//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan  (Read 583653 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #825 on: 25 August 2011, 10:15:55 PM »
Jadi terlintas dalam benak saya untuk bertanya pada bro Kainyn

Contoh kasus, jika Pangeran Ajatasatu setelah naik tahta dengan membunuh ayah kandungnya dan kemudian menyesal dan bertobat, terus sang pangeran berlatih meditasi hingga mencapai jhana, maka ketika misalnya dia meninggal pada saat itu juga, menurut bro Kainyn akan lahir dimanakah sang pangeran?
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #826 on: 26 August 2011, 08:52:22 AM »
Jadi terlintas dalam benak saya untuk bertanya pada bro Kainyn

Contoh kasus, jika Pangeran Ajatasatu setelah naik tahta dengan membunuh ayah kandungnya dan kemudian menyesal dan bertobat, terus sang pangeran berlatih meditasi hingga mencapai jhana, maka ketika misalnya dia meninggal pada saat itu juga, menurut bro Kainyn akan lahir dimanakah sang pangeran?
Kalau tidak salah ingat, ketika seseorang melakukan akusala garuka kamma, maka dalam kehidupan itu selain ia tidak dapat mencapai kesucian, juga tidak dapat mencapai jhana.

Seseorang bisa mencapai jhana adalah ditunjang oleh moralitasnya, penahanan dirinya dalam kehidupannya secara keseluruhan, bukan hanya pada saat mau meditasi. Jika seseorang terbiasa pada kenikmatan indriah atau kekejaman, tidak terbiasa pada penahanan diri dari hal tersebut, maka kecenderungan itulah yang akan muncul ketika sedang meditasi. "Gema" dari kelengahannya itu yang akan mendominasi meditasinya, dan pada akhirnya tidak akan mencapai konsentrasi, apalagi jhana. 

Jadi kalau menurut saya, seseorang yang terbiasa melakukan kejahatan saja tidak bisa mencapai jhana, terlebih lagi orang yang pernah melakukan kejahatan berat (akusala garuka kamma).

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #827 on: 26 August 2011, 09:32:26 AM »
Saya ingin share saja, mungkin ada yang memiliki pengalaman sama seperti saya. Hampir setiap malam saya membaca sutta. Me-refresh otak dengan hal-hal baik. Seringkali saya termotivasi untuk berjuang keesokan harinya. Tapi setelah bangun pagi, lalu ketika tiba di kantor, rasanya kecenderungan negatif saya balik lagi (misalnya lalai dan dengan sengaja mengabaikan kesadaran).

Saat malam tiba, baca sutta lagi, termotivasi lagi. Besoknya sami mawon ??? Ini mirip seperti "terbawa arus". Sepertinya memang tidak mudah berlatih sepanjang hari (mungkin karena kecenderungan/karakter/kebiasaan baik belum terbentuk).

Ada yang mengalami hal serupa?
Bagi kita yang pikirannya belum benar-benar terlatih, faktor eksternal/lingkungan lebih berpengaruh terhadap kondisi pikiran kita, bahkan kadang sangat dominan. Jadi mungkin di rumah suasana berbeda, memunculkan pikiran & perasaan yang mendukung untuk berlatih. Sedangkan di kantor, suasananya berbeda, memunculkan pikiran & perasaan yang berbeda pula. Kalau saya sendiri, ketika menyadari suasana mulai berpengaruh pada pikiran & perasaan, saya biasa usahakan untuk menyadari kontak apa yang masuk dan pengaruhnya. Selain itu juga mencoba menenangkan pikiran agar tidak terlalu terpengaruh oleh lingkungan.


Offline thres

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 4
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #828 on: 26 August 2011, 12:42:54 PM »
^

 :yes: Ibarat (belajar) menulis, kita kudu tekun dan telaten..
« Last Edit: 26 August 2011, 12:46:00 PM by thres »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #829 on: 26 August 2011, 01:39:50 PM »
^

 :yes: Ibarat (belajar) menulis, kita kudu tekun dan telaten..
Iya, maka biasanya orang ikut retreat agar berada dalam suasana kondusif latihan untuk jangka waktu yang cukup lama dan tidak terputus. Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan kemajuan yang signifikan ketimbang hari biasanya.

Sekarang ini sudah menjelang liburan, kita bisa coba tekadkan untuk berlatih penuh selama liburan, tanpa harus terganggu dengan rutinitas. :)

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #830 on: 26 August 2011, 02:18:18 PM »
Iya, maka biasanya orang ikut retreat agar berada dalam suasana kondusif latihan untuk jangka waktu yang cukup lama dan tidak terputus. Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan kemajuan yang signifikan ketimbang hari biasanya.

Sekarang ini sudah menjelang liburan, kita bisa coba tekadkan untuk berlatih penuh selama liburan, tanpa harus terganggu dengan rutinitas. :)

Momen yang tepat untuk berlatih FULL  ;D

Offline thres

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 4
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #831 on: 26 August 2011, 02:48:47 PM »
Iya, maka biasanya orang ikut retreat agar berada dalam suasana kondusif latihan untuk jangka waktu yang cukup lama dan tidak terputus. Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan kemajuan yang signifikan ketimbang hari biasanya.

Sekarang ini sudah menjelang liburan, kita bisa coba tekadkan untuk berlatih penuh selama liburan, tanpa harus terganggu dengan rutinitas. :)

Iya sih benar, seperti membangun fondasi begitu. Latihan sebenarnya adalah "kebutuhan", karena kemelekatan itu menyakitkan :) semoga kita semua punya kesempatan dan kemampuan (dan tentu saja tekad) untuk senantiasa berlatih.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #832 on: 07 September 2011, 11:28:53 AM »
Apakah mendengarkan musik adalah aktivitas yang cenderung membawa kualitas mental yang kurang baik ?   :-?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #833 on: 07 September 2011, 04:21:44 PM »
Apakah mendengarkan musik adalah aktivitas yang cenderung membawa kualitas mental yang kurang baik ?   :-?
Kalau dibilang membawa kualitas mental tertentu, saya pikir tidak juga. Semua tergantung persepsi pikiran terhadap suara indah tersebut. Karena kondisi bathin orang berbeda dari waktu ke waktu, maka kondisi pikiran yang dihasilkan dari mendengar lagu juga berbeda-beda.

Terlepas dari hasil yang sangat tidak menentu itu, kalau kita mendengarkan lagu, terpikat dan terlarut oleh kesenangan indriah tersebut ataupun lainnya (apakah bentuk, rasa, sentuhan, bau2an), maka akan cenderung pada pemupukan kemelekatan dan keinginan. Orang yang cenderung pada kemelekatan indriah, akan sulit berkonsentrasi mencapai samadhi.
Karena itulah bhikkhu tidak diperbolehkan mendengarkan musik ataupun bermusik.

« Last Edit: 08 September 2011, 02:04:15 PM by Kainyn_Kutho »

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #834 on: 07 September 2011, 04:27:20 PM »
Kalau dibilang membawa kualitas mental tertentu, saya pikir tidak juga. Semua tergantung persepsi pikiran terhadap suara indah tersebut. Karena kondisi bathin orang berbeda dari waktu ke waktu, maka kondisi pikiran yang dihasilkan dari mendengar lagu juga berbeda-beda.

Terlepas dari hasil yang sangat tidak menentu itu, kalau kita mendengarkan lagu, terpikat dan terlarut oleh kesenangan indriah tersebut (apakah bentuk, suara, rasa, sentuhan, bau2an), maka akan cenderung pada pemupukan kemelekatan dan keinginan. Orang yang cenderung pada kemelekatan indriah, akan sulit berkonsentrasi mencapai samadhi.
Karena itulah bhikkhu tidak diperbolehkan mendengarkan musik ataupun bermusik.



bro kaiyn masih suka dengar musik/lagu?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #835 on: 07 September 2011, 04:35:06 PM »
bro kaiyn masih suka dengar musik/lagu?
Kadang-kadang saja.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #836 on: 07 September 2011, 04:48:46 PM »
Saya sering membaca maupun mendengar suatu kalimat pendek yang mungkin cuku sering terdengar di kalangan buddhist

"Seeing thing as they are"

Bagaimana hal tersebut dapat membawa seseorang pada keseimbangan batin yang bermanfaat ? Karena kalimat tersebut jika dinalar seperti anti kritik  :-?

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #837 on: 07 September 2011, 04:53:07 PM »
Saya sering membaca maupun mendengar suatu kalimat pendek yang mungkin cuku sering terdengar di kalangan buddhist

"Seeing thing as they are"

Bagaimana hal tersebut dapat membawa seseorang pada keseimbangan batin yang bermanfaat ? Karena kalimat tersebut jika dinalar seperti anti kritik  :-?

melihat fenomena (segala sesuatu) sebagaimana adanya..

bukankah sama saja dengan "understanding the nature of things"?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #838 on: 07 September 2011, 04:59:34 PM »
melihat fenomena (segala sesuatu) sebagaimana adanya..

bukankah sama saja dengan "understanding the nature of things"?

Ya sama  ;D

Misal ada orang yang mengkritik, lalu si pihak yang dikritik karena "melihat segala sesuatu sebagaimana apa adanya" maka dia menganggap bahwa kiritikan itu bisa terjadi kapan saja dan akhirnya...  CUEK  ;D

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #839 on: 07 September 2011, 05:00:55 PM »
Ya sama  ;D

Misal ada orang yang mengkritik, lalu si pihak yang dikritik karena "melihat segala sesuatu sebagaimana apa adanya" maka dia menganggap bahwa kiritikan itu bisa terjadi kapan saja dan akhirnya...  CUEK  ;D

rasanya tidak..hmmmm...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless