Kenapa saya tanyakan ini, smlm ketemu dgn tmn lama yang dulu sama2 sebangku sekolah SD. Ternyata skrg sdh beragama diluar agama Buddha. Fanatismenya bs dibilang berlebihan, harusnya kita 3 jam ketemuan ngobrol tujuannya utk mengenang masa2 sekolah tapi jadinya cuma dengerin dy khotbah, mengagung-agungkan "babeh" nya yg di sorga.
Ada pernyataan nya yg bikin sy jd pengen "nampolin dy ampe bego" .
Dy bilang, dy rela mati demi babeh nya yg di sorga, org tua sendiri nomor sekian, hutang jasa kita sama orang tua bisa dibayar, tinggal sebut harga plus bunganya, tapi hutang sama "babeh" nya hanya bs dy bayar pakai darah dan nyawa. Tadinya kalau org tua dy gak mau ikut jalan keyakinan dy, akan di taro dipanti jompo #miris.
Sekarang sy seperti dikejar2 orang asuransi, utk segera bertobat sama babeh disorga sebelum terlambat. Apa saya musti lapor ke polisi, karena sepertinya ini rencana pembunuhan utk saya .
Kalau Jasa Orang Tua adalah Hutang, Berapa saya Harus Bayar beserta bunganya?
#mudah mudahan kagak ada orgnya di forum ini
NOTE: Yang suka komen gak jelas mending gak usah komen, bikin sampah berserakan!
apa yg disampaikan adalah benar menurut agama dia.
kebajikan kpd orang tua sukar dibandingkan dengan keyakinan satu
kpd yg diatas.hanya satu, tidak bisa dua atau tiga.
memang buda menyatakan jasa orang tua banyak bagi anak,
namun lihatlah contoh berapa banyak anak dari keluarga baik baik,
meninggalkan orangtua ketika bertemu dan mendengar apa
yg disampaikan buda.
jasa orang tua bukan hutangpiutang hitam diatas putih.
kebajikan orangtua merawat anak adalah punna mereka,
dan kebajikan anak bersikap tulus kpd orangtua adalah milik anak.
sepenuhnya mereka berjalan di atas jalan mereka sendiri,
sbg anak dan orang tua.tdk boleh dan tidak bisa bercampur.
jika suka campurcampur, timbulah pandangan
anak tdk akan bisa memutuskan belenggu jika belum bisa
membalas budi baik orang tuanya.
jika benar demikian tambahkan saja
inilah belenggu ke sebelas, yaitu ortu
tulisan apa itu, seenaknya sendiri campur campur.