Namo Buddhaya,
Salam kenal, saya dengan Hendri berasal dari jawai, kalimantan barat, sudah menetap di jakarta sejak tahun 1997 dan berkeluarga dari tahun 2002 dan melalui forum ini saya ingin bertanya bagaimana mencari solusi atau mencari bantuan untuk masalah yang sudah saya sekeluarga sejak tahun 2006, persoalannya mulai dari internal keluarga besar, sebenarnya dari pihak ketiga, yaitu kakak ipar saya, asal usul keluarga besar mereka dari jawa timur, lebih baik saya langsung saja ke poin masalah tersebut, setiap hari menjelang matahari terbenam, saya dan istri saya dengan pasti akan merasakan hal-hal yang aneh, entah hati mulai was-was atau ada saja anggota badan yang merasa sakit yang lumayan tidak enak terutama dititik-titik yang membahayakan, seperti diubun-ubun, ditengkuk, tulang belakang bagian tengah, lutut dan telapak kaki bagian bawah, boleh dibilang hampir sekujur anggota tubuh dan ada hari yang paling berat yang selama ini saya dan istri rasakan, terutama malam jumat kliwon, pikiran susah dikendalikan, emosi yang luar biasa, boleh dibilang duduk saja tidak pernah merasa nyaman, apalagi makan atau tidur, makin malam menjelang subuh akan tambah parah, terulang hampir setiap hari, kami sudah bolak balik berobat baik ke bhante, suhu, tangsin/tangki, paranormal, baca kheng/paritta dan sebenarnya saya sudah beberapa kali membaca paritta Ling Yen Cou selama 30 hari ( membersihkan diri dengan vegetarian, tidak campur sama istri dan baca paritta mulai jam 2 subuh ), jika memang kami mengalami masalah medis atau mengalami masalah kejiwaan/psikologis, tidak mungkin kami bisa kembali seperti orang normal pada umumnya jika kami lagi berobat, kondisi sakit badan, pikiran kusut dan hati bisa merasakan ada ketentraman, kondisi ini membuat kami benar-benar frustasi, kami sudah 3 kali pindah rumah sejak tahun 2006 untuk menghindari masalah ini tapi tetap saja tidak banyak perubahan, mungkin bagi mereka yang tidak pernah mengalami masalah seperti ini akan sulit untuk mengerti bagaimana menderitanya perjalanan kehidupan rumahtangga saya, yang paling sedih dalam lubuk hati saya, selama menikah, saya sebagai kepala rumahtangga tidak bisa memberikan ketenangan lahir dan bathin kepada istri saya walaupun kondisi ekonomi kami yang sudah lumayan berkecukupan, mohon saran serta bantuan, terima kasih dan semoga semua makhluk hidup berbahagia.