5. INDIVIDUALIS/EGOIS (dalam arti manusia adalah makhluk individu dan cenderung mementingkan dirinya sendiri dahulu sebelum orang lain)
6. SOSIALIS/ALTRUIS (dalam arti manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan pertolongan orang lain dalam kehidupannya dan cenderung mementingkan kepentingan orang banyak dibandingkan dirinya sendiri, rela berkorban untuk kepentingan orang banyak)
Bro Thema yang baik, saya hanya mengutip poin 5 yang menurut saya tidak benar.
Sang Buddha membebaskan diri Beliau lebih dahulu, setelah mendapatkan cara pembebasan lalu menolong mahluk lain dengan mengajarkan jalan pembebasan juga.
Ini juga merupakan jalan yang ditempuh para Siswa Ariya, yang berusaha mempelajari jalan pembebasan bagi diri mereka, baru menolong mahluk lain dengan mengajarkan jalan pembebasan yang telah dialami/dipahaminya.
Jika para Siswa Ariya/Sang Buddha mau egois, setelah mendapatkan jalan pembebasan/pencerahan mereka tak perlu repot-repot mengajarkan mahluk lain jalan pembebasan. Sebodo amat, ya kan...?
Apakah sikap tidak egois ditunjukkkan dengan membaca mantra agar mahluk lain selamat/ diselamatkan mahluk lain (Bodhisatta/Buddha) atau secara langsung mengajarkan jalan pembebasan bagi diri mereka...? Sehingga mereka terbebas dan mencapai jalan ke Nibbana...?
Menurut anda manakah yang lebih egois:
- Membaca mantra agar orang lain selamat, agar ditolong Bodhisatta/Buddha, melepas kura-kura burung, tidak makan daging dan lain-lain, atau....
- Mengajarkan dan membimbing mahluk lain bermeditasi Vipassana agar mencapai jalan pembebasan bagi dirinya, hingga mencapai Nibbana...? Dan lebih dari itu mereka yang telah diselamatkan (telah mencapai Nibbana) lalu pada gilirannya juga membimbing mahluk lain yang belum terbebas agar menjadi selamat dan terbebas juga/mencapai Nibbana...?