//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa elang terbang dan kalkun mengepak  (Read 1310 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chizz_roll

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.028
  • Reputasi: 74
  • Gender: Female
  • Be Mindful
Mengapa elang terbang dan kalkun mengepak
« on: 27 August 2008, 08:36:42 AM »
Ps: As usual, kalo repost, pls delete.. tq

Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang
dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang
baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu
pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk
melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan
melintasi udara bebas.
 
Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara
pada Elang : "Mari kita turun dan mendapatkan
sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan
nih!". Elang membalas : "Kedengarannya ide
yang bagus". Jadi kedua burung melayang turun
ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan
dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka
mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah
sibuk makan jagung, namun sewaktu memperhatikan
bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat
dengannya, Sapi berkata : "Selamat datang,
silakan cicipi jagung manis ini".
 
Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka
tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal
makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya :
"Mengapa kamu bersedia membagikan jagung
milikmu bagi kami?". Sapi menjawab : "Oh,
kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani
memberikan bagi kami apapun yang kami
inginkan". Dengan undangan itu, Elang dan
Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum
selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan
Petani. Sapi menjawab : "Yah, dia menumbuhkan
sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak
perlu bekerja untuk makanan". Kalkun tambah
bingung : "Maksud kamu, Tuan Petani itu
memberikan padamu semua yang ingin kamu
makan?". Sapi menjawab : "Tepat sekali!.
Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami
tempat untuk tinggal." Elang dan Kalkun menjadi
syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal
seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan
bekerja untuk mencari naungan.
 
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat
itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang
situasi ini. Kalkun berkata pada Elang :
"Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa
mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa
perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok
dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun.
Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu
bekerja untuk dapat hidup."
 
Elang juga goyah dengan pengalaman ini : "Saya
tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu
baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit
untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat
sesuatu tanpa imbalan. Disamping itu saya lebih suka
terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan
bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat
bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya,
saya menemukan hal itu sebagai tantangan
menarik".
 
Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan
untuk menetap di mana ada makanan gratis dan juga
naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat
mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya
begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang
membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat
berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang
menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang
ia tidak ketahui bagaimana kedepannya.
 
Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan
semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja.
Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun
lalu suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani
menyebutkan bahwa Hari raya Thanksgiving akan datang
beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada
hidangan Kalkun panggang untuk makan malam.
Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah
waktunya untuk minggat dari pertanian itu dan
bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.
 
Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia
menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan
malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa
mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari
Thanksgiving keluarga Tuan Petani duduk bersama
menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.
 
Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam
pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan
kemerdekaan anda...Dan Anda akan menyesalinya setelah
segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi...
 
Selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus -
Pepatah kuno
 
ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk menangis, tunjukkan kalo kamu mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum.. Tersenyumlah selalu.. :)

 

anything