inilah samma samadhi
jalan para ariya
jalan bukan para ariya yaitu jhana dan lokiyadhamma8
“Sang Bhagavā, Brahmana, tidak memuji segala jenis meditasi, juga tidak mencela segala jenis meditasi.
Jenis meditasi apakah yang tidak dipuji oleh Sang Bhagavā? Di sini, Brahmana, seseorang berdiam dengan pikirannya dikuasai oleh nafsu indria, mangsa bagi nafsu indria, dan ia tidak memahami sebagaimana adanya jalan membebaskan diri dari nafsu indria yang telah muncul. Sementara ia memendam nafsu indria dalam batinnya, ia bermeditasi, mengulangi meditasi, melampaui meditasi, dan bermeditasi secara keliru. Ia berdiam dengan pikirannya dikuasai oleh permusuhan, mangsa bagi permusuhan … dengan pikirannya dikuasai oleh kelambanan dan ketumpulan, mangsa bagi kelambanan dan ketumpulan … dengan pikirannya dikuasai oleh kegelisahan dan penyesalan, mangsa bagi kegelisahan dan penyesalan … dengan pikirannya dikuasai oleh keragu-raguan, mangsa bagi keragu-raguan, dan ia tidak memahami sebagaimana adanya jalan membebaskan diri dari keragu-raguan yang telah muncul. Sementara ia memendam keragu-raguan dalam batinnya, ia bermeditasi, mengulangi meditasi, melampaui meditasi, dan bermeditasi secara keliru. Sang Bhagavā tidak memuji jenis meditasi ini.
“Dan
jenis meditasi apakah yang dipuji oleh Sang Bhagavā? Di sini, Brahmana, dengan cukup terasing dari kenikmatan indria, terasing dari kondisi-kondisi tidak bermanfaat, ia masuk dan berdiam dalam jhāna pertama … Dengan menenangkan awal pikiran dan kelangsungan pikiran, ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke dua … Dengan meluruhnya sukacita … ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke tiga … Dengan meninggalkan kenikmatan dan kesakitan … ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke empat … Sang Bhagavā memuji jenis meditasi ini.”
~ MN 108 Gopakamoggallana Sutta