//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?  (Read 13788 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #15 on: 11 August 2007, 10:24:15 PM »
trus gimana cara mengukur kadar dari TULUSnya????
Atau bagaimana cara berdana dgn tulus 100%???

Just Do It ketika ada niat untuk berdana, jangan mikirkan akibat yg akan diperoleh, motivasi untuk berdana cukup memikirkan semoga dana ini bermanfaat bagi penerima... cukup, dari pada kita mikir gimana cara ngukurnya... ato mau di buatkan alat khusus [elektronik] untuk mengukur ketulusan seseorang ketika berdana ?  :)) [nama alatnya : TULUS DETECTOR]

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #16 on: 11 August 2007, 11:27:10 PM »
Jangan sampai tangan kirimu melihat apa yg diperbuat oleh tangan kananmu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #17 on: 11 August 2007, 11:42:40 PM »
Jangan sampai tangan kirimu melihat apa yg diperbuat oleh tangan kananmu.

kalo tanggan kiri sewa 007 gimana ? mata" maksudnya, kan keliatan jg tuh tanggan kanannya  :P

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #18 on: 12 August 2007, 12:05:54 AM »
Hanya father nyang tau.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #19 on: 12 August 2007, 08:58:36 AM »
Hanya father nyang tau.

father ? sapa tuh ? father kalo nyang tau, dunia ini ga bakal ka chow dan tidak ada ketidakadilan, tapi nyatanya ?

mending Just Do It, daripada mikir si father yg ga jelas, batang idung aja ga berani nunjukin tapi minta di sujutin............................................................ :whistle:

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: TULUS =?= PERCAYA ????
« Reply #20 on: 12 August 2007, 11:38:46 AM »

Sdr Johan yg baik...

Mengukur kadar tulus, jauh lebih sederhana daripada berdana dgn tulus 100% itu sendiri...

Mengukurnya bisa dgn ilustrasi & kontemplasi demikian: seandainya Sdr Johan lagi berhenti di persimpangan lampu merah, ada anak² yg meminta sedekah. Karena kasihan, Sdr Johan kasih uang logam Rp 500,-. Anak itu terima, diperiksa nominalnya, kemudian dgn enteng uang itu dilempar kembali kepada Sdr Johan. Sambil mengumpat: "Dasar lu, pelit! Buat apa tuh gopek?!"
Nah, jawaban di dalam bathin kita masing², itulah ukuran ketulusan kita. Bisa dibayangkan yah, berat yah tulus itu? Memberi yg bener² MELEPAS...
Atau misalnya kita berikan kado utk kekasih, trus isi kado tsb kita, oleh si pacar, dipindahtangankan kpd temennya yg lebih butuh pemberian tsb? Gimana tuh? Itulah cara mengukur ketulusan kita...

Kemudian, bagaimanakah cara berdana yg tulus? Jika kita telaah lbh rinci, berdana dgn tdk tulus khan bukan karakter standar khan, meskipun dominan yah? Ada non-Buddhis yg juga biasa berdana dgn ikhlas, bener? Kita kenal lah sosok Mother Theresa yg luar biasa...
Jika demikian, berarti ada proses bentukan yg mendahului sehingga kita berdana tuh, kurang tulus... Artinya, kita terbiasa, kita terlatih utk berdana dgn kurang tulus... So, utk menjadi donatur tulus, yah, sebaliknya lagi, melatih & membiasakan diri...

Sama lah dgn perokok... Awalnya khan gak merokok, trus, dia paksa walopun batuk² & bau. Meskipun gak enak, dia paksa hingga enak (hé³… lucu juga jika diingat²). Utk tdk merokok lagi, yah, dia harus lakukan reverse-version yah. Melatih/belajar seperti proses dr bukan perokok menjadi perokok...

Tapi... ini adalah isu: berdana tulus 100%, wah, bener² gak sesederhana berhenti merokok...
Jika kita perhatikan isi essensil dr Dhammacakkapavattana Sutta, khotbah perdana Sang Buddha yg membahas ttg 4 Kebenaran Hakiki...
Maka 4 poin tsb memiliki 3 tahapan & 12 segi (pandang). Artinya: masing² poin memiliki 3 tahapan, sehingga totalnya ada 12 sisi... Contoh saja kebenaran ttg adanya dukkha, ada 3 tahap:
1) Diketahui sbg kebenaran hakiki...
2) Harus/patut dipahami dgn mendalam...
3) Telah dipahami...
Proses panjang mendahului rangkuman 3 tahap di atas & masing² poin kebenaran, selalu melalui 3 proses. Sang Buddha "memaklumatkan" bahwa dgn melalui pemahaman & realisasi hakiki 3 tahap & 12 segi dr 4 Kebenaran Hakiki tsb lah, Beliau adalah seorang Sammasambuddha...

Apa kaitannya berdana tulus 100% dgn tulisan di atas? Artinya, berdana tulus mmg perlu melalui tahapan² juga, baik pengertian hakiki maupun pratikalnya...
Kita tahu secara bahasan bahwa berdana adalah: melepas kemelekatan akan materi, melatih metta-karuna, dsb... Namun di dalam pembahasan Abhidhamma, dana adalah: sikap bathin yg: alobha & adosa... Ini kaitannya dgn kondisi/kualitas bathin, tdk melulu berdana materi. Jadi, jika Sdr Johan menenangkan bathin tanpa adanya: kemelekatan maupun keterpikatan akan obyek, saat itu, sikap bathin telah berdana...
Jadi, jika tangan memberi gopek, sembari bergumam dalam bathin: "Nih bocah, pemales, dasar lu..." Secara hakiki menurut Abhidhamma, itu tidak berdana. Tapi apakah proses memberi uang itu berakibat, tentu saja. Sama juga dgn sikap bathin saat itu, berbuah juga. Setidaknya, itulah bentuk latihan utk senantiasa menjadi: donatur tanpa ketulusan... Watak terbentuk sesuai kualitas saat berdana...

Di dalam pembahasan Abhidhamma, kualitas perbuatan baik (apalagi yg buruk) dipetakan dgn jelas, sehingga kita bisa tahu (mengerti), ternyata, perbuatan baik (apalagi yg buruk) yg tdk 'sempurna' dieksekusi... Juga akan berdampak tdk 'sempurna' hasilnya. Cukup menantang jika kita dalami, artinya kualitas perbuatan baik kita dituntut 'pure' alias tulus 100% itu...
Dengan pengetahuan & pengertian rinci itulah, kita akan tahu lebih persis proses kausa-efeknya. Sehingga awareness kala praktikal di lapangan akan lebih sharp. Jika meleset/gagal: ngambek saat dilemparin balik uang koin. Akan ada saat setelah itu, terenung kembali: oh, tadi itu ngambek, belum tulus yah... Terusss... Latih terus... Kira², jika konsisten & persisten, bisa tulus gak? Peluang menjadi lebih besar lah, setidaknya...

Mari, kita sama² belajar & berlatih...


trus gimana cara mengukur kadar dari TULUSnya????
Atau bagaimana cara berdana dgn tulus 100%???

Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #21 on: 12 August 2007, 09:32:40 PM »
Gun [at] saro
Kontributor
Baru bergabung
*

Luar biasa lengkap penjelasan Gun [at] saro... tulisan serinci ini sebaiknya tidak disia-siakan utk menjadi buku!.....
Mungkin utk tau 100% tulus atau tidak ya ambil kelas Abhidhamma gitu!...
Biasanya pikiran kita kan susah dikontrol, jadi mau 100% tulus ya bukan hal yg mudah!...
Thanks again!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
masihkah ada cara LAIN menambah penghasilan (duit)?
« Reply #22 on: 14 August 2007, 07:04:54 PM »
Please help.....

Masih ada cara lain menambah penghasilan?????
Bagaimana dgn professi business di dunia maya (making money in internet???)
Apakah cara tsb dpt menghidupkan rumah tangga?

thanks!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #23 on: 15 August 2007, 10:47:42 AM »
cuman ada 3 cara menambah penghasilan:

1. cara konyol
ngerampok bank, kawin ama orang kaya tapi tua, jualan tubuh, dll.

2. meningkatkan penghasilan yg udah ada
membuat diri anda menjadi lebih efektif dan efisien, meningkatkan value anda, bekerja lebih keras, bekerja lebih berdedikasi, dll

3. membuat sumber penghasilan tambahan
bisnis week end, investasi, kerja freelance, bisnis internet, dll

tinggal pilih sendiri...
cuman yg perlu diingat, dalam hidup masih ada prioritas2 lain selain mencari duit...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
mencari duit di internet...
« Reply #24 on: 15 August 2007, 12:03:08 PM »
cuman ada 3 cara menambah penghasilan:

1. cara konyol
ngerampok bank, kawin ama orang kaya tapi tua, jualan tubuh, dll.

2. meningkatkan penghasilan yg udah ada
membuat diri anda menjadi lebih efektif dan efisien, meningkatkan value anda, bekerja lebih keras, bekerja lebih berdedikasi, dll

3. membuat sumber penghasilan tambahan
bisnis week end, investasi, kerja freelance, bisnis internet, dll

tinggal pilih sendiri...
cuman yg perlu diingat, dalam hidup masih ada prioritas2 lain selain mencari duit...


Thanks Bro,...

Siapa yg mau memberikan tips utk Mencari duit di Internet (sudah tentu dgn cara yg benar, bukan menipu, dll)....

Dalam hidup prioritas apa yg penting selain  mencari duit??? Bolehkah saya tau???? thans sebelumnya.,...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #25 on: 15 August 2007, 12:53:06 PM »
Siapa yg mau memberikan tips utk Mencari duit di Internet (sudah tentu dgn cara yg benar, bukan menipu, dll)....
coba riset kata ini di internet: adsense
dengan investasi kerja yg cukup keras di awal2nya, bakat menulis dan bahasa inggris yg bagus, konon anda rutin dapet usd1000 ke atas...

Dalam hidup prioritas apa yg penting selain  mencari duit??? Bolehkah saya tau???? thans sebelumnya.,...
saya pikir kata kuncinya ada dua: balance dan happiness.

untuk balance, jangan sampai kita mengorbankan hal penting lainnya seperti:
* kesehatan (kaya tapi ginjal atau liver rusak, gak bisa menikmati kekayaan juga)
* cinta & persahabatan (ada gula ada semut, lebih susah mencari cinta & sahabat sejati saat anda udah kaya)
* pencarian kebenaran (kalo mencari kekayaannya kurang waspada, kondisi hati dan pikiran bisa rusak, semakin jauh dari kebenaran).

kemudian mungkin perlu direnungkan juga mengenai happiness.

cerita mengenai lima anak dan lima permintaan. lima orang anak ketemu lampu ajaib. jin bisa mengabulkan satu permintaan masing2 anak.

anak pertama, "saya mau minta big mac meal plus sundae"
boom! set meal mcd muncul di depan mata.

anak kedua, "saya mau minta pabriknya mcd, biar bisa makan burger sepuasnya"
(anak pertama menyesal kenapa gak berpikir sejauh itu)

anak ketiga, "saya mau duit 1 trilyun biar beli pabrik mcd, pabrik es krim, pabrik permen... sisanya buat beli ps3 ama nintendo plus tabungan"
(anak pertama dan kedua mengerang menyesali kebodohannya)

anak keempat, "saya mau tiga permintaan. permintaan pertama, pabrik mcd, kedua, duit satu trilyun, ketiga, saya mau tiga permintaan lagi"
(anak pertama, kedua, ketiga kembali menyesali kebodohannya dan memuji kecerdasan anak itu untuk mendapat permintaan yg tak terbatas).

sampai di sini, semuanya berpikir, anak kelima tidak akan bisa melebihi apa yg diminta anak keempat. tak mungkin bisa melebihi permintaan yg tak terbatas...

anak kelima, "saya mau agar saya terus2an merasa puas dan damai sehingga saya tidak akan pernah lagi memerlukan permintaan"

anak kelima inilah yg menemukan kebahagiaan seorang buddha. ada dua macam kebahagiaan: kebahagiaan dengan memuaskan serta mengumpulkan, dan yg satunya, kebahagiaan dengan melepas. yg terakhir ini lebih permanen dan lebih tinggi. kebahagiaan dengan mengumpulkan itu relatif dan gak bertahan lama. liat aja anak pertama sampai ketiga, barusan bahagia udah langsung menyesal dan sedih begitu menemukan pembandingnya yg lebih...

jadi... kesimpulannya tangan kita mencari dan mengumpulkan duit sebanyak2nya, tapi hati kita terus melepas...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #26 on: 15 August 2007, 02:17:39 PM »
 ^:)^ So True.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #27 on: 19 August 2007, 10:11:44 PM »
jadi... kesimpulannya tangan kita mencari dan mengumpulkan duit sebanyak2nya, tapi hati kita terus melepas...

Hm.. masih bingung nih..
Apa maksudnya ya?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #28 on: 19 August 2007, 10:37:42 PM »
jadi... kesimpulannya tangan kita mencari dan mengumpulkan duit sebanyak2nya, tapi hati kita terus melepas...

Hm.. masih bingung nih..
Apa maksudnya ya?

jangan melekat pada apa yg kita miliki termasuk materi yg kita cari dan kumpulkan dengan kedua tangan kita

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« Reply #29 on: 31 August 2007, 04:31:01 PM »
weleh.. repot juga...
teori karma sih begitu, banyak berdana maka akan mendpt hasil karma kekayaan... tp dgn catatan, berdananya hrs tulus, kalo berdana ga tulus jg ga bakalan dpt hasil karma kekayaan ;D

Menurut yang saya pelajari, berdana dengan tulus atau kurang tulus tetap berakibat..

Yang bedanya adalah kualitas buah karmanya. Yang tulus kualitas buah karmanya lebih baik daripada yang kurang tulus.

Berdana yang bermanfaat adalah berdana dengan landasan tanpa keserakahan. Maka alangkah baiknya pada saat berdana mengucapkan dalam batin "semoga dengan berdana ini saya terbebas dari keserakahan", dan bukan "semoga dengan berdana ini, nanti saya dapat 1000x lipatnya.."  ^-^

Demikianlah yang saya ketahui..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

 

anything