Nammo Buddhaya,
Mohon maaf ya, saya tidak pandai menulis, tapi saya mencoba menulis yang mudah dimengerti, kalau ada salah mohon dikoreksi.
Organik sedang trend, di negara2 maju pemerintahnya sedang memasang target sekian tahun kemudian rakyatnya sudah harus mengkonsumsi lebih banyak makanan (terutama sayur dan buahan) organik, hal ini terjadi karena telah disadari bahwa makanan kita sehari-hari dewasa ini banyak mengandung unsur kimia yang dapat menjejaskan kesehatan orang yang mengkonsumsinya.
Sebagai contoh :
Anak perempuan dulu normalnya mulai menstruasi pada saat usia diatas sepuluh tahun (biasanya 11-14 tahun), tetapi anak perempuan sekarang banyak yang sudah menstruasi pada usia dibawah sepuluh tahun (juga pertumbuhan payudaranya lebih cepat dari yang seharusnya), ini akibat hormon2 dari makanan yang dimakannya.
Anak2 sekarang pertumbuhan fisiknya jauh lebih cepat dari orang jaman dahulu (anak sekarang tubuh fisiknya rata2 lebih besar dari orang jaman dulu), dulu orang rata2 mulai usia 40 tahun barulah mulai kena penyakit2 seperti stroke, jantung, hypertensi, dll, jaman sekarang usia 20 bahkan dari kecil sudah kena penyakit2 tersebut.
Kasus sembelit (susah BAB = Buang Air Besar) semakin banyak ditemukan bahkan banyak anak2 balita sekarang mengalami sembelit. Dan lain2 contoh yang tidak dapat saya berikan satu per satu.
Ini hanya contoh yang mudah kita temui, dan dari ke 2 contoh paling atas ini membuktikan bahwa sedang terjadi penuaan dini pada orang jaman sekarang (termasuk organ2 dalam tubuh tentunya) itulah sebabnya rata2 usia hidup manusia jaman sekarang lebih pendek dari orang jaman dahulu, akibat bahan2 kandungan dari makanan yang kita makan. Masih banyak contoh kasus yang lainnya (lihat saja orang2 sakit disekeliling kita padahal usia masih muda belia).
Lihat saja fakta tentang makanan yang kita makan sehari-hari (apalagi di negara yang lemah pengawasan dari pemerintahnya) :
- Sejak kecil orang tua kita selalu mengajarkan bahwa makan sayur2 dan buah2 itu sehat, tetapi sayur dan buah sekarang sudah banyak yang mengandung insektisida / pestisida, belum lagi menggunakan pupuk buatan agar hasil panennya bisa dijual dengan harga lebih baik (pernah lihat di TV, buah2an yang disuntik pewarna dan pemanis buatan, apel yang mengandung lilin agar bisa tahan lama, dll) belum lagi yang telah dimodifikasi secara genetika yang pada prinsipnya menggunakan bahan kimia (contoh anggur yang berbiji dimodifikasi menjadi tidak berbiji, padahal biji anggur kalau kita gigit dan kita makan, dia mengandung zat yang membuat kita awet muda, dll)
- Telur, Susu dan daging jaman dahulu masuk sebagai makanan 4 sehat 5 sempurna, akan tetapi telur, susu dan daging sekarang sudah menjadi makanan berbahaya, karena hewan ternak sekarang sering disuntik hormon dan antibiotik, sehingga, susu, telur dan dagingnya juga sudah mengandung kimia dari suntikan hormon dan atibiotik tersebut, belum lagi sekarang telur dan daging juga jadi sumber kolesterol dll (daging merah lemaknya terkandung didalam daging sehingga susah dibersihkan, kalau daging ayam, ikan, lemaknya diluar sehingga lebih mudah dibersihkan).
- Hasil laut seperti ikan dll, kita juga sudah sering lihat ada yang dipakai formalin agar tahan lama, ada yang berikan zat pewarna pada insangnya supaya terlihat segar, ikan kakap putih diberi pemerah agar menjadi kakap merah yang harga jualnya lebih tinggi, belum lagi kalau ditangkap dari laut yang sudah tercemar, merkuri tinggi, dll.
- Ayam potong dulu satu bulan lebih baru bisa dipotong, sekarang sekitar 18 hari sudah bisa dipotong karena sudah disuntik hormon agar ayam cepat besar dan gemuk, hasil tambakpun sama, diberi makanan hormon yang membuat piaraan cepat besar dan cepat menghasilkan uang.
- Jaman dahulu orang tanam padi setahun panen sekali karena ditanam secara alami, kalaupun memakai pupuk adalah pupuk alami (kotoran manusia) yang dipakai, jaman sekarang setahun panen 3-4 kali karena penggunaan pupuk buatan , juga insektisida dan pestisida, belum lagi berita yang menyatakan hasil pemeriksaan balai POM belum lama ini, dari 32 jenis beras yang beredar di masyarakat, 28 diantaranya mengandung pemutih.
- Air PAM yang sering juga kita konsumsi mengandung klorin yang berlebihan, karena pemerintah takut terjadi wabah penyakit (klorin, notabenenya adalah bahan kimia). Dan lain2 contoh makanan berbahaya lainnya.
- Polusi udara, terlebih yang tinggal di kota2 besar seperti Jakarta yang harus banyak menghirup udara yang terpolusi (apalagi kalau terjebak kemacetan lalu lintas), pencemaran zat pengawet makanan dan pemakaian gula yang berlebihan, dan lain2 contoh yang tidak dapat disebutkan satu-persatu disini.
Jadi kesimpulannya makanan yang kita makan sehari-hari banyak yang mengandung kimia atau racun (toksin) dan menjadi
sumber segala penyakit bagi kita, sebuah penelitian oleh pakar kesehatan di Amerika yaitu Dr. Harvey W Kellogg (lebih terkenal dengan makanan Kellogg Corn Flake nya) bahwa dari 100.000 pasien yang didiagnosa oleh dirinya sendiri, hanya ada 6% yang keadaan ususnya masih normal, itupun rata2 pada anak2 kecil berusia balita.
Usus manusia panjangnya adalah 6 kali tinggi badan kita jadi rata2 panjang usus seseorang berkisar antara 9 s/d 11 meter lebih dan letaknya didalam perut kita juga cukup semrawut, jadi bisa dibayangkan betapa mudahnya sisa2 makanan yang akan tertinggal / menempel di dinding2 usus (usus bentuknya seperti berulir-ulir, sehingga lebih memperbesar kemungkinan sisa makanan yang tersangkut didalamnya) nah sisa2 makanan inilah yang lama2 menjadi toksin (menjadi kerak yang menempel di dinding2 usus) yang berwarna hitam (seperti iklan Vegeta) yang disebut sebagai kotoran tersumbat (visualisasinya : sehari kita makan 3 piring nasi *pagi, siang dan malam*, pada waktu BAB, apakah yang keluar ada sebanyak yang kita makan?).
Sebuah penelitian lagi oleh beberapa pakar di Jepang mengatakan bahwa berat kotoran yang tersumbat didalam tubuh seseorang rata2 beratnya mencapai 2 s/d 4 kg. Kotoran tersumbat adalah sisa makanan yang tertinggal didalam usus kita yang akan menempel pada dinding usus dan diserap oleh lapisan mukosa lalu menuju ke hati dan berakibat : kesulitan proses pembuangan racun, terhambatnya proses metabolisme dan keracunan dalam tubuh. Beberapa akibatnya adalah : Masalah kulit (jerawat, eksim, gatal), wasir, rasa lelah, mual, sistim kekebalan melemah, gangguan liver, gas berbau busuk, nyeri dan pegal otot, batu empedu, syndrom usus buntu, radang usus buntu, alergi, perut membuncit, gangguan tidur, nafas berbau, mencret, sakit kepala / migrain, depresi, berat bertambah, pikiran kalut, mudah tersinggung, hypertensi, sering sakit, sembelit dan lain2.
Sebenarnya peran dokter dan obat hanya membantu mempercepat penyembuhan, karena didalam tubuh kita terdapat 'dokter pribadi' kita yaitu 1. Sistim pencernaan (usus), 2. Sistim Penyaringan (hati, ginjal, kulit, pada wanita ada rahim), 3.Sistim Endokrin (kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar timus, pankreas, buah zakar, ovari, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar tiroid) yang merupakan sistim metabolisme tubuh kita, akan tetapi karena penumpukan toksin yang berlebihan dalam tubuh sehingga mengganggu kinerja2 sistim tubuh kita, misalnya :
Kerja hati, ginjal untuk menyaring racun menjadi berlebihan sehingga fungsinya menjadi terganggu sehingga racun berusaha keluar melalui air mata, air seni, keringat, dan melalui kulit, yang terakhir inilah yang membuat orang menjadi kena penyakit kulit seperti eksim, gatal2 dan jerawat. Toksin yang menjadi kerak dan menempel di dinding2 usus kita juga dapat menghambat proses pencernaan, sehingga pembakaran lemak menjadi tidak maksimal yang mengkibatkan orang menjadi obesitas (salah satu teori dan metode yang sekarang banyak dipakai oleh pusat2 sliming adalah melalui detoksifikasi, membersihkan usus agar pembakaran lemak menjadi lebih baik sehingga memperbaiki masalah obesitas sehingga muncullah metode seperti Colon Hydrolisis / pencucian usus, ada juga metode detoksifikasi melalui suntik pembuluh darah, dan lain2 yang tidak murah biayanya tetapi juga tidak bisa maksimal karena tidak menjamin detoksifikasi secara menyeluruh).
Sekarang bayangkan, dalam usus besar kita yang juga menjadi pusat pengolahan makanan / pencernaan kita dan mensupply sari2 makanan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah, kalau terdapat banyak toksin, selain pencernaan makanan tidak sempurna, juga kalau penuh dengan toksin, maka sari2 makanan yang ikut peredaran darah keseluruh tubuh kita tentunya juga tercemar oleh toksin, sehingga jika toksin2 tadi masuk ke pembuluh2 darah dan juga tertinggal dan menempel di dinding2 pembuluh darah yang halus, lama2 menumpuk dan mulai menyumbat pembuluh darah maka orang tersebut akan mulai mengalami hypertensi dan gangguan pada jantung karena jantung akan memompa lebih keras agar darah bisa melewati tempat penyumbatan tersebut, lama2 kalau benar2 tersumbat maka orang akan kena stroke, dan lain2.
Toksin yang berlebihan juga akan mengganggu kinerja sistim endokrin kita, salah satu contoh, terganggunya pankreas kita sehingga tidak bisa memproduksi insulin secara normal sehingga kadar gula pada darah orang tersebut menjadi tidak stabil, mengakibatkan terkena diabetes. Toksin yang berlebihan dalam tubuh mengakibatkan metabolisme yang menurun sehingga mengganggu kinerja organ dalam tubuh, juga mengakibatkan non aktif / matinya sel-sel tubuh, yang salah satu contohnya dapat mengganggu fungsi ginjal yang lama2 dapat mengakibatkan orang gagal ginjal dan perlu cuci darah karena fungsi penyaringan oleh ginjal sudah terganggu. Toksin berlebihan dalam tubuh juga mengakibatkan turunnya kadar oksigen dalam darah sehingga membuat orang tersebut cepat lelah, bagi seorang penderita kanker, kadar oksigen darah yang berkurang akan membuat pertumbuhan kanker semakin cepat. Dan lain2 contoh yang masih banyak yang tidak dapat saya berikan satu per satu secara tertulis disini.
Keterangan :
Gambar kiri : Warna hitam pada usus adalah kotoran tersumbat yang sudah menjadi toksin.
BERSAMBUNG.....
Catatan : Karena saya bukan pakar kesehatan, juga bukan ahli medis, melainkan baru sekitar setahun lebih ini mencoba memperdalam Naturopati (sehingga saya mencoba menerangkan dari sisi pemahaman Naturopatist), jadi tidak bisa menjelaskan dengan istilah2 kedokteran, saya mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah2an bisa dimengerti oleh orang yang juga awam, kalau ada yang kurang benar dalam cara penulisan saya yang dapat mengakibatkan salah pemahaman pembaca, Bro Hedi dan Bro Calon_Arahat yang lebih pakar dibidang kesehatan harap bersedia membantu memberikan koreksi agar tidak merugikan rekan2 lain yang membacanya, sebab tujuan saya membuat thread ini adalah sama dengan Bro Hedi, yaitu mencoba memberikan info kesehatan alami, thanks.