//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1821235 times)

0 Members and 22 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2130 on: 12 August 2010, 07:41:37 PM »
Quote
This was translated from Grandmaster Lu's 45th book, 坐禪通明法.
CHAPTER 11 - The Light of the Third Eye


mereka akan ke neraka Avici menderita sakit berkesudahan, tidak pernah dilahirkan kembali.

Kelihatannya GM juga bisa memberikan masukan/kritikan tentang beberapa BIKSU. Jadi spt yg bro RYU katakan...hayo marilah masing2 mencari kesalahan orang lain =))

Apakah bener biksu2 spt yg diatas akan masuk neraka Avici ?
apakah neraka Avici tsb ?
Kalau GM jadi Rempochee karna kenapa ya ?



jadi menurut LSY alam Avici itu kekal ya? ada makhluk abadi di sana?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2131 on: 12 August 2010, 07:54:43 PM »
Glossary of Buddhist Terms (yg terdapat di Padmakumara website)

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z #

R
Rinpoche (Tibetan, lit. "Precious One") A title reserved for incarnate lamas and accomplished teachers.



katanya Rinpoche = Living Buddha, tapi diatas gak ada tuhhhh

kelihatannya perlu komplain pada site Kumara utk perbaikan ya... :)) :)) :)) :))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2132 on: 12 August 2010, 08:01:05 PM »
*hanya ingin membenarkan sedikit.

Sheng Yen Lu
17102 NE 40Th CT
Redmond ,WA.98052
USA

T=tanya
j=jawab

TANYA JAWAB DENGAN MAHA VAJRADHARA ACARYA LIEN SHENG HUO-FO (RIMPOCE)


T= Apakah yg di sebut huo fo itu? apakah makna huo fo yang sebenarnya?

J=Huo-fo ialah yang di sebut rimpoche. Huo-fo bukanlah yang diartikan "buddha-hidup". Didaerah tibet. Huo-Fo disebut "HU THU GE THU" atau "RIMPOCHE" , arti sebenarnya adalah "yang telah berhasil". dan maknya yang merinci adalah "telah mencapai penerangan bijaksana, telah menguasai persoalan hidup dan mati" arti lainnya, "orang yang menitis kembali".

... pada dasarnya, buddha bodhisatva,arahat,sravaka dari alam khayangan yg bertumimbal lahir untuk menolong umat di dunia, adalah seorang "yang telah berhasil" terbebas dari kilesa. "bebas menetukan hidup dan mati", itulah yg benar2 di sebut huo fo. (maka bukan buddha yang hiduo, karena setelah buddha sakyamuni mahaparinibanna, buddha yad adalah buddha maitreya.

ini sumbernya dari mana? apakah sekadar pembelaan dari Bro Andry terhadap Maha Gurunya?
Tidak saudaraku, hal tersebut bukanlah pembelaan.
Namun hal tersebut adalah pembenaran akan ketidakbenaran, yang oleh murid2 LSY dianggap benar.

Sumbernya tentu saja dr buku.. ttg tnya jawab dgn...
Samma Vayama

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2133 on: 12 August 2010, 08:06:24 PM »
Sang Buddha menolak pemberian setengah kerajaan, karena kalau beliau menjadi raja, maka tidak akan terbentuk komunitas sangha.  Tapi Sang Buddha tidak menolak pemberian vihara yang menghabiskan 3/5 harta saudagar kaya raya pada jaman tersebut.  Menjadi pertanyaan untuk rekan-rekan disini, Mengapa Sang Buddha enggak meminta Anathapindhika untuk membuatkan gubuk kecil dan sederhana saja? ketimbang membangun vihara yang menghabiskan 3/5 harta Anathapindhika? Coba bayangkan kalau Warren Buffet  mendonasikan 3/5 kekayaannya untuk seseorang bhiksu, seberapa besar vihara yang bisa dibangunnya? mungkin bhiksu tersebut bisa membangun vihara 108 lantai di tengah-tengah kota New York.   Di jaman sekarang, persembahan Rolls Royce itu adalah persembahan yang sangat kecil. 

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2134 on: 12 August 2010, 08:06:35 PM »


Ultah yg ke 65,.... (tapi masternya yg mana ya?)

protes deh, kelihatannya birthday cake nya koq mengecil ya...
ada gak daftar ukuran birthday cake dari tahun ke tahun ?
adakah birthday cake terbarunya ? mohon di postingkan dehhh  :o :o
« Last Edit: 12 August 2010, 08:09:05 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2135 on: 12 August 2010, 08:08:21 PM »
Sang Buddha menolak pemberian setengah kerajaan, karena kalau beliau menjadi raja, maka tidak akan terbentuk komunitas sangha.  Tapi Sang Buddha tidak menolak pemberian vihara yang menghabiskan 3/5 harta saudagar kaya raya pada jaman tersebut.  Menjadi pertanyaan untuk rekan-rekan disini, Mengapa Sang Buddha enggak meminta Anathapindhika untuk membuatkan gubuk kecil dan sederhana saja? ketimbang membangun vihara yang menghabiskan 3/5 harta Anathapindhika? Coba bayangkan kalau Warren Buffet  mendonasikan 3/5 kekayaannya untuk seseorang bhiksu, seberapa besar vihara yang bisa dibangunnya? mungkin bhiksu tersebut bisa membangun vihara 108 lantai di tengah-tengah kota New York.   Di jaman sekarang, persembahan Rolls Royce itu adalah persembahan yang sangat kecil. 

Besar ataupun Kecil, yg penting FOTOnya broooo

Nahhh kalau ada fotonya, diskusi akan berjalan lebih baik lagiiii
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2136 on: 12 August 2010, 08:15:37 PM »
ajaran Buddha tidak pernah Out Of Date, karena bukan seperti ajaran sains yang berkembang seiring dengan penemuan baru, sesuai dengan konsep ada penemuan baru maka ada yang out of date. karena itu Dharma tidak bertambah maupun tidak berkurang, tidak pernah usang maupun Out Of Date.
cuma jika membandingkan kondisi di Jaman Sang Buddha dengan kondisi jaman sekarang, saya rasa koq gak mungkin kalau semua bhiksu-bhiksu disuruh kembali ke tradisi jaman Sang Buddha, berjalan kaki berpindapata dan membabarkan dharma. Bhiksu-bhiksu jaman sekarang butuh kendaraan dan pesawat terbang.
Bro 4DMYN, penggunaan kendaraan apakah kuda, Roll Royce atau jet tidak pernah dipermasalahkan.
Ada kisah Buddha diundang oleh Culasubhadda, anak dari Anathapindika, yang berjarak 120 Yojana. Sakka memerintahkan para deva membuatkan kendaraan terbang bagi Buddha dan 500 bhikkhu.
jaman sekarang saya tidak pernah melihat ada bhiksu yang mampu memanggil dewa Sakka untuk membuatkan kendaraan terbang. jadi kalau enggak ada kendaraan terbang dewa Sakka, saya kira wajar-wajar saja kalau bhiksu kemudian naik kendaraan terbang buatan manusia, dengan menggunakan duit umat. :)

Quote
Yang dipermasalahkan di sini adalah kepemilikan dari kendaraan itu. Jaman itu juga sudah digunakan kuda dan gajah sebagai kereta, tetapi tidak ada bhikkhu yang punya kereta tersebut dengan alasan kemudahan pembabaran dhamma. Bahkan kesaktian pindah tempat pun tidak digunakan dengan alasan mudah menyebarkan dhamma.
Pengetahuan anda rupanya tidak up to date, coba anda baca kisah bhiksu Xuan Zang (玄奘). Beliau mengambil kitab suci ke India menaiki kuda putih pemberian raja.  Apakah ini berarti tidak ada bhiksu yang memiliki kendaraan untuk membabarkan Dharma? kisah beliau begitu heroik , sampai-sampai menjadi kisah legenda "Kera Sakti".

Quote
Kalau menurut saya pribadi, seharusnya umat yang mencari dan mendatangi sang guru. Reputasi tentang pengetahuan dan tindakan sang guru itu yang membuatnya masyhur dan dicari orang. Maka itu, tidak perlu Buddha Gotama yang terkenal dengan kesempurnaan pengetahuan dan tindak tanduk meminta fasilitas untuk menyebarkan ajaran seluas-luasnya.
Rupanya anda ini tipikal orang yang senang menutupi fakta.  Sampai hari ini saya tidak pernah  menjumpai bhiksu dari aliran manapun (Tantrayana, Mahayana, Theravada) berjalan kaki untuk membabarkan Dharma.  Kalau bhiksu naik mobil saya pernah jumpa, bahkan sering.

Quote
Dalam kasus LSY, yang terjadi adalah sebaliknya. Sang "guru" yang seharusnya dicari dan dikunjungi, malah mencari-cari fasilitas untuk menyebarkan ajarannya. Bukankah terlihat perbedaannya? 

mana ada mencari fasilitas? fasilitas itu diberikan setelah Sang "guru" berhasil membantu menyelesaikan masalah muridnya. Di jaman sekarang ini, dimana semua orang serba materialistis,  mana ada orang mau memberikan Rolls Royce dengan gratis ? pikir baik-baik sebelum menulis.


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2137 on: 12 August 2010, 08:21:21 PM »
Sang Buddha menolak pemberian setengah kerajaan, karena kalau beliau menjadi raja, maka tidak akan terbentuk komunitas sangha.  Tapi Sang Buddha tidak menolak pemberian vihara yang menghabiskan 3/5 harta saudagar kaya raya pada jaman tersebut.  Menjadi pertanyaan untuk rekan-rekan disini, Mengapa Sang Buddha enggak meminta Anathapindhika untuk membuatkan gubuk kecil dan sederhana saja? ketimbang membangun vihara yang menghabiskan 3/5 harta Anathapindhika? Coba bayangkan kalau Warren Buffet  mendonasikan 3/5 kekayaannya untuk seseorang bhiksu, seberapa besar vihara yang bisa dibangunnya? mungkin bhiksu tersebut bisa membangun vihara 108 lantai di tengah-tengah kota New York.   Di jaman sekarang, persembahan Rolls Royce itu adalah persembahan yang sangat kecil. 

Sang Buddha tidak pernah melarang orang membangun Vihara, karena membangun Vihara adalah perbuatan Baik dan Vihara sangat bermamfaat bagi para Bhikkhu dan serta umat awam yang mau melakukan praktek Dhamma. Vihara bukan utk pribadi tetapi untuk umum.
Anathapindika Membangun Vihara dengan mengorbankan harta nya. Dan hal ini memang Keyakinan (sadha) terhadap sang Tiratana,  jasanya tentu tak terhitung, dan kita sendiri melihat beliau mencapai Sotapana pada kehidupan ini.
 _/\_
« Last Edit: 12 August 2010, 08:23:09 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2138 on: 12 August 2010, 08:28:51 PM »
Mengenai sadhana abhicaruka, saya juga no comment. Yang saya mau tekankan adalah bukti historik menunjukkan bahwa Sang Buddha tidak pernah membunuh atau mengajarkan pembunuhan (meskipun untuk menolong).

Di zaman dahulu, tidak ada jalan raya. Gajah dan kuda hanya "kendaraan" yang digunakan untuk membuat seseorang lebih cepat sampai di tujuan dan agar penunggang tidak letih dalam menempuh perjalanan. Sang Buddha dan para bhikkhu tidak mengambil kenyamanan duniawi ini. Namun pada zaman sekarang, sudah penuh dengan jalan raya. Bila bhikkhu harus berjalan kaki di jalan raya, itu jelas tidak efektif. Menurut saya bhikkhu pergi ke tujuan dengan naik mobil atau pesawat terbang itu tidak apa-apa. Asalkan pikirannya jangan mendambakan kenyamanan tersebut. Namun yang saya singgung di postingan sebelumnya adalah, LSY memiliki Roll Royce sebagai hak milik pribadinya. Apakah seorang bhikkhu boleh memiliki aset? Menurut saya itu tidak boleh, sebab prinsip bhikkhu (ala Buddha Gotama) adalah melepaskan keluarga, strata, harta maupun tahta. Sampai di sini, kita bisa melihat bahwa prinsip Buddha Gotama dan LSY jelas berbeda.
perbedaan secara prinsip itu dimana? GM Lu Sheng Yen  mengajarkan ajaran Buddha dengan baik. Saya juga sudah mempelajari ajaran dari aliran-aliran lain, dan menurut saya sama sekali tidak bertentangan. Mengenai kepemilikan, saya pernah mengunjungi satu vihara non-TBSN yang luasnya saja berkali-kali lipat lapangan sepak bola. Yang jelas-jelas fasilitas di dalam viharanya  lebih menyerupai hotel ketimbang rumah biasa.
 
Quote
Yang diperlukan seorang bhikkhu hanyalah makan untuk bertahan hidup, pakaian untuk menutupi tubuh, dan tempat tinggal untuk berteduh. Jika semua sudah terpenuhi, uang pun menjadi tidak diperlukan lagi. Buddha Gotama memang tidak pernah membebani diri-Nya dan Sangha dengan uang. Kalau ada umat mendanakan vihara, Sang Buddha bisa menerimanya. Tapi kalau ada umat mendanakan uang untuk bangun vihara, Sang Buddha tidak menerimanya. Sedangkan LSY mencari dukungan dan menerima donasi dari umat, menyimpan uangnya, lalu digunakan untuk mengembangkan TBSN. Jadi sebenarnya TBSN memang sebuah produk marketing. Sedangkan Sangha yang didirikan Sang Buddha merupakan sebuah jalan hidup yang justru didukung oleh orang-orang dan simpatisan. Ini perbedaan lainnya.
Jaman sekarang ini mana ada orang mau menyumbang begitu saja? coba anda pikir kenapa banyak orang di luar sana memberikan sumbangan materi luar biasa besar kepada Master Lu Sheng Yen ? karena GM Lu Sheng Yen sudah membantu memecahkan masalah mereka.
Di jaman Sang Buddha, beliau juga menerima persembahan melimpah ruah dari umat-umatnya, kenapa Sang Buddha menerima vihara Jetta yang dibangun dengan 3/5 kekayaan Anathapindhika ?  bukankah sebuah  rumah sederhana saja cukup untuk melatih diri?

Quote
Sang Buddha tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk menyebarkan Ajaran-Nya, sebab Beliau sendiri tidak punya uang sepeser pun. Sikap Sang Buddha mengundang banyak simpatisan, sehingga banyak dermawan yang menyokong kebutuhan Sangha. Seumpamanya tidak ada dermawan yang menyokong Sangha, Sang Buddha juga tetap tidak akan menggunakan uang-Nya. Sebab Sang Buddha tidak punya uang sepeser pun.
tidak mengeluarkan uang sepeserpun itu karena ada donatur yang sukarela memberikan dana, kalau tidak ada orang-orang seperti Anathapindhika  dan Buddha tidak mau menggunakan uangnya untuk membangun vihara, maka tidak akan ada perkumpulan sangha. Mau ada organisasi harus ada uang, mau pakai baju harus ada uang, mau bikin vihara juga harus ada uang.. mana mungkin ada vihara kalau tak ada dana..
btw kalau sangha dari aliran lain naik mobil bagus gak pernah ada yang protes, tapi kalau GM Lu Sheng Yen naik mobil bagus sedikit saja banyak yang protes, kenapa ya?


Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2139 on: 12 August 2010, 08:30:05 PM »
Sang Buddha menolak pemberian setengah kerajaan, karena kalau beliau menjadi raja, maka tidak akan terbentuk komunitas sangha.  Tapi Sang Buddha tidak menolak pemberian vihara yang menghabiskan 3/5 harta saudagar kaya raya pada jaman tersebut.  Menjadi pertanyaan untuk rekan-rekan disini, Mengapa Sang Buddha enggak meminta Anathapindhika untuk membuatkan gubuk kecil dan sederhana saja? ketimbang membangun vihara yang menghabiskan 3/5 harta Anathapindhika? Coba bayangkan kalau Warren Buffet  mendonasikan 3/5 kekayaannya untuk seseorang bhiksu, seberapa besar vihara yang bisa dibangunnya? mungkin bhiksu tersebut bisa membangun vihara 108 lantai di tengah-tengah kota New York.   Di jaman sekarang, persembahan Rolls Royce itu adalah persembahan yang sangat kecil. 

Sang Buddha tidak pernah melarang orang membangun Vihara, karena membangun Vihara adalah perbuatan Baik dan Vihara sangat bermamfaat bagi para Bhikkhu dan serta umat awam yang mau melakukan praktek Dhamma. Vihara bukan utk pribadi tetapi untuk umum.
Anathapindika Membangun Vihara dengan mengorbankan harta nya. Dan hal ini memang Keyakinan (sadha) terhadap sang Tiratana,  jasanya tentu tak terhitung, dan kita sendiri melihat beliau mencapai Sotapana pada kehidupan ini.
 _/\_
betul, saya setuju sekali.  persembahan Rolls Royce kepada seorang Bhiksu yang tercerahkan juga merupakan perbuatan baik dan sangat bermanfaat bagi para Bhiksu.

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2140 on: 12 August 2010, 08:34:13 PM »
Ada yang bisa memberi bantuan jawaban untuk referensi kitab yg gw tanya?
aduh bro.. bukannya ga mau jawab. tapi ga tau... ga pernah denger di buddhis ada hakim menghakimi...
saya juga bingung gimana mungkin bodhisatva ksitigarba menghakimi? aneh ...

iya, yang saya tahu "menghakimi" itu adalah di kepercayaan lain, maka itu jika di aliran TBSN ada proses menghakimi ini maka saya ingin tahu ada referensi dari kitab apa? Apakah di Bardo Thodol?
Mungkin para murid dari Master Lu bisa memberi jawaban..

Dan untuk murid Master Lu yang bisa berdiskusi tanpa OOT dan tanpa marah2, jangan lupa juga tentang nama Mahasiddha yang memperagakan kesaktian untuk menarik umat, buat saya cocokkan dengan buku yang saya punya.

coba buka ebook 84 maha siddha  dari bhumishambara, halaman 9. kisah tentang virupa. Mahasiddha Virupa juga pernah membelah sungai,  dan menghentikan matahari.

kutipannya berikut:

Virupa pergi ke suatu tempat yang disebut Indra, negeri para penyembah berhala. Di tempat ini, terdapat sebuah arca Dewa Shiva Maheshvara yang tingginya delapan puluh satu meter. Penduduk berkata kepada Virupa agar menghormat pada arca dewa tersebut, namun Virupa menjawab, "Tak ada aturan di mana kakak menghormat pada adiknya." Raja bersama pengiringnya kemudian berkata kepadanya, "Bila engkau tidak mau menghormat, kami akan membunuhmu." Sebaliknya Mahasiddha berkata, "Berdosa bagiku memberi penghormatan kepadanya, aku tak mau menyembahnya.".  "Biarlah dosanya menimpa diriku," kata sang raja.

Pada saat Mahasiddha menangkupkan kedua tangannya dan bersujud, arca besar Dewa Shiva itu pecah terbelah. Terdengar suara dari angkasa, "Aku berjanji untuk mendengarkanmu." setelah beranjali, arca tersebut pulih seperti sediakala. Orang-orang yang telah membuat persembahan kepada arca beralih mempersembahkannya kepada Mahasiddha. Mereka kemudian menjadi penganut Buddhis.

masih  banyak puluhan kisah-kisah lainnya dimana seorang Master Buddhist memperagakan kekuatan Abhinna untuk menarik umat. Salah satu yang paling saya kagumi adalah Yang Arya Shantideva.



Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2141 on: 12 August 2010, 08:35:41 PM »
Sang Buddha menolak pemberian setengah kerajaan, karena kalau beliau menjadi raja, maka tidak akan terbentuk komunitas sangha.  Tapi Sang Buddha tidak menolak pemberian vihara yang menghabiskan 3/5 harta saudagar kaya raya pada jaman tersebut.  Menjadi pertanyaan untuk rekan-rekan disini, Mengapa Sang Buddha enggak meminta Anathapindhika untuk membuatkan gubuk kecil dan sederhana saja? ketimbang membangun vihara yang menghabiskan 3/5 harta Anathapindhika? Coba bayangkan kalau Warren Buffet  mendonasikan 3/5 kekayaannya untuk seseorang bhiksu, seberapa besar vihara yang bisa dibangunnya? mungkin bhiksu tersebut bisa membangun vihara 108 lantai di tengah-tengah kota New York.   Di jaman sekarang, persembahan Rolls Royce itu adalah persembahan yang sangat kecil. 

Sang Buddha tidak pernah melarang orang membangun Vihara, karena membangun Vihara adalah perbuatan Baik dan Vihara sangat bermamfaat bagi para Bhikkhu dan serta umat awam yang mau melakukan praktek Dhamma. Vihara bukan utk pribadi tetapi untuk umum.
Anathapindika Membangun Vihara dengan mengorbankan harta nya. Dan hal ini memang Keyakinan (sadha) terhadap sang Tiratana,  jasanya tentu tak terhitung, dan kita sendiri melihat beliau mencapai Sotapana pada kehidupan ini.
 _/\_
betul, saya setuju sekali.  persembahan Rolls Royce kepada seorang Bhiksu yang tercerahkan juga merupakan perbuatan baik dan sangat bermanfaat bagi para Bhiksu.

Nah kalau ini perbuatan baik, kenapa foto tsb gak ada di sitenya TBS?
malah foto Halloween yg tampil? jadi kenapa bro? padahal gw itu favorite banget
sama Rolls Royce lho.... kenapa sihh ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2142 on: 12 August 2010, 08:43:16 PM »

mana ada mencari fasilitas? fasilitas itu diberikan setelah Sang "guru" berhasil membantu menyelesaikan masalah muridnya. Di jaman sekarang ini, dimana semua orang serba materialistis,  mana ada orang mau memberikan Rolls Royce dengan gratis ? pikir baik-baik sebelum menulis.



ada kisah dalam Samyutta Nikaya bahwa Sang Buddha menolak persembahan makanan (cuma makanan loh, bukan Rolls Royce) setelah Beliau membabarkan khotbah dan si pendengar mejadi terkesan dengan khotbah itu kemudian mempersembahkan makanan. Sang Buddha menolak dengan alasan bahwa makanan yang dipersembahkan setelah suatu khotbah Dhamma dibabarkan adalah tidak layak diterima oleh Sang Tathagata.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2143 on: 12 August 2010, 08:48:21 PM »
perbedaan secara prinsip itu dimana? GM Lu Sheng Yen  mengajarkan ajaran Buddha dengan baik. Saya juga sudah mempelajari ajaran dari aliran-aliran lain, dan menurut saya sama sekali tidak bertentangan. Mengenai kepemilikan, saya pernah mengunjungi satu vihara non-TBSN yang luasnya saja berkali-kali lipat lapangan sepak bola. Yang jelas-jelas fasilitas di dalam viharanya  lebih menyerupai hotel ketimbang rumah biasa.
 

pasti ini vihara Maitreya, yah sejenis dengan TBSN.

Quote
tidak mengeluarkan uang sepeserpun itu karena ada donatur yang sukarela memberikan dana, kalau tidak ada orang-orang seperti Anathapindhika  dan Buddha tidak mau menggunakan uangnya untuk membangun vihara, maka tidak akan ada perkumpulan sangha. Mau ada organisasi harus ada uang, mau pakai baju harus ada uang, mau bikin vihara juga harus ada uang.. mana mungkin ada vihara kalau tak ada dana..
btw kalau sangha dari aliran lain naik mobil bagus gak pernah ada yang protes, tapi kalau GM Lu Sheng Yen naik mobil bagus sedikit saja banyak yang protes, kenapa ya?



Anda begitu yakin bahwa Sang Buddha tidak akan dapat mendirikan perkumpulan Sangha jika tidak ada orang2 spt Anathapindika? jadi menurut anda berkat Anathapindika lah maka Sang Buddha dapat mendirikan perkumpulan Sangha?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2144 on: 12 August 2010, 08:50:45 PM »
Sang Buddha menolak pemberian setengah kerajaan, karena kalau beliau menjadi raja, maka tidak akan terbentuk komunitas sangha.  Tapi Sang Buddha tidak menolak pemberian vihara yang menghabiskan 3/5 harta saudagar kaya raya pada jaman tersebut.  Menjadi pertanyaan untuk rekan-rekan disini, Mengapa Sang Buddha enggak meminta Anathapindhika untuk membuatkan gubuk kecil dan sederhana saja? ketimbang membangun vihara yang menghabiskan 3/5 harta Anathapindhika? Coba bayangkan kalau Warren Buffet  mendonasikan 3/5 kekayaannya untuk seseorang bhiksu, seberapa besar vihara yang bisa dibangunnya? mungkin bhiksu tersebut bisa membangun vihara 108 lantai di tengah-tengah kota New York.   Di jaman sekarang, persembahan Rolls Royce itu adalah persembahan yang sangat kecil. 

Sang Buddha tidak pernah melarang orang membangun Vihara, karena membangun Vihara adalah perbuatan Baik dan Vihara sangat bermamfaat bagi para Bhikkhu dan serta umat awam yang mau melakukan praktek Dhamma. Vihara bukan utk pribadi tetapi untuk umum.
Anathapindika Membangun Vihara dengan mengorbankan harta nya. Dan hal ini memang Keyakinan (sadha) terhadap sang Tiratana,  jasanya tentu tak terhitung, dan kita sendiri melihat beliau mencapai Sotapana pada kehidupan ini.
 _/\_
betul, saya setuju sekali.  persembahan Rolls Royce kepada seorang Bhiksu yang tercerahkan juga merupakan perbuatan baik dan sangat bermanfaat bagi para Bhiksu.

Nah kalau ini perbuatan baik, kenapa foto tsb gak ada di sitenya TBS?
malah foto Halloween yg tampil? jadi kenapa bro? padahal gw itu favorite banget
sama Rolls Royce lho.... kenapa sihh ?

demi reputasi aib sebaiknya tidak dipublikasikan