//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: juped's miscellany  (Read 5518 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
juped's miscellany
« on: 27 July 2012, 09:32:52 AM »
Ohey, All
Sebenarnya saya merupakan barang lama di DC. Jadi, tujuan kemunculan trit ini tidak lain adalah sebagai media untuk bertanya tentang Buddhism dan stuffs. Kalau pun ada yang penasaran dengan saya, bisa

cek KTP: ShowHide
Nama: juanpedro
Panggilan: Jup, Ped, atw Juped (yang penting bukan Jupe)
Status: kebetulan belum buddhis
Tujuan di DC: pedekate

Okesip. Mohon dicerahkan ya. _/\_




     
   

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: juped's miscellany
« Reply #1 on: 27 July 2012, 09:37:54 AM »
[ASK]

berkaitan dengan trit

saya ingin bertanya kepada rekan-rekan,
apa beda antara pikiran kehendak dan tindakan pikiran?
terima kasih sebelumnya ^:)^

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: juped's miscellany
« Reply #2 on: 27 July 2012, 09:43:11 AM »
[ASK]

berkaitan dengan trit

saya ingin bertanya kepada rekan-rekan,
apa beda antara pikiran kehendak dan tindakan pikiran?
terima kasih sebelumnya ^:)^
keknya lebih enak kalo buka lapaknya di jurnal pribadi deh. :)

saya g tau, tapi mau coba sok tau.
pikiran kehendak adalah pikiran pendahulu sebelum suatu tindakan dilakukan melalui ucapan dan perbuatan.
tindakan pikiran adalah aktivitas yang dilakukan dengan pikiran, maybe, misalnya melamun.
cmiww.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: juped's miscellany
« Reply #3 on: 27 July 2012, 09:49:28 AM »
keknya lebih enak kalo buka lapaknya di jurnal pribadi deh. :)

saya g tau, tapi mau coba sok tau.
pikiran kehendak adalah pikiran pendahulu sebelum suatu tindakan dilakukan melalui ucapan dan perbuatan.
tindakan pikiran adalah aktivitas yang dilakukan dengan pikiran, maybe, misalnya melamun.
cmiww.


penjelasan yg cukup baik, tapi saya tambahkan lagi sedikit,

“Kehendak (cetana) itulah yg Kusebut Kamma. Melalui kehendak, seseorang melakukan perbuatan melaui jasmani, melalui ucapan, atau melalui pikiran.”

jadi suatu perbuatan itu selalu diawali dengan pikiran kehendak utk berbuat, dan kemudian diwujudkan dalam perbuatan yg dapat dilakukan melalui jasmani, ucapan, atau pikiran.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: juped's miscellany
« Reply #4 on: 27 July 2012, 09:51:19 AM »
MN. 41:

7. “Para perumah tangga, terdapat tiga jenis perilaku jasmani yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku yang tidak baik. Terdapat empat jenis perilaku ucapan yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku yang tidak baik. Terdapat tiga jenis perilaku pikiran yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku yang tidak baik.

8. “Dan bagaimanakah, para perumah tangga, tiga jenis perilaku jasmani yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku tidak baik? Di sini seseorang membunuh makhluk-makhluk hidup; ia adalah pembunuh, bertangan darah, terbiasa memukul dan bertindak dengan kekerasan, tanpa belas kasihan pada makhluk-makhluk hidup. Ia mengambil apa yang tidak diberikan; ia mengambil harta dan kekayaan orang lain di desa atau hutan dengan cara mencuri. Ia melakukan perbuatan salah dalam kenikmatan indria; ia melakukan hubungan seksual dengan perempuan-perempuan yang dilindungi oleh ibu, ayah, ibu dan ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan, atau sanak saudara mereka, yang memiliki suami, yang dilindungi oleh hukum, dan bahkan dengan mereka yang mengenakan kalung bunga sebagai tanda pertunangan. Itu adalah tiga jenis perilaku jasmani yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku tidak baik.

9. Dan bagaimanakah, para perumah tangga, empat jenis perilaku ucapan yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku tidak baik? Di sini seseorang mengucapkan kebohongan; ketika dipanggil oleh pengadilan, atau dalam suatu pertemuan, atau di depan sanak saudaranya, atau oleh perkumpulannya, atau di depan anggota keluarga kerajaan, dan ditanya sebagai seorang saksi sebagai berikut: ‘Baiklah, tuan, katakanlah apa yang engkau ketahui,’ tidak mengetahui, ia mengatakan, ‘aku tahu,’ atau mengetahui, ia mengatakan, ‘aku tidak tahu,’; tidak melihat, ia mengatakan, ‘aku melihat,’ atau melihat, ia mengatakan, ‘aku tidak melihat’; dengan penuh kesadaran ia mengatakan kebohongan demi keselamatan dirinya sendiri, atau demi keselamatan orang lain, atau demi hal-hal remeh yang bersifat duniawi. Ia mengucapkan fitnah; ia mengulangi di tempat lain apa yang telah ia dengar di sini dengan tujuan untuk memecah-belah [orang-orang itu] dari orang-orang ini, atau ia mengulangi kepada orang-orang ini apa yang telah ia dengar di tempat lain dengan tujuan untuk memecah-belah [orang-orang ini] dari orang-orang itu; demikianlah ia adalah seorang yang memecah-belah mereka yang rukun, seorang pembuat perpecahan, yang menikmati perselisihan, bergembira dalam perselisihan, bersukacita dalam perselisihan, pengucap kata-kata yang menciptakan perselisihan. Ia berkata kasar; ia mengucapkan kata-kata yang kasar, keras, menyakiti orang lain, menghina orang lain, berbatasan dengan kemarahan, tidak menunjang konsentrasi. [287] Ia adalah seorang penggosip; ia berbicara di waktu yang salah, mengatakan apa yang bukan fakta, mengatakan hal yang tidak berguna, mengatakan yang berlawanan dengan Dhamma dan Disiplin; pada waktu yang salah ia mengucapkan kata-kata yang tidak berguna, tidak masuk akal, melampaui batas, dan tidak bermanfaat. Ini adalah empat jenis perilaku ucapan yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku tidak baik.

10. “Dan bagaimanakah, para perumah tangga, tiga jenis perilaku pikiran yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku tidak baik? Di sini seseorang bersifat tamak; ia tamak pada kekayaan dan kemakmuran orang lain sebagai berikut: ‘oh, semoga apa yang menjadi milik orang lain menjadi milikku!’ Atau ia memiliki pikiran berniat buruk dan niat membenci sebagai berikut: ‘Semoga makhluk-makhluk ini dibunuh dan disembelih, semoga mereka dipotong, musnah, atau dibasmi!’ Atau ia memiliki pandangan salah, penglihatan menyimpang, sebagai berikut: ‘Tidak ada yang diberikan, tidak ada yang dipersembahkan, tidak ada yang dikorbankan; tidak ada buah atau akibat dari perbuatan baik dan buruk; tidak ada dunia ini, tidak ada dunia lain; tidak ada ibu, tidak ada ayah; tidak ada makhluk-makhluk yang terlahir kembali secara spontan; tidak ada para petapa dan brahmana yang baik dan mulia di dunia ini yang telah menembus oleh diri mereka sendiri dengan pengetahuan langsung dan menyatakan dunia ini dan dunia lain.’  Ini adalah tiga jenis perilaku pikiran yang tidak sesuai dengan Dhamma, perilaku tidak baik. Jadi, para perumah tangga, adalah dengan alasan perilaku yang tidak sesuai dengan Dhamma demikian, dengan alasan perilaku tidak baik demikian maka beberapa makhluk di sini, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, muncul kembali dalam kondisi menderita, di alam yang tidak bahagia, dalam kesengsaraan, bahkan dalam neraka.

-----

ini untuk melengkapi yg telah dijelaskan diatas oleh Bro Indra dan Sis Hemayanti

« Last Edit: 27 July 2012, 09:52:59 AM by william_phang »

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: juped's miscellany
« Reply #5 on: 27 July 2012, 10:30:19 AM »
penjelasan yg cukup baik, tapi saya tambahkan lagi sedikit,

“Kehendak (cetana) itulah yg Kusebut Kamma. Melalui kehendak, seseorang melakukan perbuatan melaui jasmani, melalui ucapan, atau melalui pikiran.”

jadi suatu perbuatan itu selalu diawali dengan pikiran kehendak utk berbuat, dan kemudian diwujudkan dalam perbuatan yg dapat dilakukan melalui jasmani, ucapan, atau pikiran.
pembahasan yang menarik, tapi saya mulai sedikit bingung
kehendak (cetana) = pikiran kehendak
..... melalui jasmani = tindakan jasmani
melalui ucapan = tindakan ucapan
melalui pikiran = tindakan pikiran
seperti itu yah om?
artinya setiap tindakan pikiran juga didahului oleh pikiran kehendak?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: juped's miscellany
« Reply #6 on: 27 July 2012, 10:45:46 AM »
pembahasan yang menarik, tapi saya mulai sedikit bingung
kehendak (cetana) = pikiran kehendak
..... melalui jasmani = tindakan jasmani
melalui ucapan = tindakan ucapan
melalui pikiran = tindakan pikiran
seperti itu yah om?
artinya setiap tindakan pikiran juga didahului oleh pikiran kehendak?

cetana itu muncul dalam pikiran, tapi bukan pikiran yg berbentuk perbuatan. setelah muncul cetana/kehendak, kemudian diwujudkan dalam bentuk perbuatan misalnya menyantet, dll

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: juped's miscellany
« Reply #7 on: 27 July 2012, 10:48:32 AM »
cetana itu muncul dalam pikiran, tapi bukan pikiran yg berbentuk perbuatan. setelah muncul cetana/kehendak, kemudian diwujudkan dalam bentuk perbuatan misalnya menyantet, dll
artinya pikiran kehendak tidak membentuk kamma? hanya sebagai pendorong.
kalau tindakan pikiran bagaimana?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: juped's miscellany
« Reply #8 on: 27 July 2012, 10:57:57 AM »
kan katanya kehendak itulah yang disebut sebagai kamma.
trus, bila berkehendak tapi tanpa melakukan perbuatan melalui pikiran, ucapan dan badan jasmani apa masih bisa menghasilkan kamma?
atau saya salah mengerti,
1. apa kehendak selalu muncul berbarengan dengan pikiran?
2. apa kehendak muncul tanpa pikiran?
3. atau apa kehendak dan pikiran itu sama?

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: juped's miscellany
« Reply #9 on: 27 July 2012, 11:04:35 AM »
kan katanya kehendak itulah yang disebut sebagai kamma.
trus, bila berkehendak tapi tanpa melakukan perbuatan melalui pikiran, ucapan dan badan jasmani apa masih bisa menghasilkan kamma?
atau saya salah mengerti,
1. apa kehendak selalu muncul berbarengan dengan pikiran?
2. apa kehendak muncul tanpa pikiran?
3. atau apa kehendak dan pikiran itu sama?
nah itu makanya beda pikiran kehendak dengan tindakan pikiran.
berkehendak tidak harus menghasilkan perbuatan melalui pikiran, tapi bisa saja melalui jasmani atau ucapan.
tapi kalo perbuatan melalui pikiran ini mungkin yang disebut tindakan pikiran dan setiap tindakan pasti didahului dengan kehendak (cetana) yang muncul dalam pikiran.
1. muncul berbarengan? IMO, pikiran sudah ada dan kehendak muncul disana.
2. sepertinya g mungkin
3. sepertinya g sama.
cmiww
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: juped's miscellany
« Reply #10 on: 27 July 2012, 11:15:02 AM »
kok saya makin mumet ya  :-?

jika pikiran dan kehendak itu berbeda, dan ketika pikiran muncul berasal dari kehendak, nah apa kehendak muncul punya hubungan apa dengan pikiran? sebagai pemicu? landasan? atau apa?

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: juped's miscellany
« Reply #11 on: 27 July 2012, 11:18:57 AM »
 _/\_

imho berdasarkan penjelasan rekan-rekan diatas, maka urutan kemunculannya adalah:

pikiran sebagai kehendak (cetana) --> pikiran sebagai perbuatan/tindakan

pikiran sebagai kehendak/cetana
berkaitan dengan kamma --> pelopor/penyebab
contoh: niat/kehendak

pikiran sebagai perbuatan/tindakan
berkaitan dengan kamma --> bentukan kamma
contoh: melamun, santet, berdoa, planning, menganalisa sesuatu, dll.

*kalo salah dibetulkan, kalo kurang mohon ditambah  ;D

kan katanya kehendak itulah yang disebut sebagai kamma.
trus, bila berkehendak tapi tanpa melakukan perbuatan melalui pikiran, ucapan dan badan jasmani apa masih bisa menghasilkan kamma?
atau saya salah mengerti,
1. apa kehendak selalu muncul berbarengan dengan pikiran?
2. apa kehendak muncul tanpa pikiran?
3. atau apa kehendak dan pikiran itu sama?

kehendak=kamma?
mungkin sebagai faktor penyebab. karena IMHO kamma merupakan sebuah rangkaian dari penyebab (cetana) + akibat (vedana)

1, 2 dan 3 --> disini pikiran didefinisikan sebagai apa dulu? soalnya pikiran bisa berarti kehendak, tindakan, atau indria

terima kasih sudah ikut meramaikan  ;D

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: juped's miscellany
« Reply #12 on: 27 July 2012, 11:56:02 AM »
yang saya pahami kurang lebih seperti yang dituliskan om jupe.
terus saya juga mau tanya, dalam postingannya om william phang, ada disebutkan tentang ketamakan, apakah ini termasuk pikiran kehendak atau tindakan pikiran?
atau mungkin berbeda tergantung kondisinya.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: juped's miscellany
« Reply #13 on: 27 July 2012, 12:18:24 PM »
mungkin ini contoh tindakan pikiran... ;D

Quote
“Bagaimana pendapatmu, perumah-tangga? Seandainya ada petapa atau brahmana yang datang ke sini, yang memiliki kekuatan kesaktian dan mencapai penguasaan pikiran, dan dia berkata demikian: ‘Saya akan mengubah kota Nalanda ini menjadi abu dengan satu tindakan mental kebencian.’ Bagaimana pendapatmu, perumah-tangga, apakah orang itu akan bisa melakukannya?”[378]

“Yang Mulia, petapa atau brahmana yang memiliki kekuatan kesaktian dan mencapai penguasaan pikiran seperti itu akan dapat mengubah sepuluh, duapuluh, tigapuluh, empatpuluh, atau bahkan limapuluh kota Nalanda ini menjadi abu dengan satu tindakan mental kebencian, jadi apa yang diandalkan oleh satu kota Nalanda yang kecil?”

kalau pikiran kehendak sy pikir ya kehendak itu sendiri, misalnya keinginan untuk membeli HP, Keinginan untuk mencuri, membunuh, dll
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: juped's miscellany
« Reply #14 on: 27 July 2012, 04:37:52 PM »
[ASK]

nah kalo pikiran sebagai indria itu bagaimana menjelaskannya?



 

anything