//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - btj

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 ... 13
31
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 04 May 2015, 07:26:11 AM »
bukan demikian adanya.
anda baru ada kematian
apakah maaf subyek yg mati
ikut ikutan membawa bawa wanita saat mati.

pakaian, rumah bahkan jasmaninya tdk dibawa
apalagi ibu yg tiada tahu menahu
dihubung hubungkan.
kenapa mencari pangkuan ibu
ketika maraxx datang.

probabilitas maraxx
terjadi setiap waktu
bukan "pada saatnya nanti"

Demikian pula orang yang berpikir dirinya adalah pria sejati. Ketika ajal menjemput maka pakaian prianya, jasmani prianya, bahakan titel pria sejatinya sekalipun tidak dapat dibawa, bukankah demikian.
Jadi ketika kematian terjadi nanti, tidak terdapat perbedaan antara pria binaan wanita maupun pria yg berpikir dirinya sejati.

Semuanya akan terurai kepada sumbernya masing2.
Jasmani ini merupakan gabungan/kelanjutan dari orang tua dan leluhur, batin (sifat, sikap, pandangan, karakter atau kepribadian) kita punmerupakan kumpulan dari orang lain baik pria maupun wanita, serta alam atau lingkungan.

Pancakhanda kita tidak terlepas dari gabungan dan akumulasi dari para leluhur dan orang tua baik pria maupun wanita.
Batin kita (sifat dan sikap) kita dari kecil terus menyerap pemikiran orang lain baik wanita maupun pria.
Kita mengonsumsi makanan (beras, sayur, dll) hasil dari para wanita maupun pria. Kita menggunakan pakaian yang diproduksi atau dijual oleh mereka yang berjenis kelamin pria maupun wanita.

Lalu, apakah anda akan meninggalkan dunia ini dengan membawa serta label pria sejati anda?
Sebaiknya anda mulai merenungkannya lebih mateng sebelum menyesal di kemudian hari di pangkuan ibunda.

32
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 03 May 2015, 08:09:54 PM »
begini lo caranya merenungkan kematian
      setiap .mahluk memiliki probabilitas yg sama
      saat ini bisa  berangkat
      shg tidak ragu untuk menyiapkan bekal ditujuan
      jangan sampai keluarga pelimpahan jasa u subyek ybs.

jika anda setuju, ya jalani saja
jika ragu, belajarlah menjadi tidak ikut
         pria binaan wanita.
jika dijalan anda tdk maju
       berubahlah, putar haluan
       untuk kehidupan yg lebih baik tentunya.

     
   
Santai, semuanya akan kebagian pada waktunya nanti, baik itu pria binaan wanita maupun pria bukan binaan wanita, bahkan pria yang merasa sejati sekalipun tak akan luput dari kematian. Bersiaplah sebelum berangkat jgn sampai saatnya nanti baru menyesal di pangkuan ibu.

33
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 02 May 2015, 06:45:41 PM »
ada baiknya bertenang dahulu.anda baru saja ada kematian.
jangan terlalu membawa perasaan.

Tenang, tidak ada yg perlu dirisaukan dari suatu kematian.
Tidak ada yang tidak akan mati di dunia ini.
Segalanya akan mati pada saatnya nanti.
Tidak ada wanita selamanya.
Tidak ada pria sejati selamanya.
Ingatlah kata2 saya, kelak anda akan mengerti dan sadar bahwa pria sejati tidaklah abadi.

34
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 28 April 2015, 09:51:58 AM »
kulatixx

engkau merendahkan ajaran buda
yg ada pada dirimu

dengan membela pria pemakai rok dan daster.

tidak sepantasnya bukan kepribadian dan budaya bangsa
engkau campur dengan dalih agama buda.

modelmu persis spt bhikkhu ananda
hanya 3 belenggu patah
ngeyel dan sok tahu

seandainya bhikkxx anandxx
saat itu tidak sok tahu dan ngeyel
ikut ikutan membela gotami
yg memohon shangha bhixxhuni

maka cerita rapb tdk akan spt itu
belum tentu suku sakya kalah oleh yg lainnya.
belum tentu, agama buda hilang di tanah kelahirannya.

seandainya saya ada disana
saya akan membela sang buddha
tidak memberikan ijin u sangha yg lain

bukannya membela buddha,
malah ikut ikutan mendukung gotami

penjaga dharma apa itu

gara gara dia, rusak susu sebelanga.

Ananda dinyatakan bersalah karena menjadi penyebab runtuhnya ajaran Buddha.
Buddha Gotama divonis lalai karena menyetujui saran Ananda.
Para Bhikkhuni pun tak luput dari tuduhan sebagai biang luluhnya ajaran Buddha.
Hanya ada satu orang yang tidak bersalah di antara makhluk alam semesta, beliau tidak hadir (terlahirkan) di jaman Buddha sudah pasti bukan kesalahannya, namun itu adalah kesalahan sang pencipta yang lalai tidak menghadirkan sang b*t*t, si anti mama, istri, dan saudara perempuannya sendiri.

Konyol sekali mempermasalahkan pakaian adat dan budaya.
Di setiap agama di bumi pertiwi, umat beragama manakah yang tidak memakai salah satu di antara jub*h, s*rung, atau jenis lainnya yang menurut orang tertentu adalah serupa rok dan daster.

Di setiap suku, yg manakah yang tidak memiliki jenis pakaian yang tidak menyerupai rok dan daster?

Sekalian saja anda mempermasalahkan jenis bahan (kain) yang digunakan oleh pria dan wanita?
Satu lagi jangan lupa, benang, mesin jahit, bordiran, dan tukang jahit yang sama yg menjahit baju pria dan wanita.
Seharusnya baju pria dijahit oleh tukang jahit khusus pria, penjualnya berjenis kelamin pria (bukan SPG).
Yang kedua, sebaiknya tukang jahit pria yang menjahit bahu pria adalah seorang yang bukan didikan ibundanya yg berjenis kelamin wanita.
Yang ketiga, sebaiknya pakaian yang anda beli adalah bukan di jaman di mana presiden Indonesia bukanlah seorang wanita, karena ketika dipimpin oleh seorang wanita, banyak hal seperti pendidikan, ekonomi, budaya, dll adalah atas perintah dan didikan seorang wanita tentunya.
Juga, menterinya seharusnya bukan seorang wanita, karena berdasarkan pengalaman, jika misalnya mentri adalah seorang wanita, maka akan rawan perintah atas seorang wanita, dan hal ini tentu tidak baik bagi seorang pria sejati yang hidup di negri ini, yang pernah ada.

Sebaiknya, bumi dan alam semesta ini tidak berisi wanita yang dapat mencemarkan kesucian seorang pria sejati yang pernah ada di nusantara ini.

Bahkan, dengan hadirnya wanita2 di forum DC ini, ditakutkan dapat mencemarkan kebersihan dari seorang pria mulia yang pernah eksis di alam semesta ini.

35
Seremonial / Re: Sabbe sankhara kakak kandung bro btj
« on: 27 April 2015, 09:18:00 AM »
Terima kasih atas doa dan perhatian dari Oma dan rekan-rekan lainnya, baik yang telah mengungkapkannya di sini maupun melalui cara berbeda.

Semoga kita semua berbahagia selalu.
Saddhu3x.

36
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 23 April 2015, 01:52:48 PM »
jika memang setuju ada
     pria binaan wanita
ya silahkan.tidak ada yg memaksa u menjadi
     pria bukan binaan wanita

Benar, tidak seharusnya memaksakan.
Dan jika kita cermati info berikut juga tidak mengikat/memaksakan apakah harus menghadirinya atau tidak.

"Untuk teman-teman yang tertarik dengan meditasi, dapat menghadiri kelas meditasi di Vihara Pluit Dharma Sukha pada:

Hari/Tanggal: Sabtu, 25 April 2015
Jam: 15.00 - 17.00 WIB
Pembimbing: Ayya Santini

Kemudian kelas meditasi akan dilanjutkan dengan kebaktian malam di VPDS pada:

Hari/Tanggal: Sabtu, 25 April 2015
Jam: 17.30 - 20.00
Penceramah: Ayya Santini

Info lebih lanjut, dapat SMS/Watsapp kepada Sdr.Garvin dengan nomor 0818 0837 1000

Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Lokasi: Vihara Pluit Dharma Sukha, Jl. Pluit Permai I no.26, Jakarta Utara"

37
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 23 April 2015, 11:26:06 AM »
oo jd idung ama bau2an satu... suara ama kuping jg satu yaaa?? baru tau anee  :))
apa ntu alam bwh sadar??

Ya, saya juga baru tahu belum lama juga.
Tapi jangan berkecil hati, lebih baik telat ketimbang tidak sama sekali.
Bahkan, sessungguhnya (ini juga saya ketahui berbarengan dengan pengetahuan tadi), segala sesuatu bekerja sedemikian adanya (saling bergantungan kemunculannya) subjek dan objek adalah satu kesatuan tak terpisahkan.
Ada objek (bau misalnya), pasti ada subjek (yang membaui). Dan keduanya muncul dari sifat dasar kesadaran pembauan.

Tidak mungkin ada objek yang berdiri sendiri. Misalnya ada bau di sana, tapi tidak tercium oleh kita.
Karena jika ada bau yang tidak tercium oleh indramu, lalu apa kaitannya denganmu?

Bahkan (beda halnya) jika anda tidak mencium suatu bau, sesungguhnya anda juga mencium tanpa bau, karena sifat dasar pembauan (indra) selalu ada, dan akan bermanifestasi ketika kondisinya pas.

Ibarat sifat dasar api yang selalu eksis, akan muncul ketika kondisinya memungkinkan, dan tenggelam ketika kondisinya tidak terpenuhi.

38
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 23 April 2015, 11:10:03 AM »
jika sudah demikian kamu setuju
    ada pria binaan wanita

terlahir dengan namarupa yg segalanya lebih
kenapa harus meminta bimbingan.
jawabnya satu
      males.
ciri utama pria binaan wanita
     mau yg mudah dan instan selalu


   

Tapi sayngnya, inilah faktanya.
Anda bisa melakukan survey (cukup di forum ini saja kalau takut ribet),
Berapa anak pria di sini hasil didikan ibundanya yang notabene seorang wanita.

Dan berapa anak pria di sini yang pernah dididik seorang ibu guru yang juga adalah wanita.

Maksud hati ingin menjadi pria tulen, tapi apa daya, banyak pria yang tak memiliki kemampuan seperti dirimu.

Mungkin aib bagi anda mengakui diri sebagai bekas didikan wanita, tapi saya takut akan lebih memalukan jika seseorang menampik kenyataan.
Mudah2an memang ada pria sejati di sini.

39
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 21 April 2015, 07:46:39 AM »
Banyak anak pria hasil didikan ibu wanita.
Banyak murid pria hasil didikan bu guru wanita.

40
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 19 April 2015, 09:39:23 PM »
sy tdk akan memaksa anda.
mulailah belajar melihat perbedaan batas
antara yg pasti dan relatif

Justru sifat relatif itu pasti. Keduanya tidak saling bentrok.
Saya tidak menghindar, tapi memang melihatnya demikian.

41
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 19 April 2015, 06:40:50 AM »
ungkapkan dulu pandangan tidak benar mengenai hal itu

nanti sy tunjukkan jika itu berbeda dengan pandangan benar.
tidak ada paksaan dalam menarik batas.

Saya tidak tahu sejak kapan memulainya.

42
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 18 April 2015, 11:01:27 PM »
kita menarik batas.

bagaimana dengan pandangan anda yg tidak benar dalam hal

 memulai jalan sesuai Tujuan beragama buddha.

ungkapkan terus terang .sy akan tunjukkan diforum
kalau itu tidak sama dengan pandangan benar.

ungkapkan dulu.jangan ragu.

Tidak ada batas mutlak ketidakbenaran, karena bersifat relatif.
Tapi jika memaksa, hanya bisa dibatasi pada sifat relatif itu sendiri.

43
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 18 April 2015, 05:00:37 PM »
jika benar apa yg ditulis. saya tanya

   dalam kaitan sang jalan, mengapa orang mengembangkan semangat
   dengan merenungkan perjalanan 1000 langkah dimulai langkah pertama.

Tidak ada yang salah dengan semangat/perenungan tersebut kan.
Saya lihat masih sejalan dengan apa yang saya kemukakan dan sangat jelas ada kebenaran yang dapat dipetik dari slogan perjalanan seribu langkah dimulai dari langkah pertama.

44
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 18 April 2015, 02:01:12 PM »
jika masih relatif
belum bisa melihat batasnya
selalu ragu ragu dan ingin berpindah
jangan campur campur.

Kebenaran dan ketidakbenaran tidak memiliki batasan. Yang ada adalah tepat waktu dan tepat sasaran.
Kebenaran dalam agama A bisa dianggap sesat oleh (umat) agama B, bahkan bisa juga ditafsir beragam oleh sesama umat dalam agama A sendiri. 
Bagaimana kita menentukan batasan Kebenaran yang disepakati oleh seluruh manusia?

Bukan karena faktor keraguan, tapi karena Kebenaran bersifat universal.
Kebenaran terdapat dalam semua hal, bahkan dalam ketidakbenaran* itu sendiri.
*karena ketidakbenaran sendiri juga relatif alias bisa dipandang sebagai Kebenaran dalam taraf tertentu.

45
Kafe Jongkok / Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« on: 18 April 2015, 01:37:33 PM »
jika benar demikian, kenapa dikatakan sebagai satu kesatuan yg terpisah.

iya khan
paruh ayam memang lebih keras

Tidak demikian, bukan satu kesatuan yang terpisah. Tapi hanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Kelihatan terpisahkan karena kita salah mempersepsikannya.
Ada yang dibau, pasti ada yang membaui, dan sebaliknya.

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 ... 13
anything