hehehe ... ngomong soal sinetron jadi kepikiran nih ...
Gimana tuh menurut abhidhamma mengenai para penulis skenario dan sutradara yang mengarang dan menangani sinetron-sinetron yang nampilin tokoh-tokoh antagonis dan juga berbau keimanan lain dimana dikit-dikit do'a, dikit-dikit pasrah, dikit-dikit ngarepin mujijat ?
salam,
Tergantung kecenderungan batin si penulis n sutradara itu sih...
Yang kasihan adalah si Pemain Antagonis itu....ketika dia memainkan peran antagonis itu...akusala citta nya banyak yg muncul dan itu akan berproses... itu menjadi energi potensial yang suatu waktu akan berbuah kalo ada kondisi yang pas.
Kalo bisa... jangan jadi aktor/aktis yaah...
Yup, betul sekali ci lily........ disini sebenarnya kita semua bisa melihat salah niyama yaitu citta niyama
dan seperti yg guru buddha bilang bhw ada 5 niyama yg bekerja di alam semesta ini, demikian pula sebenarnya hukum kesesuaian terus bekerja
kalau si sutradara, produser memang "cocok" dengan pola paham lain, tentunya dia akan membuat sinetron yg berpola paham lain juga, yg otomatis akan makin memperkuat pandangannya tentang paham lain itu, sehingga ke depannya dia akan makin giat membuat sinetron paham lain itu
disini kita bisa melihat efek dari trend batin yg terus menguatkan dari miccha ditthi, moha yg dilekati, lalu membuat makin moha dan dilekati lagi, dstnya
Sama halnya dengan peran antagonis dimana wkt skenario dibuat, si pengarang sudah merancang kondisinya akan seperti ini loh
Sutradara juga udah membayangkan kondisi yg antagonis juga (tentunya akusala dong)
demikian juga aktris dan aktornya
Pesan ini akan sampai ke penonton dimana mereka akan benci, jengkel plus maki2 pemeran antagonis dan mendukung pemeran protagonis
Disini kita bisa melihat keseluruhan kondisi yg terjadi hanya dari beberapa pihak yang akusala, berbuah akusala dan akan membuat bola salju akusala bergelinding makin besar......
semoga dengan ini, kita bisa mulai mengerem akusala agar tidak membuat efek bola salju (snowball) akusala yg makin besar, yg akan menyeret kita ke alam apaya
metta