Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[sore]

menenangkan itu kan termasuk salah satu emosi om .

oh saya kurang tahu kalo gitu.. bisa diperjelas gitu penjelasannya?
trimakasih kalau berkenan mengajarkan

[dipasena]

oh saya kurang tahu kalo gitu.. bisa diperjelas gitu penjelasannya?
trimakasih kalau berkenan mengajarkan

jk mendengarkan musik, ckup menenangkan pikiran dan perasaan ? disitu emosi anda telah bermain ato anda beranggapan bahwa emosi itu hanya menyangkut perasaan marah/tidak marah ?

definisi emosi diki wikipedia :
"Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati."

[sore]

terlepas dari benar salahnya tapi merasa hal diatas itu ada benarnya ya?
belum pantas menilai tapi merasa itu ada gunanya khan?
bingung aku, tidak menilai tapi kok menilai, merasa netral tapi menilai ada benarnya,

makin banyak yang ahli2 kentut, haizzz kentut tapi merasa tidak kentut

saya menilai lagu itu baik. saya menilai apa yang dibagikan itu baik. tapi saya tidak menilai perorangannya.. kalau anda keberatan dengan pendapat saya atau kalau pendapat saya menyinggung, atau salah saya mohon maaf.

 [at] dato' ya diskusikan ke guru pembimbingnya biksu tersebut menurut saya adalah jalan yang terbaik. yang pasti kalo tindakannya merugikan ya gak mungkin saya ikutin hehehe..

[sore]

jk mendengarkan musik, ckup menenangkan pikiran dan perasaan ? disitu emosi anda telah bermain ato anda beranggapan bahwa emosi itu hanya menyangkut perasaan marah/tidak marah ?

jadi makin bingung hahaha.. jadi klo setelah meditasi jadi tenang juga salah ya? jadi harusnya emosi yang baik itu bagaimana? atau kita tidak boleh punya emosi sama sekai? thx udah jelasin

[The Ronald]

jadi makin bingung hahaha.. jadi klo setelah meditasi jadi tenang juga salah ya? jadi harusnya emosi yang baik itu bagaimana? atau kita tidak boleh punya emosi sama sekai? thx udah jelasin

meditasi menenangkan
mendegarkan musik menengangkan...

sama2 menenangkan..tp dimanakah perbedaannya??
meditasi.. dari dalam
mendegarkan musik itu dari... luar


nah... sebaiknya.. tidak perlu objek luar untuk menenangkan batin.. ya salah satunya mereka ( Bhikkhu) melatih diri untuk itu

bagi yg pernah jatuh cinta pasti tau.. klo lihat pasangannya lebih tenang, lebih tenang lagi klo dkt2...
nah boleh gak..bhikkhu dkt2 dgn cewe..biar lebih tenang batinnya??

kata org..klo lg stres..minuman keras..bisa bikin lebih tenang, boleh ga bhikkhu minum2an keras..agar lebih tenang??

dll

umat awam..boleh koq mempunyai emosi... kata siapa yg ga boleh??
bhikkhu boleh juga mempunyai emosi..hanya dlm prateknya...mereka berlatih diri untuk menekan emosi itu...dgn tujuan seimbang...bukan di luapkan seperti umat awam

[johan3000]

meditasi menenangkan
mendegarkan musik menengangkan...

sama2 menenangkan..tp dimanakah perbedaannya??
meditasi.. dari dalam
mendegarkan musik itu dari... luar


nah... sebaiknya.. tidak perlu objek luar untuk menenangkan batin.. ya salah satunya mereka ( Bhikkhu) melatih diri untuk itu

bagi yg pernah jatuh cinta pasti tau.. klo lihat pasangannya lebih tenang, lebih tenang lagi klo dkt2...
nah boleh gak..bhikkhu dkt2 dgn cewe..biar lebih tenang batinnya??

kata org..klo lg stres..minuman keras..bisa bikin lebih tenang, boleh ga bhikkhu minum2an keras..agar lebih tenang??

dll

umat awam..boleh koq mempunyai emosi... kata siapa yg ga boleh??
bhikkhu boleh juga mempunyai emosi..hanya dlm prateknya...mereka berlatih diri untuk menekan emosi itu...dgn tujuan seimbang...bukan di luapkan seperti umat awam

lebih dekat, lebih tenang ?

gak mungkin...   

[The Ronald]

lebih dekat, lebih tenang ?

gak mungkin...   

hahaha..
tenang yg laen
maksudnya..udah ga mikir..dia lg ngapain? sama siapa? dimana?

tp.. muncul sesuatu yg laen.. hahaha

[bawel]

oh saya kurang tahu kalo gitu.. bisa diperjelas gitu penjelasannya?
trimakasih kalau berkenan mengajarkan

sepertinya sudah dijelaskan dengan yang lainnya .
tapi saya tambahin aja .

telinga, perasaan, pikiran, bentuk-bentuk pikiran akan terus bergerak tanpa henti saat mendengarkan lagu, apakah ini yang dimaksud dengan tenang?

padahal dalam meditasi kita harus berkonsentrasi, berperhatian dan berdaya upaya benar .

jadi dimana konsentrasi, perhatian dan daya upayanya, ketika kita tidak tahu perasaan dan pikiran kita sedang bergerak tapi kita tidak mengetahuinya? dimana letak ketenangannya ketika segalanya tidak terkontrol?

[ryu]

saya menilai lagu itu baik. saya menilai apa yang dibagikan itu baik. tapi saya tidak menilai perorangannya.. kalau anda keberatan dengan pendapat saya atau kalau pendapat saya menyinggung, atau salah saya mohon maaf.

 [at] dato' ya diskusikan ke guru pembimbingnya biksu tersebut menurut saya adalah jalan yang terbaik. yang pasti kalo tindakannya merugikan ya gak mungkin saya ikutin hehehe..

bukan masalah baik atau tidak, yang menjadi masalah adalah adanya pelanggaran di sini.
seperti apakah pantas seorang biku foto2 cewe? apakah ada kebaikan dama di dalam foto2 cewe itu? semua bisa saja di bikin alasan kalau mau.

kalau hanya alasan ada kebaikan trus boleh melanggar untuk apa gunanya vinaya?

[Indra]

saya menilai lagu itu baik. saya menilai apa yang dibagikan itu baik. tapi saya tidak menilai perorangannya.. kalau anda keberatan dengan pendapat saya atau kalau pendapat saya menyinggung, atau salah saya mohon maaf.

sayang sekali, Bro. dalam hal perilaku seorang bhikkhu, acuannya adalah Vinaya, bukan penilaian anda. anda boleh menilai itu baik, tapi jika vinaya melarang maka vinaya-lah yg berlaku. Tidak ada rahasia dalam Ajaran Buddhisme Theravada, vinaya pun terbuka bagi umum, bhikkhu maupun awam. ada kisah dalam Vinaya Pitaka dimana seorang umat awam menegur bhikkhu karena melakukan pelanggaran, dan hal teguran ini dibenarkan/disetujui oleh Sang Buddha

[marcedes]

saya setuju....penilaian dari para putthujana sulit di nilai kebenaran nya mengenai masalah batin untuk lepas dari kemelekatan....namanya masih awam, mata masih punya debu..gimana mau liat jelas?

nah SangBuddha sudah jelas mengatakan "vinaya dan dhamma" adalah guru di kemudian hari...
maka dari itu Vinaya mmg harus sebagai acuan...
kalau acuan di nilai dari masing masing individu, wah kacau balau bisa....nanti lama kelamaan bikkhu boleh sampai punya istri...( penilaian menurut orang K aja, sudah kodrat nya manusia berumah tangga )

[pannadevi]

saya setuju....penilaian dari para putthujana sulit di nilai kebenaran nya mengenai masalah batin untuk lepas dari kemelekatan....namanya masih awam, mata masih punya debu..gimana mau liat jelas?

nah SangBuddha sudah jelas mengatakan "vinaya dan dhamma" adalah guru di kemudian hari...
maka dari itu Vinaya mmg harus sebagai acuan...
kalau acuan di nilai dari masing masing individu, wah kacau balau bisa....nanti lama kelamaan bikkhu boleh sampai punya istri...( penilaian menurut orang K aja, sudah kodrat nya manusia berumah tangga )

lho khan udah ada...bro Saceng udah posting kok dulu itu, malah dilengkapi dg upacara wedding mrk segala...

ada di thread ini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17085.msg274382#msg274382

[sore]

again sekali lg saya katakan, saya disini bukan untuk menilai. dan saya tidak pernah mengatakan kalau yang dilakukan itu tidak melanggar vinaya. saya disini hanya ingin mengajak saudara2 untuk melihat hal2 positif dari suatu kejadian dengan pikiran dan hati yang terbuka. jadi yah kalau ada 99bata bagus,kenapa harus konsentrasi ke1bata jelek? kalau ada nilai positif kenapa harus melihat yang negatifnya.

bagi saya vinaya dibuat untuk kemajuan praktik para biksu, bukan sebagai tolak ukur kita untuk menilai para bhante. dan setahu saya pelanggaran vinaya dapat diselesaikan dengan hukuman berdasarkan tingkatan2nya (lagi-lagi ini urusan para biksu, bukan hak dan wewenang kita).

yang saya bicarakan yg bhante yg berdua. karena yang saya tau yang itu. saya tidak mengomentari bhante yg pertama, karena saya memang tidak tau.


mengenai lagu itu saya masih bingung kenapa dipermasalahkan? kalau tadi dikatakan karena objek dari luar dan dibandingkan dengan konsumsi hal negatif(minum2), maka saya akan coba ambil contoh dari hal positif. ketika saya mendengarkan ceramah dharma juga dapat membuat batin menjadi tenang.. apa salah?

saya tidak akan membahas teori, saya cerita pengalaman aja hehe.. jadi bagi saya lirik lagu itu sangat membantu. ketika saya datang dari kesibukan aktifitas diluar, lirik lagu itu mengingatkan saya untuk kembali ke dalam, bahwa sebenarnya individu itu gak benar2 nyata(anatta). setelah itu untuk berkonsentrasi pun jadi lebih mudah. dan seriously, saya gak menemukan adanya hal negatif dari lagu itu -ini pengalaman pribadi loh, jadi yg punya pendapat berbeda sah2 saja hehehe..



jadi yah mungkin ini untungnya saya tidak men-judge orang lain, jadi saya bisa dapat nilai positifnya 

oh ya cuma mau kasih saran aja, tolong agar bisa lebih wellcome dengan orang baru, sebenernya saya agak kurang nyaman dengan sambutan diawal2, saya kan orang baru dan cuma berbagi pandangan saya, tidak ada maksud apa2..

[wang ai lie]

again sekali lg saya katakan, saya disini bukan untuk menilai. dan saya tidak pernah mengatakan kalau yang dilakukan itu tidak melanggar vinaya. saya disini hanya ingin mengajak saudara2 untuk melihat hal2 positif dari suatu kejadian dengan pikiran dan hati yang terbuka. jadi yah kalau ada 99bata bagus,kenapa harus konsentrasi ke1bata jelek? kalau ada nilai positif kenapa harus melihat yang negatifnya.

anda mengatakan bukan untuk menilai, tapi anda bisa memberikan statment seperti yang saya garisbawahi diatas dansaya bold di bawah, apakah itu bukan penilaian?
banyak hal positif yang kita lihat, tetapi apa jika kita melihat seeorang bhikku melakukan pelanggaran kita diam saja? apa kita ddi larang menegur bhikku itu?

bagi saya vinaya dibuat untuk kemajuan praktik para biksu, bukan sebagai tolak ukur kita untuk menilai para bhante. dan setahu saya pelanggaran vinaya dapat diselesaikan dengan hukuman berdasarkan tingkatan2nya (lagi-lagi ini urusan para biksu, bukan hak dan wewenang kita).

jadi menurut anda jika ada bhikku yang melanggar vinaya di biarkan saja? kita umat awam  dilarang ikut-ikut, begitu ya bro. apa ada di katakan kalau umat awam dilarang mengurusi urusan bhikku? apa ada hukum yang melarang kita berdiskusi tentang pelanggaran vinaya oleh seorang bhikku?

yang saya bicarakan yg bhante yg berdua. karena yang saya tau yang itu. saya tidak mengomentari bhante yg pertama, karena saya memang tidak tau.


mengenai lagu itu saya masih bingung kenapa dipermasalahkan? kalau tadi dikatakan karena objek dari luar dan dibandingkan dengan konsumsi hal negatif(minum2), maka saya akan coba ambil contoh dari hal positif. ketika saya mendengarkan ceramah dharma juga dapat membuat batin menjadi tenang.. apa salah?

bukan lagunya yang di permasalahkan, tapi pelanggaran vinaya oleh oknum bhikku tersebut.

saya tidak akan membahas teori, saya cerita pengalaman aja hehe.. jadi bagi saya lirik lagu itu sangat membantu. ketika saya datang dari kesibukan aktifitas diluar, lirik lagu itu mengingatkan saya untuk kembali ke dalam, bahwa sebenarnya individu itu gak benar2 nyata(anatta). setelah itu untuk berkonsentrasi pun jadi lebih mudah. dan seriously, saya gak menemukan adanya hal negatif dari lagu itu -ini pengalaman pribadi loh, jadi yg punya pendapat berbeda sah2 saja hehehe..



jadi yah mungkin ini untungnya saya tidak men-judge orang lain, jadi saya bisa dapat nilai positifnya 

oh ya cuma mau kasih saran aja, tolong agar bisa lebih wellcome dengan orang baru, sebenernya saya agak kurang nyaman dengan sambutan diawal2, saya kan orang baru dan cuma berbagi pandangan saya, tidak ada maksud apa2..

tidak asal menjudge di sini bro, semua harus ada bukti, baru kita diskusikan, kita di sini tidak asal komentar, dan kita semua welcome terhadap orang baru

yang di maksudkan bukan lagunya bro, tapi bhantenya itu, apa tidak melanggar vinaya. btw belum kenalan ya

apakah posting saya di atas kurang welcome? apakah anda sendiri sudah welcome dengan sapaan orang lain?

[sore]

maaf bro wang.. yg saya maksud bukan anda. dan maaf saya lupa jawab sapaan anda karena waktu saya buka ternyata udah banyak yang post hehehe... saya Budiyanto dari Cirebon, salam kenal... anda?


wah salah lagi deh.. yang saya maksud tuh bukan menilai perorangannya bro.. rasanya di post sebelumnya sudah pernah saya tulis.. sori kalo salah

yang saya katakan bukan wewenang kita adalah dalam hal pemberian hukuman berdasarkan pelanggarannya. dan saya memang tidak tahu apakah sudah ada tindak lanjut atau belum. dan saya tidak menemukan adanya hal positif yang diperoleh dari membicarakan keburukan orang lain, siapa pun itu. jadi saya cuma mengajak untuk melihat hal positif yang bisa diperoleh, dan membiarkan pelanggaran vinaya diselesaikan oleh yang berwenang. kita cukup tau aja, dan kalau mau menegur ya ditegur aja. ini kan udah lama banget postnya hehe.. sorry ya bro klo pendapat saya ini salah

kalau mengenai yang lagu kan saya menanggapi komentar bro Ronald dan bawel.