ndak tau
di thread sebelah kan pernah diangkat, saat anda bercerita ttg jhana, sebagian berpendapat ini jhana yg berbeda, alias diragukan jhana beneran atau bukan. pendapat ini kan muncul dari perbedaan definisi jhana seperti di thread ini juga, karena sudah tertanam jhana itu harus begini begitu... sedangkan menurut sebagian orang definisi begini begitu itu tidak ada di tipitaka.
Kalau menurut saya pribadi sih tergantung cara latihannya.
Kalau pake samatha murni, yah jhana yg dihasilkan itu ngeblok, benar2 keadaan sekeliling tidak terhiraukan.
Kalau pake vipasanna dengan samatha sebagai landasan, yah jhana yg dihasilkan masih bisa respon terhadap sekeliling.
Sekali lagi yah, ini cuman pendapat pribadi. Jangan diminta referensinya karena saya "fakir referensi"