saudaraku, walau kalimat anda berkesan mencurigai saya, namun justru menunjukkan betapa saya sangat setuju pada kalimat anda, memang kita kudu tegas ! Masaaak semua kudu dipercaya, aneh kan ? Sebab siapa tahu kitab kitab ada tambahan dan tujuan tujuan, ini maksud saya. Entah kenapa saudara william menentang wejangan mulia kita bahwa kita perlu menelaah bukan menelan mentah mentah ttg teori.
Masalah anatta saya bahas di thread lain.
Justru saya mendukung bahwa kita harus berani seperti saudara , keyakinan keyakinan lain itu begitu menggelikan, masa kebenaran sejati brewok dan gondrong. Ada ada saja, itu pemikiran dangkal dan sempit.
Salut, kita memang harus budidayakan supaya mereka semua tahu bahwa keyakinan mereka lucuuuuuuu banget dan konyol. Sesungguhnya kalau keyakinannya konyol , sudah pasti hal tsb patut di cela. Menurut saya justru inilah praktek mulia metta karuna mudita dan upekkha.
saudara ku tidak sedarah yg baik, walau anda bersilat lidah, tetap saja tulisan tidak bs berbohong... bisa anda pertegas, ajaran agama mana yg "lucuuuuuuu banget dan konyol" biar jelas aja...
ajaran tidak ada yg brewok dan gondrong, tp si pujaan nya yg gondrong kayak pengemis jalan, oleh orang2 tertentu di kira pendekar pengemis anak raja di istana sono... itu yg perlu di basmi, karena pasti sangat memalukan imajinasi yg kelewatan dangkal...
wait... jika anda tidak paham buddhism, jgn pandai menjudge apa itu metta-karuna-mudita-upekkha terlebih berani menyatakan bentuk prakteknya, omong kosong sperti tulisan anda yg sungguh memalukan dan pantas untuk di cela, karena terlalu banyak bermain di kandang domba yg bau dan kotor akan kejujuran...