^
Ya, saya setuju. Umat awam memang lebih disibukkan dengan hal-hal duniawi, kadang saya merasa bahwa waktu lewat begitu saja dengan rutinitas yang saya lakukan setiap hari. Mirip mesin saja.
Mengenai latihan pengendalian indria, pengembangan konsentrasi, dan kebijaksanaan. Saya memang berusaha melakukan pelatihan diri dalam kapasitas saya sebagai umat awam, walaupun memang belum maksimal.
Saya ingin share saja, mungkin ada yang memiliki pengalaman sama seperti saya. Hampir setiap malam saya membaca sutta. Me-refresh otak dengan hal-hal baik. Seringkali saya termotivasi untuk berjuang keesokan harinya. Tapi setelah bangun pagi, lalu ketika tiba di kantor, rasanya kecenderungan negatif saya balik lagi (misalnya lalai dan dengan sengaja mengabaikan kesadaran).
Saat malam tiba, baca sutta lagi, termotivasi lagi. Besoknya sami mawon
Ini mirip seperti "terbawa arus". Sepertinya memang tidak mudah berlatih sepanjang hari (mungkin karena kecenderungan/karakter/kebiasaan baik belum terbentuk).
Ada yang mengalami hal serupa?