//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Alucard Lloyd

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 36
16
Buddhisme Awal / Re: Apakah Sutta AN 5.166 adalah EBT?
« on: 03 January 2018, 10:32:52 PM »
Di sini, Ānanda, dengan sepenuhnya melampaui landasan kekosongan, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi. Ini adalah jenis lain kenikmatan itu yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada kenikmatan sebelumnya.

“Jika siapa pun mengatakan: ‘Itu adalah kenikmatan dan kegembiraan tertinggi yang dialami makhluk-makhluk,’ Aku tidak akan menyetujuinya. Mengapakah? Karena ada kenikmatan jenis lain yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada kenikmatan itu. Dan apakah jenis lain kenikmatan itu? Di sini, Ānanda, dengan sepenuhnya melampaui landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam lenyapnya persepsi dan perasaan. Ini adalah jenis lain kenikmatan itu yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada kenikmatan sebelumnya.

~ MN 59

berdiam dalam lenyapnya persepsi dan perasaan. Ini maksudnya adalah nibbana ya?

17
Buddhisme Awal / Re: Apakah Sutta AN 5.166 adalah EBT?
« on: 03 January 2018, 10:11:21 PM »
Di sini, Ānanda, dengan sepenuhnya melampaui landasan kekosongan, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi. Ini adalah jenis lain kenikmatan itu yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada kenikmatan sebelumnya.

“Jika siapa pun mengatakan: ‘Itu adalah kenikmatan dan kegembiraan tertinggi yang dialami makhluk-makhluk,’ Aku tidak akan menyetujuinya. Mengapakah? Karena ada kenikmatan jenis lain yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada kenikmatan itu. Dan apakah jenis lain kenikmatan itu? Di sini, Ānanda, dengan sepenuhnya melampaui landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam lenyapnya persepsi dan perasaan. Ini adalah jenis lain kenikmatan itu yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada kenikmatan sebelumnya.

~ MN 59

Tq saya belum baca sutta ini nanti saya baca versi lengkapnya.

18
Buddhisme Awal / Re: Apakah Sutta AN 5.166 adalah EBT?
« on: 03 January 2018, 05:54:30 AM »
Yg dibahas adalah tingkatan yg lebih tinggi dari bukan persepsi dan bukan tiada persepsi... _/\_

Adakah tingkat yang lebih tinggi dari bukan persepsi dan juga bukan bukan persepsi?

Atau lenyap nya perasaan dan persepsi disini dalam tingkatan paticasamupada?

Karena sepemahaman saya setelah baca sutta nya itu hanya menerangkan bila seseorang biar pun sudah bisa mengkondisikan lenyap nya perasaan dan persepi bila ia tidak mengetahui sebab nya ( pengetahuan akhir) maka ia masih bisa terlahir lagi.

19
Buddhisme Awal / Re: Apakah Sutta AN 5.166 adalah EBT?
« on: 02 January 2018, 05:24:46 PM »
Namo Buddhaya...  _/\_

Lagi nyari-nyari bahan nemu Sutta ini. https://suttacentral.net/id/an5.166 isinya kurang lebih bercerita ketika seseorang telah mencapai lenyapnya persepsi dan perasaan, orang itu belum tentu arahant dan masih bisa terlahir kembali. Sutta ini punya pararel dengan Sutra agama https://suttacentral.net/id/ma22. Agak aneh aja sih... Yang sering gw baca, lenyapnya persepsi dan perasaan digambarkan sebagai keamanan bukan sementara https://suttacentral.net/id/an9.52 , Nibbana bukan sementara https://suttacentral.net/id/an9.47 , membutakan mata mara https://suttacentral.net/id/an9.39 dll masih banyak ( cari sendiri  ;D )

Di Sutta2 yang mendukung pencapaian lenyapnya persepsi dan perasaan sebagai Arahant selalu tertulis hal yang sama:

... Dengan sepenuhnya melampaui landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam lenyapnya persepsi dan perasaan, dan setelah melihat dengan kebijaksanaan, noda-nodanya sepenuhnya dihancurkan. ...

Namun di Sutta itu disebutkan:

... “Di sini, teman-teman, seorang bhikkhu yang sempurna dalam perilaku bermoral, konsentrasi, dan kebijaksanaan mungkin masuk dan keluar dari lenyapnya persepsi dan perasaan. Ada kemungkinan ini. Tetapi jika ia tidak mencapai pengetahuan akhir dalam kehidupan ini, setelah terlahir kembali di antara kelompok [para dewata] ciptaan-pikiran tertentu yang melampaui kumpulan para deva yang bertahan hidup dari makanan yang dapat dimakan, ia dapat masuk dan keluar [lagi] dari lenyapnya persepsi dan perasaan.]Tetapi jika ia tidak mencapai pengetahuan akhir dalam kehidupan ini, setelah terlahir kembali di antara kelompok [para dewata] ciptaan-pikiran tertentu yang melampaui kumpulan para deva yang bertahan hidup dari makanan yang dapat dimakan, ia dapat masuk dan keluar [lagi] dari lenyapnya persepsi dan perasaan. Ada kemungkinan ini.” ...

Apakah ada kemungkinan seseorang yang masuk ke pencapaian lenyapnya persepsi dan perasaan tidak melihat sebagaimana adanya, dengan persepsi dan perasaan yang lenyap, maka lenyap pula landasan penyebab ketagihan dan kelahiran kembali...  :-\

Ini bukan nya benar ya?
Bila seseorang berada di kondisi bukan persepsi dan juga bukan bukan persepsi, tetapi tidak mengetahui km4 maka sama aja dia tidak jadi pemasuk arus. Sama seperti cerita alara kalama dan udaka ramaputta.
Jadi di bagian apa yang bingung?

20
pengikut XLFM....mengatakan :
Dharma "Guan Shi Yin Pu Sa Xin Ling Fa Men" (观世音菩萨心灵法门 - Guan Yin Citta Dharma Door) adalah Ajaran Dharma Avalokitesvara yang disampaikan beliau mudah di mengerti dan memiliki khasiat yang jelas.

mudah dimengerti....dan BERKHASIAT...(instan...gitulah)
dan dari photo dibawah...yg berminat begitu bejibun....,,, bagaimana menurut anda ?


Ini semua kan karena janji manis...
Bagi yang hanya mengharapakan materi pasti mau... Tapi bagi yang mencari jalan spritualitas pasti ditinggalkan

21
sudut pandang yg lain:
ada yg lebih ke arah kwalitas ajaran, kebenaran, pencerahan, pencapaian.....ttp utk sebagian orang yg udah putus asa dan tdk begitu "berpendidikan dlm hal ajaran sang guru" akan sangat tertatik pada kesempatan yg ditawarkan oleh XLFM....karna XLFM sptnya memberi HARAPAN.....manusia umumnya tentu ingin memiliki harapan dan ingin sembuh,...ingin ini n ini...dan inginnya INSTAN..... jadi itu merupakan salah satu HARAPAN maupun PILIHAN.......... kira2 begitulah

apalagi diberi harapan plus janjian spt ini :
Buddhis Praktis untuk Mengurangi Penderitaan dan Membuat Hidup Lebih Baik

Bgaimna mnurut anda ?


Ya banyak yang tertarik karena materi tapi jangan salah syarat yg di ajukan buat jadi sukses ditolong oleh beliau juga berat ga semua bisa,.. dan klisenya adalah bila sudah dilakukan syaratnya dan hasil belum tiba beliau masih bisa mengelak lagi dengan bla bla bla nya yang lain.

22
Saya pernah dapat ajak an nya waktu itu relawannya keliling di kompleks perumahan saya... Dan kebetulan istri saya ada didepan terus diajak dah,... Tapi istri saya ga mau padahal waktu saya sedang liat ini heboh di fb. Tapi saya ga pernah tertarik dengan hal kaya gini karena terlalu level rendah untuk di pelajari... Emang selalu bawa bawa fang sen boddhisatva dan hukum karma kalau setiap ceramahnya.

23
Theravada / Re: Anapanasati = vayo kasina; anapanasati = vipassana
« on: 25 December 2017, 03:41:00 PM »
Bentukan jasmani lenyap pada jhana 4.

Intinya, saya ragu anapanasati menghasilkan jhana, daripada pusing-pusing meditasi anapanasati, lebih baik meditasi kasina saja, lebih mudah karena anapanasti nafas itu gak tentu. Atau latih saja kasina hingga dapat satu jhana baru transit ke anapanasati, ckckck. terutama kasina warna, tinggal persepsikan saja warna itu, print bentuk bulat atau beli kain warna atau bunga. Kalau bisa beli bunga (mungkin cowok agak malu) yang hidup, biar bisa lihat langsung ketidakkekalan, seberapa cantik/rupawan, Anda akan layu juga sampai mati. Atau jika tidak ya beli bunga mati, lebih hemat uang, trus duduk perepsikan saja sesuai warna apa yang kamu ingingkan. Waktu luang, trus persepsikan, lagi tidur juga persepsikan. Dengan begitu hayalan akan semakin berkurang.

*Untuk yang berlatih nila kasina, ingat bukan yang warna biru atau biru terang, tetapi warna nila (biru gelap). Pelangi ada 7 warna, yang warna nomor 6, itulah nila. Harus dibedakan dengan blue

Jhana ke 4 tidak menghilangkan jasmani.
Jhana ke 4 hanya tidak melekat pada jasmani lagi.
Jadi sensasi jhana ke 4 tetap dapat di rasakan bila ada kontak,... Katakan ada org yang memanggil nama nya, atau ada yang menyentuh tubuhnya maka bahtin yang berada di jhana ke 4 masih dapat merasakannya. Dalam kata lain jasmani bentukan jasmani masih ada hanya tidak melekat....

Anapanasati jangan di anggap tidak berguna tidak semua bahtin manusia sama level nya. Ada yang sebagian orang justru bisa karena anapanasati bukan yang lain... Cuma banyak di luar sana latihan anapanasati yang di terjemahkan dengan salah.

Latihan anapanasati justru alat termudah karena semua org bisa selama masih bernafas. Tidak semua orang jago dalam bervisualisasi. Inti dari latihan meditasi buddhist adalah mengerti akan km4 dan mendapat pengembangan kepribadian yang lebih baik lagi,... Maka itu mereka bisa disebut para pemasuk arus.

24
Theravada / Re: Seberapa lemah nafsu dan kebencian sakadagami!?
« on: 25 December 2017, 03:29:13 PM »
Semua ini hanya komentar pribadi,...
Dan lebih tidak berguna dalam praktek...

25
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 22 December 2017, 09:08:24 PM »
Memberi pertanyaan yang salah maka akan mendapat jawaban yang salah juga.

26
Theravada / Re: Adakah peluang mencapai Nibbana di zaman sekarang?
« on: 21 December 2017, 02:08:07 PM »
yg ditanyakn bukan anda percaya

tp bgmn tahunya?

kl jaman ada Buddha, buddha sbg penilainya dan membenarkan/menyalahkan,
kl jaman skarg, dasarnya kl dari kitab komentar, tentunya bisa dicari pula apa yg mendasari tulisan di kitab komentar itu
apakah hny opini saja ataukah ada kriteria yg disampaikan buddha ?

Kalau mau tau ya kita harus jadi arahat juga

27
Theravada / Re: Adakah peluang mencapai Nibbana di zaman sekarang?
« on: 21 December 2017, 01:53:19 PM »
Darimana seseorang sungguh-sunguh bisa tahu kalau seseorang sudah mencapai arahat atau tingkat kesucian tertentu ?

Apakah orang yg sudah mencapai tingkat kesucian tertentu juga sungguh-sungguh tahu/sadar bahwa dirinya sudah mencapai tingkat kesucian tersebut ?

Jika tidak ada seorangpun yg benar-benar yakin tahu akan pencapai kesucian seseorang, lantas bagaimana bisa muncul pernyataan tidak ada arahat dizaman sekarang atau sebaliknya ?

Didalam sutta sering ditulis, si A, si B, dll mencapai tingkat kesucian tertentu setelah selesai mendengarkan dhamma dari sang Buddha, siapakah yg menobatkan si A & B sudah mencapai tingkat kesucian tersebut ?

Saya percaya diluar sana masih ada para pemasuk arus biarpun mereka tidak memplokamirkan diri sebagai pemasuk arus,...


28
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 21 December 2017, 01:44:05 PM »
Saya rasa diskusi ini sudah melebar,... Dari tidak makan daging  atau makan daging dengan aturan sila yang ada,...
Makan daging atau tidak makan daging ini adalah pilihan hidup,... Sedangkan sila adalah latihan moralitas kita dalam kehidupan.
Bila seseorang memilih tidak makan daging karena alasan sila khususnya sila pertama silakan karena ini masih dalam ruang lingkup latihannya... Tetapi bila sila di jadikan alasan bahwa makan daging salah dan melanggar sila,... Maka ini akan jadi bahasan yang lain lagi karena sesungguhnya makan hanya sekedar makan. Sedangkan sila adalah latihan moralitas dan dampaknya lebih ke pribadi masing masing apakah dia makin banyak keserakahan nya atau makin kurang,... Dan ini lebih ke latihan sila attasila khusus nya sila ke enam,... Sebab mau makan daging atau sayur atau buah ini semua sama kita pedoman makan nya buat apa nafsu atau cuma sekedar menghilangkan rasa sakit ( lapar)...
Banyak yang kita bisa lakukan untuk menjalankan sila yang kita bahas ini. Kita mau berlatih bagaimana? Apakah seperti bhikkhu makan sedapatnya,... Atau mau masak sendiri sesuai yang kita mau,... Atau mau beli jadi yang ada di rumah makan,... Balik lagi sila di jalankan harus sesuai dengan jm8 karena ini lah jalan nya. Bila kita tidak makan daging lalu akhirnya kita merasa benar dan kemudian yang makan daging kita bilang salah apa yang terjadi kebencian timbul ini jelas sudah di luar jm8. Jadi dalam mencari sesuatu kita harus jelas dan tau sampai mana batas akhirnya. Sebab bila lebih dari batas akhir maka itu keluar jalur.

29
Jurnal Pribadi / Re: Dear diary
« on: 21 December 2017, 01:24:23 PM »
Wa juga ada balik pakai "dhammacakkapavatana sutta" karena awalnya dari sana bila tidak selaras tidak harmonis kembali lagi ke awal "Dhammacakkapavatana sutta"

Sila di sutta pitaka lebih luas pengertian nya tidak hanya pancasila, atthangga sila dan dasasila
Sila: kita sebut moralitas atau aturan moralitas

Seperti "Sigalavada sutta " bukan kah termasuk bagian sila juga?

Wa pikir wa sudah melewati permasalahan ini pada waktu yang lalu, ternyata rada susah menjelaskan nya pada saat ini.



Di buddhist sila itu dasar nya 5 ini sudah paling dasar sisa nya sila akan mengatur kepada jalan praktek km4 dan juga jm8. Sila di sutta tentu banyak tapi kalau di lihat intinya maka tidak lepas dari km4 dan jm8. Ya tentu dengan poles yang lebih halus agar indah di dengar dan dalam menjalankan lebih semangat. Sigalavada sutta contohnya bagaimana kita harus menghormat ke timur, selatan, barat, utara atas dan bawah. Ini adalah contoh moral dari jm8 dalam menghadapi setiap posisi yang berbeda.
Masalah sila kita tidak bisa berpatokan hitam ya hitam atau putih ya putih. Sila adalah kita melatih diri dalam berprilaku. Maka dari itu harus flexibel,... Maka bila kita liat sigalavada sutta lagi setiap posisi ada aturan yang berlaku...karena kita harus bijaksana dalam di setiap posisi. Ada yang bilang jalan tengah sang buddha adalah bukan berada di tengah seperti garis pemisah antara yang baik dan jahat atau suka maupun duhka. Tapi jalan tengah yang dibuat sang buddha itu bulat seperti lingkaran yang banyak macam praktis zen buat.

30
Jurnal Pribadi / Re: Dear diary
« on: 21 December 2017, 07:57:09 AM »
Dear diary, ini ke dua kali wa berbenturan dgn abhidhamma, pada awal memang abhidhamma sangat sangat sangat membantu dan terlihat selaras dgn sutta pitaka, tapi setelah lebih dalam ada gap yang sangat terasa sekali.

Boleh tau apa yg tidak selaras?
Saya pun sama dulu abhidamma saya pelajari dan merasa wow tapi setelah makin dalam seperti bukan ajaran yang saya kenal di awal yaitu indah di awal indah di pertengahan dan indah di akhir. Abihdamma hanya membuat saya seperti robot.... Karena itu saya tinggalkan abihdamma biar pun ada sedikit pengetahuan yang saya pakai. Tetapi akhirnya saya balik ke basic yaitu sutta. Tetapi sutta pun sangat banyak dan sulit untuk di praktekkan semua. Akhir nya saya balik lagi ke basic awal sutta yaitu Dhammacakkappavattana sutta... Akhirnya saya pakai sampai sekarang.

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 36