Tolongin dunk hati gw lagi bimbang neh !!

[jamescoa]

 
Temen2 minta usul dan sarannya dunk masalah kerjaan dan prinsip hidup
Gw kerja di perusahaan X dah lumayan lama. Boss gw tuh orangnya kurang peduli terhadap karyawannya. Banyak janji yg sering ga ditepati. Salah satunya yg bikin gw kesel tuh si boss sejak tahun lalu masukin produk kualitas "C" diaduk ama produk utama. Untungnya lumayan tuh. Janjinya kami mau dikasi kompensasi buat ngaduk tuh produk. Tapi sampai sekarang janjinya ga pernah ditepati meskipun uda sering ditagih.

Nah, tadi pagi gw dihubungi ama supplier produk kualitas "C" ini. Suppliernya jg ngeluhin sifat boss gw yg bagus dan sering menekan harga produknya. Supplier ini lantas ngajakin gw "kerjasama" , gw blm kasi jawaban. Gw jg udah tanyain ama rekan kerja gw, rupanya dia jg uda diajak sebelumnya cuman dia menunggu persetujuan gw.

Gw sih sebenarnya ga setuju karena ga sesuai prinsip hidup gw (meskipun gw bukan orang yg benar2 bersih dari dosa). Tapi temen gw berusaha yakinin gw kalo kita uda kerja semaksimal mungkin dan si boss tetep ga ada berikan penghargaan atas hasil kerja kita, so buat apa kita mati2an belain dia.

Kata2 temen gw sedikit banyak mempengaruhi iman gw. Saat ini gw bimbang dan ga tau apa yg mesti gw lakuin.
Gw bisa aj kerja sama dgn supplier itu dan ga mungkin ketahuan. Tp gw masih berusaha konsisten dgn prinsip hidup gw dan jalanin apa yg menurut gw "benar".

Jadi menurut temen2 gw hrs gimana? Apa gw kerjain aj  Apa yg harus gw bilang ke rekan kerja gw kalo gw ga mau?

Mohon saran2 nya

Thanx

[Forte]

Mencubit balas mencubit ?
Kapan cubit2annya selesai ?
Mencubit sakit..
Kalau tidak mau dicubit,
jangan mencubit dan
jangan sampai dicubit..

[Lex Chan]

"kerja sama" yang dimaksud apa ya?

[jamescoa]

"kerja sama" yang dimaksud apa ya?

yg pasti bukan hal yg baek 

[tesla]

yup, kerjasama dalam bentuk apa dulu?

kalau tidak melanggar job description & tidak mengakibatkan penderitaan bagi mahkluk lain, go on aja.

[Kembara]

Dengan menjual produk yang mutunya tidak bagus saja sudah merupakan perbuatan yang tidak baik karena ada konsumen yang dirugikan, so kalau kita terlibat didalamnya juga ada karma yang harus kita tanggung (IMO).

Kalau pekerjaan kita sudah tidak sesuai prinsip hidup kita, artinya kita kerja juga tidak lagi nyaman, saran saya sih coba sambil cari perusahaan / pekerjaan lain, toh boss kamu juga janji2nya gak bisa di pegang.

Hanya kita yang bisa menentukan jalan dan pilihan hidup kita ini, terkadang manusia enggan mencoba hal baru dan terlalu terlarut dengan yang telah ada sekarang, padahal mungkin hal yang baru bisa membawa perbaikan baru yang signifikan.

Itu sedikit pandangan dan saran saya, semoga berguna buat James. Kalau ada kata2 yang kurang berkenan, mohon maaf.

Semoga Sukses Selalu...

[williamhalim]

Setiap perbuatan sudah pasti ada akibatnya.
Perbuatan buruk akan berakibat buruk.
Perbuatan baik akan berakibat baik.

Coba kita bedah permasalahan ini satu persatu:

~ Boss kamu melakukan perbuatan mencampur produk C dengan produk A dan menjualnya.
Kita sementara tidak tau apakah dia menjual dengan nama A juga (sehingga ada unsur penipuan) ---> jelas ini adalah perbuatan buruk dan pasti akan berbuah nanti. Jika si Boss menjual dengan nama lain, misalnya B, maka tidak ada penipuan, ini adalah trik dagang biasa.

~ Boss tidak menepati janjinya dengan karyawan.
Si Boss jelas telah melakukan kamma buruk. Perbuatannya ini sudah hampir berbuah. Karyawannya sudah mulai bimbang dan merencanakan untuk 'membalas' dia, entah dalam bentuk apa, belum jelas.  

~ kamu dkk melakukan perbuatan mencampur produk A dan C.
Ini adalah pekerjaan yg dilakukan atas perintah perusahaan, belum bisa dipastikan kamma baik / buruk. Jika ini adalah perbuatan 'salah dimata hukum', jelas karyawan ikut melakukan 'kamma buruk' namun tidak terlalu parah. Jika seandainya nanti perusahaan tertangkap, polisi akan menyidangkan juga para karyawan. Mengikuti sidang adalah hal yg melelahkan, berarti kamma buruk berbuah (perbuatan yg dilakukan atas ajakan), tingkat keparahan vipakka tergantung tingkat kamma yg dilakukan. Ada mungkin karyawan yg dilepas, atau ada yg dihukum juga... buah nanti tergantung kamma. Lantas ada yg bertanya, loh kok menjadi kamma saya? ini kan atas perintah Boss. Memang benar ini atas perintah Boss, tapi kita kan mempunyai 'pilihan', melakukan / tidak melakukan. Vipakkanya kita jua nan tuai.

~ Hasutan orang lain kepada karyawan untuk kerjasama.
Cerita ini belom jelas: apakah kerjasama yg ditawarkan merugikan Boss secara langsung (misalnya manipulasi produk C yg dikirimkan, baik berat ataupun mutunya). Jelas ini adalah kamma buruk yg dilakukan oleh karyawan. Atau kemungkinan lain: ajakan untuk kerjasama, mendirikan company sendiri diluaran, artinya para karyawan keluar dan bekerja sama dengan sang supplier. jika para karyawan menyatakan keluar secara resmi, hal ini bukanlah kamma buruk. Mungkin vipakka buruk bagi si Boss namun bukan kamma buruk karyawan.

Kita ambil contoh terjelek, bahwa para karyawan ingin manipulasi (merugikan perusahaan secara langsung), karena Boss tidak menepati janji.
~ analisanya:
Boss tidak menepati janji adalah vipakka (hasil) yg diterima oleh para karyawan, namun "respon" yg akan dilakukan berikutnyalah yg menentukan nasib kita selanjutnya. Apakah kita memilih untuk merespon dengan kamma buruk (menipu boss) atau dengan kamma baik (tidak menipu boss, mungkin tetap kerja seperti biasa / mengundurkan diri). Kita yg menentukan nasib kita selanjutnya dengan pilihan perbuatan yg akan kita lakukan. Dengan kata lain, kita selalu membentuk kamma baru atas vipakka yg kita terima.

Jadi, apapun vipakka yg terjadi, apapun kondisi yg telah ada, saran sy harap direspon dengan kamma baik.

::

[Hendra Susanto]

sikatttttt........ kesempatan tdk dtg 2 kali tp buka mata buka telinga

[jamescoa]

Dengan menjual produk yang mutunya tidak bagus saja sudah merupakan perbuatan yang tidak baik karena ada konsumen yang dirugikan, so kalau kita terlibat didalamnya juga ada karma yang harus kita tanggung (IMO).

Kalau pekerjaan kita sudah tidak sesuai prinsip hidup kita, artinya kita kerja juga tidak lagi nyaman, saran saya sih coba sambil cari perusahaan / pekerjaan lain, toh boss kamu juga janji2nya gak bisa di pegang.

Hanya kita yang bisa menentukan jalan dan pilihan hidup kita ini, terkadang manusia enggan mencoba hal baru dan terlalu terlarut dengan yang telah ada sekarang, padahal mungkin hal yang baru bisa membawa perbaikan baru yang signifikan.

Itu sedikit pandangan dan saran saya, semoga berguna buat James. Kalau ada kata2 yang kurang berkenan, mohon maaf.

Semoga Sukses Selalu...

Thx buat sarannya. 

[Lex Chan]

Setuju dengan Bro Willi.

Kalau mencampur produk A dengan produk C itu sah-sah saja, asalkan tidak dijual dengan nama produk A.
Misalnya dijual dengan nama produk B agar tidak menipu konsumen.

"kerja sama"-nya masih dirahasiakan ya?

IMO, patokannya Pancasila Buddhis saja..
Kalau melanggar Pancasila Buddhis, sebaiknya dihindari..

[mushroom_kick]

kerja sama org ya gitu, kadang kita sampai melanggar prinsip kita sendiri bela2in bos.
kl perasaan sampean gk enak ya jangan, dr pd gk enak makan gk enak tidur... 

[ryu]

Hm, kesempatan baik tuh, jgn karena merasa ga enak/sungkan kesempatan baik di sia2kan, nanti malah menyesal.

tapi yang harus dipertimbangkan bukan masalah si bosnya tuh tapi masalah produknya aja, kalau aman dan tidak melanggar ya jalankan. Sipppp

[Sumedho]

"kerja sama" yang dimaksud apa ya?

yg pasti bukan hal yg baek 

udah tahu jawabannya koq masih tanya ?

[Ginny]

kalo tau gak baik mending gak usah deh... pak guru... kan masih banyak jalan ke roma... masih banyak cara buat sukses untuk apa sampai nyakitin hati orang