, cukup mengurangi muncul nya kesombongan/keangakuhan itu muncul ke permukaan...

_/\_

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #87 on: 08 May 2011, 11:58:44 PM »
ayuk aa..  ;D

btw cerita ewang me sutang masih ada lanjutannya?.. share please
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #88 on: 09 May 2011, 03:09:22 PM »
ayuk aa..  ;D

btw cerita ewang me sutang masih ada lanjutannya?.. share please

klo kelanjutannya, kudu minta ma narasumber hehehe... ktnya sih ada buku pertama nya, ntar klo aa dapat buku nya, aa share lg...

btw, sis metta (anggota DC) itu jg punya sixth sense, selain bs melihat mahluk halus (bkn cm mahluk alam apaya, jg alam dewa dan brahma), jg bs berkomunikasi dengan mahluk halus tersebut, jg bs melihat rentetan kamma/beberapa kehidupan masa lampau seseorang... klo mau tanya2 sis metta, malah lebih mantep, lsng komunikasi dengan narasumber...


Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #89 on: 09 May 2011, 04:21:10 PM »
baik aa.. nanti tanya sis metta :D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #90 on: 21 May 2011, 04:50:12 PM »
Saya Anak Tuhan

Mungkin bagi sebagian orang akan menganggap cerita aa kali ini terlalu memojokkan agama tertentu dan aa merekayasa cerita ini. aa disini cuma menyampaikan apa yang aa dengar dari salah seorang pemuka agama yang prihatin dengan kondisi seorang anak yang bersikap kurang pantas terhadap ibu nya hanya karena sebuah konsep agama.

Ini kejadian nyata yang terjadi di salah satu kota di Kalimantan, ada seorang anak muda, karena pergaulan sehari-hari dan terpengaruh tren yang sedang in, memutuskan untuk berpindah keyakinan dari sebelumnya agama Buddha KTP ke agama nasrani. Pemahaman anak muda tersebut tentang Buddhism sangat kurang, yang ia ketahui hanya lah tung-tung-cep dan pergi ke Vihara untuk perayaan-perayaan tertentu.

Karena terpengaruh dengan tren yang ada (teman-temannya kebanyakan beragama nasrani) ia pun memutuskan pindah keyakinan. Setelah perpindahan tersebut, ia lebih rajin mempelajari tentang nasrani dan menerima mentah-mentah konsep nasrani yang ia terima dari pendeta.

Permasalahan muncul bukan karena perpindahan agama, tapi muncul ketika sang ibu mempertanyakan perubahan sikap anaknya, bukan jawaban yang meyakinkan sang ibu, tetapi sang ibu malah dicela "saya bukan anak mama, saya adalah anak tuhan"

ibu yang mengandung 9 bulan, merawat dia sejak lahir sampai dewasa, dengan mudah ia lupakan hanya karena konsep yang baru ia peroleh. Sang ibu shock mendengar pernyataan dari anaknya. Selang beberapa waktu, si anak terkena stroke. Sang ibu lah yang merawat dan mengharap kesembuhan si anak, si ibu juga yang mengurus pengobatan...

Tragis, konsep tanpa kebijaksanaan, hanya akan mencetak orang gila-orang gila baru, namun konsep tersebut berkembang pesat karena memberikan harapan dan janji yang setinggi langit tanpa kenyataan...

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #91 on: 21 May 2011, 04:57:03 PM »
mustinya Mamanya "bangga" lho, khan disamakan dengan TUHAN....

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #92 on: 21 May 2011, 04:58:56 PM »
mustinya Mamanya "bangga" lho, khan disamakan dengan TUHAN....

bkn masalah bangga disamakan, tp sakit hati karena tidak dianggap sebagai orang tua nya, tp si tuhan yg baru ia kenal yg dianggap orang tua nya... sy rasa setiap ibu jika di katakan demikian oleh anak nya, akan shock, akan sakit hati, akan sedih...

hanya seorang tuhan saja yg bangga akan kondisi demikian...

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #93 on: 21 May 2011, 05:03:57 PM »
bkn masalah bangga disamakan, tp sakit hati karena tidak dianggap sebagai orang tua nya, tp si tuhan yg baru ia kenal yg dianggap orang tua nya... sy rasa setiap ibu jika di katakan demikian oleh anak nya, akan shock, akan sakit hati, akan sedih...

hanya seorang tuhan saja yg bangga akan kondisi demikian...

gini aa, sayapun seorang ibu yg melahirkan 2 orang anak, dan merasakan langsung bagaimana memiliki anak yg lumpuh, segala daya upaya sy usahakan hingga akhirnya berhasil lolos dan dinyatakan sembuh total. saya amat paham sekali bagaimana hancurnya hati mamanya, tapi maksud sy disini utk membesarkan hati mamanya. karena khan ga mungkin Tuhan punya rahim. juga berarti menganggap Tuhan melakukan hubungan suami istri donk klo gitu, bagaimana bisa hamil dan melahirkan tanpa melalui proses itu atau malah menuduh Tuhan hemaprodit. malah kacau.

saya paham keyakinan mereka bhw barang siapa yg YAKIN sepenuhnya mereka adalah ANAK TUHAN maka mereka DIJAMIN masuk SURGA.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #94 on: 21 May 2011, 05:40:24 PM »
akhirnya aa tono bercuap2 juga... cerita yang waktu itu udah ada lanjutannya aa, dan apa pesanan kuntilanaknya udah nyampe :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #95 on: 25 May 2011, 07:21:50 PM »
aa udah jadi nabe, tunggu aja sutta2 berikutnya..... ^-^

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #96 on: 25 May 2011, 07:23:03 PM »
aa udah jadi nabe, tunggu aja sutta2 berikutnya..... ^-^
:))

di tunggu juga di tread sebelah, jangan ketinggalan juga ya nabe tono  ^-^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #97 on: 25 May 2011, 07:37:21 PM »
Jika anak itu benar-benar belajar, pasti dia sudah tahu 10 perintah Tuhan. Yang salah satu isi-nya: Hormatilah ibu bapa-mu.
Dan seharusnya dia juga tahu, bahwa yesus tidak berbuat seperti itu.

Memang anak-nya yang rusak. Jika pengajar-nya yang mengajarkan seperti itu berarti pengajar-nya juga rusak.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #98 on: 25 May 2011, 08:55:41 PM »
Jika anak itu benar-benar belajar, pasti dia sudah tahu 10 perintah Tuhan. Yang salah satu isi-nya: Hormatilah ibu bapa-mu.
Dan seharusnya dia juga tahu, bahwa yesus tidak berbuat seperti itu.

Memang anak-nya yang rusak. Jika pengajar-nya yang mengajarkan seperti itu berarti pengajar-nya juga rusak.

bearti sapa yg salah?? yg d ajarkan ato yg mengajarkan ato anak nya ato ortu nya??

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #99 on: 25 May 2011, 11:31:10 PM »
bearti sapa yg salah?? yg d ajarkan ato yg mengajarkan ato anak nya ato ortu nya??

klo nurut sampean, siapa yg salah ? ;D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #100 on: 25 May 2011, 11:39:08 PM »
aa punya teman (umur dah 40 taon lebih, seorang kat-holik panatik), barusan seh datang ke tempat usaha aa, setelah ngobrol2 panjang lebar, dia bercerita kembali masalah keluarga nya, cerita tentang teman aa sdh pernah aa share rasanya.

cerita nya semakin seru, ketika teman aa bersikukuh ingin merebut anak perempuannya dr sang istri (uda bercerai n anak prempuan ikut ibu, penyebab nya adalah prselingkuhan yg dilakukan si istri), ke persidangan sdh pernah, tp kalah... krn terlalu jengkel/marah/emosi terhadap keadaan, teman aa tiba2 mengataken :

 "jika menggunakan kuasa2 tuhan sudah tidak bs, di alkitab di bolehkan menggunakan kuasa2 setan, itu tertulis di alkitab, klo yg belum baca pasti ga tau..."

wow... aa takjub, mang ada tertulis demikian ;D ya aa mengataken, jk mau menggunakan hal2 tersebut, terserah n silaken, tp jgn sampe mencelakakan, apalagi sampe "matek", karena keputusan ada ditangan dia sendiri, apalagi umur dia jauh lebih tua dr pd aa n ia tau bagaimana seharusnya ia bersikap, terlebih ia adalah umat gusti brewok yg terkenal dengan "kasih"

ternyata sekuat, sehebat, sedalam-dalamnya seorang nasrani menguasai ajaran gusti brewok, tetap saja tidak memberikan hasil maksimal, ketika bathin nya terguncang sangat hebat, semua ilmu gusti brewok bs diabaikan... malah lebih terlihat "kasih"-an

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #101 on: 25 May 2011, 11:44:11 PM »
aa punya teman (umur dah 40 taon lebih, seorang kat-holik panatik), barusan seh datang ke tempat usaha aa, setelah ngobrol2 panjang lebar, dia bercerita kembali masalah keluarga nya, cerita tentang teman aa sdh pernah aa share rasanya.

cerita nya semakin seru, ketika teman aa bersikukuh ingin merebut anak perempuannya dr sang istri (uda bercerai n anak prempuan ikut ibu, penyebab nya adalah prselingkuhan yg dilakukan si istri), ke persidangan sdh pernah, tp kalah... krn terlalu jengkel/marah/emosi terhadap keadaan, teman aa tiba2 mengataken :

 "jika menggunakan kuasa2 tuhan sudah tidak bs, di alkitab di bolehkan menggunakan kuasa2 setan, itu tertulis di alkitab, klo yg belum baca pasti ga tau..."

wow... aa takjub, mang ada tertulis demikian ;D ya aa mengataken, jk mau menggunakan hal2 tersebut, terserah n silaken, tp jgn sampe mencelakakan, apalagi sampe "matek", karena keputusan ada ditangan dia sendiri, apalagi umur dia jauh lebih tua dr pd aa n ia tau bagaimana seharusnya ia bersikap, terlebih ia adalah umat gusti brewok yg terkenal dengan "kasih"

ternyata sekuat, sehebat, sedalam-dalamnya seorang nasrani menguasai ajaran gusti brewok, tetap saja tidak memberikan hasil maksimal, ketika bathin nya terguncang sangat hebat, semua ilmu gusti brewok bs diabaikan... malah lebih terlihat "kasih"-an
terima kasih atas sabda yang sudah di keluarkan nabe  tono tentang "kasih" dan "kasih" an yang membuat kita makin bisa "kasih" in dan "kasih" un  :)) :)) ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #102 on: 25 May 2011, 11:48:25 PM »
terima kasih atas sabda yang sudah di keluarkan nabe  tono tentang "kasih" dan "kasih" an yang membuat kita makin bisa "kasih" in dan "kasih" un  :)) :)) ^:)^ ^:)^

apa itu "kasih"-in dah "kasih"-un ??
klo "kasih"-an kan jelas n bs dicerna... wah, lie, km dah mabok ya ?? :))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #103 on: 25 May 2011, 11:56:23 PM »
apa itu "kasih"-in dah "kasih"-un ??
klo "kasih"-an kan jelas n bs dicerna... wah, lie, km dah mabok ya ?? :))

"kasih" in =kasih-in /kasih aja . "kasih"-un= kasih sama si u'un   :))

iya ni aa , mabok kebanyakan logika jadi miring ni pikiran , di tambah proyek gak kelar2 malah makin banyak masalah , jadi ya sutrisss dan mabok =)) =)) =))

Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #104 on: 26 May 2011, 03:21:19 PM »
Quote
gusti brewok yg terkenal dengan "kasih"
Baru pernah dengar jadinya mules nahan ngakak. =))

Sudah di thanks tu karna keberanian aa' dalam membabarkan sutta suttanya yang bermanfaat :D

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #105 on: 26 May 2011, 09:35:12 PM »
aa punya teman (umur dah 40 taon lebih, seorang kat-holik panatik), barusan seh datang ke tempat usaha aa, setelah ngobrol2 panjang lebar, dia bercerita kembali masalah keluarga nya, cerita tentang teman aa sdh pernah aa share rasanya.

cerita nya semakin seru, ketika teman aa bersikukuh ingin merebut anak perempuannya dr sang istri (uda bercerai n anak prempuan ikut ibu, penyebab nya adalah prselingkuhan yg dilakukan si istri), ke persidangan sdh pernah, tp kalah... krn terlalu jengkel/marah/emosi terhadap keadaan, teman aa tiba2 mengataken :

 "jika menggunakan kuasa2 tuhan sudah tidak bs, di alkitab di bolehkan menggunakan kuasa2 setan, itu tertulis di alkitab, klo yg belum baca pasti ga tau..."

wow... aa takjub, mang ada tertulis demikian ;D ya aa mengataken, jk mau menggunakan hal2 tersebut, terserah n silaken, tp jgn sampe mencelakakan, apalagi sampe "matek", karena keputusan ada ditangan dia sendiri, apalagi umur dia jauh lebih tua dr pd aa n ia tau bagaimana seharusnya ia bersikap, terlebih ia adalah umat gusti brewok yg terkenal dengan "kasih"

ternyata sekuat, sehebat, sedalam-dalamnya seorang nasrani menguasai ajaran gusti brewok, tetap saja tidak memberikan hasil maksimal, ketika bathin nya terguncang sangat hebat, semua ilmu gusti brewok bs diabaikan... malah lebih terlihat "kasih"-an

d mana pun juga yg salah bukan ajaran nya....

tapi manusia nya....

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #106 on: 27 May 2011, 09:57:25 PM »
d mana pun juga yg salah bukan ajaran nya....

tapi manusia nya....

oh gtu ? jika ajaran mengajarkan tuk membunuh, trus manusia nya mengikuti ajaran tersebut, yg salah manusia nya ?

hmmm....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #107 on: 27 May 2011, 10:04:45 PM »
iya aa, semua ajaran itu BENAR, yang salah manusianya, karena yang g****k itu manusianya....

jadi tidak ada AJARAN yang salah...wlu ngajarin membunuh sekalipun, malah surga imbalannya... ^-^

saya aja dulu percaya, selalu berusaha menabung agar bisa ikutan Qurban, tp sekarang faham, mana mungkin saya masuk surga dg menyembelih mahkluk hidup yang jelas2 disaksikan oleh smw orang....

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #108 on: 27 May 2011, 11:05:15 PM »
iya aa, semua ajaran itu BENAR, yang salah manusianya, karena yang g****k itu manusianya....

jadi tidak ada AJARAN yang salah...wlu ngajarin membunuh sekalipun, malah surga imbalannya... ^-^

saya aja dulu percaya, selalu berusaha menabung agar bisa ikutan Qurban, tp sekarang faham, mana mungkin saya masuk surga dg menyembelih mahkluk hidup yang jelas2 disaksikan oleh smw orang....

mana ada ajaran membunuh d katakan benar....yg kita bahas khan ajaran kasih....

kl ada ajaran membunuh khan ajaran laen nya....

knapa jika ada org stress krn masalah keluarga, lalu yg d salah kok agama nya.....apa hal ini,terobosan baru....

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #109 on: 27 May 2011, 11:10:18 PM »
oh gtu ? jika ajaran mengajarkan tuk membunuh, trus manusia nya mengikuti ajaran tersebut, yg salah manusia nya ?

hmmm....

yg d maksud d sini membunuh rupa ato membunuh nama??  bukan nya yg d bahas ajaran kasih, apa d ajaran kasih yg temen kmu percayai itu d anjurkan boleh membunuh manusia.....

siapapun mereka, yg krn jalan hidup nya telah memberi inspirasi begitu banyak org tuk hidup dalam kebaikan,buat ku patut untuk d hormati,wl pun aku mgkn tak mengenal nya ato ajaran2 nya.....ini pendapat pribadi ku.....



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #110 on: 28 May 2011, 08:06:39 AM »
d mana pun juga yg salah bukan ajaran nya....

tapi manusia nya....

coba baca kalimat anda "d mana pun juga" yg memiliki makna menyeluruh..
perhatikan kalimat berikutnya "yg salah bukan ajaran nya" disini anda tidak menyatakan secara spesifik, ajaran laen ato ajaran kasih ato ajaran apa ?

jd apa yg bs disimpulkan dr kalimat anda ?

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #111 on: 28 May 2011, 08:32:42 AM »
nabe....
pagi2 udah strenggg... adem nabe adem... ojo nesu2 to ...  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #112 on: 28 May 2011, 09:04:15 AM »
mana ada ajaran membunuh d katakan benar....yg kita bahas khan ajaran kasih....

kl ada ajaran membunuh khan ajaran laen nya....

knapa jika ada org stress krn masalah keluarga, lalu yg d salah kok agama nya.....apa hal ini,terobosan baru....

wow bro, anda sudah melebarkan topik pembahasan, anda baca lg tulisan sy, disitu ada pernyataan sy

"Tragis, konsep tanpa kebijaksanaan, hanya akan mencetak orang gila-orang gila baru, namun konsep tersebut berkembang pesat karena memberikan harapan dan janji yang setinggi langit tanpa kenyataan..."

apakah sy ada menyalahkan agama yg anda sebut kasih ? jika suatu ajaran itu memberikan peluang untuk melakukan hal buruk, maka tentunya ajaran itu tidak lah terlalu baik, betul ? disini sy tidak menyalah kualitas suatu ajaran, walau ajaran itu mengajarkan kebaikan tp ada bagian lain dr ajaran itu yg tidak terlalu mengajarkan kebaikan, betul ?

diajaran kasih banyak tertulis cerita2 porno, apakah itu salah ? tidak... anda pasti akan menjawab, tergantung si umat agama kasih tersebut mencerna. betul itu juga tidak salah, tp hal tersebut memberikan peluang umat nya berpikir salah.

bagaimana dengan masalah seorang sekaliber gusti brewok, apalagi dikenal dengan kasih nya tp bs marah2 di baet alluh hanya karena didepan baet alluh digunakan untuk pasar. akan hal tersebut memberikan peluang bagi umat nya untuk berpikir salah ?

bs jd umat akan melakukan hal yg sama (marah2) bahkan yg lebih extrem jk rumah gusti saat ini disalah gunakan, karena di kitab suci tertulis, gusti jg melakukan hal yg sama... apakah itu memungkin kah ? mungkin... buktinya ketika rumah gusti di rusak, umat yg terkenal dgn kasih, malah marah2 n membalas aksi tersebut...

lain hal nya jika tidak ada unsur2 demikian didalam ajaran/kitab suci, apakah memungkinkan suatu hal buruk terjadi ?

sekali lg, aa hanya menyatakan bahwa "konsep tanpa kebijaksanaan, hanya akan mencetak orang gila-orang gila baru"


Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #113 on: 26 September 2011, 07:55:38 PM »
dah lama tidak bercuap-cuap... mau share aja, ada kejadian menarik, seseorang yg rajin beribadah namun bs berbuat nekat/kejahatan. bukan menyalahkan posisi agama yg di anut, tp ajaran agama tersebut ternyata tidak begitu hebat seperti yg di gembar gemborkan... apalagi tidak ada peran serta dari tuhan nya...

beberapa hari lalu, di kota dato' heboh berita penculikan, apalagi berita tersebut sangat cepat menyebar berkat blackberry. seorang pemuda menculik menantu bos tempat kerjanya, hanya karena urusan uang, singkat cerita si menantu, di culik, di siksa dan meminta tebusan kepada mantan bos nya.

wow... heboh banget, byk teman2 si pemuda tidak mempercayai tindakan si pemuda, dato' sendiri mengenal anak muda ini dan dia cukup aktif di rumah tuhan, tp koq bs dia berpikiran pendek dan melakukan hal tersebut ?

dato' berpikir, wajar... jiwa anak muda, apalagi karena motivasi uang, sementara kehidupan dia glamor, dr keluarga pas-pasan tp punya keinginan menjadi orang kaya dalam waktu sekejab. sebagai karyawan biasa, dia sanggup membeli rumah/kendaraan, bahwa hampir setiap hari makan di restoran...

suatu ketika customer dato' mengundang dato' untuk menghadiri peresmian pub/cafe milik nya, dato' bertemu dengan si pemuda yg dengan loyal nya mentraktir teman-teman nya minum minuman keras...

ternyata uang yg digunakan si pemuda untuk berfoya-foya adalah uang hasil menggelapkan uang kantor... wow... setelah diri nya dipecat, dia marah dengan bos nya dan terjadi lah kejadian tersebut...

ya, ternyata keberadaan agama, terlebih agama yg promosi nya sangat kuat layaknya MLM serta sering gembar gembor super duper baik, tidak mampu mencetak bathin orang menjadi lebih baik walau dr luar mungkin terlihat baik...

by dato' tono : 26/09/11

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #114 on: 26 September 2011, 08:27:18 PM »
liburan idulfitri kemarin, dato' gunakan kesempatan emas tersebut untuk refreshing... kpn lagi bs liburan panjang, jalan2, liat bule2 caem di pantai kute... ya, tepat, dato' lg jalan2 ke bali.

kali ini dato' pergi ke bali dengan rombongan besar, namun 99% dari rombongan tersebut adalah pengemar gusti brewok... tentunya 1% itu adalah dato' ;D si pengemar kamma...

singkat cerita, terjadi lah pembicaraan seputar agama. ada keluarga dr salah satu rombongan, sedang mengalami sakit dan merupakan pengemar gusti brewok jg, sebut lah dia Mrs. V berdomisili di kota malang, beberapa bulan lalu Mrs. V di vonis dokter mengalami kista dan harus di operasi. ternyata setelah operasi, yg semula di vonis kista adalah kanker dan cilaka nya lg, operasi pengangkatan tersebut tidak bersih, sehingga masih ada sel2 kanker yg tertinggal...

Mrs. V sendiri uda menjalani 3x operasi yg memakan dana ratusan juta (uang ini pun diperoleh dr sanak family, karena Mrs. V bkn dr keluarga berada dan suami Mrs. V cuma pekerja kantoran biasa serta memiliki 1 orang anak perempuan yg masih kecil), info yg dato' peroleh Mrs. V uda pasrah dengan sakitnya, karena sel kanker nya sudah menjalar kemana-mana dan tentunya membutuhkan dana yg lebih banyak lagi untuk operasi dan kemoterapi.

Mrs. V akhirnya memutuskan untuk keluar dr rumah sakit dan tinggal di rumah saja sambil berharap mukjizat datang... dato' berpikir, lucu ya, klo kita ngikut pola pikir pengemar gusti brewok, penyakit tu kan datang dr si gusti, tau Mrs. V dr keluarga biasa ga punya materi banyak (si gusti lupa ngasih rejeki yg banyak) eh malah main coba2an, Mrs. V di cobai dengan penyakit kanker...

bukan nya si gusti uda maha tau, koq masih pengen tau dengan cara mencobai... aneh memang liat tingkah si gusti... ;D keluarga dr Mrs. V yg ikut rombongan dato' mengatakan "percaya lah pada kuasa dan mukjizat gusti brewok, klo misalkan yg terjadi adalah yg terburuk, mungkin si gusti brewok punya rencana lain ma diri Mrs. V"

aw... aw... aw... si gusti brewok jd kambing serba putih, tiada cacat... memang klo pengemar berat tu, tidak akan mengkambing hitamkan pujaan nya walau pujaan nya terlihat begitu buruk akan tetap di jadikan kambing putih... berdusta akan kenyataan yg ada....

by dato' tono : 26/09/11

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #115 on: 14 October 2011, 09:28:14 AM »
Bali kembali berduka... namun kali ini bukan karena boom yang di ledakan oleh para teroris, tapi kali ini ada "boom" yang tidak meledak tapi memberikan efek penghancuran yang merugikan masyarakat bali, konon kata nya "boom" yang satu ini di lakukan oleh mahluk adi kodrati... nurut pepatah tua, bali sedang di cobai/di uji oleh orang yg kata nya maha mengetahui...

Semoga bali bisa kembali pulih...

by dato' tono : 14/10/11

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #116 on: 14 October 2011, 03:06:43 PM »
untung udah selesai yah liburanya dibali aa??
 ;D ;D ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Borsalino

  • Teman
  • **
  • Posts: 69
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Like a G6
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #117 on: 15 October 2011, 09:42:10 AM »
Bali kembali berduka... namun kali ini bukan karena boom yang di ledakan oleh para teroris, tapi kali ini ada "boom" yang tidak meledak tapi memberikan efek penghancuran yang merugikan masyarakat bali, konon kata nya "boom" yang satu ini di lakukan oleh mahluk adi kodrati... nurut pepatah tua, bali sedang di cobai/di uji oleh orang yg kata nya maha mengetahui...

Semoga bali bisa kembali pulih...

by dato' tono : 14/10/11

pergeseran lempeng bumi tahunan
indonesia sdh jd langganan gempa tektonik,vulkanik,tsunami terutama wilayah sumatra,jawa,dan pulau yg berada dibagian selatan indo
kalo dlm kepercayaan hindu mereka percaya bencana alam diakibatkan kemarahan dewa devastator melihat dosa manusia
mmg bencana alam selain natural force sebagian jg akibat sumbangsih dr pola hdp manusia modern
oleh krn itu alangkah baiknnya jika mulai saat ini kita bersama menjaga kelestarian planet kt
banyak teknologi gogreen yg dpt kita terapkan,mis: taman vertikal hidroponik,biogas&solar vehicle,recycle product,dst

"heal the world"

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #118 on: 15 October 2011, 01:00:47 PM »
Bali kembali berduka... namun kali ini bukan karena boom yang di ledakan oleh para teroris, tapi kali ini ada "boom" yang tidak meledak tapi memberikan efek penghancuran yang merugikan masyarakat bali, konon kata nya "boom" yang satu ini di lakukan oleh mahluk adi kodrati... nurut pepatah tua, bali sedang di cobai/di uji oleh orang yg kata nya maha mengetahui...

Semoga bali bisa kembali pulih...

by dato' tono : 14/10/11

bold, mahluk adi kodrati itu tidak punya prikemanusiaan  :'(
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #119 on: 15 October 2011, 02:47:24 PM »
bold, mahluk adi kodrati itu tidak punya prikemanusiaan  :'(
Jataka 208:
"Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan.
Mengapa "mahadewa" itu tidak menciptakan secara baik?
Bila kekuatannya dikatakan tak terbatas,
Mengapa tangannya begitu jarang memberkati,
Mengapa dia tidak menganugerahi kebahagiaan saja?
Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela
Mengapa kepalsuan menang, sebaliknya kebenaran dan keadilan gagal
Saya menganggap, pandangan tentang "mahadewa" adalah Ketakadilah yang
membuat dunia yang diatur keliru."
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #120 on: 15 October 2011, 06:47:24 PM »
pergeseran lempeng bumi tahunan
indonesia sdh jd langganan gempa tektonik,vulkanik,tsunami terutama wilayah sumatra,jawa,dan pulau yg berada dibagian selatan indo
kalo dlm kepercayaan hindu mereka percaya bencana alam diakibatkan kemarahan dewa devastator melihat dosa manusia
mmg bencana alam selain natural force sebagian jg akibat sumbangsih dr pola hdp manusia modern
oleh krn itu alangkah baiknnya jika mulai saat ini kita bersama menjaga kelestarian planet kt
banyak teknologi gogreen yg dpt kita terapkan,mis: taman vertikal hidroponik,biogas&solar vehicle,recycle product,dst

"heal the world"


bagi penganut konsep tuhan tidak akan menerima ulasan anda, karena ulasan anda adalah ulasan berdasarkan ilmu pengetahuan modern/manusia saat ini, bagi mereka jangan pernah menyamakan kuasa tuhan dengan ilmu pengetahuan, ajaran atas tuhan tidak bs dijelaskan dgn ilmu pengetahuan begitu pula sebaliknya, ilmu pengetahuan tidak bs menjelaskan ajaran tuhan...

gempa tektonik/tsunami sudah terjadi ribuan tahun yg lalu, namun tidak ada kitab sakti dari agama ibrani dan turunan nya yg mencatat/menjelaskan/menguraikan tentang gempa tektonik dan sebab2 terjadi nya gempa... so, apa yg bs disimpulkan ?

karena bagi mereka yg penganut konsep tuhan, akan berpikir, bahwa gempa itu adalah kerjaan si mahluk adi kodrati alias tuhan, karena dia lah penguasa/pengatur alam ini dan sebab nya adalah karena suasana hati si tuhan lg ga baik... so, hati-hati lah dengan si tuhan... dan inget, gempa, bagi mereka bkn krn pergeseran lempengan bumi...

;D
« Last Edit: 15 October 2011, 06:48:59 PM by dato' tono »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #121 on: 03 January 2012, 11:24:17 PM »
Beberapa tahun lalu, ketika punya kesempatan menjadi kacung di salah satu perusahaan, saya sempat menceritakan keluh kesah saya kepada manager HRD (saya anggap sebagai teman, walau lebih tua puluhan tahun dari saya, sebut saja nama nya Willy). Banyak hal yang saya ceritakan berkenaan dengan tanggung jawab pekerjaan dan loyalitas saya terhadap perusahaan tempat saya bekerja. Melihat kekecewaan saya, manager HRD tersebut bercerita tentang pengalaman nya.

Dulu, ketika pak Willy bekerja di salah satu perusahaan Korea, dia belajar banyak hal, salah satu nya tentang kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi. Yang paling menarik dari cerita pak Willy adalah ketika ia hendak pulang kerja, namun turun hujan, ia pun mengurungkan niat nya untuk pulang dan menunggu sampai hujan reda. Namun setelah beberapa saat, hujan nya masih awet/belum berhenti. Melihat hal itu, salah satu petinggi perusahaan (orang Korea) bertanya alasan pak Willy belum pulang dan jawaban pak Willy adalah karena diluar masih hujan, ia tidak berani pulang, takut basah dan sakit. Orang Korea tersebut lalu mengatakan "Kita adalah manusia. Kita bukan lah orang-orangan kertas yang mudah hancur hanya karena air hujan".

Pesan moral dari cerita itu, kita adalah manusia, yang mempunyai akal, semangat dan keberanian untuk melakukan sesuatu hal, bukan hanya karena masalah-masalah kecil/besar, membuat kita menyerah dengan keadaan dan membuat kita tidak berani melangkah ke depan. Kita bukan lah orang-orangan kertas yang mudah rapuh/rusak hanya karena masalah-masalah yang sedang kita hadapi.

dato' tono 03-01-2012
« Last Edit: 03 January 2012, 11:27:23 PM by dato' tono »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #122 on: 10 October 2012, 03:38:56 PM »
Tuhan oh Tuhan...

Tuhan adalah produk imajinasi manusia yang sengaja dibuat untuk memuaskan manusia atas pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah dapat dijawab oleh siapa pun termasuk Tuhan.

dato' tono 10-10-2012

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #123 on: 10 October 2012, 03:39:29 PM »
Seorang umat Tuhan bisa tau kebesaran dan rencana2 Tuhan yang selalu di anggap indah.

Ketika seorang umat Tuhan mengalami suatu penderitaan/kesusahan/kesedihan yang dianggap sebagai cobaan kepada diri nya, untuk apa mengeluh ? untuk apa berdoa agar terlepas dari penderitaan/kesusahan/kesedihan itu, bukan kah itu tidak mensyukuri dan tidak menerima rencana Tuhan kepada diri nya ?

dato' tono 10-10-2012

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #124 on: 10 October 2012, 03:42:18 PM »
weduh, Nabi Aa datang terlambat
kemarin kita umat DC memerlukan sandaran Nabi Aa untuk mencerahkan sang gembala domba :))
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #125 on: 10 October 2012, 03:43:27 PM »
weduh, Nabi Aa datang terlambat
kemarin kita umat DC memerlukan sandaran Nabi Aa untuk mencerahkan sang gembala domba :))
iya, hahah, padahal klo ada kek kemaren  kedatangan nabe aa sangat diharapkan, wkwkwkw

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #126 on: 10 October 2012, 03:43:58 PM »
weduh, Nabi Aa datang terlambat
kemarin kita umat DC memerlukan sandaran Nabi Aa untuk mencerahkan sang gembala domba :))

justru dato' yang pengen di sesati oleh domba itu... pengen mengalami pengelapan sempurna... ;D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #127 on: 10 October 2012, 03:45:12 PM »
iya, hahah, padahal klo ada kek kemaren  kedatangan nabe aa sangat diharapkan, wkwkwkw

ah bilang aja situ menikmati debat antara dato' dengan para domba2 itu... ;D

ngomong2 ini thread pribadi, koq kita jd gosip disini ya ? hihihi... ;D

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #128 on: 10 October 2012, 03:46:27 PM »
ah bilang aja situ menikmati debat antara dato' dengan para domba2 itu... ;D

ngomong2 ini thread pribadi, koq kita jd gosip disini ya ? hihihi... ;D

ember nabe aa. pan gw dah pernah bilang klo daku ini salah satu penggemar beratmu klo soal debat sama kanesten, wkwkwk :))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #129 on: 11 February 2013, 01:25:14 PM »
Permisi, klo dato' lanjutkan cuap2, apakah penghuni DC masih memberikan ijin ? krn ada beberapa penghuni DC mengatakan, koq cuap-cuap dato' byk menyindir kanesten?

jawaban dato', ya nama nya unek2, trus di tuangkan dalam tulisan yg diberi judul cuap2...  ;D

entah, apakah pada setuju ato tidak, jika memang tidak setuju mohon langsung di sampai kan ke tuhan DC dan para momod, agar segera di lock ato di delete thread ini...

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #130 on: 11 February 2013, 02:02:57 PM »
Permisi, klo dato' lanjutkan cuap2, apakah penghuni DC masih memberikan ijin ? krn ada beberapa penghuni DC mengatakan, koq cuap-cuap dato' byk menyindir kanesten?

jawaban dato', ya nama nya unek2, trus di tuangkan dalam tulisan yg diberi judul cuap2...  ;D

entah, apakah pada setuju ato tidak, jika memang tidak setuju mohon langsung di sampai kan ke tuhan DC dan para momod, agar segera di lock ato di delete thread ini...
lanjutkan aa..sebagian cuap2 aa mencerahkan sy, hehe

namanya juga uneg2 ya biar aja..

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #131 on: 12 February 2013, 08:03:11 PM »
asssaaaaalaaamuaalaikommmmmmmm nabe aa.... pribe kabarnya  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Piggy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 124
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • (^ .^) ~ salam k'nal.....
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #132 on: 17 April 2013, 06:09:13 PM »
aa'tono baru tau di forum ini ternyata ada thread tuk jurnal pribadi, jd aa ikut2 jg, tp apa yg mau diposting, ehm... ehm... kali aja isi blog aa yg dituangkan ke sini, krn kan ga boleh posting alamat blog, ya ga ??

NB. bro momod, klo ga di ijinkan, langsung di delete aja thread "Cuap-cuap aa'tono" ok...

dato.......dato.......dato...........gostyi dato.......piggy punya tips untuk gustyi nih.......

Spoiler: ShowHide

jika dato ingin menguji apakah seorang pendeta kristin adalah seorang arahat atau bukan........
[spoiler]
tampar pipi kirinya.......
[spoiler]
jika pendeta tersebut tidak membalas ada kemungkinan pendeta tersebut adalah arahat......
[spoiler]
namun jika pendeta tersebut membalas.......
[spoiler]
piggy tak  bertanggung jawab atas tips yg piggy berikan pd dato....... ;D
[spoiler]
tapi apabila jika dato menampar pipi kiri pendeta tersebut dan pendeta tersebut memberikan pipi kananya........
[spoiler]
ada kemungkinan pendeta tersebut bukan arahat melainkan 8360  :P[spoiler]
[/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler]
kusala dan akusala citta datang silih berganti pd bathin seseorang bagaikan mendung dan cerah yg datang silih berganti, hal tersebut dapat diatasi dgn samadhi dan perhatian benar........satix3

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #133 on: 17 April 2013, 06:36:26 PM »
dato.......dato.......dato...........gostyi dato.......piggy punya tips untuk gustyi nih.......

Spoiler: ShowHide

jika dato ingin menguji apakah seorang pendeta kristin adalah seorang arahat atau bukan........
[spoiler]
tampar pipi kirinya.......
[spoiler]
jika pendeta tersebut tidak membalas ada kemungkinan pendeta tersebut adalah arahat......
[spoiler]
namun jika pendeta tersebut membalas.......
[spoiler]
piggy tak  bertanggung jawab atas tips yg piggy berikan pd dato....... ;D
[spoiler]
tapi apabila jika dato menampar pipi kiri pendeta tersebut dan pendeta tersebut memberikan pipi kananya........
[spoiler]
ada kemungkinan pendeta tersebut bukan arahat melainkan 8360  :P[spoiler]
[/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler]
kalau dia benar-benar arahat, Habislah Dato.... :'(

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #134 on: 18 April 2013, 11:27:22 AM »
kalau dia benar-benar arahat, Habislah Dato.... :'(

siap2 masuk neraka jahanam  :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

 

anything